Matius 25:1,1325:1. "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki. 25:13 Karena itu, berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu akan hari maupun akan saatnya."Gereja Tuhan (gadis-gadis) harus selalu berjaga-jaga/siap sedia supaya dapat menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, sebagai Mempelai Laki-laki Sorga.
Semua yang kita peroleh di dunia tidak akan ada artinya kalau kita gagal menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali.
Yang harus dijaga adalah
PELITA HARUS TETAP MENYALA.Dua syarat supaya pelita tetap menyala:- [Matius 25:5-7] Harus menerima Kabar Mempelai = cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus.
- Memiliki minyak persediaan dalam buli-buli.
Matius 25:2-4
25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
ad. 2. Memiliki minyak persediaan.Memiliki minyak persediaan = meluap-luap dalam Roh Kudus, melimpah dalam Roh Kudus.
Gereja Tuhan bagaikan 10 gadis yang terbagi menjadi 2 bagian:
- Memiliki minyak persediaan = 5 gadis bijaksana/berhikmat.
- Tidak memiliki minyak persediaan = 5 gadis bodoh, yang akan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan berarti kebinasaan.
5 GADIS BIJAKSANAGereja Tuhan = 5 gadis bijaksana/berhikmat, yaitu memiliki minyak persediaan (Roh Kudus yang meluap-luap), sehingga pelitanya tetap menyala dan dapat menyongsong kedatangan Yesus kedua kali.
Matius 25:1025:10 Akan tetapi, waktu mereka sedang pergi untuk membelinya, datanglah mempelai itu dan mereka yang telah siap sedia masuk bersama-sama dengan dia ke ruang perjamuan kawin, lalu pintu ditutup. Bagaimana praktek sehari-hari gadis bijaksana/gereja Tuhan yang memiliki minyak persediaan?- Mendirikan rumah tangga yang kokoh.
Amsal 14:1
14:1. Perempuan yang bijak mendirikan rumahnya,tetapi yang bodoh meruntuhkannya dengan tangannya sendiri.
Syarat rumah tangga yang kokoh:
- Istri tunduk kepada suami dalam segala sesuatu.
Seorang istri yang dalam penundukan tidak akan mengajar dan tidak memerintah laki-laki.
Kolose 3:18
3:18. Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu,sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
- Suami mengasihi istri seperti diri sendiri, dan tidak berlaku kasar kepada istri.
Kolose 3:19
3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasarterhadap dia.
- Anak-anak taat dengar-dengaran pada orang tua, dan inilah jaminan masa depan yang indah.
Kolose 3:20
3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.
- Orang tua jangan membuat tawar hati anak.
Kolose 3:21
3:21 Hai bapa-bapa, janganlah sakiti hati anakmu, supaya jangan tawar hatinya.
Yang membuat tawar hati anak adalah kalau orang tua memarahi tanpa kasih melainkan dengan emosi. Kalau menasehati dengan kasih, maka pasti akan mengangkat kehidupan anak. Tetapi orang tua juga tidak boleh menyetujui jika anak berbuat dosa.
- Hamba/pegawai harus taat dengar-dengaran kepada tuannya seperti kepada Tuhan.
Kolose 3:22-24
3:22 Hai hamba-hamba, taatilah tuanmuyang di dunia ini dalam segala hal, jangan hanya di hadapan mereka saja untuk menyenangkan mereka, melainkan dengan tulus hati karena takut akan Tuhan.
3:23 Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia.
3:24 Kamu tahu, bahwa dari Tuhanlah kamu akan menerima bagian yang ditentukan bagimu sebagai upah. Kristus adalah tuan dan kamu hamba-Nya.
- Tuan-tuan harus adil dan jujur terhadap hamba, sebab ia juga memiliki Tuan di Sorga.
Kolose 4:1
4:1. Hai tuan-tuan, berlakulah adil dan jujurterhadap hambamu; ingatlah, kamu juga mempunyai tuan di sorga.
- Janda hanya berharap kepada Tuhan dan bertekun dalam doa; juga hidup benar dan suci, jangan ada cacat cela dalam perkataan dan perbuatan.
1 Timotius 5:5,7
5:5 Sedangkan seorang janda yang benar-benar janda, yang ditinggalkan seorang diri, menaruh harapannya kepada Allah dan bertekun dalam permohonan dan doa siang malam.
5:7 Peringatkanlah hal-hal ini juga kepada janda-janda itu agar mereka hidup dengan tidak bercela.
Amsal 9:1
9:1. Hikmat telah mendirikan rumahnya, menegakkan ketujuh tiangnya,
Kalau ada tujuh hal di atas, maka itulah rumah tangga yang kokoh, rumah tangga yang ada dalam tangan Tuhan yang kuat.
Angka 7 mengingatkan kita pada 7 lampu Pelita Emas.
Jadi jika 7 syarat di atas dipenuhi, maka rumah tangga itu bersinar,tidak bisa ditembusi oleh kegelapan gantang (masalah ekonomi, dosa makan-minum) dan tempat tidur (dosa kawin-mengawinkan/dosa seks).
Di tangan Tuhan yang kuat, nikah itu akan sampai mencapai Pesta Nikah Anak Domba, nikah yang rohani.
Kalau nikah yang jasmani salah/hancur, maka tidak akan pernah mencapai nikah yang rohani, melainkan ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali.
- Menjadi domba yang tergembala.
Pengkhotbah 10:2
10:2 Hati orang berhikmat menuju ke kanan, tetapi hati orang bodoh ke kiri.
Matius 25:32-33
25:32 Lalu semua bangsa akan dikumpulkan di hadapan-Nya dan Ia akan memisahkan mereka seorang dari pada seorang, sama seperti gembala memisahkan domba dari kambing,
25:33 dan Ia akan menempatkan domba-domba di sebelah kanan-Nya dan kambing-kambing di sebelah kiri-Nya.
Syarat menjadi domba yang tergembala:
- Tekun dalam kandang penggembalaan.
Dalam Tabernakel, kandang adalah Ruangan Suci yang terdapat 3 macam alat, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita Emas --> ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian --> ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas --> ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.
Yeremia 17:7-8
17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.
Kehidupan yang tekun dalam 3 macam ibadah adalah kehidupan yang mengandalkan Tuhan dan menaruh harapannya sepenuh kepada Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Seperti pohon ditanam di tepi air, artinya tidak kuatir sekalipun ada panas terik, tetap merasa damai sejahtera bersama Gembala Agung.
- Berbuah, hidupnya berhasil.
- Taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasa sampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Kalau taat dengar-dengaran, maka kita sedang berada dalam tangan Gembala Agung yang kuat, hasilnya adalah:
- Tidak bisa direbut oleh setan, tidak bisa dijatuhkan.
- Ada jaminan kepastian untuk pemeliharaan hidup sekarang, hidup masa depan, sampai hidup kekal selama-lamanya.
- Menjadi bintang.
Daniel 12:3
12:3 Dan orang-orang bijaksana akan bercahaya seperti cahaya cakrawala, dan yang telah menuntun banyak orang kepada kebenaran seperti bintang-bintang, tetap untuk selama-lamanya.
Bintang adalah kehidupan yang dipakai oleh Tuhan menjadi imam-imam dan raja-raja, menjadi pelayan-pelayan Tuhan.
Syarat bintang yang bercahaya adalah:
- Setia dan berkobar-kobar dalam melayani Tuhan, sekalipun ditandai pengorbanan.
- Menjadi berkat bagi orang lain (bukan mencari berkat), sekalipun ditandai pengorbanan.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Bintang yang bercahaya sedang berada di tangan kanan Tuhan.
Mazmur 118:15-16
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Keluaran 15:4,6
15:4 Kereta Firaun dan pasukannya dibuang-Nya ke dalam laut; para perwiranya yang pilihan dibenamkan ke dalam Laut Teberau.
15:6 Tangan kanan-Mu, TUHAN, mulia karena kekuasaan-Mu, tangan kanan-Mu, TUHAN, menghancurkan musuh.
Hasil berada di tangan kanan Tuhan:
- Tangan kanan Tuhan memberi kemenangan atas segala masalah yang sudah mustahil.
- Tangan kanan Tuhan meninggikan dan mengangkat kita (seperti Daniel diangkat dari gua singa, bahkan diangkat menjadi pembesar).
Daniel 6:28-29
6:28 Dia melepaskan dan menolong, dan mengadakan tanda dan mujizat di langit dan di bumi, Dia yang telah melepaskan Daniel dari cengkaman singa-singa."
6:29 Dan Daniel ini mempunyai kedudukan tinggi pada zaman pemerintahan Darius dan pada zaman pemerintahan Koresh, orang Persia itu.
Bahkan saat Yesus datang kedua kali, tangan Tuhan yang kuat akan mengangkat kita di awan-awan dan bersama Dia selama-lamanya.
Tuhan memberkati.