Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 8 menunjuk tentang dua loh batu.
Pengertian dua loh batu secara umum adalah kasih Allah.
Pengertian dari dua loh batu:
- Ditinjau dari pengalamannya.
Keluaran 32:19
32:19 Dan ketika ia dekat ke perkemahan itu dan melihat anak lembu dan melihat orang menari-nari, maka bangkitlah amarah Musa; dilemparkannyalah kedua loh itu dari tangannya dan dipecahkannyapada kaki gunung itu.
Musa membawa turun dua loh batu yang mula-mula dan dipecahkan. Ini menunjuk pengalaman kematian.
Keluaran 34:29
34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai -- kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu -- tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahayaoleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
Musa membawa turun dua loh batu yang baru dan mukanya bercahaya. Ini menunjuk pengalaman kebangkitan.
Jadi, dua loh batu adalah pengalaman kematian dan kebangkitan = pengalaman salib.
Jadi dasar pengikutan/ ibadah pelayanan kita kepada Tuhan adalah salib (korban Kristus).
Jika dasar pengikutan/ ibadah pelayanan kita adalah salib, maka pengikutan/ ibadah pelayanan kita akan menjadi kokoh/ tahan uji, sehingga tidak bisa dikalahkan oleh apa pun juga, tidak tersandung oleh apa pun juga. Sehingga kita bisa mengikut Yesus/ beribadah melayani Tuhan sampai garis akhir, yaitu sampai meninggal dunia atau sampai Tuhan Yesus datang kedua kali.
Praktek sehari-hari pengalaman salib bersama Yesus:
- Sengsara daging untuk berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan (bertobat) = mati terhadap dosa.
1 Petrus 2:21-25
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.
2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kitadi dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.
2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.
Artinya tidak berbuat dosa lagi, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Sengsara daging untuk hidup dalam kebenaran, dalam segala aspek kehidupan kita.
Kalau kita sudah bertobat dan hidup benar, kita mengalami kuasa bilur-bilur Yesus yang menyembuhkan penyakit jasmani (penyakit tubuh, penyakit ekonomi, penyakit nikah rumah tangga)
- [1 Petrus 2:25] Tergembala dengan benar dan baik (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok).
Dalam Tabernakel, kandang penggembalaan menunjuk pada Ruangan Suci. Di dalamnya terdapat tiga macam alat, yaitu ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok:
- Pelita Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kalau kita hidup dalam urapan Roh Kudus, maka pelita tetap menyala. Kita hidup dalam terang, tidak gelap. Kita tidak tersandung, tidak terjatuh, melainkan tetap melayani Tuhan.
- Meja Roti Sajian, yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita mengalami persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus. Kita menjadi kuat, tidak jatuh dalam dosa, tidak tersandung dalam dosa, melainkan bertumbuh ke arah kedewasaan rohani.
- Mezbah Dupa Emas, yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Bapa di dalam KasihNya. Kita bernafas dengan kasih Allah, sampai mencapai hidup kekal.
Di dalam kandang penggembalaan maka tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Posisi kita seperti ranting melekat kepada pokok anggur yang benar, sehingga kita selalu disucikan terutama dari dosa-dosa Yudas Iskariot (pendusta, keinginan akan uang, kikir dan serakah). Kita disucikan terus-menerus sehingga kita menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar. Jika ranting melekat pada pokok anggur yang benar, maka cepat atau lambat pasti berbuah manis, hidup tertata rapi. Kita bisa mengaku "Bapa-Kulah pemeliharanya" = "Bapa-Kulah Pengusahanya", "takkan kekurangan aku" artinya Tuhan yang memelihara kehidupan kita sampai berkelimpahan (secara jasmani dan rohani), sampai mengucap syukur. Secara jasmani kita dipelihara mulai sekarang sampai zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun. Secara rohani kita dipelihara sehingga bisa hidup benar dan suci sampai sempurna.
Mazmur 23:1
23:1 Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
- Ditinjau dari beritanya.
Dua loh batu memuat 10 hukum Allah = firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai.
Sikap kita adalah menerima dua loh batu, artinya kita harus mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sampai daging tidak bersuara lagi. Seperti Yesus taat dengar-dengaran sampai mati di kayu salib.
Matius 7:24
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana,yang mendirikan rumahnya di atas batu.
Kabar Mempelai yang didengar dan dipraktekan akan menentukan arah pengikutan kita kepada Tuhan, yaitu kita dipakai dalam pembangunan rumah rohani, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kita sedang menempatkan Yesus sebagai Kepala, sehingga kita memiliki kebijaksanaan Sorga/ hikmat Sorga [Matius 7:24].
Amsal 24:14
24:14 Ketahuilah, demikian hikmat untuk jiwamu: Jika engkau mendapatnya, maka ada masa depan, dan harapanmu tidak akan hilang.
Amsal 24:14 (Lama)
24:14 demikianpun hendaklah nyawamu mengecap hikmatbarang di mana kaudapati akan dia, maka pada akhir kelak engkau beroleh pahaladan harapmupun tiada akan putus.
Hikmat Sorga sanggup memberi masa depan dan pahala hidup kekal selamanya.
- Ditinjau dari isinya.
Loh batu I: 4 hukum, artinya mengasihi Tuhan lebih dari semua.
Loh batu II: 6 hukum, mengasihi sesama seperti diri sendiri, bahkan mengasihi musuh.
Jadi, dua loh batu berisi kasih Allah.
Kasih adalah motor penggerak dalam pengikutan kita kepada Tuhan. Kasih Allah kekal selamanya. Jika motor penggerak pengikutan/ ibadah pelayanan kita adalah kasih Allah, maka ibadah pelayanan akan memuncak sampai doa penyembahan, menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan. Dan memuncak sampai hidup kekal di takhta Sorga selama-lamanya.
Wahyu 8:1-3
8:1 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di sorga, kira-kira setengah jam lamanya.
8:2 Lalu aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
8:3 Maka datanglah seorang malaikat lain, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Dan kepadanya diberikan banyak kemenyan untuk dipersembahkannya bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
Kalau sudah dasarnya kuat dan arahnya benar, maka posisi kita seperti Yohanes bersandar di dada Yesus. Kita berada dalam pelukan tangan Tuhan. Kita bisa enyerahkan segala kekurangan dan kelemahan kita secara jasmani dan rohani.
Hasilnya:
- Tangan kasih Tuhan memberi kekuatan ekstra kepada kita supaya kita tidak terpisah dari Tuhan, sekalipun mengalami tujuh hal yang dilancarkan oleh setan. Sehingga kita tetap menjadi pelita dengan tujuh lampu yang menyala, tetap bersaksi. Sekalipun kita hanya seperti domba sembelihan yang tidak bisa apa-apa.
Roma 8:35-36
8:35 Siapakah yang akan memisahkan kita dari kasih Kristus? Penindasanatau kesesakanatau penganiayaan, atau kelaparanatau ketelanjangan, atau bahaya, atau pedang?
8:36 Seperti ada tertulis: "Oleh karena Engkau kami ada dalam bahaya maut sepanjang hari, kami telah dianggap sebagai domba-domba sembelihan."
- Tangan kasih Tuhan menjadikan kita lebih dari pemenang, artinya kita domba sembelihan yang lemah tak bisa apa-apa tetapi menang dari musuh yang lebih kuat karena tangan kasih Tuhan yang berperang ganti kita.
Roma 8:37
8:37 Tetapi dalam semuanya itu kita lebih dari pada orang-orang yang menang, oleh Dia yang telah mengasihi kita.
Contoh: Daud menang atas Goliat, Musa menang atas lembu emas (berhala).
Keluaran 32:9
32:9 Lagi firman TUHAN kepada Musa: "Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk.
Tegar tengkuk = keras hati, yaitu mempertahankan kebenaran sendiri/ kusta.
Kebenaran sendiri yaitu kebenaran di luar Alkitab, juga menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
Keluaran 32:18
32:18 Tetapi jawab Musa: "Bukan bunyi nyanyian kemenangan, bukan bunyi nyanyian kekalahan-- bunyi orang menyanyi berbalas-balasan, itulah yang kudengar."
Suam-suam kuku, suasana ramai-ramai seperti pasar tetapi tanpa penyucian, sehingga tidak bergairah lagi dalam perkara rohani/ ibadah pelayanan, hanya menggembar-gemborkan perkara jasmani. Akibatnya adalah dimuntahkan seperti jemaat Laodikia, yaitu hidup dalam kenajisan, jijik, tidak berguna.
Kusta juga menunjuk pada keinginan akan uang. Contoh: Gehazi.
2 Raja-raja 5:7
5:7 Segera sesudah raja Israel membaca surat itu, dikoyakkannyalah pakaiannya serta berkata: "Allahkah aku ini yang dapat mematikan dan menghidupkan, sehingga orang ini mengirim pesan kepadaku, supaya kusembuhkan seorang dari penyakit kustanya? Tetapi sesungguhnya, perhatikanlah dan lihatlah, ia mencari gara-gara terhadap aku."
Kusta juga menunjuk pada perkara yang mustahil. Tetapi tidak ada yang mustahil bagi Tuhan.
- Kulit muka Musa bercahaya.
Keluaran 34:29
34:29 Ketika Musa turun dari gunung Sinai--kedua loh hukum Allah ada di tangan Musa ketika ia turun dari gunung itu--tidaklah ia tahu, bahwa kulit mukanya bercahayaoleh karena ia telah berbicara dengan TUHAN.
Tangan kasih Tuhan sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani. Hati damai sejahtera, tidak ada kecewa, tidak ada putus asa, iri, benci, semua enak dan ringan = wajah berseri, kuat dan teguh hati. Kita tetap berserah dan berseru kepada Tuhan, tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tetap kuat untuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali.
Mazmur 27:14
27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu!Ya, nantikanlah TUHAN!
Tuhan akan mengadakan mujizat, pembaharuan hidup terus-menerus. Mujizat jasmani juga akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai kita sempurna seperti Dia. Wajah berseri bagaikan matahari untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.