Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21:1 21:1 Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan laut pun tidak ada lagi.Rasul Yohanes melihat langit dan bumi yang baru sebab langit dan bumi yang lama telah lenyap/ musnah. ‘Melihat yang baru’ ini menunjuk pembaharuan perhatian.
1 Korintus 7:29-327:29 Saudara-saudara, inilah yang kumaksudkan, yaitu: waktu telah singkat! Karena itu dalam waktu yang masih sisa ini orang-orang yang beristeri harus berlaku seolah-olah mereka tidak beristeri;7:30 dan orang-orang yang menangis seolah-olah tidak menangis; dan orang-orang yang bergembira seolah-olah tidak bergembira; dan orang-orang yang membeli seolah-olah tidak memiliki apa yang mereka beli;7:31 pendeknya orang-orang yang mempergunakan barang-barang duniawi seolah-olah sama sekali tidak mempergunakannya. Sebab dunia seperti yang kita kenal sekarang akan berlalu.7:32 Aku ingin, supaya kamu hidup tanpa kekuatiran. Orang yang tidak beristeri memusatkan perhatiannya pada perkara Tuhan, bagaimana Tuhan berkenan kepadanya.Langit dan bumi yang sekarang sedang berlalu = akan hancur/ musnah saat kiamat. Oleh sebab itu dalam waktu yang singkat ini, maka perhatian kita jangan hanya tertuju pada perkara dunia supaya tidak ikut musnah bersama dunia. Perhatian kita harus dibaharui sehingga perhatian kita dipusatkan pada perkara Tuhan sehingga kita mendapatkan hidup kekal di langit dan bumi baru, Yerusalem baru, bersama Tuhan selamanya.
Salah satu cara Tuhan untuk membaharui perhatian kita adalah lewat penderitaan.
2 Korintus 4:16-184:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.4:18 Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan, melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara, sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.Jika Tuhan izinkan kita mengalami penderitaan di bidang apapun, maksudnya bukan untuk membuat tawar hati/ kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi terutama untuk membaharui perhatian kita supaya lebih memperhatikan perkara Tuhan = mengutamakan Tuhan lebih dari semua.
- Memperhatikan perkara Tuhan yang dikaitkan langit dan bumi yang akan berlalu yaitu memperhatikan perkataan Yesus = firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab, firman pengajaran benar. Kita mendapatkan hikmat.
Matius 24:35
24:35 Langit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu.
- Memperhatikan kemurahan Tuhan.
Mazmur 107:43
107:43 Siapa yang mempunyai hikmat? Biarlah ia berpegang pada semuanya ini, dan memperhatikan segala kemurahan TUHAN.
Contoh kehidupan yang memperhatikan firman Tuhan dan kemurahan Tuhan.
Matius 8:5-88:5 Ketika Yesus masuk ke Kapernaum, datanglah seorang perwira mendapatkan Dia dan memohon kepada-Nya: 8:6 "Tuan, hambaku terbaring di rumah karena sakit lumpuh dan ia sangat menderita." 8:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.Seorang perwira bangsa kafir yang mempunyai kedudukan tinggi di dunia tetapi sedang tidak berdaya menghadapi hambanya yang lumpuh dan sangat menderita.
Lumpuh secara jasmani artinya tidak berdaya menghadapi penyakit tubuh yang mustahil, krisis ekonomi, studi, masalah-masalah di dunia, masa depan suram, kemustahilan.
Lumpuh secara rohani artinya tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan.
Lumpuh di tempat tidur = berbuat dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan (percabulan, tontonan yang tidak baik, nikah yang salah), kehancuran nikah dan buah nikah.
Lumpuh = hanya berharap manusia, tidak berharap Tuhan.
Jika tidak ditolong, akibatnya adalah sangat menderita, tidak pernah indah hidupnya, sampai binasa.
Sehebat apapun manusia di dunia tidak bisa menyelesaikan kelumpuhan.
Matius 8:8 8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.Oleh sebab itu bangsa kafir harus mengalami pembaharuan perhatian. Jangan memusatkan perhatian pada masalah sebab bisa stress, putus hubungan dengan Tuhan (menganggap Tuhan tidak ada), kecewa, putus asa sampai tinggalkan Tuhan, binasa bersama dunia. Tetapi kita harus memusatkan perhatian pada perkara Tuhan, yaitu memperhatikan kemurahan Tuhan dan firman pengajaran benar yang lebih besar dari apa pun di dunia sehingga bisa menolong kita semua.
Matius 8:7-88:7 Yesus berkata kepadanya: "Aku akan datang menyembuhkannya."8:8 Tetapi jawab perwira itu kepada-Nya: "Tuan, aku tidak layak menerima Tuan di dalam rumahku, katakan saja sepatah kata, maka hambaku itu akan sembuh.Sikap perwira bangsa kafir yang hebat (kedudukan tinggi, pandai, kaya):
- [ayat 8a] Memperhatikan kemurahan Tuhan, yaitu merasa tidak layak menerima Tuhan karena banyak dosa dan kekurangan sehingga tidak menuntut dan menyalahkan Tuhan jika tidak ditolong.
- [ayat 8b] Memperhatikan perkataan Tuhan, sepatah kata dari mulut Tuhan, artinya mendengar firman pengajaran benar dengan kerendahan hati yaitu merasa tidak layak untuk mendengar firman pengajaran benar (seperti anjing hanya menjilat muntah, bukan roti) tetapi dilayakkan oleh kemurahan Tuhan, mendengar dengan suatu kebutuhan dan sangat menghargai sehingga tidak ada sepatah kata pun yang hilang (seperti anjing menjilat remah roti sampai bersih) sehingga kita selalu bergairah mendengar firman dan tidak pernah bosan.
Jika bangsa kafir lebih memperhatikan perkara Tuhan daripada perkara dunia, maka kita mengalami pekerjaan Allah Tritunggal.
Matius 8:9-108:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya." 8:10 Setelah Yesus mendengar hal itu, heranlah Ia dan berkata kepada mereka yang mengikuti-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya iman sebesar ini tidak pernah Aku jumpai pada seorang pun di antara orang Israel.Pekerjaan Allah Tritunggal digambarkan sebagai pekerjaan tentara/ militer yaitu:
- Jenderal menunjuk Allah Bapa = Tuhan.
- Perwira menunjuk Anak Allah = Yesus.
- Prajurit menunjuk Allah Roh Kudus = Kristus.
Hasilnya adalah:
- Kita mengalami pekerjaan Allah Bapa yaitu mengutus Yesus, Anak-Nya yang tunggal ke dunia untuk mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Hanya Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa yang bisa menyelamatkan manusia berdosa lewat kematianNya di kayu salib. Hanya Yesus satu-satunya Juruselamat dunia.
Bangsa kafir mengalami pekerjaan Allah Bapa artinya bisa percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat.
Yohanes 6:44
6:44 Tidak ada seorang pun yang dapat datang kepada-Ku, jikalau ia tidak ditarik oleh Bapa yang mengutus Aku, dan ia akan Kubangkitkan pada akhir zaman.
Kita mengalami kuasa kebangkitan Tuhan. Jika diizinkan meninggal dunia, akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan.
- Pekerjaan Anak Allah yaitu mengatakan sepatah kata.
- “Sudah selesai”.
Yohanes 19:30
19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: "Sudah selesai." Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.
Artinya Yesus sudah mati di kayu salib untuk menanggung segala dosa kita, kutukan dosa, hukuman dosa. Kecuali dosa tidak percaya Yesus dan tidak mau mengaku dosa, tidak bisa ditanggung.
Oleh sebab itu kita yang percaya Yesus juga harus berseru: “Sudah selesai”, artinya kita harus mengakui segala dosa kita kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, bertobat. Jika dosa diselesaikan, maka semua masalah bisa diselesaikan oleh Tuhan.
- “Pergi” dan “datang”.
Matius 8:9
8:9 Sebab aku sendiri seorang bawahan, dan di bawahku ada pula prajurit. Jika aku berkata kepada salah seorang prajurit itu: Pergi!, maka ia pergi, dan kepada seorang lagi: Datang!, maka ia datang, ataupun kepada hambaku: Kerjakanlah ini!, maka ia mengerjakannya."
Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.
Yesus pergi artinya Yesus harus mati di kayu salib, bangkit, naik ke Surga untuk mencurahkan Roh Kudus.
“Datang” artinya Roh Kudus datang dalam setiap kehidupan kita yang mendengar firman saat ini. Yesus membaptis kita dengan Roh Kudus. Prosesnya adalah percaya Yesus sebagai satu-satunya Juruselamat, bertobat (mati terhadap dosa), baptisan air, baptisan Roh Kudus.
Jika satu orang saja dalam keluarga bisa hidup benar, maka satu keluarga bisa diselamatkan.
Kita diubahkan oleh Roh Kudus, mulai dari hati bisa rendah hati dan taat dengar-dengaran.
Roh Kudus sanggup menolong kita bisa hidup benar dan suci. Kita diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sempurna.
- Pekerjaan Allah Roh Kudus.
Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita kuat teguh hati, tidak kecewa/ putus asa/ tinggalkan Tuhan, tetapi tetap percaya, berharap Tuhan.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Roh Kudus menolong kita berdoa menyembah Tuhan. Daging kering sehingga tidak bisa menyembah Tuhan. Ini siksaan dalam jiwa, karena roh kita berasal dari Roh Tuhan.
Kita hancur hati, merasa tidak layak dan tidak mampu, mengulurkan tangan iman. Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasih, kemurahan untuk melakukan mujizat.
Sampai mujizat terakhir, Roh Kudus mengubahkan kita sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.