Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Harapan tertinggi kita supaya bisa naik ke Surga saat Yesus datang kedua kali.

Wahyu 16:8-9
16:8 Dan malaikat yang keempat menumpahkan cawannya ke atas matahari, dan kepadanya diberi kuasa untuk menghanguskan manusia dengan api.
16:9 Dan manusia dihanguskan oleh panas api yang dahsyat, dan mereka menghujat nama Allah yang berkuasa atas malapetaka-malapetaka itu dan mereka tidak bertobat untuk memuliakan Dia.

Penumpahan cawan murka Allah yang ke-4 ke atas matahari sehingga menghanguskan manusia dengan api sampai binasa.

Sebenarnya matahari adalah gambaran kasih Allah yang besar, adil dan sempurna. Jika manusia menolak kasih Allah yang sempurna, maka pasti mengalami hukuman api yang menghanguskan sampai kebinasaan.

Ada 5 perkara yang dihukum oleh api yang menghanguskan:
  1. Dosa-dosa sampai puncak dosa seperti Sodom dan Gomora.
  2. Imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bekerja dengan api asing seperti Nadab dan Abihu.
  3. Imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang rakus.
  4. Imam-imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang biasa meninggalkan ibadah pelayanan.
  5. Orang-orang yang suka menindas, menyiksa.

Ad.1 Sodom dan Gomora
Kejadian 19:13,24
19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."
19:24 Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

Pada permulaan zaman, dosa-dosa sampai puncak dosa naik ke hadapan Tuhan sehingga terjadi penghukuman hujan api dan belerang atas Sodom dan Gomora, sehingga menjadi laut mati, tidak ada kehidupan sama sekali.

Lukas 17:28-30
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.
17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.
17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.

Pada akhir zaman, menjelang kedatangan Yesus kedua kali, akan terjadi lagi. Dosa-dosa sampai puncak dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan) naik ke hadirat Tuhan sehingga terjadi hukuman hujan api dan belerang yang menghanguskan manusia (kiamat) sampai binasa selamanya di neraka.

Lukas 17:31-32
17:31 Barangsiapa pada hari itu sedang di peranginan di atas rumah dan barang-barangnya ada di dalam rumah, janganlah ia turun untuk mengambilnya, dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.
17:32 Ingatlah akan isteri Lot!

Oleh sebab itu, kita harus menerima kasih matahari supaya tetap berjaga-jaga dalam 3 hal supaya tidak mengalami api penghukuman:
  1. Harus tetap berada di peranginan/ sotoh rumah/ tempat sejuk, damai sejahtera.
    Artinya oleh dorongan kasih Tuhan, kita harus berdamai dengan Tuhan dan sesama. Kita bisa mengaku dosa dan jangan berbuat lagi, bisa mengampuni dosa orang lain dan melupakan. Maka darah Yesus membasuh segala dosa kita sehingga hati damai sejahtera, diam dan tenang.

    Jaga hati supaya tetap damai sejahtera, tidak merasa apa-apa lagi yang daging rasakan (takut, kuatir, iri, benci, najis, dll).

    Diam = banyak berdiam diri, mengoreksi diri oleh ketajaman pedang firman. Jika ada dosa, bertobat, saling mengaku dan saling mengampuni. Jika tidak ada dosa, diam, tidak membela diri.

    1 Petrus 4:7
    4:7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa.

    Tenang = menguasai diri, menyerahkan segala kehendak diri sendiri kepada Tuhan, sehingga kita selalu berada dalam rel kehendak Tuhan. Kita menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan, sehingga kita tidak berharap yang lain, hanya berharap kepada Tuhan saja, maka kita bisa berdoa.

    Jadi tetap di peranginan = diam dan tenang = bertobat dan berdoa = mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kasihNya untuk meneduhkan angin dan gelombang lautan. Jika hati damai, maka lautan teduh. Semua masalah mustahil diselesaikan oleh Tuhan tepat pada waktuNya. Kita harus sabar menunggu waktu Tuhan.

    Semua menjadi enak dan ringan. Tuhan menaungi, memelihara, melindungi supaya tidak tenggelam di lautan dunia tetapi mencapai pelabuhan damai sejahtera, kerajaan 1000 tahun damai sampai Yerusalem baru.

  2. Harus tetap di ladang Tuhan.
    Lukas 17:31b
    17:31 ...dan demikian juga orang yang sedang di ladang, janganlah ia kembali.

    Ladang = tempat bekerja, pelayanan.
    Ladang = tempat penggembalaan.

    Jadi tetap di ladang Tuhan artinya kita harus tetap tergembala dengan benar dan baik, selalu berada di kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok. Tetap setia berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.

    Ladang = tempat penaburan benih firman.

    Imamat 19:19
    19:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.

    Hanya ada satu benih firman pengajaran benar (Alkitab) dalam ladang Tuhan, yang menjamin kesucian sidang jemaat. Oleh karena itu, Tuhan memberi karunia membedakan roh kepada seorang gembala supaya bisa membedakan makanan yang benar dan racun.

    Jika ada lebih dari satu benih, maka sidang jemaat tidak suci, najis, tanpa urapan Roh Kudus, kering, mati.

    Jadi tetap di ladang Tuhan artinya berpegang teguh pada satu firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran.
    Ini sama dengan menjaga posisi kerohanian kita, yaitu tetap tergembala dan berpegang teguh pada firman pengajaran benar.

    Contoh: Maria duduk dibawah kaki Tuhan dan terus mendengar perkataan Yesus.
    Perkataan Yesus = firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat menerangkan ayat dalam Alkitab = firman pengajaran benar.

    Lukas 10:39
    10:39 Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,

    Maria duduk di bawah kaki Tuhan dan terus mendengar perkataan Yesus, artinya:
    • Tetap berada di kandang penggembalaan = berada di bawah kaki Yesus yang penuh kuasa untuk mengalahkan maut, tempat paling aman, maut tidak bisa menjamah.
    • Hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan yang menyucikan hidup kita sehingga bisa setia berkobar dalam ibadah pelayanan.

    Ini sama dengan menempatkan Yesus sebagai Kepala. Arah pelayanan pada pembangunan tubuh Kristus sempurna.

    Lukas 10:42
    10:42 tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."

    Hasilnya adalah Yesus sebagai Kepala bertanggung-jawab untuk memberi yang terbaik kepada kita, menjadikan semua baik dalam hidup kita, yang hancur menjadi baik.

    Lukas 10:40
    10:40 sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."

    Marta sibuk melayani tetapi menyuruh Yesus supaya Maria menolong Marta. Ini berarti Marta menempatkan diri sebagai kepala, sehingga Yesus tidak menjadi Kepala. Yang menjadi kepala adalah serigala dan burung sehingga Marta kuatir, tidak tenang, susah, yang baik menjadi hancur. Arah pelayanan pada pembangunan Babel, gereja palsu, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan oleh api yang menghanguskan.

  3. Jangan menoleh ke belakang.
    Lukas 17:32
    17:32 Ingatlah akan isteri Lot!

    Kejadian 19:26
    19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.

    Ini sama dengan jangan melihat Sodom dan Gomora, artinya:
    • Jangan terikat pada kekayaan dunia yang menyebabkan kikir dan serakah.
      Kikir = tidak bisa memberi.
      Serakah = mencuri milik orang lain dan milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
      Ini berarti menjadi imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang jahat.

    • Jangan terikat pada dosa-dosa sampai puncak dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan), menjadi imam/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang tidak benar.

    • Jangan terikat pada pengaruh dunia yang menjadikan tidak setia.

    Jika menoleh ke belakang, pasti tidak setia, malas dan jahat = tidak berguna. Sehingga akan dicampakkan dalam kegelapan paling gelap, binasa dalam api neraka.

    Ibrani 12:1-3
    12:1 Karena kita mempunyai banyak saksi, bagaikan awan yang mengelilingi kita, marilah kita menanggalkan semua beban dan dosa yang begitu merintangi kita, dan berlomba dengan tekun dalam perlombaan yang diwajibkan bagi kita.
    12:2 Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah.
    12:3 Ingatlah selalu akan Dia, yang tekun menanggung bantahan yang sehebat itu terhadap diri-Nya dari pihak orang-orang berdosa, supaya jangan kamu menjadi lemah dan putus asa.

    Hidup di dunia, ibadah pelayanan, adalah perlombaan untuk mencapai kota Yerusalem baru, kerajaan Surga yang kekal. Oleh sebab itu, mata harus memandang Yesus, Imam Besar yang duduk di sebelah kanan tahta Allah Bapa di Yerusalem baru. Ini sama dengan banyak menyembah Tuhan untuk meneladani salib/ percikan darah. Perjalanan terakhir Yesus ke Yerusalem melalui bukit Zaitun di mana terdapat taman Getsemani [Matius 21:1].

    1 Petrus 4:12-14
    4:12 Saudara-saudara yang kekasih, janganlah kamu heran akan nyala api siksaan yang datang kepadamu sebagai ujian, seolah-olah ada sesuatu yang luar biasa terjadi atas kamu.
    4:13 Sebaliknya, bersukacitalah, sesuai dengan bagian yang kamu dapat dalam penderitaan Kristus, supaya kamu juga boleh bergembira dan bersukacita pada waktu Ia menyatakan kemuliaan-Nya.
    4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.

    Di balik salib ada shekinah glory, Roh Kemuliaan.
    Kegunaan Roh Kudus:
    • Roh Kudus memuliakan/ mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
      Filipi 2:8-10
      2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
      2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
      2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,

      Maka kita mengalami kuasa kemenangan atas setan tritunggal yang adalah sumber dosa, sehingga kita tetap hidup benar dan suci. Juga menang atas setan tritunggal yang adalah sumber masalah mustahil, sehingga semua masalah mustahil diselesaikan oleh Tuhan.

    • Roh Kudus memberi kekuatan ekstra sehingga kita bisa setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
      Roma 12:11
      12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    • Kita mengalami hujan berkat dari Tuhan.
      Ulangan 11:11,13-14
      11:11 Tetapi negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, ialah negeri yang bergunung-gunung dan berlembah-lembah, yang mendapat air sebanyak hujan yang turun dari langit;
      11:13 Jika kamu dengan sungguh-sungguh mendengarkan perintah yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, sehingga kamu mengasihi TUHAN, Allahmu, dan beribadah kepada-Nya dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu,
      11:14 maka Ia akan memberikan hujan untuk tanahmu pada masanya, hujan awal dan hujan akhir, sehingga engkau dapat mengumpulkan gandummu, anggurmu dan minyakmu,

      Secara rohani yaitu kita mendapat gandum (firman), minyak (Roh Kudus) dan anggur (kasih Allah), sehingga bersuasana Kanaan, hidup dalam kesucian dan kebahagiaan Sorga.

      Secara jasmani, kita dipelihara secara kelimpahan di tengah dunia yang sulit sampai hidup kekal.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 20 Agustus 2012 (Senin Sore)
    ... menggulingkan sebuah batu besar ke pintu kubur itu pergilah ia. 'menjadi murid Yesus' menerima pengajaran Yesus. Markus . Karena itu Yusuf orang Arimatea seorang anggota Majelis Besar yang terkemuka yang juga menanti-nantikan Kerajaan Allah memberanikan diri menghadap Pilatus dan meminta mayat Yesus. Yusuf Arimatea adalah orang kaya dan orang terkemuka. Yusuf Arimatea menguburkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Mei 2016 (Senin Sore)
    ... api Roh Kudus--api kerohanian--padam akan terjadi hal berikut Yang pertama kalau api Roh Kudus padam akan terjadi dingin rohani--seperti Petrus. Ini bahaya Lukas - Lalu Yesus ditangkap dan dibawa dari tempat itu. Ia digiring ke rumah Imam Besar. Dan Petrus mengikut dari jauh. Di tengah-tengah halaman rumah itu orang memasang ...
  • Ibadah Tutup Buka Tahun, 31 Desember 2019 (Selasa Malam)
    ... meningkat sampai melampaui ukuran pikiran kita sampai puncaknya saat antikris berkuasa di bumi selama tahun. Jika tidak memenuhi ukuran tidak meningkat rohani maka pasti akan ikut tergoncang hancur sampai masuk aniaya antikris. Ada dua kemungkinan Sebagian kecil sedikit yang tidak mau menyembah antikris tetap menyembah Yesus maka akan diinjak-injak oleh ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Palangkaraya, 23 September 2011 (Jumat Pagi)
    ... merampas kepercayaan akan perpuluhan pada gembala. Belas kasih Tuhan kepada bangsa Kafir. Rut Lalu sujudlah Rut menyembah dengan mukanya sampai ke tanah dan berkata kepadanya Mengapakah aku mendapat belas kasihan dari padamu sehingga tuan memperhatikan aku padahal aku ini seorang asing Bangsa Kafir seharusnya tidak boleh makan roti. Remah-remah roti adalah bentuk ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 30 Juni 2011 (Kamis Sore)
    ... - . Datanglah firman TUHAN kepada Yunus bin Amitai demikian Bangunlah pergilah ke Niniwe kota yang besar itu berserulah terhadap mereka karena kejahatannya telah sampai kepada-Ku. Yunus - Bersiaplah Yunus lalu pergi ke Niniwe sesuai dengan firman Allah. Niniwe adalah sebuah kota yang mengagumkan besarnya tiga hari perjalanan luasnya. Mulailah ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 April 2013 (Rabu Sore)
    ... wanita surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali diawan-awan yang permai. INI KEGERAKAN KESEMPURNAAN. Kita harus berusaha sungguh-sungguh untuk meningkatkan keselamatan sampai menuju mencapai kepada kesempurnaan. Kehidupan yang sudah selamat dan diberkati keluar dari Laut Kolsom tetapi kalau tidak masuk kesempurnaan Kanaan . Maka semua tidak ada gunanya dan menjadi ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session I Malang, 08 Maret 2016 (Selasa Malam)
    ... kepada Musa Ulurkanlah tanganmu dan peganglah ekornya --Musa mengulurkan tangannya ditangkapnya ular itu lalu menjadi tongkat di tangannya -- supaya mereka percaya bahwa TUHAN Allah nenek moyang mereka Allah Abraham Allah Ishak dan Allah Yakub telah menampakkan diri kepadamu. Yaitu berhenti berbuat dosa kembali kepada Tuhan. Kita stop berbuat dosa. ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 Agustus 2015 (Minggu Pagi)
    ... kebenaran sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta ia berkata atas kehendaknya sendiri sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta. Setan adalah bapa pendusta dan pembunuh. Jadi jemaah iblis adalah hamba Tuhan pelayan Tuhan yang membenci sesamanya sama dengan tanpa kasih sama dengan pembunuh dan pendusta. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 16 Mei 2015 (Sabtu Sore)
    ... dan korban Kristus. Mezbah Dupa Emas yaitu ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasihNya. Dalam ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok tubuh jiwa dan roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga setan tidak bisa menjamah kita. Supaya Tuhan mengisi kita dengan tenaga dan kuasa. Supaya Tuhan mengutus kita ...
  • Ibadah Persekutuan di Semarang III, 21 September 2012 (Jumat Sore)
    ... akan mendirikannya kembali. Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri. Imam-imam dan raja-raja yang suci. I Petrus Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.