Ibadah Penyerahan Anak
Mazmur 37:34-40
37:34 Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.
37:35 Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;
37:36 ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.
37:37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
37:38 tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.
37:39 Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
37:40 TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
Pada akhir zaman, kejahatan, kefasikan, kesulitan meningkat, dan semakin banyak kebutuhan hidup kita di dunia ini. Tetapi yang paling kita butuhkan adalah perlindungan Tuhan [ayat 39].
Pengkhotbah 7:12
7:12 Karena perlindungan hikmat adalah seperti perlindungan uang. Dan beruntunglah yang mengetahui bahwa hikmat memelihara hidup pemilik-pemiliknya.
Perlindungan Tuhan = perlindungan hikmat, yaitu perlindungan Tuhan lewat firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua (Kabar Mempelai) yang didengar sampai dipraktikkan.
Perlindungan hikmat sanggup memelihara hidup pemiliknya = kita bisa hidup benar, damai sejahtera, tulus dan jujur. Kita menjadi rumah doa, Tuhan menjawab segala doa kita. Tuhan membela, melindungi, memelihara kita di tengah kesulitan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Ini bedanya, perlindungan uang tidak bisa melindungi kita dari antikris.
Tuhan menyucikan mengubahkan kita sampai sempurna.
Ibadah Raya bersamaan Penataran III Imam dan Calon Imam
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 18:21-24 Babel tidak akan bangkit lagi = penghukuman atas Babel sampai binasa selamanya.
Wahyu 18:22
18:22 Dan suara pemain-pemain kecapi dan penyanyi-penyanyi, dan peniup-peniup seruling dan sangkakala, tidak akan kedengaran lagi di dalammu, dan seorang yang ahli dalam sesuatu kesenian tidak akan ditemukan lagi di dalammu, dan suara kilangan tidak akan kedengaran lagi di dalammu.
Babel/ dunia akhir zaman tanpa bunyi = tanpa firman Allah.
Wahyu 18:23
18:23 Dan cahaya lampu tidak akan bersinar lagi di dalammu, dan suara mempelai laki-laki dan pengantin perempuan tidak akan kedengaran lagi di dalammu. Karena pedagang-pedagangmu adalah pembesar-pembesar di bumi, oleh ilmu sihirmu semua bangsa disesatkan.”
Babel/ dunia akhir zaman tanpa cahaya/ terang = tanpa urapan Roh Kudus.
Jadi Babel/ dunia akhir zaman tanpa (menolak) firman Allah dalam urapan Roh Kudus/ firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab/ firman pengajaran benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai/ suara Mempelai Pria. Tanpa penyucian, hanya berbuat dosa kejahatan, kenajisan, kepahitan. Tidak ada suara mempelai wanita yang bersaksi, menyembah Tuhan.
Wahyu 18:24
18:24 Dan di dalamnya terdapat darah nabi-nabi dan orang-orang kudus dan darah semua orang, yang dibunuh di bumi.
Sampai membunuh nabi, orang kudus, semua orang, karena kebencian tanpa alasan.
Matius 14:3-4,10
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:10 Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
Nabi Yohanes Pembaptis adalah hamba Tuhan yang jujur. Jika "benar" katakan "benar", jika "salah" katakan "salah".
Raja Herodes tidak mau ditegor oleh Kabar Mempelai sehingga menangkap, membelenggu, memenjara, sampai membunuh Yohanes Pembaptis.
Sikap terhadap Kabar Mempelai menentukan nasib kehidupan kita. Ada 3 sikap terhadap Kabar Mempelai:
- Sikap Herodes sekeluarga.
- Sikap Herodes sebagai suami.
Matius 14:1-5
14:1 Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
14:2 Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
14:3 Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
14:4 Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
14:5 Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
Markus 6:17-20
6:17 Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
6:18 Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
6:19 Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
6:20 sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
Herodes ragu-ragu, bimbang. Dia senang mendengar firman, tapi ketika firman menunjuk dosanya, menjadi marah. Hati-hati terhadap suara orang luar/ orang terdekat (keluarga) yang membuat bimbang. Juga suara dari dalam (suara daging) yang menolak firman.
Memenggal kepala Yohanes Pembaptis artinya tidak mau bertobat, tetap manusia darah daging, tidak bisa lahir baru.
Oleh sebab itu, jangan bimbang terhadap Kabar Mempelai. Jika bimbang, akan berdampak pada istri dan anak. Jika gembala bimbang, akan berdampak terhadap sidang jemaat. Jika bimbang, tidak berguna, hanya seperti buluh terkulai, sumbu berasap.
Matius 11:2-3,7
11:2 Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan Kristus,
11:3 lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-Nya: "Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah kami menantikan orang lain?"
11:7 Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes: "Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat buluh yang digoyangkan angin kian ke mari?
Yohanes Pembaptis juga pernah bimbang terhadap Yesus, menjadi seperti buluh yang terkulai.
- Sikap Herodias/ istri tidak sah.
Matius 14:8
14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
Ini seperti sikap gereja hujan awal
Kisah Para Rasul 5:31-33
5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."
5:33 Mendengar perkataan itu sangatlah tertusuk hati mereka dan mereka bermaksud membunuh rasul-rasul itu.
Sikap Herodias adalah sangat tertusuk hatinya dan menolak Kabar Mempelai dengan keras sehingga mempertahankan nikah yang salah/ haram. Akibatnya adalah dendam, menghasut, sampai meminta kepala Yohanes Pembaptis. Tidak mau bertobat, sampai tidak bisa bertobat, tidak bisa lahir baru, hanya manusia darah daging yang binasa.
- Sikap anak Herodias.
Matius 14:6-8
14:6 Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
14:7 sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
14:8 Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
Tidak menghargai Kabar Mempelai, praktiknya adalah:
- Lebih menghargai pesta dunia daripada ibadah pelayanan yang dibina oleh Kabar Mempelai.
- Beribadah melayani tapi tidak mengutamakan firman pengajaran benar, hanya menonjolkan kemakmuran dan hiburan.
- Melakukan perbuatan daging yang bertentangan dengan firman.
Galatia 5:19-21
5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu — seperti yang telah kubuat dahulu — bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.
Jadi Herodes sekeluarga tidak bisa bertobat dan lahir baru = memenggal kepala Yohanes Pembaptis dan ditaruh di atas talam/ meja.
Artinya:
- Jika meja hati dan pikiran manusia tidak diisi 12 roti/ roti kehidupan/ firman pengajaran benar, pasti diisi dengan roti kebencian, makanan maut untuk memuaskan rasa lapar (iri, benci, dendam, pahit). Hanya diisi 12 hal jahat najis (muntah).
Markus 7:21-22
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
Bebal artinya tidak bisa dinasihati. Kita harus menjauh, jangan berfellowship. Bukan dimusuhi, tetapi didoakan.
Titus 3:10-11
3:10 Seorang bidat yang sudah satu dua kali kaunasihati, hendaklah engkau jauhi.
3:11 Engkau tahu bahwa orang yang semacam itu benar-benar sesat dan dengan dosanya menghukum dirinya sendiri.
- Tidak mengalami pembaharuan sekalipun sudah beribadah melayani.
2 Timotius 3:1-5
3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!
Tetap mempertahankan manusia darah daging dengan 18 tabiat daging. Dicap 666, menjadi sama dengan antikris.
- Mati rohani, kering rohani, tidak ada kepuasan/ kebahagiaan. Hati sedih karena tidak diisi firman, hanya diisi kekayaan, dll [Matius 14:9].
Keluarga Herodes hidup dalam kemakmuran, hiburan daging tetapi kering rohani, mati rohani, sampai kematian kedua, neraka selamanya.
- Sikap Yohanes Pembaptis.
Sikap positif adalah berpegang teguh pada Kabar Mempelai dan taat dengar-dengaran sehingga berani dengan tegas untuk memberitakan Kabar Mempelai apapun risikonya.
Yohanes dipenjara, dipenggal, mati secara tubuh, tapi dibangkitkan, mengalami kuasa kebangkitan Tuhan.
Matius 11:4,6
11:4 Yesus menjawab mereka: "Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang kamu dengar dan kamu lihat:
11:6 Dan berbahagialah orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku."
Yohanes 8:51
8:51 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa menuruti firman-Ku, ia tidak akan mengalami maut sampai selama-lamanya."
- Sikap gereja Tuhan.
Kisah Para Rasul 2:36-37
2:36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."
2:37 Ketika mereka mendengar hal itu hati mereka sangat terharu, lalu mereka bertanya kepada Petrus dan rasul-rasul yang lain: "Apakah yang harus kami perbuat, saudara-saudara?"
Terharu = bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh, dengan suatu kebutuhan, sampai percaya/ yakin pada firman, menjadi iman dalam hati.
Firman menunjuk dosa-dosa sehingga kita bisa sadar, menyesal, mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
Ada kesediaan hati untuk praktik firman apa pun risikonya, sehingga kita disucikan dan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kita dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus saat kegoncangan terjadi, supaya kita tidak berharap uang, tapi hanya berharap Tuhan.
Yohanes 9:1
9:1 Waktu Yesus sedang lewat, Ia melihat seorang yang buta sejak lahirnya.
Buta sejak lahir artinya tidak lahir baru, hidup dalam kegelapan dosa, hanya berbuat dosa sampai puncak dosa, seperti anjing dan babi.
Minta-minta = hidupnya bergantung pada orang lain, pada uang.
Duduk di pinggir jalan = tidak tergembala.
Gelap = tidak ada masa depan, hidup dalam kebencian.
1 Yohanes 2:11
2:11 Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi, karena kegelapan itu telah membutakan matanya.
Buta sejak lahir = mustahil, menghadapi masalah yang mustahil.
Yohanes 9:6
9:6 Setelah Ia mengatakan semuanya itu, Ia meludah ke tanah, dan mengaduk ludah-Nya itu dengan tanah, lalu mengoleskannya pada mata orang buta tadi
Cara Tuhan menolong adalah Yesus meludah ke tanah dan dioleskan ke mata.
Tanah = manusia tanah liat, banyak kekurangan, kelemahan, dosa.
Ludah = sesuatu yang keluar dari mulut Tuhan, firman yang dibukakan rahasianya, ayat menerangkan ayat, Kabar Mempelai.
Dioleskan di mata = firman tepat sasaran menunjuk dosa. Kita terkena firman.
Yohanes 9:7
9:7 dan berkata kepadanya: "Pergilah, basuhlah dirimu dalam kolam Siloam." Siloam artinya: "Yang diutus." Maka pergilah orang itu, ia membasuh dirinya lalu kembali dengan matanya sudah melek.
Disuruh pergi ke kolam Siloam, menunjuk ujian ketaatan.
Taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka terjadi mujizat keubahan hidup, bisa melek, bisa melihat kesalahan diri sendiri sehingga bisa mengaku dosa. Sehingga kita bisa diutus untuk menghadapi tantangan/ rintangan yang mustahil.
Maka mujizat jasmani juga terjadi, segala masalah yang mustahil bisa selesai tepat pada waktunya, ada masa depan berhasil dan indah.
Sampai sempurna untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.
Tuhan memberkati.