IBADAH PENYERAHAN ANAKMarkus 10:13-14,16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
Penyerahan anak bukan suatu kebiasaan atau tata cara gereja, tetapi merupakan kebutuhan bagi kita semua.
- Supaya anak mengalami jamahan tangan Tuhan, sehingga dibela oleh Tuhan dan setan tidak bisa menjamah.
- Supaya anak dipeluk oleh Tuhan, diberkati dan dipelihara oleh Tuhan.
Secara jasmani, Tuhan memelihara. Secara rohani, Tuhan juga memelihara dengan makanan firman Allah, baik dalam bentuk firman penginjilan (susu) dan firman pengajaran (makanan keras).
1 Samuel 2:26
2:26 Tetapi Samuel yang muda itu, semakin besar dan semakin disukai, baik di hadapan TUHAN maupun di hadapan manusia.
Hasilnya adalah:
- Bertumbuh secara rohani, yaitu hidup dalam kebenaran dan kesucian. Juga bertumbuh secara jasmani ke arah masa depan yang indah.
- Berkenan, sama dengan berubah. Makanan firman mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari taat dengar-dengaran.
Samuel artinya Tuhan menjawab doa. Kalau taat dengar-dengaran, maka menjadi rumah doa, dan siap untuk menghadapi kegelapan dunia di akhir jaman, semakin terang sampai siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Tuhan memberkati.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:1-6 adalah tentang sidang jemaat di Sardis.
Wahyu 2-3 adalah tentang 7 kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian. Sekarang artinya adalah penyucian terakhir bagi 7 sidang jemaat bangsa Kafir atau kita semua, supaya sempurna dan tidak bercacat cela seperti Dia, untuk layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai. Sekalipun ada banyak kelebihan, tetapi jika ada satu saja cacat cela, maka akan ketinggalan saat kedatangan Tuhan kedua kali dan binasa bersama dunia.
Wahyu 3:5-6
3:5 Barangsiapa menang, ia akan dikenakan pakaian putih yang demikian; Aku tidak akan menghapus namanya dari kitab kehidupan, melainkan Aku akan mengaku namanya di hadapan Bapa-Ku dan di hadapan para malaikat-Nya.
3:6 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Janji Tuhan kepada sidang jemaat Sardis yang menang:
- Dikenakan pakaian putih.
- Namanya ditulis dalam kitab kehidupan.
ad. 1. Dikenakan pakaian putih.
Pakaian putih sama dengan pakaian kepercayaan Tuhan.
1 Timotius 1:12
1:12 Aku bersyukur kepada Dia, yang menguatkan aku, yaitu Kristus Yesus, Tuhan kita, karena Ia menganggap aku setia dan mempercayakan pelayanan ini kepadaku —
Saulus yang telanjang, jahat, najis, bisa menjadi rasul Paulus karena menerima pakaian pelayanan dari Tuhan.
1 Timotius 1:11
1:11 yang berdasarkan Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, seperti yang telah dipercayakan kepadaku.
Rasul Paulus juga dipercaya Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia, yaitu dipercaya makanan rohani.
Ibrani 5:11-14
5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.
5:13 Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.
5:14 Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.Ada dua macam makanan rohani:
- Susu, untuk bayi dan anak kecil.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga — karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu — di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Susu sama dengan Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik [Amsal 25:25], yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai manusia tidak berdosa, untuk mati di kayu salib dan menyelamatkan manusia berdosa.
Tanda keselamatan adalah:
- Dimulai dari percaya Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan, mati bagi dosa.
- Baptisan air.
Kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk keluar dari air bersama Yesus dan menerima hidup baru, hidup Surgawi. - Baptisan Roh Kudus.
Baptisan Roh Kudus juga menghasilkan hidup baru, hidup Surgawi.
Lewat baptisan air dan baptisan Roh Kudus, kita mengalami kelahiran baru oleh Tuhan, menjadi seperti bayi yang baru lahir, yaitu tidak berbuat dosa dan hidup dalam kebenaran. Ini sama dengan selamat dan diberkati oleh Tuhan.
- Makanan keras, untuk orang dewasa.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Makanan keras sama dengan cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ Kabar Mempelai, yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Laki-laki Surga, untuk menyucikan orang-orang yang sudah selamat, menjadi sempurna seperti Yesus. Atau, untuk mendewasakan rohani anak-anak kecil menjadi dewasa rohani seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Tuhan.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Alkitab dibuka dengan nikah jasmani Adam dan Hawa yang hancur. Tetapi syukur, lewat penyucian oleh pedang firman, Alkitab ditutup dengan nikah yang sempurna antara Yesus sebagai Adam yang terakhir, dengan sidang jemaat sebagai Hawa yang terakhir.
Tadi disebutkan "Injil dari Allah yang mulia dan maha bahagia". Nanti saat kita menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai, kita akan maha bahagia.
Mengapa harus ada makanan keras?
Markus 13:17
13:17 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu.Kalau tidak ada makanan keras, yang ada hanya susu, maka pasti akan celaka pada jaman antikris.
Ibu adalah gambaran gembala. Ibu yang menyusui adalah gembala yang hanya memberitakan firman penginjilan, tanpa firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Bayi adalah gambaran sidang jemaat yang hanya puas dengan firman penginjilan. Jika gereja Tuhan hanya puas dengan firman penginjilan, maka kualitas rohaninya hanya seperti anak kecil. Akibatnya adalah masuk aniaya antikris dan berhadapan dengan pedang antikris.
Waktu Yesus datang pertama kali di dunia, terjadi pembunuhan bayi-bayi secara jasmani. Nanti, menjelang kedatangan Yesus kedua kali, juga akan terjadi pembunuhan gereja Tuhan yang kualitas rohaninya masih seperti bayi.
Efesus 4:13-14
4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,Hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ anak Tuhan yang kualitas rohaninya seperti anak kecil (menolak pengajaran) adalah bagaikan laut yang bergelombang yang diombang-ambingkan oleh angin.
Prakteknya:
- Hatinya selalu bimbang, mendua hati.
Yakobus 1:6-8
1:6 Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin.
1:7 Orang yang demikian janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan.
1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.
Yaitu:
- Bimbang saat menghadapi pencobaan, seringkali mencari jalan keluar sendiri di luar firman Allah. Juga putus asa, kecewa, tinggalkan Tuhan.
- Bimbang saat menghadapi ajaran palsu, menganggap semua pengajaran sama. Sehingga tidak bisa berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, tidak bisa menyandang pedang.
Waspada, Salomo saja tidak mampu untuk menyandang pedang. Di masa mudanya, Salomo menyelesaikan masalah nikah dengan pedang. Tetapi di masa tuanya, karena pengaruh istri, Salomo melepas pedang.
Akibat hati bimbang adalah:
- Tidak tenang hidupnya, tidak damai sejahtera, letih lesu dan berbeban berat.
- Tidak menerima apa-apa dari Tuhan. Hidupnya kosong, tidak puas, bahkan kehilangan keselamatan.
- Tidak punya hikmat, tidak punya kebijaksanaan, sehingga membangun rumah di atas pasir [Matius 7:26]. Akibatnya adalah rubuh dan hebat kerusakannya, binasa selamanya.
Gelombang paling dahsyat yang menenggelamkan adalah hati yang bimbang.
- Tidak tergembala.
Yesaya 17:12-13
17:12 Wahai! Ributnya banyak bangsa-bangsa, mereka ribut seperti ombak laut menderu! Gaduhnya suku-suku bangsa, mereka gaduh seperti gaduhnya air yang hebat!
17:13 Suku-suku bangsa gaduh seperti gaduhnya air yang besar; tetapi TUHAN menghardiknya, sehingga mereka lari jauh-jauh, terburu-buru seperti sekam di tempat penumbukan dihembus angin, dan seperti dedak ditiup puting beliung.
Kehidupan yang tidak tergembala adalah seperti laut bebas, yang diduduki oleh Babel.
Wahyu 17:1,5,15
17:1 Lalu datanglah seorang dari ketujuh malaikat, yang membawa ketujuh cawan itu dan berkata kepadaku: "Mari ke sini, aku akan menunjukkan kepadamu putusan atas pelacur besar, yang duduk di tempat yang banyak airnya.
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Wahyu 18:2
18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,
Diduduki oleh Babel berarti:
- Dikuasai oleh roh jahat. Akar kejahatan adalah cinta akan uang, yang mengakibatkan kikir dan serakah. Kikir berarti tidak bisa memberi, baik untuk pekerjaan Tuhan maupun untuk sesama yang membutuhkan. Serakah berarti merampas milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan milik sesama.
- Dikuasai oleh roh najis, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya).
Akibatnya adalah tidak ada tempat untuk Yesus sebagai Kepala.
Yohanes 2:6-7
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan merekapun mengisinya sampai penuh.
Jalan keluar supaya tidak diduduki Babel adalah kita harus tergembala dengan benar dan baik (air diisikan ke tempayan). Dibandingkan lautan bebas, hanya ada air dalam enam tempayan. Artinya hanya sedikit orang yang mau tergembala dengan benar dan baik.
Enam tempayan menunjuk pada manusia daging yang penuh dengan keinginan dan hawa nafsu harus tergembala dengan benar dan baik.
Enam tempayan juga menunjuk tubuh jiwa roh suami dan tubuh jiwa roh istri. Artinya nikah harus tergembala dengan benar dan baik.
Mengapa harus tergembala dengan benar dan baik?
- Supaya daging dengan segala keinginan dan hawa nafsunya dibendung oleh kekuatan firman pengajaran yang benar. Sehingga kita bisa taat dengar-dengaran.
- Supaya tidak dikuasai Babel.
- Supaya mengalami mujizat rohani dan jasmani dari Tuhan.
Mujizat rohani adalah mujizat terbesar, yaitu keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Yohanes 2:2-4
2:2 Yesus dan murid-murid-Nya diundang juga ke perkawinan itu.
2:3 Ketika mereka kekurangan anggur, ibu Yesus berkata kepada-Nya: "Mereka kehabisan anggur."
2:4 Kata Yesus kepadanya: "Mau apakah engkau dari pada-Ku, ibu? Saat-Ku belum tiba."
Yang harus diubahkan adalah:
- Kekuatiran diubahkan menjadi beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar. Maka segala kebutuhan kita akan ditambahkan. Semua kebutuhan berasal dari salib Kristus yang tidak pernah menipu kita.
- Sabar dalam penderitaan, tidak kecewa, tidak bersungut, tidak putus asa, tetapi mengucap syukur kepada Tuhan. Juga sabar menunggu waktu Tuhan, berharap dan berserah kepada Tuhan.
- Mulut yaitu perkataan diubahkan menjadi manis. Air yang tawar diubahkan menjadi anggur yang manis, yaitu perkataan yang benar dan baik, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak". Perkataan manis juga adalah hanya menyembah dan menyeru nama Yesus.
Kidung Agung 7:9
7:9 Kata-katamu manis bagaikan anggur!" Ya, anggur itu mengalir kepada kekasihku dengan tak putus-putusnya, melimpah ke bibir orang-orang yang sedang tidur!
Perkataan manis mengalir pada orang lain, yaitu menjadi kesaksian bagi orang lain. Perkataan manis juga mengalir pada Yesus yang sedang tidur di kapal yang diterjang angin dan gelombang. Sehebat apa pun kita di dunia, bagaikan kapal yang sedang menyeberang ke pelabuhan Yerusalem Baru. Kita membutuhkan Yesus selalu. Tetapi sayang, Yesus tidur, yaitu menunggu kita tergembala dengan benar dan baik dan menunggu mulut manis. Mulut menentukan pahit getir atau manisnya hidup kita. Kalau mulut manis, maka hidup manis. Mulut menentukan tenang atau bergelombang hidup kita. Kalau mulut manis, maka lautan teduh. Mulut menentukan arah perjalanan hidup kita ke Surga atau neraka. Kalau mulut manis, maka arah perjalanan hidup kita adalah menuju Yerusalem Baru. Semakin kita diubahkan, semakin manis hidup kita, sampai yang termanis saat kedatangan Yesus kedua kali.
Tuhan memberkati.