Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 16:13-14
16:13 Dan aku melihat dari mulut naga dan dari mulut binatang dan dari mulut nabi palsu itu keluar tiga roh najis yang menyerupai katak.
16:14 Itulah roh-roh setan yang mengadakan perbuatan-perbuatan ajaib, dan mereka pergi mendapatkan raja-raja di seluruh dunia, untuk mengumpulkan mereka guna peperangan pada hari besar, yaitu hari Allah Yang Mahakuasa.
Dari mulut setan tritunggal keluar 3 roh najis yang menyerupai katak:
- Dari mulut naga: roh dusta.
- Dari mulut antikris: roh hujat.
- Dari mulut nabi palsu: roh palsu dan ajaran palsu.
‘aku melihat’ = menjadi kenyataan, merupakan pemicu peperangan dan persundalan.
Wahyu 16:15
16:15 "Lihatlah, Aku datang seperti pencuri. Berbahagialah dia, yang berjaga-jaga dan yang memperhatikan pakaiannya, supaya ia jangan berjalan dengan telanjang dan jangan kelihatan kemaluannya."
Sikap kita adalah berjaga-jaga dan memperhatikan pakaian supaya tidak telanjang dan dipermalukan, tetapi bisa dipermuliakan bersama Yesus, sehingga terangkat ke awan-awan permai bertemu Yesus yang datang kedua kali.
1 Tesalonika 5:8-10
5:8 Tetapi kita, yang adalah orang-orang siang, baiklah kita sadar, berbajuzirahkan iman dan kasih, dan berketopongkan pengharapan keselamatan.
5:9 Karena Allah tidak menetapkan kita untuk ditimpa murka, tetapi untuk beroleh keselamatan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita,
5:10 yang sudah mati untuk kita, supaya entah kita berjaga-jaga, entah kita tidur, kita hidup bersama-sama dengan Dia.
Pakaian yang harus kita miliki dan kita jaga adalah:
- Baju zirah iman dan kasih.
Iman adalah akar/ dasar dari kasih = kasih mula-mula.
Kita harus percaya Yesus dan bertobat, berhenti berbuat dosa, dan hidup benar. Kita setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kita mengasihi Tuhan lebih dari semua, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
- Ketopong pengharapan keselamatan = mantap dalam kebenaran dan hidup dalam kesucian, sehingga kita diselamatkan oleh korban Kristus dan tidak mengalami murka Allah.
Keluaran 29:38-42
29:38 "Inilah yang harus kauolah di atas mezbah itu: dua anak domba berumur setahun, tetap tiap-tiap hari.
29:39 Domba yang satu haruslah kauolah pada waktu pagi dan domba yang lain kauolah pada waktu senja.
29:40 Dan beserta domba yang satu kauolah sepersepuluh efa tepung yang terbaik dengan minyak tumbuk seperempat hin, dan korban curahan dari seperempat hin anggur.
29:41 Domba yang lain haruslah kauolah pada waktu senja; sama seperti korban sajian dan korban curahannya pada waktu pagi harus engkau mengolahnya sebagai persembahan yang harum, suatu korban api-apian bagi TUHAN,
29:42 suatu korban bakaran yang tetap di antara kamu turun-temurun, di depan pintu Kemah Pertemuan di hadapan TUHAN. Sebab di sana Aku akan bertemu dengan kamu, untuk berfirman kepadamu.
Kita harus dalam penyerahan hidup yang dibaharui setiap hari.
Setiap penyerahan hidup disertai:
- Tepung (meja roti sajian) = pembukaan firman Allah yang menyucikan.
- Minyak tumbuk (pelita emas) = penghancuran daging sehingga hidup dalam urapan Roh Kudus, tidak kering rohani, tidak bosan, tidak berhenti melayani Tuhan.
- Anggur (mezbah dupa emas) = kesukaan dalam kasih Allah sehingga bisa melayani Tuhan sampai garis akhir.
Penyerahan diri/ korban Kristus di kayu salib sudah menjadi mezbah maha kudus. Kita tidak perlu lagi membawa korban untuk penyerahan diri, tetapi kita membawa dan menyerahkan seluruh hidup kita kepada Yesus.
Dalam Wahyu 3, dua kali Tuhan menyatakan tentang pakaian sidang jemaat bangsa kafir:
- Pakaian putih.
Wahyu 3:1-6
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
3:2 Bangunlah, dan kuatkanlah apa yang masih tinggal yang sudah hampir mati, sebab tidak satu pun dari pekerjaanmu Aku dapati sempurna di hadapan Allah-Ku.
3:3 Karena itu ingatlah, bagaimana engkau telah menerima dan mendengarnya; turutilah itu dan bertobatlah! Karena jikalau engkau tidak berjaga-jaga, Aku akan datang seperti pencuri dan engkau tidak tahu pada waktu manakah Aku tiba-tiba datang kepadamu.
3:4 Tetapi di Sardis ada beberapa orang yang tidak mencemarkan pakaiannya; mereka akan berjalan dengan Aku dalam pakaian putih, karena mereka adalah layak untuk itu.
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
1 Timotius 1:12
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku –
Rasul Paulus dipercaya menerima pakaian putih = pakaian pelayanan yang berkenan kepada Tuhan.
Tandanya adalah:
- Tidak menggunakan kekuatan manusia (kepandaian, kekayaan, kedudukan, dll) tetapi sepenuhnya menggunakan kekuatan Tuhan yaitu karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Roh Kudus, sehingga kita tidak pernah gagal.
- Melayani dengan setia dan dapat dipercaya.
Ada dua macam kesetiaan yang harus dijaga:
- Setia pada satu firman pengajaran benar/ pribadi Yesus.
2 Korintus 11:2-3
11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
Firman pengajaran benar adalah komando dalam sidang jemaat, memberi arah yang benar dalam pelayanan menuju Yerusalem baru.
Pelayanan yang tidak sesuai pengajaran benar, tidak setia dan tidak taat pada firman, sama dengan pembuat kejahatan dan diusir oleh Tuhan, binasa selamanya.
Jika pelayanan sesuai pengajaran benar, setia dan taat, maka akan membuka pintu Surga. Maka pintu-pintu di dunia juga akan terbuka bagi kita.
- Setia pada panggilan dan pilihan Tuhan (jabatan pelayanan) sampai garis akhir.
2 Petrus 1:10-11
1:10 Karena itu, saudara-saudaraku, berusahalah sungguh-sungguh, supaya panggilan dan pilihanmu makin teguh. Sebab jikalau kamu melakukannya, kamu tidak akan pernah tersandung.
1:11 Dengan demikian kepada kamu akan dikaruniakan hak penuh untuk memasuki Kerajaan kekal, yaitu Kerajaan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus.
Sampai penuh/ tuntas, sampai kita mendapat hak penuh masuk kerajaan Surga.
2 Timotius 1:9
1:9 Dialah yang menyelamatkan kita dan memanggil kita dengan panggilan kudus, bukan berdasarkan perbuatan kita, melainkan berdasarkan maksud dan kasih karunia-Nya sendiri, yang telah dikaruniakan kepada kita dalam Kristus Yesus sebelum permulaan zaman
Panggilan Tuhan adalah panggilan kudus, artinya kita harus melayani dalam kesucian. Maka pasti kita bisa setia dan berkobar dalam jabatan pelayanan sampai garis akhir.
- Selalu mengucap syukur, menyembah Tuhan = selalu membaharui pelayanan sampai sempurna.
Wahyu 3:1
3:1 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Sardis: Inilah firman Dia, yang memiliki ketujuh Roh Allah dan ketujuh bintang itu: Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau dikatakan hidup, padahal engkau mati!
Sidang jemaat bangsa kafir banyak pelayanan, tetapi apakah kita sendiri sudah terbangun? Artinya bekerja sampai tuntas, sampai garis akhir, sampai sempurna.
1 Korintus 9:26-27
9:26 Sebab itu aku tidak berlari tanpa tujuan dan aku bukan petinju yang sembarangan saja memukul.
9:27 Tetapi aku melatih tubuhku dan menguasainya seluruhnya, supaya sesudah memberitakan Injil kepada orang lain, jangan aku sendiri ditolak.
Pengkhotbah 9:4
9:4 Tetapi siapa yang termasuk orang hidup mempunyai harapan, karena anjing yang hidup lebih baik dari pada singa yang mati.
Apa gunanya kelihatan hebat, luar biasa, tetapi tidak tuntas, tidak sempurna.
Oleh sebab itu, kita harus merendahkan diri, makin banyak pekerjaan yang Tuhan percayakan, semakin menyerahkan diri sepenuh kepada Tuhan lewat sistim penggembalaan.
- Sidang jemaat bangsa kafir kaya secara jasmani, tetapi suam-suam rohani, tidak panas (tidak suci, tidak setia berkobar) dan tidak dingin (tidak damai), sehingga tidak bisa melihat Tuhan, hanya melihat dunia. Keadaannya melarat, miskin, buta, telanjang.
Wahyu 3:14-17
3:14 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Laodikia: Inilah firman dari Amin, Saksi yang setia dan benar, permulaan dari ciptaan Allah:
3:15 Aku tahu segala pekerjaanmu: engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas!
3:16 Jadi karena engkau suam-suam kuku, dan tidak dingin atau panas, Aku akan memuntahkan engkau dari mulut-Ku.
3:17 Karena engkau berkata: Aku kaya dan aku telah memperkayakan diriku dan aku tidak kekurangan apa-apa, dan karena engkau tidak tahu, bahwa engkau melarat, dan malang, miskin, buta dan telanjang,
Salib Kristus sudah menjadi mezbah maha kudus, sangat berkuasa.
Oleh sebab itu, dalam keadaan terjepit, mustahil, kita hanya menyeru: ‘darah Yesus’, menyeru nama Yesus, menyerah sepenuh kepada Tuhan, maka kita mendapat ketopong pengharapan sampai sempurna.
Tetapi jika keadaannya seperti Laodikia, diberkati, semua enak, semua ada, apa kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Ibrani 10:5-7,10,14
10:5 Karena itu ketika Ia masuk ke dunia, Ia berkata: "Korban dan persembahan tidak Engkau kehendaki — tetapi Engkau telah menyediakan tubuh bagiku —.
10:6 Kepada korban bakaran dan korban penghapus dosa Engkau tidak berkenan.
10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku."
10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.
Kristus yang disalib adalah teladan sempurna dalam penyerahan hidup sepenuh pada kehendak Allah, untuk membenarkan, menyelamatkan, menyucikan, menyempurnakan kita, menjadi mezbah maha kudus.
Abraham menjadi teladan bagi kita. Saat diberkati Tuhan, Abraham bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan lewat mengorbankan Ishak anaknya.
Kalau kita menyerah sepenuh, maka Tuhan yang menanggung risikonya. Kalau kita tidak taat, kita sendiri yang menanggung risikonya. Seringkali logika/ kepandaian membuat kita tidak bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan. Abraham pernah tidak taat soal nikah (mengambil Hagar sebagai istri), namun bisa taat soal buah nikah.
Wahyu 3:18
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
Tuhan menegor dan menasihati lewat pemberitaan firman pengajaran benar untuk:
- Membeli emas yang dimurnikan dalam api = meja roti sajian. Firman pengajaran yang dibukakan rahasianya menghasilkan iman bagaikan emas murni.
- Minyak untuk melumas mata = pelita emas. Kuasa Roh Kudus membuat mata kita melihat Tuhan, memiliki pandangan rohani.
- Pakaian putih = mezbah dupa emas. Kasih Allah yang menutupi ketelanjangan dosa dengan pakaian kebenaran, pakaian kesucian/ pakaian imamat, dan pakaian kemuliaan.
Dalam kandang penggembalaan, kita mengalami penyucian dan pembaharuan sehingga bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan sampai sempurna seperti Yesus.
Wahyu 3:19
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Kalau tidak mau tergembala, maka Tuhan menghajar. Hajaran adalah kesempatan terakhir kasih Tuhan bekerja untuk menolong kita. Jika tetap mengulang dosa, akan dibiarkan oleh Tuhan, hanya untuk dihukum dan binasa.
Wahyu 3:20
3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia bersama-sama dengan Aku.
Tuhan menyampaikan nasihat, tegoran, hajaran seperti mengetok pintu. Artinya dengan sabar Tuhan menanti kita untuk menyerah sepenuh kepada Tuhan.
Kalau kita bisa menyerah sepenuh, membuka hati supaya Yesus Imam Besar masuk dalam hati kita, dalam kehidupan kita.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorang pun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Hasilnya adalah kita hidup dalam tangan belas kasih Imam Besar, Gembala Agung yang sanggup memberi jaminan kepastian untuk hidup di dunia yang sulit sampai zaman antikris. Kita tetap hidup benar dan suci. Kita menang atas setan tritunggal sehingga damai sejahtera, semua enak dan ringan, ada masa depan berhasil dan indah, sampai hidup kekal.
Ibrani 4:14,16
4:14 Karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita teguh berpegang pada pengakuan iman kita.
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Tangan Imam Besar sanggup menolong kita, menyelesaikan semua masalah mustahil tepat pada waktunya.
Mazmur 23:1
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Tangan Tuhan sanggup menyucikan dan membaharui sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.
Tuhan memberkati.