Pembicara: Pdt. Mikha Sanda Toding.Matius 6:1-4--> keadilan Tuhan dikaitkan dengan memberi.
Tuhan sudah memberi keadilan bagi kita dalam hal:
- pengampunan dosa bagi seluruh bangsa
- penyucian untuk seluruh tubuh, jiwa, roh kita
- membalaskan apa yang sudah kita lakukan.
Kalau kita melakukan apa yang baik, benar, dan suci, maka Tuhan akan membalaskan hidup kekal kepada kita. Kalau kita berbuat jahat, menolak pengampunan dosa dan penyucian, maka Tuhan akan membalas dengan penghukuman.
Tuhan rindu agar kita bisa memberi, bisa mempersembahkan tubuh jiwa roh kita kepada Tuhan.
Matius 6:3, memberi adalah suatu ibadah. Ibadah itu adalah suatu rahasia.
Dalam Alkitab, ada 2 rahasia yang besar, yaitu:
- 1 Timotius 3:16,rahasia ibadah.
Dalam ibadah, kita mengalami suatu pembaharuan hidup. - Efesus 5:32,rahasia nikah.
Pembahaharuan hidup akan mempengaruhi nikah, sehingga kedua rahasia ini tidak bisa dipisahkan. Kalau hidup dibaharui, maka ada harapan nikah juga dibaharui, ada harapan untuk masuk sampai Yerusalem Baru.
Roma 12:1-2,ibadah yang sejati itu adalah ibadah yang bisa mengerjakan pembaharuan dalam kehidupan kita,dan ini yang dirindukan Tuhan. Kain dan Habel sama-sama beribadah, tetapi ibadah Kain tidak berkenan kepada Tuhan sebab bukan ibadah yang sejati.
Tanda ibadah yang sejati:- Ibrani 8:1-2,ibadah yang dilakukan dalam sistem penggembalaan = carang melekat pada pokok.
Ibadah mengembara = memburu daging. Dalam penggembalaan, kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah, yaitu Ibadah Raya, Ibadah Pendalaman Alkitab, dan Ibadah Doa.
- Roma 12:2,mengalami pembaharuan = carang melekat pada pokok dan berbuah.
Pembaharuan ini dimulai dari pembaharuan dalam baptisan air yang harus sesuai dengan firman (Roma 6:3-4). Baptisan air yang sesuai dengan firman:
- Ditandai dengan penguburan dosa, mati bersama dengan Kristus.
- Syarat baptisan adalah bertobat, mati terhadap dosa.
- Hasilnya adalah pembaharuan, menghasilkan jenis kehidupan baru yaitu jenis kehidupan Sorga.
Jenis kehidupan Sorga adalah hidup benar.
Pembaharuan selanjutnya adalah dalam ibadah. Ada 3 pembaharuan dalam ibadah, yaitu:
- Pembaharuan tubuh, yaitu menjadi tubuh yang hidup, kudus, dan berkenan kepada Tuhan.
Hidup = aktif --> aktif dalam ibadah pelayanan, melakukan ibadah pelayanan menurut kehendak Tuhan. Yohanes 6:63.
Kudus = tidak cemar. Mazmur 119:9,tubuh yang kudus adalah disucikan lewat firman, sampai ada kemampuan untuk mempertahankan hidup benar sesuai firman.
Matius 3:16-17,tubuh yang berkenan kepada Tuhan adalah kehidupan yang diisi oleh kasih Tuhan.
- Pembaharuan roh, yaitu menjadi kehidupan yang bisa membedakan mana kehendak Allah, mana yang berkenan kepada Allah, dan mana yang tidak baik.
Yunus 4:11.
- Roma 12:3,16,pembaharuan pikiran/jiwa, yaitu berpikir sederhana.
Pikiran sederhana adalah pikiran di mana kita bisa merendahkan diri di hadapan Tuhan, pandai tapi tidak merasa pandai, kayak tapi tidak merasa kaya.
Efesus 4:21-25,29,26-28,30-32, praktek pembaharuan tubuh, jiwa, roh adalah:
- Pembaharuan dalam perkataan, yaitu perkataan tidak lagi ada dusta, perkataan tidak kotor.
- Pembaharuan dalam perbuatan, yaitu jangan ada lagi marah sampai iri dengki, benci, dendam.
Pembaharuan dalam perbuatan juga sampai tidak ada lagi mencuri, yaitu tidak lagi merugikan orang lain. - Pembaharuan tabiat, yaitu bisa ramah, penuh kasih mesra, dan bisa saling mengampuni.
Mazmur 37:37,kita harus bisa mengaku dengan sejujur-jujurnya, dan bisa mengampuni dengan setulus-tulusnya.
Roma 12:4-8,kalau kita sudah disucikan, mengalami pembaharuan dalam ibadah yang sejati, maka kita akan menerima:- Karunia Roh Kudus dicurahkan untuk kita bisa melayani Tuhan dengan hati yang ikhlas.
Melayani bukan karena terpaksa, bukan karena melihat manusia, tetapi dengan hati yang tulus ikhlas (Efesus 6:5-7).
- Ibrani 4:16,menerima kasih karunia Tuhan untuk mendapat pertolongan pada waktunya.
Yohanes 7:6,kalau kita belum ditolong oleh Tuhan, itu berarti masih ada waktu untuk datang lagi kepada Tuhan. Tuhan akan datang tepat pada waktunya, dia akan membuka pintu dan memberikan jalan keluar atas segala masalah.
- Wahyu 3:21,didudukkan bersama dengan Dia dalam kemuliaanNya, sama mulia dengan Dia, menjadi Mempelai Wanita Tuhan pada hari kedatanganNya yang kedua kali.
Wahyu 21:1,4,25; 22:3,sampai pembaharuan terakhir di kota Yerusalem Baru, tandanya:
- Laut sudah tidak ada lagi = tidak ada lagi kebimbangan.
Yakobus 1:6. Dunia ini sudah bergelora, kalau kita masih bimbang berarti kita sudah berada dalam kebimbangan dalam kebimbangan.
- Tidak ada lagi air mata, tidak ada lagi kesusahan.
- Tidak ada lagi maut, tidak ada lagi dosa.
- Tidak ada lagi dukacita.
- Malam tidak ada lagi = tidak ada lagi kejahatan, kenajisan.
- Laknat tidat ada lagi = tidak ada lagi kutukan.
Wahyu 22:4,ibadah yang sejati akan sampai di takhta Tuhan, sampai melihat wajahnya Tuhan, yaitu kita mengalami keubahan hidup sampai pada kemuliaan.
1 Yohanes 3:1-2.
Tuhan memberkati.