Matius 25:16-30 adalah
SIKAP TERHADAP TALENTA.Sikap yang positif diwakili oleh hamba yang menerima 5 talenta dan 2 talenta.
Tetapi juga ada sikap yang negatif yang diwakili oleh hamba yang menerima 1 talenta.
Matius 25:1925:19 Lama sesudah itu pulanglah tuan hamba-hamba itu lalu mengadakan perhitungandengan mereka. Sikap jabatan pelayanan harus dipertanggungjawabkan di hadapan Tuhan saat kedatangan Tuhan kedua kali, apakah sikap yang positif, atau sikap yang negatif. Sikap yang positif akan mendapat upah, tetapi sikap yang negatif akan dihukum dalam hukuman kekal selamanya.
Matius 25:20-2325:20 Hamba yang menerima lima talenta itu datang dan ia membawa laba lima talenta, katanya: Tuan, lima talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba lima talenta. 25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. 25:22 Lalu datanglah hamba yang menerima dua talenta itu, katanya: Tuan, dua talenta tuan percayakan kepadaku; lihat, aku telah beroleh laba dua talenta. 25:23 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.Pada minggu yang lalu, sudah dibahas sikap yang positif adalah
SETIA dan BAIK(Ibadah Raya Malang, 22 Agustus 2010).
Sikap positif yang lain adalah
SETIA dan BIJAKSANA.Lukas 12:41-4312:41. Kata Petrus: "Tuhan, kamikah yang Engkau maksudkan dengan perumpamaan itu atau juga semua orang?" 12:42 Jawab Tuhan: "Jadi, siapakah pengurus rumah yang setia dan bijaksanayang akan diangkat oleh tuannya menjadi kepala atas semua hambanya untuk memberikan makanan kepada mereka pada waktunya? 12:43 Berbahagialah hamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Setia dan bijaksana ini
dimulai dari seorang gembala,yaitu setia dan bijaksana memberi makan domba-domba.
Kalau gembala setia dan bijaksana, maka akan
memberi makan tepat pada waktunyadan
penyampaian firman Allah merupakan makanan rohani yang dapat menumbuhkan kerohanian sidang jemaat ke arah kesempurnaan.Sekalipun makanan rohani itu keras, tetapi jikalau benar-benar dari Tuhan, maka akan menumbuhkan kerohanian sidang jemaat.
Kalau gembala sebagai pengurus rumah penggembalaan tidak setia dan tidak bijaksana, maka seluruh pelayan yang ada di rumah itu pasti tidak setia dan tidak bijaksana.
Setia dan bijaksana ini tidak bisa dipisahkan. Setia saja tetapi tidak bijaksana, tidak boleh. Bijaksana saja tetapi tidak setia, tidak boleh.
Setia adalah sungguh-sungguh dalam melayani, tidak terhalangi oleh apapun juga. Bijaksana artinya:- Tahu batas.
Dalam perkataan, harus dibatasi agar perkataan menjadi berkat bagi orang lain.
Dalam pergaulan, terutama kaum muda juga harus tahu batas. Batasnya adalah kebenaran dan kemurnian.
Dalam berdagang, juga harus benar dan murni.
Dalam persekutuan, juga harus benar dan murni.
Dalam segala hal kita harus tahu batas, termasuk tidak makan makanan jasmani yang tidak menyehatkan.
- Sabar.
Amsal 14:17
14:17. Siapa lekas naik darah, berlaku bodoh, tetapi orang yang bijaksana, bersabar.
Sabar dalam penderitaan, yaitu tidak bersungut, tidak mengomel.
Sabar dalam menanti waktunya Tuhan. Jangan mencari jalan sendiri di luar firman! Di luar firman hanya ada jalan buntu dan kebinasaan.
- Taat dengar-dengaran.
Matius 7:24
7:24 "Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya,ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
1 Petrus 1:22
1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.
Kalau taat, maka kita akan disucikan dari kebencian, kepahitan, iri, benci, dll., sampai bisa mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas.
Kehidupan yang setia dan bijaksana akan dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, mulai dari nikah. Kalau dalam nikah semua taat, maka nikah itu akan menjadi indah. Tanpa kesucian dan tanpa kasih, maka nikah itu akan menjadi kosong.
Lanjut dipakai dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Boleh menjadi kaya, boleh menjadi pandai, tetapi yang dicari oleh Tuhan adalah pelayan Tuhan yang setia dan bijaksana.Lukas 12:4312:43 Berbahagialahhamba, yang didapati tuannya melakukan tugasnya itu, ketika tuannya itu datang. Hasil menjadi setia dan bijaksana adalah
mengalami kebahagiaan Sorga,yang tidak bisa dipengaruhi keadaan apapun di dunia.
2 Timotius 1:61:6. Karena itulah kuperingatkan engkau untuk mengobarkankarunia Allah yang ada padamu oleh penumpangan tanganku atasmu. Roma 12:1112:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor,biarlah rohmu menyala-nyaladan layanilah Tuhan. Sikap positif yang selanjutnya adalah
SETIA dan BERKOBAR-KOBAR.Pelayan Tuhan yang setia dan baik, bijaksana, berkobar-kobar = pelayan Tuhan bagaikan nyala api.
Pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api ini memiliki Roh Kudus, roh kemuliaan di dalamnya.
Ibrani 1:71:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api." Wahyu 1:141:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api. Mata Tuhan = nyala api.
Jadi,
pelayan Tuhan yang setia dan baik, bijaksana, berkobar-kobar = biji mata Tuhan.Praktik pelayan Tuhan yang bagaikan biji mata Tuhan, memiliki roh kemuliaan:- Tahan menghadapi nyala api penyucian dalam penggembalaan.
Keluaran 3:1-3,5
3:1. Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.
3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.
3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"
3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmudari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."
Semak duri ini menunjuk pada manusia daging yang rapuh.
Nyala api ini menunjuk pada nyala api dari Sorga, yaitu nyala api firman, Roh Kudus, dan kasih.
Semak duri dibakar oleh nyala api ini menunjuk pada penyucian oleh firman, Roh Kudus, dan kasih. Caranya adalah lewat ketekunan dalam penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok, yaitu:
Hasil penyucian adalah menanggalkan kasut [Keluaran 3:5], yaitu penyucian lahir dan batin sampai menjadi seperti bayi yang baru lahir.
Bayi artinya:
- Kehidupan yang menghampakan diri, mengosongkan diri, sampai tidak punya hak, hanya punya kewajiban.
Seperti Yesus yang menghampakan diri rela turun dari Sorga sampai mati di kayu salib.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Kalau kita mau menjadi seperti bayi, tidak menuntut hak, maka hak dan upah kita ada di tangan Tuhan, dan tidak bisa diganggu gugat oleh apapun juga.Sampai upah untuk hidup sekarang sampai hidup kekal ada dalam tangan Tuhan. Tuhan tidak pernah menipu dan tidak pernah merugikan kita.
- Kehidupan yang disucikan sampai tidak berdosa, dan sampai tidak dapat berbuat dosa. Benar seperti Yesus benar, suci seperti Yesus suci.
- Tahan menghadapi nyala api siksaan.
Daniel 3:16-18,24-25
3:16 Lalu Sadrakh, Mesakh dan Abednego menjawab raja Nebukadnezar: "Tidak ada gunanya kami memberi jawab kepada tuanku dalam hal ini.
3:17 Jika Allah kami yang kami puja sanggup melepaskan kami, maka Ia akan melepaskan kami dari perapian yang menyala-nyala itu, dan dari dalam tanganmu, ya raja;
3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
3:24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: "Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?" Jawab mereka kepada raja: "Benar, ya raja!"
3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"
Nyala api siksaan ini dalam bentuk:
- pencobaan-pencobaan dalam segala hal yang sudah mustahil,
- dosa-dosa yang memuncak sampai dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan,
- pengajaran palsu, dll.
Hanya nyala api Sorga yang bisa menghadapi nyala api siksaan.
Pencobaan-pencobaan ini dilancarkan setan untuk menggugurkan iman anak-anak Tuhan.
Sadrakh, Mesakh, dan Abednego tetap menyembah Tuhan dan mengasihi Tuhan, tetap percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Hasilnya adalah:
- Tangan Tuhan memelihara dan melindungi di tengah segala kemustahilan.
Tangan yang dulu menolong Sadrakh, Mesakh, dan Abednego, juga sanggup memelihara dan melindungi kita saat ini. - Tangan Tuhan sanggup menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
- Tangan Tuhan memberikan masa depan yang indah.
- Tahan menghadapi nyala api kemuliaan saat Yesus datang kembali kedua kali.
Jika kehidupan itu tahan dalam nyala api penyucian dan tahan dalam nyala api siksaan, maka suatu waktu kehidupan itu akan ditampilkan seperti dalam Wahyu 12:1.
Wahyu 12:1
12:1. Maka tampaklah suatu tanda besar di langit: Seorang perempuan berselubungkan matahari, dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari dua belas bintang di atas kepalanya.
Ini adalah gereja Tuhan yang sempurna dan tak bercacat cela saat kedatangan Tuhan kedua kali.
Wahyu 12:2-3
12:2 Ia sedang mengandung dan dalam keluhan dan penderitaannya hendak melahirkan ia berteriak kesakitan.
12:3 Maka tampaklah suatu tanda yang lain di langit; dan lihatlah, seekor naga merah padam yang besar, berkepala tujuh dan bertanduk sepuluh, dan di atas kepalanya ada tujuh mahkota.
Tetapi posisi/keadaan gereja Tuhan adalah seperti perempuan hamil yang mau melahirkan, yaitu dalam keadaan tidak berdaya, dan masih dihadapkan pada naga yang menunjuk pada antikris.
Dalam keadaan demikian, kita harus banyak menyeru nama Yesus.
Wahyu 12:14
12:14 Kepada perempuan itu diberikan kedua sayap dari burung nasar yang besar, supaya ia terbang ke tempatnya di padang gurun, di mana ia dipelihara jauh dari tempat ular itu selama satu masa dan dua masa dan setengah masa.
Maka Tuhan akan memberikan jalan keluar dengan memberikan dua sayap dari burung nasar yang besar, yang akan menerbangkan kita ke padang gurun yang jauh dari mata ular dan dipelihara .
Roma 8:22-23
8:22 Sebab kita tahu, bahwa sampai sekarang segala makhluk sama-sama mengeluh dan sama-sama merasa sakit bersalin.
8:23 Dan bukan hanya mereka saja, tetapi kita yang telah menerima karunia sulung Roh, kita juga mengeluh dalam hati kita sambil menantikan pengangkatan sebagai anak, yaitu pembebasan tubuh kita.
Selain itu, kita juga harus mengeluh dan mengerang untuk menghadapi kedatangan Tuhan kedua kali, supaya jangan sampai kita ketinggalan. Kita harus mengeluh dan mengerang supaya kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani, mulai dengan kuat dan teguh hatiuntuk menanti kedatangan Tuhan kedua kali. Saat Yesus datang, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Tuhan.
Tuhan akan datang dengan api, hanya pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api yang akan bisa bertahan.
2 Tesalonika 1:4-7
1:4 sehingga dalam jemaat-jemaat Allah kami sendiri bermegah tentang kamu karena ketabahanmu dan imanmu dalam segala penganiayaan dan penindasan yang kamu derita:
1:5. suatu bukti tentang adilnya penghakiman Allah, yang menyatakan bahwa kamu layak menjadi warga Kerajaan Allah, kamu yang sekarang menderita karena Kerajaan itu.
1:6 Sebab memang adil bagi Allah untuk membalaskan penindasan kepada mereka yang menindas kamu
1:7 dan untuk memberikan kelegaan kepada kamu yang ditindas, dan juga kepada kami, pada waktu Tuhan Yesus dari dalam sorga menyatakan diri-Nya bersama-sama dengan malaikat-malaikat-Nya, dalam kuasa-Nya, di dalam api yang bernyala-nyala,
Tuhan memberkati.