Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 27 menunjuk 7 percikan darah di atas tabut perjanjian. Artinya, sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita.

Dalam Matius 27 ada 7 cerita yang menunjuk 7 percikan darah.
Kita mempelajari yang ke-7 yaitu kubur Yesus dijaga.

Matius 27:62-66
27:62 Keesokan harinya, yaitu sesudah hari persiapan, datanglah imam-imam kepala dan orang-orang Farisi bersama-sama menghadap Pilatus,
27:63 dan mereka berkata: "Tuan, kami ingat, bahwa si penyesat itu sewaktu hidup-Nya berkata: Sesudah tiga hari Aku akan bangkit.
27:64 Karena itu perintahkanlah untuk menjaga kubur itu sampai hari yang ketiga; jikalau tidak, murid-murid-Nya mungkin datang untuk mencuri Dia, lalu mengatakan kepada rakyat: Ia telah bangkit dari antara orang mati, sehingga penyesatan yang terakhir akan lebih buruk akibatnya dari pada yang pertama."
27:65 Kata Pilatus kepada mereka: "Ini penjaga-penjaga bagimu, pergi dan jagalah kubur itu sebaik-baiknya."
27:66 Maka pergilah mereka dan dengan bantuan penjaga-penjaga itu mereka memeterai kubur itu dan menjaganya.

Imam kepala dan orang Farisi memeterai kubur Yesus dan menjaganya dengan penjaga-penjaga dari Pilatus, dengan tujuan untuk menghalangi kebangkitan Yesus.
Imam kepala dan orang Farisi ini adalah gambaran hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang menolak kuasa kebangkitan Yesus.

Ada 3 macam kuasa kebangkitan Yesus:
  1. Kuasa kebangkitan dalam firman pengajaran yang benar.
    Yohanes 5:24
    5:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup.

    Firman yang merupakan perkataan Yesus sendiri adalah firman yang dibukakan rahasianya, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Inilah firman pengajaran yang benar.

    Dalam Tabernakel, firman menunjuk pada 2 susun roti (masing-masing 6 tumpuk) di atas Meja Roti Sajian. Ini menunjuk 66 buku dalam Alkitab.
    Sekarang, Meja Roti Sajian juga menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

    Jadi, kita mengalami kuasa kebangkitan dalam firman pengajaran yang benar lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.

    Yohanes 6:60-61,65-66
    6:60 Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?"
    6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?
    6:65 Lalu Ia berkata: "Sebab itu telah Kukatakan kepadamu: Tidak ada seorangpun dapat datang kepada-Ku, kalau Bapa tidak mengaruniakannya kepadanya."
    6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.


    Jika kita bisa menerima dan menikmati firman pengajaran yang benar, itu adalah semata-mata karena kasih karunia Tuhan.
    Jika kita tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, itu juga hanya merupakan kasih karunia Tuhan.

    Matius 15:19-20
    15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
    15:20 Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang."

    Lewat ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, maka hati kita disucikan dari tujuh keinginan jahat dan najis, sehingga kita mengalami kuasa kebangkitan Tuhan yang memindahkan kita dari maut kepada hidup. Prakteknya adalah hidup benar dan suci, sampai suatu waktu sempurna tak bercacat cela seperti Yesus, untuk masuk hidup kekal selama-lamanya.

    Tetapi ada sikap penolakan terhadap kuasa kebangkitan Yesus, yaitu:
    • Bersungut-sungut atau berbantah-bantah saat mendengar firman pengajaran yang benar.
      Yohanes 6:61
      6:61 Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu?

    • Tidak mau mengerti dan tidak mau percaya pada firman pengajaran yang benar.
      Yohanes 6:64
      6:64 Tetapi di antaramu ada yang tidak percaya." Sebab Yesus tahu dari semula, siapa yang tidak percaya dan siapa yang akan menyerahkan Dia.

    • Mengundurkan diri dari firman pengajaran yang benar, tidak mau mengikut Yesus lagi tetapi mengikuti keinginan daging.
      Yohanes 6:66
      6:66 Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

  2. Kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus.
    Roma 8:11-13
    8:11 Dan jika Roh Dia, yang telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, diam di dalam kamu, maka Ia, yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati, akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya, yang diam di dalam kamu.
    8:12 Jadi, saudara-saudara, kita adalah orang berhutang, tetapi bukan kepada daging, supaya hidup menurut daging.
    8:13 Sebab, jika kamu hidup menurut daging, kamu akan mati; tetapi jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.


    Ini sudah dibuktikan saat Yesus mati, dan kemudian Roh Kudus yang membangkitkan.
    Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Pelita Emas. Sekarang, Pelita Emas juga menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Raya.

    Jadi, kita mengalami kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus lewat ketekunan dalam Ibadah Raya.

    Kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging yang membawa pada maut/ kebinasaan.

    Galatia 5:19-21
    5:19 Perbuatan daging telah nyata, yaitu: percabulan, kecemaran, hawa nafsu,
    5:20 penyembahan berhala, sihir, perseteruan, perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, percideraan, roh pemecah,
    5:21 kedengkian, kemabukan, pesta pora dan sebagainya. Terhadap semuanya itu kuperingatkan kamu  —  seperti yang telah kubuat dahulu  —  bahwa barangsiapa melakukan hal-hal yang demikian, ia tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah.


    Jika kuasa kebangkitan Roh Kudus mematikan perbuatan-perbuatan daging, maka kita akan mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Kalau ada keubahan hidup, maka akan menghasilkan buah-buah Roh Kudus.

    Galatia 5:22-23
    5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
    5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.


    Sembilan buah Roh dibagi menjadi 3 kelompok:
    • Kasih, sukacita, damai --> tabiat Allah Bapa.
    • Kesabaran, kemurahan, kebaikan --> tabiat Anak Allah.
    • Kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri --> tabiat Allah Roh Kudus. 
    Kalau menolak Roh Kudus dan mengikuti daging, maka yang ada adalah gambar setan. Tetapi kalau mau mematikan perbuatan daging, maka kita akan menerima gambar Allah Tritunggal.

    Sikap penolakan terhadap kuasa kebangkitan dalam Roh Kudus adalah tidak mau mengalami keubahan hidup, tetap mempertahankan tabiat daging, yang membawa pada kebinasaan kekal selamanya.

  3. Kuasa kebangkitan dalam kasih Allah.
    1 Yohanes 3:13-14
    3:13 Janganlah kamu heran, saudara-saudara, apabila dunia membenci kamu.
    3:14  Kita tahu, bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam hidup, yaitu karena kita mengasihi saudara kita. Barangsiapa tidak mengasihi, ia tetap di dalam maut.

    Dalam Tabernakel, ini menunjuk pada Medzbah Dupa Emas. Sekarang, ini juga menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Jadi, kita mengalami kuasa kebangkitan dalam kasih Allah lewat ketekunan dalam Ibadah Doa Penyembahan.

    Kuasa kebangkitan dalam kasih Allah sanggup memindahkan kita dari maut kepada hidup.

    Matius 5:43-45,48
    5:43 Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
    5:44 Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
    5:45  Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
    5:48 Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."


    Kehangatan sinar matahari kasih Allah membuat kita bisa mengasihi sesama sampai bisa mengasihi musuh.
    Kalau kasih sudah menjadi sempurna, maka kita menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Sikap penolakan terhadap kuasa kebangkitan dalam kasih Allah adalah kebencian yang memuncak sampai kebencian tanpa alasan.

Sikap yang positif adalah selain berjuang di dunia, kita harus berjuang untuk mengalami kuasa kebangkitan dalam firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok dalam penggembalaan, supaya kita berpindah dari maut ke dalam hidup kekal. 

1 Korintus 15:50-52
15:50 Saudara-saudara, inilah yang hendak kukatakan kepadamu, yaitu bahwa daging dan darah tidak mendapat bagian dalam Kerajaan Allah dan bahwa yang binasa tidak mendapat bagian dalam apa yang tidak binasa.
15:51 Sesungguhnya aku menyatakan kepadamu suatu rahasia: kita tidak akan mati semuanya, tetapi kita semuanya akan diubah,
15:52 dalam sekejap mata, pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah.


Kalau kita tekun dalam penggembalaan dan mengalami kuasa kebangkitan, maka sedikit demi sedikit kita diubahkan, sampai saat Yesus datang kembali kedua kali kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia, untuk menerima hidup kekal selamanya.
Tetapi kehidupan yang menolak penggembalaan, akan tetap berada dalam maut untuk selama-lamanya.

Praktek sehari-hari hidup dalam kuasa kebangkitan:
  1. Kuat dan teguh hati.
    1 Korintus 15:53-58
    15:53 Karena yang dapat binasa ini harus mengenakan yang tidak dapat binasa, dan yang dapat mati ini harus mengenakan yang tidak dapat mati.
    15:54 Dan sesudah yang dapat binasa ini mengenakan yang tidak dapat binasa dan yang dapat mati ini mengenakan yang tidak dapat mati, maka akan genaplah firman Tuhan yang tertulis: "Maut telah ditelan dalam kemenangan.
    15:55 Hai maut di manakah kemenanganmu? Hai maut, di manakah sengatmu?"
    15:56 Sengat maut ialah dosa dan kuasa dosa ialah hukum Taurat.
    15:57 Tetapi syukur kepada Allah, yang telah memberikan kepada kita kemenangan oleh Yesus Kristus, Tuhan kita.
    15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

    Artinya:
    • Berpegang teguh pada pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran.
    • Tidak bimbang, tidak kecewa, tidak putus asa saat menghadapi masalah, melainkan tetap berharap pada Yesus.
    • Tidak berbuat dosa apapun resikonya.

  2. Giat selalu dalam pekerjaan Tuhan, setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan.

Kalau kuat dan teguh hati dan setia, ini bagaikan mengulurkan dua tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan kepada kita.
Hasilnya:
  1. Tangan Tuhan mampu menjadikan semua baik pada waktuNya dan memberikan kemenangan.
    1 Tawarikh 19:13
    19:13 Kuatkanlah hatimu dan marilah kita menguatkan hati untuk bangsa kita dan untuk kota-kota Allah kita. TUHAN kiranya melakukan yang baik di mata-Nya."

  2. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
    Yosua 1:6
    1:6 Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, sebab engkaulah yang akan memimpin bangsa ini memiliki negeri yang Kujanjikan dengan bersumpah kepada nenek moyang mereka untuk diberikan kepada mereka.

  3. Jerih payah tidak sia-sia, artinya kita berhasil dan ada upah untuk hidup sekarang sampai upah hidup kekal selama-lamanya.
    1 Korintus 15:58
    15:58 Karena itu, saudara-saudaraku yang kekasih, berdirilah teguh, jangan goyah, dan giatlah selalu dalam pekerjaan Tuhan! Sebab kamu tahu, bahwa dalam persekutuan dengan Tuhan jerih payahmu tidak sia-sia.

    Wahyu 22:3
    22:3 Maka tidak akan ada lagi laknat. Takhta Allah dan takhta Anak Domba akan ada di dalamnya dan hamba-hamba-Nya akan beribadah kepada-Nya,


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 27 Oktober 2019 (Minggu Pagi)
    ... tembaga membara di dalam perapian suara-Nya bagaikan desau air bah. Kaki bagaikan tiang api kaki bagaikan tembaga membara di dalam perapian. Kaki pendirian. Tembaga penghukuman. Jadi kita harus memiliki pendirian teguh untuk Menghukum dosa-dosa sampai puncaknya dosa sehingga kita hidup benar dan suci. Menghukum daging dengan segala keinginan dan hawa ...
  • Ibadah Persekutuan Tubuh Kristus di Kartika Graha II, 17 Juli 2013 (Rabu Pagi)
    ... menyalutnya dengan emas murni dari dalam dan dari luar engkau harus menyalutnya dan di atasnya harus kaubuat bingkai emas sekelilingnya. Peti terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni luar dan dalam. Kayu menunjuk pada manusia daging yang rapuh. Kayu penaga berwarna hitam menunjuk pada manusia daging yang berdosa. Kayu penaga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 22 November 2017 (Rabu Sore)
    ... Raya Surabaya November . Apa yang harus kita perbuat supaya kita tidak masuk dalam KEGELAPAN KEGONCANGAN DAN KETAKUTAN yang akan datang Kita harus menguasai diri. Petrus . Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang supaya kamu dapat berdoa. 'segala sesuatu sudah dekat' akan terjadi kegelapan kegoncangan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 18 Februari 2016 (Kamis Sore)
    ... selamanya. Timotius - Latihan badani terbatas gunanya tetapi ibadah itu berguna dalam segala hal karena mengandung janji baik untuk hidup ini maupun untuk hidup yang akan datang. Perkataan ini benar dan patut diterima sepenuhnya. Itulah sebabnya kita berjerih payah dan berjuang karena kita menaruh pengharapan kita kepada Allah yang hidup ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 April 2021 (Sabtu Sore)
    ... di Bait Allah--orang bungkuk terus melihat ke bawah. Artinya sekalipun beribadah melayani Tuhan tetapi kita hidup dalam kekhawatiran tentang hidup sehari-hari dan masa depan tidak ada kepastian hidup banyak pertanyaan dalam hidup. Akibatnya Tidak tenang letih lesu susah payah air mata dalam ketakutan stres kalau dibiarkan bisa gila. Tidak bisa mencari kerajaan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 April 2012 (Minggu Sore)
    ... dan letih lesu ini menyebabkan kematian tubuh dan kematian rohani kering rohani sampai kematian di neraka. Karena itulah Tuhan datang membawa damai sejahtera. Matius - . Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu. . Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut ...
  • Ibadah Paskah Kaum Muda Remaja Malang, 08 April 2023 (Sabtu Sore)
    ... tetapi kita semuanya akan diubah . dalam sekejap mata pada waktu bunyi nafiri yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. Firman Allah dengan kuasa kebangkitan adalah sama dengan bunyi sangkakala yang keras yaitu firman pengajaran yang ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Juni 2010 (Minggu Sore)
    ... dengan daging. Akibatnya kehilangan urapan Roh Kudus. Dan manusia daging tidak bisa mewarisi kerajaan Surga. Contoh gadis yang bodoh RAJA SAUL Samuel . Lalu Samuel mengambil buli-buli berisi minyak dituangnyalah ke atas kepala Saul diciumnyalah dia sambil berkata Bukankah TUHAN telah mengurapi engkau menjadi raja atas umat-Nya Israel Engkau akan ...
  • Ibadah Paskah Medan I, 28 April 2009 (Selasa Pagi)
    ... kekal Yerusalem Baru. Wahyu gereja Tuhan yang siap untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan mutlak harus hidup dalam kasih karunia Tuhan. Tuhan memberikan kasih karuniaNya dari zaman ke zaman Kejadian - zaman permulaan zaman Adam sampai Abraham diwakili oleh Nuh yang mendapat kasih karunia untuk terlepas dari air bah. Lukas ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 19 Mei 2018 (Sabtu Sore)
    ... rohani akan masuk neraka--lebih rendah dari burung gagak. Jadi supaya hidup kita lebih tinggi dari burung gagak kita harus hidup dari iman. Hidup dari iman hidup dari firman Allah. Kita harus banyak menabur dan menuai firman Allah artinya kita mendengar dan taat dengar-dengaran pada firman Allah. Kaum muda banyak aktivitas lain tetapi ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.