IBADAH PENYERAHAN ANAK
Lukas 2:10-14
2:10 Lalu kata malaikat itu kepada mereka: "Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:
2:11 Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.
2:12 Dan inilah tandanyabagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampindan terbaring di dalam palungan."
2:13 Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:
2:14 "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Kelahiran Yesus terjadi di tempat yang sangat sederhana, dibungkus dengan lampin dan dibaringkan di dalam palungan, namun di situ ada kemuliaan Tuhan.
Demikian pula, kita menyerahkan anak dengan 2 tanda: lampin dan palungan, supaya anak kita juga bisa menerima kemuliaan Tuhan.
- Tanda Lampin
Lampin = kain untuk menanggung beban.
Yesus lahir untuk menanggung beban dosa manusia/menyelamatkan manusia berdosa.
Jadi, tanda lampin = tanda keselamatan.
Prosesnya:
- Percaya/Iman kepada Yesus.
- Bertobat.
- Baptisan Air dan Roh Kudus.
Setelah masuk dalam Baptisan Air dan Baptisan Roh Kudus, kita menjadi anak-anak Allah, dengan tanda hidup dalam kebenaran.
Hidup benar = selamat.
Hasilnya:
Kita diselamatkan/dilindungi dari maut secara jasmani (celaka marabahaya), maut secara rohani (dosa-dosa), sampai maut yang kekal (neraka).
Keselamatan kita dimulai dari mendengar Firman Tuhan. Seorang anak kecil belum mampu ke gereja sendiri, tugas orang tua membawa anak-anak ke gereja untuk mendengar Firman supaya diselamatkan.
- Tanda Palungan = Penggembalaan
Kita harus membawa diri kita beserta anak-anak untuk tekun dalam kandang penggembalaandan taat dengar-dengaransupaya suatu waktu kelak bisa jadi sama seperti Yesus (lebih berharga daripada menjadi sama seperti manusia siapapun di dunia ini).
Hasilnya:
Mazmur 23:1
23:1. Mazmur Daud. TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku.
Ada jaminan kepastian untuk:
- Pemeliharaan di tengah dunia yang bagaikan padang gurun.
- Kita bisa jadi sama sempurna seperti Yesus dan terangkat di awan-awan permai dalam kemuliaan kekal.
IBADAH RAYAWahyu 19:919:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah." Pesta Nikah Anak Domba Allah adalah:
- Nikah yang rohani/sempurna antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat yang sempurna sebagai mempelai wanitaNya, atau
- Pertemuan antara Yesus sebagai Mempelai Pria Surga dengan gerejaNya sebagai mempelai wanita di awan-awan permai pada saat kedatangan Yesus kedua kali.
Sesudah itu, kita akan masuk dalam Kerajaan 1000 tahun damai (Firdaus) sampai masuk dalam Kerajaan Surga yang kekal.
Mengapa Tuhan mengundang/mengupayakan supaya kita semua bisa masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah?Sebab kalau kita tertinggal saat Yesus datang kedua kali = tidak masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah, kita akan masuk dalam kehancuran dunia (kiamat) sampai kebinasaan kekal di neraka.
Tuhan sudah sangat keras berupaya, bagaimana sikap kita?Kita harus menghargai upaya/undangan Tuhan, yakni kita juga harus berusaha untuk bisa masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah.
II Korintus 11:1-411:1. Alangkah baiknya, jika kamu sabar terhadap kebodohanku yang kecil itu. Memang kamu sabar terhadap aku! 11:2 Sebab aku cemburu kepada kamu dengan cemburu ilahi. Karena aku telah mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus. 11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaankamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya. 11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima. Sekarang ini kita berada pada masa pertunangan rohani, yakni saat-saat terakhir untuk masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah = Zaman Akhir.
Pada masa-masa terakhir ini kita harus sungguh-sungguh berusaha supaya tidak gagal untuk masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah.Jangan santai-santai!
Kalau kita gagal/tidak masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah, maka semua apapun yang kita dapatkan di dunia ini (ijazah, kekayaan, dsb.) tidak ada gunanya/sia-sia = gagal total.
Ada 2 hal yang harus diperhatikan dalam kehidupan pribadi maupun nikah, supaya bisa masuk Pesta Nikah Anak Domba Allah:- Kesucian dan Kesetiaan
Bagaimana kita bisa disucikan?
Yohanes 15:3
15:3 Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Kita harus menjadi seperti carang yang melekat pada pokok anggur yang benar = tergembala pada pokok Firman Pengajaran yang benar, sehingga kita mengalami penyucian intensif oleh pekerjaan Firman Pengajaran benar (perkataan Yesus sendiri).
Tanda Firman Pengajaran benar yang adalah perkataan Yesus sendiri: diilhamkan/diwahyukan Tuhan, dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat = Firman yang lebih tajam dari pedang tajam bermata dua.
Apa yang harus disucikan?
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Pekerjaan Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan kita mulai dari dalam hati, yakni gudang dosa.
Hati harus disucikan dari:
- Keinginan jahat= keinginan akan uang.
Tidak boleh ada kikir dan serakah.
Jangan mencuri milik Tuhan maupun milik sesama!
- Keinginan najis = dosa makan minum dan kawin-mengawinkan.
Kalau hati (batiniah) disucikan, maka perbuatan dan perkataan (lahiriah) juga akan disucikan.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Penyucian terakhir adalah sampai tidak ada salah lagi dalam perkataan= sempurna, siap sedia masuk dalam Pesta Nikah Anak Domba Allah.
Kesucian = ada Firman.
Kesetiaan = ada Roh Kudus.
Salah satu buah-buah Roh Kudus adalah kesetiaan. Kalau kita setia = hidup dalam urapan Roh Kudus.
II Korintus 11:3-4
11:3 Tetapi aku takut, kalau-kalau pikiran kamu disesatkan dari kesetiaankamu yang sejati kepada Kristus, sama seperti Hawa diperdayakan oleh ular itu dengan kelicikannya.
11:4 Sebab kamu sabar saja, jika ada seorang datang memberitakan Yesus yang lain dari pada yang telah kami beritakan, atau memberikan kepada kamu roh yang lain dari pada yang telah kamu terima atau Injil yang lain dari pada yang telah kamu terima.
Awal kesetiaan yang sejati kepada Kristus adalah kesetiaan pada Firman Pengajaran benar yang sudah menjadi pengalaman hidup kita.
Hawa sudah sekian lama berpegang pada Firman Pengajaran benar dan menikmati suasana Firdaus. Namun, dalam satu kali sajamendengar setan (ular) yang membalik Firman, mendadak-sontak Hawa beralih pada yang laindan kehilangan suasana Firdaus.
Kalau kita sudah mengalami pemeliharaan Tuhan dan kebahagiaan Firdaus, mengapa harus berubah dan mendengar gosip-gosip atau ajaran-ajaran yang lain.
Hawa menambah dan mengurangi Firman = kehilangan kesetiaan = mengubah suasana Firdaus menjadi suasana kutukan.
Kalau sudah setia pada Firman Pengajaran benar, kita pasti juga bisa setia dalam ibadah-pelayanan kepada Tuhan.
Selanjutnya, kita juga bisa memiliki kesetiaan dalam nikah.
Pertahankan kesetiaan!
Kehilangan kesetiaan = kehilangan suasana Firdaus dan beralih masuk dalam suasana kutukan.
Kita harus sungguh-sungguh.
Jika kita hidup dalam kesucian oleh Firman Pengajaran benardan dalam kesetiaan oleh Roh Kudus, maka suatu waktu Firman dan Roh Kudus akan menjadi dua sayap burung nazar yang besar, lebih besar dari apapun di dunia ini.
Kegunaan dua sayap burung nazar yang besar:
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Dua sayap burung nazar yang besar menyingkirkan kita ke padang gurun, jauh dari mata Antikris.
= Kita menerima perlindungan dan pemeliharaan Tuhanmulai di dunia saat ini, saat Antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun, bahkan sampai hidup kekal.
Ijazah, pekerjaan, deposito, dsb. semuanya semakin tidak berguna sampai benar-benar tidak berguna lagi saat Antikris berkuasa di bumi.
Namun, biarlah lewat kesucian dan kesetiaan, hidup kita semakin bergantung sampai bergantung sepenuh (100%) pada dua sayap burung nazar yang besar.
Semua yang di dunia tidak dapat bertahan dan akan hancur, hanya dua sayap burung nazar yang sanggup bertahan sampai Tuhan datang kedua kali.
Boleh bekerja keras di dunia, namun jangan mengurangi kesucian dan kesetiaan. Kesucian dan kesetiaan justru harus semakin meningkat.
- Kemurnian dan kesatuan
Keluaran 2:1-2
2:1. Seorang laki-laki dari keluarga Lewi kawin dengan seorang perempuan Lewi;
2:2 lalu mengandunglah ia dan melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika dilihatnya, bahwa anak itu cantik, disembunyikannya tiga bulan lamanya.
Anak laki-laki yang cantik, artinya:
- Secara jasmani: masa depan yang indah.
- Secara rohani: pewaris Kerajaan Surga, mempelai wanita Tuhan.
Kalau kita mau menjadi mempelai wanita Tuhan, maka nikah harus dijaga/diperhatikan.
Lewi menikah dengan Lewi, artinya:
- Kesatuan dalam Firman Pengajaran yang benar.
II Samuel 22:31
22:31 Adapun Allah, jalan-Nya sempurna; sabda TUHAN itu murni; Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya.
Kalau ada kesatuan dan kemurnian Firman Pengajaran benar dalam nikah maupun pribadi kita, maka Tuhan memberikan perisai.
Efesus 6:16
6:16 dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan semua panah api dari si jahat,
Perisai iman --> Kita memerima perlindungan Tuhan dari panah api si jahat;
- Api pencobaan di segala bidang.
Kalau ada perisai iman, kita akan kuat menghadapi pencobaan apapun. - Api dosa (dusta, dsb. sampai pada puncak dosa).
Kalau ada perisai iman, kita dilindungi dari dosa, kita bisa tetap hidup benar dan suci. - Api penghukuman Allah di bumi ini sampai di neraka.
Dengan perisai iman, kita diluputkan dari kehancuran dunia maupun penghukuman neraka.
- Kesatuan dalam pelayanan dan Penggembalaan yang benar.
- Kesatuan dalam penyembahan yang benar.
I Samuel 1:3, 19
1:3 Orang itu dari tahun ke tahun pergi meninggalkan kotanya untuk sujud menyembah dan mempersembahkan korban kepada TUHANsemesta alam di Silo. Di sana yang menjadi imam TUHAN ialah kedua anak Eli, Hofni dan Pinehas.
1:19. Keesokan harinya bangunlah mereka itu pagi-pagi, lalu sujud menyembah di hadapan TUHAN; kemudian pulanglah mereka ke rumahnya di Rama. Ketika Elkana bersetubuh dengan Hana, isterinya, TUHAN ingat kepadanya.
Elkana dan Hana (suami-istri) sama-sama menyembah Tuhan.
Menyembah Tuhan = memandang wajah Yesus yang menyinarkan kasih Allah.
Yohanes 10:22
10:22. Tidak lama kemudian tibalah hari raya Pentahbisan Bait Allah di Yerusalem; ketika itu musim dingin.
Waspada! Pada masa penyelesaian Bait Allah ternyata sedang musim dingin, artinya: menjelang terbentuknya Tubuh Kristus yang sempurna, ternyata banyak gereja Tuhan dalam keadaan dingin kasih (durhaka).
Kita harus banyak menyembah Tuhansupaya jangan dingin dalam kasih dan jangan mendurhaka.
Selain itu, Tuhan mengingat setiap kehidupan yang menyembah Dia.
Dalam doa penyembahan, kita mengalami kasih Allah;
- Kasih Allah mampu memberi jalan keluar dari segala masalah.
- Kasih Allah mampu memberi kebahagiaan Surga yang tidak dipengaruhi keadaan dunia apapun.
- Kasih Allah mengubahkan kita, seperti Ibu Hana mengalami keubahan dari wajah muram menjadi wajah berseri --> keubahan panca indera.
Pagi ini, mulai dengan keubahan 3 dari 5 indera:
Yohanes 10:27
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Ku dan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
Telingahanya mendengar dan dengar-dengaran pada Firman Pengajaran benar.
Yohanes 10:32
10:32 Kata Yesus kepada mereka: "Banyak pekerjaan baik yang berasal dari Bapa-Ku yang Kuperlihatkan kepadamu; pekerjaan manakah di antaranya yang menyebabkan kamu mau melempari Aku?"
Matahanya memandang ladang Tuhan = mengutamakan pelayanan di ladang Tuhan.
Yohanes 10:36
10:36 masihkah kamu berkata kepada Dia yang dikuduskan oleh Bapa dan yang telah diutus-Nya ke dalam dunia: Engkau menghujat Allah! Karena Aku telah berkata: Aku Anak Allah?
Mulutmengeluarkan perkataan benar dan membawa berkat bagi sesama.
Semakin panca indera kita diubahkan, maka wajah semakin berseri.
Hasilnya:
Amsal 20:12
20:12. Telinga yang mendengar dan mata yang melihat, kedua-duanya dibuat oleh TUHAN.
Kalau telinga dan mata baik, maka Tuhan selalu ingat kita dan memberikan kuasa penciptaan.
Tuhan mampu menciptakan dari yang tidak ada menjadi ada. Kita tidak perlu kuatir dengan hidup dan masa depan kita.
Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
Kalau mulut dan telinga baik maka Tuhan menjadikan segala-galanya baik, sampai yang terbaik/terindah, kita menjadi mempelai wanitaNya yang sempurna sama seperti Dia.
Tuhan memberkati.