Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:15:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.Gulungan kitab yang dipegang oleh tangan kanan Tuhan yang duduk di atas takhta Sorga, adalah Alkitab atau Kitab Suci yang diwahyukan/ diilhamkan kepada para hamba Tuhan, sehingga ditulis dalam Alkitab.
2 Timotius 3:15-173:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
Alkitab atau Kitab Suci adalah tulisan yang diilhamkan/ diwahyukan oleh Tuhan, yang berguna untuk:
- Menuntun kita pada keselamatan oleh iman kepada Yesus Kristus. Ini yang disebut Injil keselamatan.
- Mengajar/ mendidik orang dalam kebenaran. Ini yang disebut firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
2 Timotius 3:17[terjemahan lama].
3:17 supaya hamba Allah itu sempurna, terlengkap bagi segala perbuatan yang baik.
Firman pengajaran adalah supaya kita diperlengkapi dengan segala perbuatan baik sampai sempurna. Ini yang disebut dengan perbuatan iman, sama dengan menjadi tiang iman.
Mengapa harus menjadi tiang iman? Supaya tidak menjadi tiang garam atau garam yang tawar seperti istri Lot.
Kejadian 19:17-19,2619:17 Sesudah kedua orang itu menuntun mereka sampai ke luar, berkatalah seorang: "Larilah, selamatkanlah nyawamu; janganlah menoleh ke belakang, dan janganlah berhenti di manapun juga di Lembah Yordan, larilah ke pegunungan, supaya engkau jangan mati lenyap."19:18 Kata Lot kepada mereka: "Janganlah kiranya demikian, tuanku.19:19 Sungguhlah hambamu ini telah dikaruniai belas kasihan di hadapanmu, dan tuanku telah berbuat kemurahan besar kepadaku dengan memelihara hidupku, tetapi jika aku harus lari ke pegunungan, pastilah aku akan tersusul oleh bencana itu, sehingga matilah aku.19:26 Tetapi isteri Lot, yang berjalan mengikutnya, menoleh ke belakang, lalu menjadi tiang garam.
Lot sekeluarga sudah mendapat anugerah Tuhan yang besar untuk keluar dari Sodom-Gomora, sama dengan selamat. Tetapi masih disuruh lari ke pegunungan supaya tidak mati lenyap. Tetapi istri Lot menoleh ke belakang dan menjadi tiang garam.
Lukas 17:28-30
17:28 Demikian juga seperti yang terjadi di zaman Lot: mereka makan dan minum, mereka membeli dan menjual, mereka menanam dan membangun.17:29 Tetapi pada hari Lot pergi keluar dari Sodom turunlah hujan api dan hujan belerang dari langit dan membinasakan mereka semua.17:30 Demikianlah halnya kelak pada hari, di mana Anak Manusia menyatakan diri-Nya.
Keadaan keluarga Lot akan terjadi lagi di akhir jaman. Banyak hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang sudah selamat dan diberkati Tuhan, tetapi tidak mencapai pegunungan atau kesempurnaan.
Wahyu 21:9-1021:9 Maka datanglah seorang dari ketujuh malaikat yang memegang ketujuh cawan, yang penuh dengan ketujuh malapetaka terakhir itu, lalu ia berkata kepadaku, katanya: "Marilah ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu pengantin perempuan, mempelai Anak Domba."21:10 Lalu, di dalam roh ia membawa aku ke atas sebuah gunung yang besar lagi tinggi dan ia menunjukkan kepadaku kota yang kudus itu, Yerusalem, turun dari sorga, dari Allah.Mengapa demikian? Karena terpengaruh oleh suasana Sodom Gomora di akhir jaman, terutama dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, kehancuran nikah, dll).
Praktek menjadi tiang garam:
- Tidak berguna, sama dengan malas dan jahat.
Matius 25:26,30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Malas artinya tidak setia dalam ibadah pelayanan.
Jahat artinya kikir dan serakah. Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan sesama yang membutuhkan. Serakah adalah merampas hak orang lain dan hak Tuhan.
- Busuk, yaitu jatuh dalam dosa Sodom dan Gomora, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, perkataan hambar, dusta, merugikan orang lain, melemahkan iman orang lain. Sehingga menjadi tawar hati, kecewa, putus asa, sampai tinggalkan Tuhan. Atau menjadi bangga dan mengandalkan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan, sehingga tidak bisa mengutamakan ibadah pelayanan, tidak bisa mengutamakan Tuhan.
Akibatnya adalah tidak bisa mencapai kesempurnaan, dan akan ketinggalan saat kedatangan Yesus kedua kali.
Oleh sebab itu, kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sama dengan wahyu/ ilham dari Tuhan, supaya kita bisa menjadi tiang iman.
Contoh dan praktek tiang iman dari jaman ke jaman:
- Jaman permulaan/ Allah Bapa, dari Adam sampai Abraham. Ini diwakili oleh Abraham, tiang iman yang pertama.
Prakteknya adalah:
- Abraham mengembalikan perpuluhan milik Tuhan.
Kejadian 14:17-20
14:17 Setelah Abram kembali dari mengalahkan Kedorlaomer dan para raja yang bersama-sama dengan dia, maka keluarlah raja Sodom menyongsong dia ke lembah Syawe, yakni Lembah Raja.
14:18 Melkisedek, raja Salem, membawa roti dan anggur; ia seorang imam Allah Yang Mahatinggi.
14:19 Lalu ia memberkati Abram, katanya: "Diberkatilah kiranya Abram oleh Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi,
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Perpuluhan adalah pengakuan bahwa kita sudah diberkati oleh Tuhan, bahwa kita hidup dari Tuhan, bahwa saya adalah milik Tuhan.
Kejadian 14:21-23
14:21 Berkatalah raja Sodom itu kepada Abram: "Berikanlah kepadaku orang-orang itu, dan ambillah untukmu harta benda itu."
14:22 Tetapi kata Abram kepada raja negeri Sodom itu: "Aku bersumpah demi TUHAN, Allah Yang Mahatinggi, Pencipta langit dan bumi:
14:23 Aku tidak akan mengambil apa-apa dari kepunyaanmu itu, sepotong benang atau tali kasutpun tidak, supaya engkau jangan dapat berkata: Aku telah membuat Abram menjadi kaya.
Perpuluhan adalah bukti bahwa kita lepas dari Sodom-Gomora, lepas dari dunia dengan segala pengaruhnya.
Setiap mengembalikan perpuluhan milik Tuhan, harus dikaitkan dengan korban Kristus, sehingga kita bisa berkorban dengan sukarela dan sukacita.
- Tidak bimbang, tidak ragu terhadap janji Tuhan, sekalipun menghadapi kemustahilan. Kita tetap percaya bahwa Tuhan sanggup menggenapi janjiNya.
Roma 4:19-21
4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.
Kejadian 16:2
16:2 Berkatalah Sarai kepada Abram: "Engkau tahu, TUHAN tidak memberi aku melahirkan anak. Karena itu baiklah hampiri hambaku itu; mungkin oleh dialah aku dapat memperoleh seorang anak." Dan Abram mendengarkan perkataan Sarai.
Abram sempat bimbang sebab mendengar suara asing yang tidak senada dengan Alkitab. Ciri suara asing adalah:
- Enak bagi daging. Suara Tuhan adalah penyaliban daging.
- Kelihatannya menyelesaikan masalah, tetapi sebenarnya menambah masalah yang tidak pernah selesai sampai hari ini.
Kejadian 22:9-14
22:9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
Tetapi Abram masih mendapat kesempatan satu kali lagi untuk menjadi tiang iman. Abram harus mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal. Artinya sekarang adalah kita tidak menolak apa yang Tuhan minta. Kita rela berkorban apa saja untuk bisa dipakai Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tuhan tidak pernah menipu kita. Semua yang kita korbankan untuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, tidak akan hilang. Kita bertemu Yehova Jireh, Tuhan menciptakan yang tidak ada menjadi ada, Tuhan menyediakan segala sesuatu.
Wahyu 19:7
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
- Jaman pertengahan/ Anak Allah, dari Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali, diwakili oleh Ayub.
Yakobus 5:10-11
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Tiang iman yang kedua adalah Ayub. Prakteknya adalah tekun dan sabar.
Ayub 7:15
7:15 sehingga aku lebih suka dicekik dan mati dari pada menanggung kesusahanku.
Ayub 10:1
10:1 "Aku telah bosan hidup, aku hendak melampiaskan keluhanku, aku hendak berbicara dalam kepahitan jiwaku.
Ayub 17:1
17:1 Semangatku patah, umurku telah habis, dan bagiku tersedia kuburan.
Ayub 32:1-2
32:1 Maka ketiga orang itu menghentikan sanggahan mereka terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya benar.
32:2 Lalu marahlah Elihu bin Barakheel, orang Bus, dari kaum Ram; ia marah terhadap Ayub, karena ia menganggap dirinya lebih benar dari pada Allah,
Ayub sempat putus asa, menjadi tiang miring, sebab kebenaran diri sendiri. Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran di luar Alkitab, juga menutupi dosa dengan menyalahkan orang lain.
Ayub 42:2,5-6
42:2 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal.
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Tetapi bersyukur, Ayub kembali pada firman pengajaran yang benar. Ayub duduk di atas debu dan abu, artinya membenarkan firman dan menyalahkan diri sendiri, mengaku diri sendiri yang salah, mengaku tanah liat yang banyak kekurangan, kesalahan, tidak berdaya dan tidak berharga apa-apa. Saat itu, tanah liat ada dalam tangan anugerah Tuhan yang besar. Kita mendapat kekuatan baru dari Tuhan, sehingga Ayub bisa tekun dan sabar.
Tekun adalah ketekunan dalam 3 macam ibadah dalam Ruangan Suci/ kandang penggembalaan:
- Pelita Emas menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Maka tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Kita mengalami damai sejahtera dan ketenangan di dalam Tuhan. Kita percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Semua menjadi enak dan ringan.
Sabar artinya sabar dalam penderitaan, tidak bersungut, tidak berbantah, tidak saling menyalahkan. Tetapi justru saling berdamai, saling mengaku dan saling mengampuni. Jika dosa diselesaikan, maka masalah diselesaikan. Kita juga sabar dalam menunggu waktu Tuhan. Jangan membuat jalan sendiri di luar firman pengajaran yang benar. Itu sama dengan jalan buntu ditambah kebinasaan.
Tekun dan sabar bagaikan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar untuk memulihkan hidup kita secara dobel, jasmani dan rohani.
- Jaman akhir/ jaman Allah Roh Kudus, dari kedatangan Yesus pertama kali sampai kedatangan Yesus kedua kali, diwakili oleh sidang jemaat Filadelfia atau bangsa Kafir.
Wahyu 3:8-9
3:8 Aku tahu segala pekerjaanmu: lihatlah, Aku telah membuka pintu bagimu, yang tidak dapat ditutup oleh seorangpun. Aku tahu bahwa kekuatanmu tidak seberapa, namun engkau menuruti firman-Ku dan engkau tidak menyangkal nama-Ku.
3:9 Lihatlah, beberapa orang dari jemaah Iblis, yaitu mereka yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian, melainkan berdusta, akan Kuserahkan kepadamu. Sesungguhnya Aku akan menyuruh mereka datang dan tersungkur di depan kakimu dan mengaku, bahwa Aku mengasihi engkau.
Sidang jemaat Filadelfia ini kekuatannya kecil tetapi menghadapi pintu tertutup, yaitu kemustahilan, pencobaan, masalah di segala bidang, dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, sampai aniaya antikris selama 3.5 tahun.
Tuhan memberi kekuatan lewat firman pengajaran yang benar, sehingga tidak ada alasan untuk bimbang tetapi menjadi tiang iman. Taat, setia, dan berkobar sama dengan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya kepada kita. Kita hidup dalam tangan Tuhan yang kuat.
Ibrani 2:17-18
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Jika kita taat dan setia, maka Tuhan juga mengulurkan tangan setia dan berbelas kasihan untuk mendamaikan dosa. Tangan Tuhan mengangkat kita dari kejatuhan dan kemerosotan. Tangan Tuhan membuka pintu yang tertutup, pintu pemeliharaan yang ajaib di jaman yang sulit sampai di jaman antikris berkuasa.
1 Tesalonika 5:23-24
5:23 Semoga Allah damai sejahtera menguduskan kamu seluruhnya dan semoga roh, jiwa dan tubuhmu terpelihara sempurna dengan tak bercacat pada kedatangan Yesus Kristus, Tuhan kita.
5:24 Ia yang memanggil kamu adalah setia, Ia juga akan menggenapinya.
Tuhan mengulurkan tangan yang setia dan berbelas kasihan untuk membuka pintu Yerusalem baru.
Wahyu 3:12
3:12 Barangsiapa menang, ia akan Kujadikan sokoguru di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari sorga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.
Kita menjadi tiang penopang di Yerusalem Baru dan tidak keluar lagi dari situ.
Tuhan memberkati.