Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 6:5-6
6:5 Dan ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata: "Mari!" Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."Pembukaan meterai ketiga sama dengan penghukuman Roh Kudus yang ketiga atas dunia, yaitu kegerakan kuda hitam sehingga terjadi kelaparan di dunia, baik kelaparan secara jasmani maupun kelaparan secara rohani, terutama kelaparan akan firman Allah.
Akibatnya adalah semua manusia termasuk hamba Tuhan dan pelayan Tuhan menjadi rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi, sama dengan hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa. Tidak mau bertobat sampai tidak bisa bertobat, sehingga binasa selamanya di neraka.
Jalan keluar menghadapi kegerakan kuda hitam adalah harus memiliki satu dinar dalam arti rohani, yaitu:
- Upah bekerja di kebun anggur.
- Kehidupan yang memiliki gambar dan tulisan Allah.
Matius 22:19-21
22:19 Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
22:20 Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
22:21 Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
Satu dinar secara jasmani ada gambar dan tulisan Kaisar, sehingga menjadi milik Kaisar.
Satu dinar secara jasmani ada gambar dan tulisan Allah, sehingga menjadi milik Allah.
Kejadian 1:26
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."
Pada mulanya manusia diciptakan satu gambar dengan Allah Tritunggal, sehingga memiliki kuasa Allah Tritunggal untuk menaklukkan setan tritunggal atau tiga binatang buas. Tetapi sayang, manusia diperdaya oleh ular dengan kelicikannya. Manusia berbuat dosa sehingga kehilangan gambar Allah Tritunggal. Manusia hidup dalam letih lesu, beban berat, susah payah, sampai kebinasaan selamanya.
Roma 3:23
3:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Di dalam dunia, manusia terus berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Manusia telanjang dan tidak tahu malu, menjadi seperti anjing dan babi yang akan dibinasakan selamanya. Tuhan tidak rela jika manusia ciptaannya menjadi seperti anjing dan babi. Tuhan berusaha untuk menolong dan mengembalikan kita pada gambar Allah Tritunggal lewat dua cara:
- Lewat pemberitaan Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik/ susu.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali sebagai manusia tidak berdosa tetapi harus mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa. Sikap kita adalah harus menerima Kabar Baik. Kita percaya dan iman pada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat. Kita diselamatkan dan hidup dalam kebenaran. Yesus yang mulia menjadi sangat buruk di kayu salib untuk membenarkan kita sehingga kita bisa kembali pada gambar Allah.
- Lewat pemberitaan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai/ makanan keras.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Satu-satunya pemberitaan firman yang dibutuhkan di akhir jaman di masa paling gelap adalah cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus. Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan mengubahkan kita menjadi sempurna dan sama mulia dengan Dia.
Waspada, penghalang terbesar dalam pemberitaan firman pengajaran yang benar adalah 'ilah zaman ini', yaitu keras hati. Ini sama dengan pikiran yang buta.
2 Korintus 3:18
3:18 Dan kita semua mencerminkan kemuliaan Tuhan dengan muka yang tidak berselubung. Dan karena kemuliaan itu datangnya dari Tuhan yang adalah Roh, maka kita diubah menjadi serupa dengan gambar-Nya, dalam kemuliaan yang semakin besar.
Sikap yang benar adalah muka tidak berselubung, artinya kita bisa memandang cermin kemuliaan Tuhan lewat pemberitaan firman. Kita bisa melihat keburukan dan kekurangan kita, dan kita bisa melihat kemuliaan Tuhan. Sehingga kita bisa menerima kemuliaan Tuhan yang semakin besar, keubahan hidup yang semakin besar, sampai kembali sama mulia dengan Tuhan, kembali pada gambar Allah Tritunggal.
Kisah Rasul 9:1-5
9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Saulus terkena sinar kemuliaan Tuhan sehingga menjadi Paulus. Saulus adalah pelayan Tuhan, tetapi tanpa cahaya Injil kemuliaan Kristus, sehingga gelap. Saulus kelihatan berkobar-kobar tetapi tidak tahu arah, ditandai kebencian, kepahitan, dendam. Saulus dikuasai oleh setan tritunggal, menjadi antikris yang memburu anak-anak Tuhan. Tetapi bersyukur Saulus bisa menerima sinar dari Sorga sehingga mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Kisah Rasul 9:8-9
9:8 Saulus bangun dan berdiri, lalu membuka matanya, tetapi ia tidak dapat melihat apa-apa; mereka harus menuntun dia masuk ke Damsyik.
9:9 Tiga hari lamanya ia tidak dapat melihat dan tiga hari lamanya ia tidak makan dan minum.
Tanda kehidupan yang diubahkan oleh cahaya Injil kemuliaan Kristus:
- Tidak bisa melihat 3 hari = tidak lagi menggunakan pandangan daging, tetapi menggunakan pandangan salib, sehingga tahu mana yang benar dan mana yang salah.
1 Timotius 1:16
1:16 Tetapi justru karena itu aku dikasihani, agar dalam diriku ini, sebagai orang yang paling berdosa, Yesus Kristus menunjukkan seluruh kesabaran-Nya. Dengan demikian aku menjadi contoh bagi mereka yang kemudian percaya kepada-Nya dan mendapat hidup yang kekal.
Pandangan salib adalah berani mengaku sebagai orang yang paling berdosa, sama dengan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita menjadi teladan iman bagi orang lain.
- Tidak makan dan tidak minum selama 3 hari = tidak lagi mengandalkan kemampuan dan kekuatan daging (kepandaian, kekayaan, kedudukan), tetapi mengandalkan Tuhan. Ini sama dengan penyerahan diri sepenuh kepada Tuhan.
Kisah Rasul 9:15
9:15 Tetapi firman Tuhan kepadanya: "Pergilah, sebab orang ini adalah alat pilihan bagi-Ku untuk memberitakan nama-Ku kepada bangsa-bangsa lain serta raja-raja dan orang-orang Israel.
Kita dipakai menjadi imam dan raja untuk pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
1 Timotius 1:12
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku--
Jika sudah diangkat menjadi imam dan raja, maka kita harus setia dan berkobar-kobar, setia dan dapat dipercaya dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir, sampai mendapat mahkota mempelai.
1 Timotius 1:17
1:17 Hormat dan kemuliaan sampai selama-lamanya bagi Raja segala zaman, Allah yang kekal, yang tak nampak, yang esa! Amin.
Kita beribadah melayani sampai menyembah Tuhan, mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan dua tangan kasihNya kepada kita.
Yesaya 43:15
43:15 Akulah TUHAN, Yang Mahakudus, Allahmu, Rajamu, yang menciptakan Israel."
Ada kuasa penciptaan dari yang tidak ada menjadi ada. Ada kuasa pemeliharaan di tengah dunia yang sulit. Ada kuasa untuk memberikan masa depan yang indah.
Yesaya 6:5-7
6:5 Lalu kataku: "Celakalah aku! aku binasa! Sebab aku ini seorang yang najis bibir, dan aku tinggal di tengah-tengah bangsa yang najis bibir, namun mataku telah melihat Sang Raja, yakni TUHAN semesta alam."
6:6 Tetapi seorang dari pada Serafim itu terbang mendapatkan aku; di tangannya ada bara, yang diambilnya dengan sepit dari atas mezbah.
6:7 Ia menyentuhkannya kepada mulutku serta berkata: "Lihat, ini telah menyentuh bibirmu, maka kesalahanmu telah dihapus dan dosamu telah diampuni."
Yesaya menghadapi kelemahan dan kemustahilan secara rohani, yaitu najis bibir. Tetapi Sang Raja sanggup menolong kita. Tuhan sanggup mengubahkan kita sampai tidak lagi salah dalam perkataan. Kita hanya menyeru "Haleluya" saat Tuhan datang kedua kali.
Penjahat yang disalib di sebelah Yesus dalam keadaan gagal total, najis, kotor. Tetapi selama bisa memandang Sang Raja, masih bisa diubahkan sampai bisa masuk Firdaus selamanya.
Tuhan memberkati.