Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 17:11-14
17:11 Dan binatang yang pernah ada dan yang sekarang tidak ada itu, ia sendiri adalah raja kedelapan dan namun demikian satu dari ketujuh itu dan ia menuju kepada kebinasaan.
17:12 Dan kesepuluh tanduk yang telah kaulihat itu adalah sepuluh raja, yang belum mulai memerintah, tetapi satu jam lamanya mereka akan menerima kuasa sebagai raja, bersama-sama dengan binatang itu.
17:13 Mereka seia sekata, kekuatan dan kekuasaan mereka mereka berikan kepada binatang itu.
17:14 Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba akan mengalahkan mereka, karena Ia adalah Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja. Mereka bersama-sama dengan Dia juga akan menang, yaitu mereka yang terpanggil, yang telah dipilih dan yang setia."

Binatang memiliki 7 kepala = 7 raja, terdiri dari 5 raja = 5 indera, 1 raja = hati yang bodoh dan gelap, 1 raja = pikiran terkutuk.
10 tanduk = 10 raja.
Binatang = 1 raja ke-8.
Kalau dijumlah = 18 = 666 = cap/ meterai antikris.

[ayat 13] Mereka seia sekata untuk menyerahkan kekuatannya kepada antikris = persekutuan negara-negara dalam keuangan/ ekonomi dunia, pasar bersama, ada di dalam satu tangan yaitu tangan antikris.
[ayat 14] Tujuannya untuk berperang melawan Yesus, Raja segala raja bersama pasukan-Nya, yaitu orang yang dipanggil, dipilih dan setia (yang pasti selalu menang).
  1. Dipanggil.
    Semua manusia sudah berbuat dosa dan tidak bisa kembali kepada Tuhan.
    Dipanggil = manusia berdosa dibenar dan diselamatkan lewat:
    • Iman/ percaya kepada Yesus.
    • Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati terhadap dosa.
    • Baptisan air dan baptisan Roh Kudus, lahir baru dari air dan Roh, kita hidup dalam kebenaran = selamat.

  2. Dipilih = digembalakan untuk disucikan.
    Diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus = diangkat menjadi imam dan raja.
    Jadi kehidupan yang dipanggil dan dipilih = imam dan raja yang dipakai untuk beribadah melayani Tuhan.

  3. Setia.
    Imam dan raja yang menang bersama Yesus adalah imam dan raja yang setia.
    Tidak setia = kalah.

Ada 3 macam kesetiaan yang harus ditunjukkan oleh imam dan raja:
  1. Pokok kesetiaan, yaitu kesetiaan yang sejati kepada pribadi Yesus, satu-satunya tunangan kita (satu firman pengajaran benar).
    2 Korintus 11:2-4
    11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.
    11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaan kamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
    11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.

    Masa pertunangan adalah masa paling akhir untuk masuk pernikahan.
    Setia pada satu laki-laki yaitu pribadi Yesus, firman pengajaran benar = pembukaan rahasia firman Allah, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab, wahyu dari Tuhan.
    Kalau kita setia pada pribadi Tuhan, maka kita bersuasana Firdaus = makan buah-buah dengan bebas, hidup enak dan ringan.

    Kejadian 2:16
    2:16 Lalu TUHAN Allah memberi perintah ini kepada manusia: "Semua pohon dalam taman ini boleh kaumakan buahnya dengan bebas,

    Kejadian 3:1-2
    3:1 Adapun ular ialah yang paling cerdik dari segala binatang di darat yang dijadikan oleh TUHAN Allah. Ular itu berkata kepada perempuan itu: "Tentulah Allah berfirman: Semua pohon dalam taman ini jangan kamu makan buahnya, bukan?"
    3:2 Lalu sahut perempuan itu kepada ular itu: "Buah pohon-pohonan dalam taman ini boleh kami makan,

    Hawa diperdaya oleh ular sehingga mengurangi kata bebas dan menambah kata raba.

    Kejadian 2:17
    2:17 tetapi pohon pengetahuan tentang yang baik dan yang jahat itu, janganlah kaumakan buahnya, sebab pada hari engkau memakannya, pastilah engkau mati."

    Kejadian 3:3
    3:3 tetapi tentang buah pohon yang ada di tengah-tengah taman, Allah berfirman: Jangan kamu makan ataupun raba buah itu, nanti kamu mati."

    Ini sama dengan mengubah firman pengajaran benar. Akibatnya adalah diusir ke dunia, kehilangan Firdaus, masuk suasana kutukan, letih lesu, beban berat, susah payah.

    Wahyu 22:18-21
    22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini.
    22:19 Dan jikalau seorang mengurangkan sesuatu dari perkataan-perkataan dari kitab nubuat ini, maka Allah akan mengambil bagiannya dari pohon kehidupan dan dari kota kudus, seperti yang tertulis di dalam kitab ini."
    22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Pada akhir zaman, naga merah padam berusaha menyeret dan menelan gereja Tuhan sehingga gereja Tuhan mengurangi kata bebas = tanpa urapan Roh Kudus. Memberitakan firman tanpa urapan Roh Kudus, mendengar firman tanpa urapan Roh Kudus, sehingga terikat oleh waktu (jangan lama-lama), terikat isinya (jangan menunjuk dosa), sehingga sidang jemaat tetap terikat oleh dosa, tidak pernah bebas dari dosa.
    Menambah kata raba = menambah firman dengan pengetahuan, ilustrasi yang tidak sesuai firman, lawakan, dll. Maka suasana rumah Tuhan menjadi kuil dagon, pemberhalaan. Sidang jemaat hanya diraba emosinya, tidak pernah diraba hatinya oleh Tuhan, sehingga tidak pernah berubah hidupnya, tetap manusia darah daging.
    Akibatnya adalah terkutuk (letih lesu, beban berat, susah payah), tidak siap menjadi mempelai wanita Tuhan, tidak siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali, tidak siap dan tidak bisa kembali ke Firdaus.

    Jika gereja Tuhan bisa berpegang teguh pada satu firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran, semata-mata hanya karena kasih karunia Tuhan. Maka kita mengalami penyucian, pembaharuan hidup sampai sempurna seperti Yesus.

    Yakobus 3:1-2
    3:1 Saudara-saudaraku, janganlah banyak orang di antara kamu mau menjadi guru; sebab kita tahu, bahwa sebagai guru kita akan dihakimi menurut ukuran yang lebih berat.
    3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.

    Ukuran kesempurnaan mulai dari tidak berdusta. Kita bisa jujur terutama soal Tuhan (pengajaran benar), jujur dalam segala hal. Sampai tidak salah dalam perkataan, hanya bersorak "haleluya" = suara mempelai, untuk kembali ke Firdaus.

  2. Kesetiaan dalam nikah/ rumah tangga.
    Maleakhi 2:15-16
    2:15 Bukankah Allah yang Esa menjadikan mereka daging dan roh? Dan apakah yang dikehendaki kesatuan itu? Keturunan ilahi! Jadi jagalah dirimu! Dan janganlah orang tidak setia terhadap isteri dari masa mudanya.
    2:16 Sebab Aku membenci perceraian, firman TUHAN, Allah Israel — juga orang yang menutupi pakaiannya dengan kekerasan, firman TUHAN semesta alam. Maka jagalah dirimu dan janganlah berkhianat!

    Waspada! Banyak imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang keras hati sehingga tidak setia, berkhianat dalam nikah. Ini harus dijaga, mulai permulaan masa pacaran.
    Praktiknya adalah kekerasan dalam rumah tangga, perselingkuhan, kawin campur, kawin cerai. Jangan menyelesaikan masalah nikah dengan bercerai, sebab ini tidak disertai Tuhan, dibenci Tuhan. Bercerai berarti memisahkan kepala dengan tubuh seperti yang dilakukan antikris. Kalau kawin lagi = busuk, berulat. Sampai kawin mengawinkan.

    Mengapa tidak setia/ berkhianat dalam nikah? Sebab hanya menuruti selera/ hawa nafsu daging, tidak ada nilai rohani.

    Kejadian 6:4
    6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.

    Pengkhianatan dalam nikah akan menghasilkan raksasa, hawa nafsu daging yang tidak terkontrol, merusak keturunan ilahi.
    Tuhan menghendaki seorang imam yang setia dalam nikah sehingga menghasilkan keturunan ilahi yang mengarah pada kesempurnaan mempelai wanita Surga.

    Efesus 5:31
    5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.

    Nikah yang benar sesuai kehendak Tuhan yaitu:
    • Direstui orang tua dan gembala (orang tua rohani).
    • Direstui pemerintah.
    • Direstui oleh Tuhan = diteguhkan dan diberkati.

    Rumus nikah: 1 suami + 1 istri = 1.
    Di antara suami dan istri hanya boleh ada salib (+) atau kasih Tuhan.
    Praktiknya adalah:
    • Saling mengaku dosa dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membasuh segala dosa sehingga hati damai sejahtera, enak dan ringan.

    • Saling melayani.
      Galatia 5:13
      5:13 Saudara-saudara, memang kamu telah dipanggil untuk merdeka. Tetapi janganlah kamu mempergunakan kemerdekaan itu sebagai kesempatan untuk kehidupan dalam dosa, melainkan layanilah seorang akan yang lain oleh kasih.

      Suami mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar.
      Istri tunduk kepada suami dalam segala hal.
      Anak taat kepada orang tua.
      Orang tua tidak membuat anak tawar hati = tidak menyetujui anak yang salah.

    • Saling menghormati.
      Roma 12:10
      12:10 Hendaklah kamu saling mengasihi sebagai saudara dan saling mendahului dalam memberi hormat.

      Jangan saling menyakiti. Jujur dalam nikah, mulai jujur tentang tempat tidur, dalam keuangan.
      Maka terjadi kesatuan dalam nikah, menjadi rumah doa. Nikah diberkati oleh Tuhan, selalu menang atas segala masalah, bahagia, home sweet home.

      Efesus 5:31-32
      5:31 Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
      5:32 Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.

      Sampai mencapai perjamuan kawin Anak Domba.

  3. Kesetiaan dalam ibadah pelayanan.
    Matius 25:21
    25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Seorang imam harus beribadah melayani Tuhan sesuai jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus yang Tuhan percayakan, dengan setia dan baik, bijaksana (taat), dan benar.

    Matius 25:26
    25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?

    Jika tidak setia, pasti tidak taat, tidak benar, tidak baik = malas dan jahat.
    Memukul hamba Tuhan lain lewat gosip, fitnah, mencekik, menganiaya, tidak adil.

    Matius 25:30
    25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."

    Imam yang malas dan jahat = tidak berguna, hanya merusak tubuh Kristus. Hidupnya gelap, membabi buta, sampai masuk kegelapan paling gelap, binasa di neraka selamanya.

    Yesaya 11:5
    11:5 Ia tidak akan menyimpang dari kebenaran dan kesetiaan, seperti ikat pinggang tetap terikat pada pinggang.

    Imam yang setia dan benar = melayani dengan berikat pinggang.

    Lukas 17:8
    17:8 Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum.

    Ini sama dengan selalu siap sedia melayani Tuhan, baik atau tidak baik waktunya, dengan pengorbanan apa pun.
    Ini sama dengan memberi makan minum Yesus, memuaskan hati Tuhan.
    Hasilnya adalah:
    • Urusan makan minum adalah urusan Tuhan. Jangan mengurus kebutuhan jasmani sampai tidak setia dalam ibadah pelayanan.

    • Tuhan memuaskan kita sehingga selalu mengucap syukur.

    • Dipercaya perkara besar, dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna.
      Matius 25:21
      25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

    Yeremia 2:32
    2:32 Dapatkah seorang dara melupakan perhiasannya, atau seorang pengantin perempuan melupakan ikat pinggangnya? Tetapi umat-Ku melupakan Aku, sejak waktu yang tidak terbilang lamanya.

    Sampai ikat pinggang menjadi perhiasan mempelai.
    Contoh: pelayanan Petrus.
    Petrus setia terhadap satu firman pengajaran benar (pribadi Tuhan) apa pun risikonya.

    Kisah Para Rasul 5:28-29
    5:28 katanya: "Dengan keras kami melarang kamu mengajar dalam Nama itu. Namun ternyata, kamu telah memenuhi Yerusalem dengan ajaranmu dan kamu hendak menanggungkan darah Orang itu kepada kami."
    5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.

    Petrus setia dalam ibadah pelayanan sekalipun menghadapi badai gelombang.

    Matius 14:28-29
    14:28 Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.

    Matius 14:30-31
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Tetapi saat menghadapi angin pengajaran palsu yang menghantam perasaan terdalam, Petrus mulai bimbang dan mulai tenggelam, jatuh dalam dosa sampai puncak dosa. Merosot secara jasmani dan rohani, kering rohani, gagal, sampai binasa.
    Tuhan ijinkan kita menghadapi sesuatu yang luar biasa supaya kita kembali pada kesetiaan sejati pada Yesus (firman pengajaran benar), kesetiaan dalam nikah, kesetiaan dalam ibadah pelayanan. Kita bisa mengakui segala kekurangan, kelemahan, kemerosotan. Sampai kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan, mengulurkan tangan kepada Tuhan, menyeru nama Yesus.
    Maka Tuhan mengulurkan tangan untuk mengangkat dari ketenggelaman. Yang jatuh dipulihkan, yang gagal menjadi berhasil dan indah.
    Sampai kita diangkat ke awan yang permai untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali, kembali ke Firdaus sampai masuk Yerusalem baru.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Kaum Muda Malang, 15 Agustus 2009 (Sabtu sore)
    ... yang lebih tajam dari pedang bermata dua yaitu firman yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan kita dan mendewasakan kita secara rohani sampai menjadi Mempelai Wanita yang sama mulia dengan Yesus. Ibu yaitu Gembala. Ibu yang menyusukan bayi gembala yang hanya memberikan firman penginjilan kepada sidang jemaat sehingga kerohanian jemaat tidak ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 Maret 2010 (Senin Sore)
    ... Firman nubuat Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua Ibrani - . Perhatian kita hari-hari ini harus pada Firman nubuat Praktik memusatkan perhatian pada Firman adalah bisa mendengarkan Firman pengajaran yang benar dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan. Ini seperti memperhatikan pelita di tempat yang gelap. Di tempat yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Juli 2022 (Sabtu Sore)
    ... hati kita. . Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab. Yesus mengajar sama dengan menyampaikan firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Firman pengajaran sanggup menyucikan sampai hati ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Februari 2025 (Rabu Sore)
    ... telah mendengar dan melihat semuanya itu. Dan setelah aku mendengar dan melihatnya aku tersungkur di depan kaki malaikat yang telah menunjukkan semuanya itu kepadaku untuk menyembahnya. . Tetapi ia berkata kepadaku Jangan berbuat demikian Aku adalah hamba sama seperti engkau dan saudara-saudaramu para nabi dan semua mereka yang menuruti segala ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 14 April 2010 (Rabu Sore)
    ... ini kita pelajari bagian ke- memiliki minyak persediaan . Minyak persediaan kuasa Roh Kudus. Minyak disini adalah minyak dari buah zaitun yang ditumbuk dan diperas. Proses untuk mendapatkan minyak yaitu pemerasan buah zaitun pemerasan daging penderitaan daging. Petrus - ay. dalam penderitaan tanpa dosa ada Roh Kemuliaan. Itulah minyak Roh ...
  • Ibadah Raya Malang, 12 Juni 2011 (Minggu Pagi)
    ... Tuhan Firman Tuhan melawan Tuhan. Yesus taat sampai mati sedangkan antikris tidak taat sama sekali melawan Tuhan . Saat kita tidak taat pada nasehat orang tua gembala nasehat yang sesuai Firman Tuhan kita bukan melawan manusia tetapi melawan Tuhan. Semakin melayani semakin banyak berkorban tetapi kalau tidak taat melawan Tuhan maka makin cepat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... mementingkan yang rohani. Akibatnya doanya menjadi kekejian berarti bukan menjadi rumah doa lagi tetapi sarang penyamun yang akan dibinasakan--tempatnya belalang dan kalajengking. Amsal . Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Oleh sebab itu kita harus menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk berperang melawan belalang dan kalajengking terutama dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 01 Agustus 2021 (Minggu Pagi)
    ... kepada Tuhan. Ibrani - Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita seperti dibiasakan oleh beberapa orang tetapi marilah kita saling menasihati dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat. Sebab jika kita sengaja berbuat dosa sesudah memperoleh pengetahuan tentang kebenaran maka tidak ada lagi korban untuk menghapus dosa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 05 Mei 2011 (Kamis Sore)
    ... kita Matius . Sama dengan mengalami penyucian dari roh jahat serigala dan roh najis burung yang bercokol berdiam dan bersembunyi didalam hati dan pikiran. Wahyu Dan ia berseru dengan suara yang kuat katanya Sudah rubuh sudah rubuh Babel kota besar itu dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 16 Februari 2020 (Minggu Siang)
    ... . Lagi firman TUHAN kepada Musa Telah Kulihat bangsa ini dan sesungguhnya mereka adalah suatu bangsa yang tegar tengkuk. . Ketika Yosua mendengar suara bangsa itu bersorak berkatalah ia kepada Musa Ada bunyi sorak peperangan kedengaran di perkemahan. . Tetapi jawab Musa Bukan bunyi nyanyian kemenangan bukan bunyi nyanyian kekalahan--bunyi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.