Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949

Matius 24: 29-31adalah keadaan pada masa kedatangan Yesus yang kedua kali, yaitu terjadi kegoncangan dan kegelapan. Tanda kegoncangan dan kegelapan:

  1. matahari menjadi gelap
  2. bulan tidak bercahaya
  3. bintang berjatuhan.

Ad. 1. Matahari menjadi gelap= malam hari = tidak ada kasih Allah. Yohanes 11:10, kalau berjalan mengikut Tuhan di malam hari, tanpa kasih, maka akan tersandung dan jatuh. II Petrus 1:10-11, terutama adalah tersandung dalam hal panggilan pilihan = tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan. Akibatnya adalah kehilangan hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga = binasa untuk selamanya.

Kolose 4: 17, lewat kekuatan kasih Allah, kita akan menjalankan sepenuhnya pelayanan yang sudah Tuhan percayakan kepada kita. Kisah Rasul 20:24, kita harus berjuang untuk melayani sampai garis akhir.
Garis akhir manusia ada 2:

  1. meninggal dunia
  2. sampai kedatangan Yesus kedua kali.

1 Korintus 9: 25, ibadah dan pelayanan adalah perlombaan sampai garis akhir, sehingga menerima mahkota abadi, hak penuh untuk masuk Kerajaan Surga.

Dalam perlombaan untuk menerima mahkota abadi itu, ada syaratnya, Ibrani 12: 1-2, yaitu:

  1. menanggalkan beban dan dosa yang begitu merintangi.
    Beban adalah dosa yang sudah kita perbuat, katakan, pikirkan. Menanggalkan beban dosa artinya saling mengaku dan saling mengampuni. Mengaku adalah dengan sejujur-jujurnya dan berani menanggung resiko apapun juga; jika diampuni jangan diperbuat lagi. Mengampuni adalah dengan tulus hati, kemudian melupakan. Saat mengaku dan mengampuni dengan benar, maka segala beban dosa sudah ditanggalkan.

    Dosa yang merintangi = jerat dosa, ini juga harus diselesaikan. Jerat dosa ini dipasang setan pada tempat-tempat yang sering kita lalui.
    1 Timotius 6: 9-10, jerat dosa:
    1. dimulai keinginan jahat, yaitu keinginan akan uang, prakteknya:
      • mencari uang dengan cara yang tidak halal.
      • tidak setia sampai meninggalkan ibadah pelayanan karena mencari uang.
      • mencuri milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama.
        Keinginan jahat selalu berpasangan dengan keinginan najis.

    2. keinginan najis, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, ini juga merupakan jerat dosa. Jerat dosa ini seringkali datang saat kita tidak mau berjuang dalam ibadah pelayanan.
    3. Ulangan 12: 29-30, ajaran sesat.

      2 Petrus 2: 1
      Dalam menyelesaikan masalah, biar kita menggunakan pedang seperti Salomo. Pedang ini menunjuk pada firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Hanya pedang ini yang bisa menyelesaikan masalah terbesar di dunia, yaitu masalah nikah. Sayang Salomo di masa tua terjerat pengajaran sesat dan tidak bisa keluar lagi.

      Yang membuat letih lesu dalam pelayanan adalah beban dosa dan dosa yang menjerat. Kalau ini sudah diselesaikan, maka semua akan menjadi enak dan ringan. Kita berada dalam perhentian, tidak pernah tinggalkan nikah, tidak pernah tinggalkan ibadah pelayanan, tidak pernah tersandung.

  2. Ibrani 12:2, penyucian perhatian,sehingga perhatian hanya tertuju pada Yesus yang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
    Kalau melayani Tuhan hanya melihat yang jasmani, akan menjadi seperti istri Lot, menjadi tiang garam.

    Kita harus melihat Yesus, Imam Besar yang duduk di sebelah kanan takhta Allah Bapa, Ibrani 7: 26, prakteknya:
    1. Hidup dalam kesucian= memandang dadanya Imam Besar
      Di dada Imam Besar ada urim (firman) dan tumim (urapan Roh Kudus), yaitu pedang yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Jadi memandang Imam Besar berarti memperhatikan firman.
      2 Petrus 1: 19
      memperhatikan = mendengar dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, seperti memperhatikan pelita di tempat gelap. Dilanjutkan mengerti, percaya, sampai praktek firman.

      Maka terang firman itu akan memancarkan sinar, menerangi yang gelap dalam hati, sampai hidup kita juga memancarkan terang firman mulai dari rumah tangga.
      Matius 5: 14-16
      Dalam nikah, suami yang memandang Imam Besar bisa mengasihi istri seperti dirinya sendiri, istri yang memandang Imam Besar bisa tunduk pada suami dalam segala sesuatu. Anak yang memandang Imam Besar taat pada orang tua. Kalau terang dalam nikah sudah ada, akan lanjut menjadi pelita di depan semua orang, sampai suatu waktu menjadi terang dunia, Mempelai Wanita Tuhan.
    2. Ibrani 12: 3, tabah= memandang tangan Imam Besar yang berlubang paku
      Tangan Imam Besar membawa darah dan dupa. Melayani Tuhan harus tabah, sebab menghadapi darah, sengsara bersama Tuhan. Tetapi harus diimbangi dupa, yaitu penyembahan kepada Tuhan. Maka di situ kita akan tabah, kuat hati, tidak putus asa.
      Semakin besar sengsara yang kita terima karena Tuhan, maka semakin besar sinar kemuliaan yang kita terima. Sinar kemuliaan itu adalah cahaya keubahan hidup. Di mana ada Shekinah Glory (kemuliaan yang rohani), maka segala masalah akan selesai, akan ada kemuliaan yang jasmani.

    3. Mazmur 107: 43, memandang lambungnya Tuhan, yaitu kita hanya hidup dari kemurahan Tuhan.
      Mazmur 23: 1,6
      Praktek hidup dari kasih karunia, kemurahan, dan kebaikan Tuhan adalah tergembala. Tergembala adalah mulai dari masuk kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Setiap tarikan nafas kita adalah bukti kasih karunia, kemurahan, dan kebajikan Tuhan. Kasih karunia, kemurahan, dan kebajikan Tuhan bagaikan degup jantung yang selalu mengikuti kita, bagaikan matahari yang selalu terbit.

      Ibrani 4: 16
      kasih karunia, kemurahan, dan kebajikan Tuhan akan menolong kita tepat pada waktuNya. II Samuel 15:25-26, kasih karunia Tuhan tidak hanya menolong tepat pada waktuNya, tapi juga menjadikan semuanya baik.

      Kejadian 19: 22-23
      Mazmur 103: 4
      kasih setia Tuhan sampai menjadi mahkota abadi untuk masuk Kerajaan Surga.

Tuhan memberkati.


Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 18 Desember 2019 (Rabu Sore)
    ... Tuhan dipacu untuk menjadi pandai hebat. Hatinya yang harus dipacu supaya menjadi tempatnya Roh Kudus karena Roh Kudus memiliki karunia yang melebihi apapun. Waspada Ada tiga macam roh yang lain--ini yang harus dibersihkan-- Matius . Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mengusir semua orang yang berjual beli di halaman Bait ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 08 Agustus 2016 (Senin Sore)
    ... dan layu. Padi atau beras berasal dari golongan rumput-rumputan. Rumput yang kering dan layu artinya Tidak tahan uji artinya gampang putus asa kecewa--tidak jarang ada yang bunuh diri-- tinggalkan TUHAN tinggalkan rumah tangga dan bermacam-macam. Sekalipun mengatakan dia hamba TUHAN pelayan TUHAN tetapi kalau tidak mau diisi firman pengajaran--kebaktian pendalaman alkitab ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 01 November 2018 (Kamis Sore)
    ... kitab para nabi. Bukti memiliki kasih Allah yang sempurna Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh. ad. . Mengasihi Tuhan lebih dari semua. Praktek mengasihi Tuhan lebih dari semua adalah tahan uji menghadapi apa pun. Yakobus Berbahagialah orang yang bertahan dalam pencobaan sebab apabila ia ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 24 Juli 2024 (Rabu Sore)
    ... Petrus - . Sebab untuk itulah kamu dipanggil karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu supaya kamu mengikuti jejak-Nya. . Ia tidak berbuat dosa dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya. . Ketika Ia dicaci maki Ia tidak membalas dengan mencaci maki ketika Ia menderita Ia tidak ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 21 Juni 2017 (Rabu Malam)
    ... pemerasan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya--seperti Yesus berdoa di taman Getsemani seperti buah zaitun yang diperas sehingga menghasilkan minyak urapan Roh Kudus. Di sinilah kuncinya. Roh Kudus inilah yang memberikan kekuatan ekstra untuk menghadapi kelemahan daging. Banyak kelemahan daging kita karena itu kita harus banyak menyembah Tuhan supaya daging diperas ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Juli 2018 (Rabu Sore)
    ... ayat tadi dituliskan pengajarannya sudah tidak benar malah menyalahkan yang benar. tidak ada kepuasan di sana sehingga mencari kepuasan-kepuasan di dunia sampai jatuh dalam dosa dan puncaknya dosa--melekat pada dosa-- yang akan dibinasakan atau kepuasan dunia dimasukkan dalam rumah ibadah--ibadah dicampur dengan sistem dunia-- tetapi tetap tidak puas sehingga mencari ...
  • Ibadah Doa Puasa Malang Session I, 06 Januari 2009 (Selasa Pagi)
    ... dengan mengucap syukur dan menyembah Tuhan naik Gunung Sinai juga sesudah pelayanan kembali untuk mengucap syukur dan menyembah Tuhan. Pelayanan dalam kasih dua loh batu dan sesuai kehendak Tuhan Tabernakel . Memang berat pelayanan jika harus naik gunung tetapi ini yang sesuai dengan kehendak Tuhan. ad. . Menerima perlengkapan dari Tuhan. Keluaran - . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 29 April 2015 (Rabu Sore)
    ... menutup tidak ada yang dapat membuka. Ada macam penampilan Yesus kepada sidang jemaat di Filadelfia diterangkan mulai dari Ibadah Raya Surabaya Maret Yang Benar Yang Kudus Yang memegang kunci Daud. Kita masih mempelajari YESUS TAMPIL SEBAGAI 'YANG MEMEGANG KUNCI DAUD'. Yesus tampil sebagai 'Yang memegang kunci Daud' untuk melakukan perkara yang besar ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 November 2022 (Minggu Pagi)
    ... bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu Terutama jujur tentang pengajaran benar pribadi Tuhan . Jika ajarannya beda kita tegas menolak. Jika ajarannya benar kita menerima dan mempraktikkan. Sampai jujur dalam segala hal. Maka kita bisa menjadi teladan berbuat benar dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan. Kita memancarkan terang kemuliaan bagi dunia yang ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Februari 2017 (Senin Sore)
    ... akan datang. . Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. . Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup Juruselamat semua manusia terutama mereka yang percaya. 'baik untuk hidup ini' hidup sekarang. Perjuangan kita tidak sia-sia. Perjuangan di dunia yang bersifat jasmani semuanya sia-sia ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.