Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Yohanes 15:1
15:1 "Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.

Tuhan Yesus tampil sebagai pokok anggur yang benar, berarti kita diberi kesempatan untuk tampil sebagai ranting-ranting. Sehebat apa pun manusia di dunia, hanya seperti ranting-ranting kecil, seperti anak yang kecil dan tidak berdaya apa-apa. Satu-satunya jalan adalah ranting harus melekat pada pokok anggur yang benar. Artinya kita harus melekat pada pribadi Yesus atau firman pengajaran yang benar. Prakteknya:
  1. Tergembala, setia dan tekun dalam 3 macam ibadah.

  2. Disucikan secara intensif dari dosa kejahatan, kenajisan, dan kepahitan.
    Maka pasti akan berbuah lebat. Kita hidup dalam tangan Gembala Agung. Sekalipun kita kecil, kita hidup dalam tangan anugerah Tuhan yang besar yang sanggup memelihara hidup kita yang tidak berdaya, sampai hidup kekal selamanya. Gembala Agung memberikan perlindungan dan pembelaan bagaikan pada biji mataNya sendiri.

  3. Harus diperas untuk menghasilkan air anggur yang manis, untuk mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Pembaharuan dimulai dari mulut bisa berkata benar dan baik, tidak ada dusta. Yehezkiel dipakai oleh Tuhan untuk bersaksi tentang penggembalaan yang benar dan tentang pembangunan tubuh Kristus. Puncak perkataan manis adalah menyembah Tuhan, hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan. Sampai nanti bersorak-sorai di awan-awan yang permai bersama Tuhan selamanya.
Tuhan memberkati.


IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itumembuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhlukitu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Pembukaan meterai yang pertama sama dengan hukuman Allah Roh Kudus yang pertama ke atas dunia, yaitu penghukuman atas dosa.

Pembukaan meterai pertama disaksikan oleh dua saksi, yaitu:
  1. Anak domba yang telah tersembelih.
    Wahyu 5:6
    5:6 Maka aku melihat di tengah-tengah takhta dan keempat makhluk itu dan di tengah-tengah tua-tua itu berdiri seekor Anak Domba seperti telah disembelih, bertanduk tujuh dan bermata tujuh: itulah ketujuh Roh Allah yang diutus ke seluruh bumi.

    Ini menunjuk Yesus yang telah mati di kayu salib dan bangkit untuk mengalahkan maut, untuk menyelamatkan manusia berdosa, supaya kita tidak tenggelam dalam lautan api dan belerang, tidak binasa di neraka selamanya.

    Proses menerima keselamatan:
    1. Percaya, iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat, lewat mendengar Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik. Hati percaya maka mulut mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.

    2. Mengalami pengalaman kematian dan kebangkitan bersama Yesus lewat baptisan air.
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah kita harus mati terhadap hidup lama atau dosa. Kita dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bisa bangkit bersama Yesus dan mendapat hidup baru, hidup mulia, hidup Sorgawi, yaitu memiliki hati nurani yang baik. Hati nurani yang baik adalah hati yang tulus seperti merpati, yaitu bisa membedakan yang benar dan yang tidak benar, yang baik dan yang tidak baik. Kita bisa hidup dalam kebenaran dan kebaikan, itu sama dengan selamat dan diberkati oleh Tuhan.

  2. Yang pertama dari keempat makhluk, yaitu seperti singa.
    Wahyu 4:7
    4:7 Adapun makhluk yang pertama sama seperti singa, dan makhluk yang kedua sama seperti anak lembu, dan makhluk yang ketiga mempunyai muka seperti muka manusia, dan makhluk yang keempat sama seperti burung nasar yang sedang terbang.

    Wahyu 5:5
    5:5 Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."

    Ini menunjuk pada singa dari suku Yehuda, yaitu Tuhan Yesus.

    Amos 3:7-8
    3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.
    3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"


    Auman singa Yehuda menunjuk pada firman nubuat atau firman pengajaran yang benar, yaitu firman yang memberitakan dan mengungkapkan tentang segala sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti terjadi, terutama tentang dua hal:
    1. Tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, untuk menyempurnakan kita menjadi mempelai wanitaNya.
    2. Tentang penghukuman yang akan datang, yang akan melanda dunia.

    Mengapa kita harus memperhatikan auman singa Yehuda atau firman pengajaran yang benar?
    1 Petrus 5:8
    5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

    Sebab kita juga menghadapi auman singa iblis yang menajiskan dan membinasakan.

    Hakim-hakim 14:5
    14:5 Lalu pergilah Simson beserta ayahnya dan ibunya ke Timna. Ketika mereka sampai ke kebun-kebun anggur di Timna, maka seekor singa muda mendatangi Simson dengan mengaum.

    Auman singa iblis justru berada di kebun anggur, yaitu di penggembalaan yang dibina oleh Kabar Mempelai.
    Akibat auman singa iblis:
    1. Beredar-edar, tidak tergembala.
      1 Petrus 5:8
      5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

      Mulai dengan tidak tekun dalam tiga macam ibadah pokok, seperti ranting terlepas dari pokok anggur yang benar, sehingga mengalami letih lesu, beban berat, susah payah, terlantar, tidak ada yang bertanggung-jawab atas keselamatan jiwanya.

    2. Kering rohani, tidak mengalami kepuasan Sorga.
      Prakteknya:
      • Iri hati, tidak menghargai berkat Tuhan.
        Matius 20:15
        20:15 Tidakkah aku bebas mempergunakan milikku menurut kehendak hatiku? Atau iri hatikah engkau, karena aku murah hati?

        Iri hati berarti tidak menghargai kemurahan Tuhan.
        Satu dinar adalah kemurahan Tuhan untuk menembusi masa kelaparan sampai masa antikris. Sehingga kita bisa hidup di mana saja, kapan saja, situasi apa saja, sampai hidup kekal selamanya.

        Iri hati berarti tidak menghargai pemakaian Tuhan. Semua kita dipakai oleh Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan. Pemakaian Tuhan berbeda-beda tetapi nilainya sama, upahnya sama, yaitu satu dinar. Justru anggota tubuh yang paling lemah, yang paling kecil, adalah yang paling dibutuhkan.

      • Kering, bersungut-sungut, bergosip, memfitnah, sampai menghujat Tuhan.
        Matius 20:11
        20:11 Ketika mereka menerimanya, mereka bersungut-sungut kepada tuan itu,

    3. Menggigit telinga dan tulang betis.
      Amos 3:12
      3:12 Beginilah firman TUHAN: "Seperti seorang gembala melepaskan dari mulut singa dua tulang betis atau potongan telinga, demikianlah orang Israel yang diam di Samaria akan dilepaskan seperti sebagian dari katil dan seperti sepenggal dari kaki balai-balai."

      Telinga digigit sehingga mendengar ajaran lain, dongeng, lawak, yang memenuhi keinginan daging. Sampai bosan, tidak lagi lagi menikmati Kabar Mempelai.
      Tulang betis digigit artinya pendiriannya goyah, mulai bimbang terhadap firman pengajaran yang benar. Jika diteruskan, akan sampai lumpuh total, mulai dengan non aktif dan tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai meninggalkan ibadah pelayanan. Lumpuh di tempat tidur artinya mengalami masalah nikah dan buah nikah, sampai jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

    4. Ditelan oleh singa, sama dengan gugur dari iman, tinggalkan firman pengajaran yang benar dan mengikuti ajaran sesat.
      1 Petrus 5:8
      5:8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

    Baptisan air yang benar menentukan apakah kita mendengar suara singa Yehuda atau singa iblis. Jika baptisan air benar, maka kita mendapatkan hati nurani yang tulus, yang bisa membedakan firman pengajaran yang benar dan tidak. Sehingga kita bisa memilih dengan tegas firman pengajaran yang benar atau tidak. Kita bisa tegas memilih tergembala pada firman pengajaran yang benar atau tidak.
    Tergembala sama dengan berada dalam Ruangan Suci, di dalamnya terdapat 3 macam alat yang menunjuk pada 3 macam ibadah:
    1. Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya. Domba minum.
    2. Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Domba makan.
    3. Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa. Domba bernafas.
    Bertekun dalam 3 macam ibadah sama dengan duduk di atas rumput, yaitu mantap dalam penggembalaan.

    1 Petrus 5:9
    5:9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.

    Dalam penggembalaan memang ada sengsara, tetapi itu merupakan iman yang teguh.

    Yohanes 21:18-19
    21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."


    Iman yang teguh adalah tunduk dan taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara. Kita mengulurkan tangan kepada Tuhan. Kita percaya dan berharap Tuhan, hanya menyembah Tuhan, hanya menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan anugerah yang besar kepada kita.

    1 Petrus 5:5-6
    5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
    5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.

    Tuhan memelihara hidup kita secara ajaib di tengah kesulitan dunia sampai jaman antikris berkuasa. Kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan.
    Tuhan mengangkat kita dari segala kemerosotan dan kegagalan. Hidup kita menjadi berhasil dan indah. Kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Semakin diubahkan, hidup kita semakin indah, sampai nanti diubahkan menjadi sama sempurna seperti Tuhan.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Persekutuan Ciawi II, 27 Februari 2013 (Rabu Pagi)
    ... pertama telah berlalu dan lautpun tidak ada lagi. Langit yang lama dan bumi yang lama akan berlalu oleh sebab itu kita harus mengalami pembaharuan supaya bisa berpindah dari langit lama dan bumi lama kepada langit baru dan bumi baru yang kekal untuk selamanya. Apa yang harus dibaharui Korintus - pendeknya orang-orang ...
  • Ibadah Raya Malang, 16 Desember 2012 (Minggu Pagi)
    ... padahal sesungguhnya kita semua diberkati oleh Tuhan. Kebencian ini akan terus meningkat sampai kebencian antikris terhadap gereja Tuhan. Antikris adalah kehidupan Kristen yang tidak mengalami keubahan hidup karena keras hati hatinya beku tanpa kasih Allah. Untuk menghadapi mendung dan hujan menunjuk masalah-masalah dan pencobaan di segala bidang sampai yang mustahil. ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 04 Juli 2012 (Rabu Sore)
    ... meminum anggur asam bercampur empedu artinya Yesus menanggung segala dosa kepahitan kegagalan suasana kutuk yang kita alami. Yohanes Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang yang telah dicelupkan dalam anggur asam pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus. Syarat supaya anggur asam bercampur empedu ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Mei 2020 (Selasa Sore)
    ... pelayan Tuhan yang sudah pernah menerima firman pengajaran yang benar dan urapan Roh Kudus tetapi murtad lagi. Ini sama dengan menyalibkan Yesus kedua kali sama dengan menolak kematian Yesus menolak salib. Jadi Sodom dan Mesir sama dengan orang di luar Yesus yang dikuasai oleh antikris sehingga menjadi sama dengan antikris. Mereka ...
  • Ibadah Raya Malang, 25 Agustus 2019 (Minggu Pagi)
    ... seekor binatang lain keluar dari dalam bumi dan bertanduk dua sama seperti anak domba dan ia berbicara seperti seekor naga. Dan seluruh kuasa binatang yang pertama itu dijalankannya di depan matanya. Ia menyebabkan seluruh bumi dan semua penghuninya menyembah binatang pertama yang luka parahnya telah sembuh. Dan ia mengadakan tanda-tanda ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 September 2022 (Minggu Siang)
    ... satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Amsal a . Bila tidak ada wahyu menjadi liarlah rakyat. Bila tidak ada wahyu tidak ada pembukaan rahasia firman Allah tidak ada firman pengajaran. Akibat tidak ada pengajaran semua akan liar karena tidak ada yang mengatur. Hanya firman pengajaran yang benar yang mengatur hidup ...
  • Ibadah Raya Malang, 06 November 2016 (Minggu Pagi)
    ... ke takhta Sorga jika Yesus datang kembali kedua kali. Jika Tuhan belum datang kembali kedua kali itu adalah perpanjangan sabar Tuhan supaya kita bertobat dan mempersiapkan diri untuk menyambut kedatanganNya kedua kali. Hari ketujuh adalah Kerajaan tahun damai Firdaus yang akan datang. Setelah itu kita masuk Kerajaan Sorga yang kekal ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 05 Oktober 2011 (Rabu Sore)
    ... pertengkaran yang menjurus pada perselingkuhan dan perceraian sampai kawin mengawinkan . Matius . Tetapi apabila engkau berpuasa minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu Doa puasa yang benar ditandai dengan membasuh muka dengan air penyucian hati oleh air Firman Allah. meminyaki kepala pikiran diurapi oleh Roh Kudus. Jadi LEWAT DOA PUASA YANG ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2020 (Minggu Pagi)
    ... beribadah bahkan meninggalkan Tuhan. Juga kedurhakaan pada sesama mulai dalam nikah suami tidak mengasihi istri istri tidak tunduk pada suami anak tidak taat. Krisis pada permulaan nikah masa pacaran seperti orang dunia dan sebagainya yang mengarah pada kehancuran nikah dan buah nikah sampai binasa selamanya. Kekeringan ini sudah terjadi mulai ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 27 Juni 2020 (Sabtu Sore)
    ... minum merokok mabuk narkoba --makanan babi secara jasmani. Hati-hati juga dengan makanan babi secara rohani yaitu tontonan-tontonan yang tidak baik dilihat dan didengar-- dan kawin mengawinkan percabulan antara laki-laki dan perempuan yang bukan suami isteri sah kawin campur kawin cerai dan kawin mengawinkan . Ini adalah dosa Babel. Lukas . Lalu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.