Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 19-20 menunjuk tentang kedatangan Yesus kedua kali, bagi dua pihak:
  1. Untuk gereja mempelai yang dikasihiNya, yang sudah siap sedia:
    • [ayat 6] Yesus datang kedua kali sebagai Raja segala raja.
      Wahyu 19:6
      19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.

    • [ayat 7-10] Yesus datang kedua kali sebagai Mempelai Pria Surga.
      Wahyu 19:7
      19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

      Matius 25:1-6
      25:1 "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai laki-laki.
      25:2 Lima di antaranya bodoh dan lima bijaksana.
      25:3 Gadis-gadis yang bodoh itu membawa pelitanya, tetapi tidak membawa minyak,
      25:4 sedangkan gadis-gadis yang bijaksana itu membawa pelitanya dan juga minyak dalam buli-buli mereka.
      25:5 Tetapi karena mempelai itu lama tidak datang-datang juga, mengantuklah mereka semua lalu tertidur.
      25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

      Waspada, pada saat menanti kedatangan Yesus kedua kali membuat daging menjadi lengah, mengantuk dan tertidur sebab sudah larut malam = suasana kegelapan dosa sampai puncak dosa, suasana dingin rohani, tanpa kasih. Justru pada saat itu Yesus datang dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga sehingga hanya orang yang sudah siap sedia dengan minyak persediaan, pelita tetap menyala, yang bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    • [ayat 11] Yesus datang kedua kali sebagai Imam Besar yang setia dan benar.
      Wahyu 19:11
      19:11 Lalu aku melihat sorga terbuka: sesungguhnya, ada seekor kuda putih; dan Ia yang menungganginya bernama: "Yang Setia dan Yang Benar", Ia menghakimi dan berperang dengan adil.

      Kita harus menjadi imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia dan benar dalam nikah, dalam ibadah pelayanan, dalam pergaulan, dll.

      Ibrani 10:10,14
      10:10 Dan karena kehendak-Nya inilah kita telah dikuduskan satu kali untuk selama-lamanya oleh persembahan tubuh Yesus Kristus.
      10:14 Sebab oleh satu korban saja Ia telah menyempurnakan untuk selama-lamanya mereka yang Ia kuduskan.

      Pelayanan Imam Besar yang harus kita alami sekarang adalah pelayanan pendamaian oleh darah Yesus sehingga kita bisa saling berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni. Maka darah Yesus membasuh segala dosa kita, sehingga kita dibenarkan dan hidup dalam kebenaran, kesucian sampai kesempurnaan.

      2 Petrus 3:9,14-15
      3:9 Tuhan tidak lalai menepati janji-Nya, sekalipun ada orang yang menganggapnya sebagai kelalaian, tetapi Ia sabar terhadap kamu, karena Ia menghendaki supaya jangan ada yang binasa, melainkan supaya semua orang berbalik dan bertobat.
      3:14 Sebab itu, saudara-saudaraku yang kekasih, sambil menantikan semuanya ini, kamu harus berusaha, supaya kamu kedapatan tak bercacat dan tak bernoda di hadapan-Nya, dalam perdamaian dengan Dia.
      3:15 Anggaplah kesabaran Tuhan kita sebagai kesempatan bagimu untuk beroleh selamat, seperti juga Paulus, saudara kita yang kekasih, telah menulis kepadamu menurut hikmat yang dikaruniakan kepadanya.

      Saat-saat penantian adalah masa perpanjangan sabar Tuhan, masa kemurahan Tuhan bagi kita gereja Tuhan supaya masih sempat memperbaiki kesalahan/ kekurangan kita.

  2. [Wahyu 19:17 - Wahyu 20] Bagi orang yang tidak percaya, termasuk gereja Tuhan yang tidak mau memperbaiki kesalahan, yang mempertahankan dosa, Yesus datang kedua kali sebagai Hakim yang maha adil untuk menghukum dua kali lipat.

    Wahyu 19:17-18
    19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
    19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."

    Yaitu:
    • Karena perbuatan dosa sampai puncak dosa.
    • Karena menolak pengampunan dosa lewat korban Kristus di kayu salib.

    Jika orang berdosa dihukum = adil.
    Jika orang berdosa dibebaskan lewat pengampunan dosa = maha adil.

Markus 7:37
7:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."

Pada masa penantian, jika kita membuang semua yang salah/ dosa, maka Yesus bekerja dengan kasih-Nya untuk menjadikan semua baik, sampai menjadikan kita menjadi mempelai wanita-Nya yang siap sedia.

Yesus bekerja mulai dengan menjamah telinga yang tuli dan lidah yang bisu. Ini permulaan perbaikan atas kerusakan/ kehancuran manusia.
Telinga tuli = tidak dengar-dengaran. Ini merupakan sumber kehancuran, kerusakan.
Telinga tuli dijamah Tuhan menjadi telinga yang baik, bisa dengar-dengaran. Ini merupakan sumber keberhasilan, sampai semua baik.

Lukas 8:18
8:18 Karena itu, perhatikanlah cara kamu mendengar. Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, dari padanya akan diambil, juga apa yang ia anggap ada padanya."

Perhatikan apa yang didengar dan cara mendengar. Kita hanya mendengar firman pengajaran benar dengan sungguh-sungguh supaya bisa mencapai semua baik. Jika salah mendengar firman, pasti salah dalam berkata-kata, dan menimbulkan kehancuran/ kerusakan.

Lukas 9:32-33
9:32 Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.
9:33 Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.

Seperti Petrus tidur saat Yesus dalam kemuliaan sehingga tidak mengerti firman, maka perkataannya sia-sia. Petrus mau membangun 3 pondok (dari kayu/ daun) untuk menempatkan Yesus, Musa, Elia dalam kemuliaan = belum siap sedia menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan.

Matius 8:19-20
8:19 Lalu datanglah seorang ahli Taurat dan berkata kepada-Nya: "Guru, aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
8:20 Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."

Yesus mengeluh tidak ada tempat untuk meletakkan kepalaNya, belum ada tubuh Kristus yang suci dan sempurna.

Keluaran 25:8-9
25:8 Dan mereka harus (hendaklah, TL)membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.
25:9 Menurut segala apa yang Kutunjukkan kepadamu sebagai contoh Kemah Suci dan sebagai contoh segala perabotannya, demikianlah harus kamu membuatnya."

Dalam perjanjian lama, Tuhan memerintahkan Musa membuat Tabernakel menurut contoh kerajaan Surga/ kehendak Tuhan untuk menjadi tempat kediaman Tuhan. Bukan seperti Petrus menurut kehendak sendiri.

Jika kita mau ditempati Yesus sebagai Kepala, maka kita harus menyerahkan diri untuk dibangun menjadi Tabernakel/ tubuh Kristus sesuai rencana kehendak Tuhan.

Keluaran 26:15
26:15 Haruslah engkau membuat untuk Kemah Suci papan dari kayu penaga yang berdiri tegak,

Ada tiga syarat penting pembangunan tabernakel rohani/ tubuh Kristus:
  1. Papan harus berdiri tegak di atas dua perak, artinya imam-imam harus punya pendirian teguh atas korban Kristus (= berdamai) dan atas firman pengajaran benar.

  2. Papan harus disalut emas = menerima sifat Illahi yaitu taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
    Keluaran 26:29
    26:29 Papan-papan itu haruslah kausalut dengan emas, gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu, dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas.

    Kita hanya memandang Tuhan, memakai kebenaran Tuhan, bukan kebenaran diri sendiri. Maka masalah besar menjadi kecil, bahkan tidak ada.

  3. Papan dipakal dengan 5 kayu lintang, artinya imam-imam harus dikokohkan/ diteguhkan oleh pengalaman salib bersama Yesus sehingga rela berkorban, rela sengsara karena Yesus.
    Keluaran 26:26
    26:26 Juga haruslah kaubuat kayu lintang dari kayu penaga: lima untuk papan-papan pada sisi yang satu dari Kemah Suci,

1 Petrus 2:4-10
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:6 Sebab ada tertulis dalam Kitab Suci: "Sesungguhnya, Aku meletakkan di Sion sebuah batu yang terpilih, sebuah batu penjuru yang mahal, dan siapa yang percaya kepada-Nya, tidak akan dipermalukan."
2:7 Karena itu bagi kamu, yang percaya, ia mahal, tetapi bagi mereka yang tidak percaya: "Batu yang telah dibuang oleh tukang-tukang bangunan, telah menjadi batu penjuru, juga telah menjadi batu sentuhan dan suatu batu sandungan."
2:8 Mereka tersandung padanya, karena mereka tidak taat kepada firman Allah; dan untuk itu mereka juga telah disediakan.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.

Matius 16:15-18
16:15 Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
16:16 Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
16:17 Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
16:18 Dan Aku pun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.

Petrus melihat rencana pembangunan tabernakel/ rumah Allah rohani, tubuh Kristus, maka Petrus, batu kecil, menerima Yesus sebagai batu penjuru untuk dibangun menjadi rumah Allah rohani.

Lukas 20:18
20:18 Barangsiapa jatuh ke atas batu itu, ia akan hancur, dan barangsiapa ditimpa batu itu, ia akan remuk."

Batu kecil adalah orang yang rela merendahkan diri serendah-rendahnya = jatuh di atas batu penjuru sampai hancur hati, menjadi batu kecil. Bisa mengecil, mengaku tidak layak, banyak kekurangan/ kelemahan/ dosa, mengaku tidak mampu, tidak bisa apa-apa, tidak berharga, hanya bergantung sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus, kekuatan ekstra, kita menjadi bait Roh Kudus. Roh Kudus yang berkarya dalam hidup kita. Hasilnya adalah:
  1. Roh Kudus memberi karunia-karunia (kemampuan ajaib dari Roh Kudus) yang menentukan jabatan pelayanan sehingga kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus, tidak akan dipakai Babel.

  2. Roh Kudus sanggup menghidupkan, memelihara kehidupan kita di tengah kemustahilan dunia sampai hidup kekal.
    Roma 8:11
    8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.

    Roh Kudus sanggup menghapus kemustahilan, menyelesaikan semua masalah mustahil.

    Roh Kudus sanggup menghapus air mata, kesedihan, diganti kebahagiaan Surga.

  3. Roh Kudus membaharui batu kecil menjadi batu permata.
    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Wahyu 21:9-11
    21:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."
    21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.
    21:11 Kota itu penuh dengan kemuliaan Allah dan cahayanya sama seperti permata yang paling indah, bagaikan permata yaspis, jernih seperti kristal.

    Jernih seperti kristal = jujur.
    Permata yaspis = kerinduan yang menyala-nyala, setia berkobar-kobar.

    Maka semua menjadi baik dan indah, sampai sempurna.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 30 Desember 2018 (Minggu Pagi)
    ... seluruh rumput hijau hangus. Hujan es krisis kasih kasih menjadi dingin. Api menyala kedurhakaan bertambah. Darah mengalir penumpahan darah orang yang tidak bersalah orang benar. Akibatnya adalah terbakar sepertiga dari bumi sepertiga pohon-pohonan rumput-rumput hijau hangus. Rumput hijau menunjuk pada penggembalaan. Rumput hijau hangus terbakar artinya karena krisis kasih kasih ...
  • Ibadah Natal di The Square Ballroom Surabaya, 25 Desember 2019 (Rabu Sore)
    ... Kesempurnaan oleh pekerjaan firman pengajaran yang benar--kabar mempelai. Mengukur kerohanian sama dengan meningkatkan kerohanian sampai memenuhi ukuran Tuhan. Karena itu firman harus disampaikan dengan setia teratur berkesinambungan dan diulang-ulang. Inilah gunanya firman penggembalaan dalam sidang jemaat. Kalau ukuran belum tercapai kita masih diberi kesempatan bukan langsung dihukum. Mari naik sampai sempurna. Wahyu . ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 September 2010 (Rabu Sore)
    ... MEMPELAI . Jadi Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAI sampai mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI. Hamba yang setia dan baik mengalami perkembangan rohani dari keselamatan mempelai sampai kesempurnaan mempelai dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Malam ini kita pelajari lagi dari cerita Lot. Kejadian - . Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri ...
  • Ibadah Doa Malang, 22 November 2011 (Selasa Sore)
    ... semua tergoncang imannya karena Engkau aku sekali-kali tidak. Petrus menolak Firman Nubuat karena kesombongannya. Sombong artinya Merasa lebih benar dari orang lain bahkan lebih benar dari Tuhan. Memakai kebenaran diri sendiri. Akibat kesombongan adalah Tidak bisa menerima kebenaran Firman. Hanya menghakimi orang lain untuk menutupi dosanya sendiri. Tidak bisa menyembah Tuhan bahkan menyangkal ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 13 September 2019 (Jumat Sore)
    ... menjadi pengikut Musa mereka mengalami baptisan air masuk laut Kolsom tetapi juga dibaptis dengan awan Roh Kudus . Korintus - . Aku mau supaya kamu mengetahui saudara-saudara bahwa nenek moyang kita semua berada di bawah perlindungan awan dan bahwa mereka semua telah melintasi laut. . Untuk menjadi pengikut Musa mereka ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 04 Juni 2012 (Senin Sore)
    ... orang penyamun seorang di sebelah kanan dan seorang di sebelah kiri-Nya. . Orang-orang yang lewat di sana menghujat Dia dan sambil menggelengkan kepala . mereka berkata Hai Engkau yang mau merubuhkan Bait Suci dan mau membangunnya kembali dalam tiga hari selamatkanlah diri-Mu jikalau Engkau Anak Allah turunlah dari salib itu ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 31 Januari 2013 (Kamis Sore)
    ... akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Maka datanglah orang-orang buta dan orang-orang timpang kepada-Nya dalam Bait Allah itu dan mereka disembuhkan-Nya. ay - Roh jual beli membuat gereja Tuhan menjadi pasar murahan bebas dan sarang penyamun. ay Roh jual beli membuat gereja Tuhan menjadi buta dan timpang ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus Kartika Graha I, 28 April 2010 (Rabu Sore)
    ... puluh tahun dan menurut anggapan orang Ia adalah anak Yusuf anak Eli Bilangan Hitunglah yang berumur tiga puluh tahun ke atas sampai yang berumur lima puluh tahun semua orang yang kena wajib tugas supaya mereka melakukan pekerjaan di Kemah Pertemuan. Yesus mulai bekerja sejak usia tahun menunjuk pada kedewasaan secara ...
  • Ibadah Paskah Persekutuan Surabaya, 20 April 2022 (Rabu Malam)
    ... di taman Eden--semuanya ada-- tetapi tetap takut karena ada dosa. Karena gembala takut domba-domba keluar dari kandang penggembalaan. Ia takut karena menganggap domba-dombanya sebagai miliknya sendiri bukan milik Tuhan. Gembala hanya dipercaya. Kalau kepercayaan Tuhan sudah selesai dombanya harus berpindah harus direlakan. Ada musuh-musuh kegoncangan angin ribut dan gelombang di lautan ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Februari 2019 (Minggu Pagi)
    ... Firaun Yehezkiel Berbicaralah dan katakan Beginilah firman Tuhan ALLAH Lihat Aku menjadi lawanmu hai Firaun raja Mesir buaya yang besar yang berbaring di tengah anak-anak sungaimu yaitu Nil dan yang berkata Sungai Nil aku punya aku yang membuatnya. Penyebab batu sandungan adalah keras hati seperti Firaun. Praktek sehari-hari keras hati ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.