Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Rut 1:19-21

1:19 Dan berjalanlah keduanya sampai mereka tiba di Betlehem. Ketika mereka masuk ke Betlehem, gemparlah seluruh kota itu karena mereka, dan perempuan-perempuan berkata: "Naomikah itu?"
1:20 Tetapi ia berkata kepada mereka: "Janganlah sebutkan aku Naomi; sebutkanlah aku Mara, sebab Yang Mahakuasa telah melakukan banyak yang pahit kepadaku.
1:21 Dengan tangan yang penuh aku pergi, tetapi dengan tangan yang kosong TUHAN memulangkan aku. Mengapakah kamu menyebutkan aku Naomi, karena TUHAN telah naik saksi menentang aku dan Yang Mahakuasa telah mendatangkan malapetaka kepadaku."

Naomi dulunya sekeluarga tinggal di Betlehem, tetapi karena ada bahaya kelaparan, maka mereka pergi tinggalkan Betlehem ke daerah Moab. Suaminya mati, dua anaknya mati, dan dia dalam kekurangan/miskin. Tetapi untunglah dia mengambil sikap yang benar untuk kembali ke Betlehem.

Naomi artinya manis, menyenangkan, tangan penuh. Tetapi bisa menjadi Mara, artinya pahit getir, kosong, karena meninggalkan Betlehem. Betlehem artinya rumah roti. Secara rohani menunjuk pada firman pengajaran dalam penggembalaan, sama dengan firman penggembalaan.

Saat meninggalkan Betlehem terjadi Mara yaitu pahit getir, kematian rohani, kematian lahir batin sampai kebinasaan. Tetapi bersyukur Naomi mengambil sikap yang tegas. Dalam keadaan habis-habisan dia kembali ke Betlehem/ penggembalaan dalam firman pengajaran benar.

Prakteknya adalah hanya mendengar dan dengar-dengaran pada suara Gembala/ firman pengajaran benar, selalu berada di kandang (ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok) sehingga tubuh, jiwa, roh kita selalu melekat pada Allah Tritunggal, seperti ranting melekat pada pokok anggur yang benar. Kita hidup dalam tangan Gembala Agung.

Hasilnya:
  • Kosong jadi penuh, tidak ada menjadi ada. Gembala Agung memelihara hidup kita sampai berkelimpahan, sehingga kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan. Saat membutuhkan sesuatu, Tuhan sediakan tepat pada waktuNya.

  • Mustahil menjadi tidak mustahil.

  • Cepat atau lambat pasti berbuah manis, menyenangkan hati Tuhan. Tuhan membuat hidup kita berhasil dan indah, bahagia, sampai tidak bercacat cela/ sempurna seperti Dia. Jika Yesus datang kedua kali, kita diubahkan menjadi tubuh Kristus yang sempurna, masuk takhta Sorga, kandang penggembalaan terakhir selama-lamanya.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 7:9
7:9 Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya,dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhtadan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putihdan memegang daun-daun palem di tangan mereka.

Ada kumpulan besar orang banyak yang tidak terhitung banyaknya dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa berdiri di hadapan takhta Sorga. Ini menunjuk gereja Tuhan yang sempurna /mempelai wanita Sorga, yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai, masuk kerajaan Sorga, berdiri di hadapan takhta Sorga.

Syarat mencapai kerajaan Sorga:
  1. Memakai jubah putih.
  2. Memegang daun-daun palem.

Yohanes 12:12-15
12:12 Keesokan harinya ketika orang banyak yang datang merayakan pesta mendengar, bahwa Yesus sedang di tengah jalan menuju Yerusalem,
12:13 mereka mengambil daun-daun palem, dan pergi menyongsong Dia sambil berseru-seru: "Hosana! Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan, Raja Israel!"
12:14 Yesus menemukan seekor keledai mudalalu Ia naik ke atasnya, seperti ada tertulis:
12:15 "Jangan takut, hai puteri Sion, lihatlah, Rajamu datang, duduk di atas seekor anak keledai."

Memegang daun-daun palem dikaitkan degan perjalanan terakhir Yesus ke Yerusalem menunggangi keledai muda. Artinya kita harus masuk dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna/ mempelai Wanita Sorga untuk masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Sorga kekal, berdiri di hadapan takhta sorga.

Kegerakan pembangunan tubuh Kristus mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan permai sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga.

Sasaran dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah keledai (bangsa kafir) [Yohanes 12:14].

Dalam Alkitab, dua kali Tuhan mengutus utusannya untuk menghubungi bangsa Kafir/ bangsa keledai:
  1. Tuhan mengutus dua pengintai kepada Rahab (bangsa Kafir, sundal/ pelacur).
    Yosua 2:1
    2:1 Yosua bin Nun dengan diam-diam melepas dari Sitim dua orang pengintai, katanya: "Pergilah, amat-amatilah negeri itu dan kota Yerikho." Maka pergilah mereka dan sampailah mereka ke rumah seorang perempuan sundal, yang bernama Rahab, lalu tidur di situ.

    Bangsa Kafir tidak pernah puas, selalu haus untuk mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging sampai jatuh dalam dosa kenajisan. Kalau dibiarkan, sampai kebinasaan selamanya.

    Dua pengintai secara rohani adalah firman Allah dan Roh Kudus, menunjuk Injil keselamatan/ Kabar Baik.

    Amsal 25:25
    25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

    Firman penginjilan adalah firman yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia sebagai satu-satunya manusia yang tidak berdosa, tetapi harus mati di kayu salib untuk menebus dosa manusia, menyelamatkan manusia berdosa.

    Jadi, Tuhan mengutus dua pengintai kepada Rahab artinya kegerakan Roh Kudus hujan awal/ kegerakan dalam firman penginjilan/ Kabar Baik untuk menyelamatkan bangsa kafir yang berdosa supaya tidak binasa. Bukti menerima keselamatan dari Tuhan adalah:
    • Percaya, menerima Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
    • Bertobat.
    • Baptisan air.
    • Baptisan Roh Kudus.
      Baptisan air dan baptisan Roh Kudus menghasilkan hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hidup dalam kebenaran, sama dengan selamat dan diberkati oleh Tuhan.

    Rahab akhirnya masuk dalam silsilah Yesus, menerima kedatangan Yesus pertama kali. Artinya bangsa Kafir bisa menerima keselamatan dari Tuhan.

    Matius 1:1,5
    1:1 Inilah silsilah Yesus Kristus, anak Daud, anak Abraham.
    1:5 Salmon memperanakkan Boas dari Rahab, Boas memperanakkan Obed dari Rut, Obed memperanakkan Isai,

  2. Tuhan mengutus dua murid untuk melepaskan keledai yang tertambat.
    Matius 21:1-2
    21:1 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
    21:2 dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambatdan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.

    Kejadian 49:11
    49:11 Ia akan menambatkan keledainyapada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.

    Jadi keledai harus tertambat pada pokok anggur yang benar, artinya bangsa Kafir yang sudah selamat dan diberkati harus tergembala pada firman pengajaran yang benar/ pribadi Yesus. Kalau mau tergembala, hal yang utama adalah makanan. Makanan yang benar yang bisa menyehatkan rohani, bisa menumbuhkan kerohanian sampai kesempurnaan.

    Dua murid adalah firman dan Roh Kudus. Murid menunjuk pada pengajaran. Firman pengajaran yang benar dalam urapan Roh Kudus adalah firman pengajaran yang benar yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini yang disebut Kabar Mempelai. Orang yang sudah selamat harus disucikan sampai sempurna seperti Yesus.

    Kabar Mempelai/ makanan keras yaitu firman yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan kita yang sudah selamat sampai sempurna dan siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, untuk masuk Yerusalem Baru/ Kerajaan Sorga yang kekal, berdiri di hadapan takhta sorga.

    Langakah-langkah keledai untuk masuk Yerusalem Baru adalah langkah penyucian.
    Apa yang harus disucikan?
    • Tabiat bangsa kafir yang seperti anjing dan babi.
      Babi mandi kembali ke kubangan. Itulah perbuatan-perbuatan dosa sampai puncaknya dosa. Dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba, dll) dan dosa kawin-mengawinkan (percabulan, penyimpangan-penyimpangan, percabulan pada diri sendiri, nikah yang salah).
      Anjing menjilat muntah yaitu perkataan sia-sia, mulai dari dusta, gosip, fitnah, hujat, sampai menghujat Tuhan. Anjing juga bicara nabi-nabi palsu dengan ajaran-ajaran palsu.

      Wahyu 2:18-20,24
      2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
      2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
      2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel,yang menyebut dirinya nabiah, mengajardan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
      2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.

      Ajaran palsu salah satunya adalah ajaran Izebel yang mengizinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki di dalam rumah tangga atau di dalam ibadah. Wanita menjadi kepala, sehingga Yesus tidak bisa menjadi Kepala di dalam rumah tangga dan di dalam sidang jemaat. Akibatnya adalah ular/ setan yang menjadi kepala. Sehingga jatuh dalam dosa dan kutukan-kutukan sampai kebinasaan.

      1 Timotius 2:11-14
      2:11 Seharusnyalah perempuan berdiam diri dan menerima ajaran dengan patuh.
      2:12 Aku tidak mengizinkan perempuan mengajar dan juga tidak mengizinkannya memerintah laki-laki;hendaklah ia berdiam diri.
      2:13 Karena Adam yang pertama dijadikan, kemudian barulah Hawa.
      2:14 Lagipula bukan Adam yang tergoda, melainkan perempuan itulah yang tergoda dan jatuh ke dalam dosa.

      Ajaran Izebel mengingatkan di taman Eden. Ajaran Tuhan yang benar adalah semua buah pohon di taman ini boleh dimakan kecuali satu. Sekarang wanita boleh melayani apa saja kecuali satu, yaitu tidak boleh mengajar dan memerintah laki-laki. Ini supaya peristiwa taman Eden tidak terjadi lagi.

      Kalau ada ajaran Izebel maka ada ajaran setan yang mempelajari seluk beluk iblis.

    • Penyucian kepentingan diri sendiri/ egois.
      Matius 21:3
      21:3 Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."

      Yakobus 3:14-16
      3:14 Jika kamu menaruh perasaan iri hati dan kamu mementingkan diri sendiri, janganlah kamu memegahkan diri dan janganlah berdusta melawan kebenaran!
      3:15 Itu bukanlah hikmat yang datang dari atas, tetapi dari dunia, dari nafsu manusia, dari setan-setan.
      3:16 Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri sendiri di situ ada kekacauandan segala macam perbuatan jahat.

      Kalau ada egois, pasti ada iri hati. Akibatnya adalah kacau (memecah-belah tubuh Kristus, sama dengan masuk pembangunan tubuh Babel), dan jahat.

      Filipi 2:20-21,4
      2:20 Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikirdengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu;
      2:21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.
      2:4 dan janganlah tiap-tiap orang hanya memperhatikan kepentingannya sendiri, tetapi kepentingan orang lain juga.

      Dalam ibadah pelayanan, kita harus memperhatikan kepentingan Tuhan dan sesama, malah lebih dari kepentingan sendiri. Sehingga kita bisa sehati sepikir dan doa dijawab oleh Tuhan. Kita bisa saling tolong-menolong, saling melayani, saling mengasihi, sampai masuk kesatuan tubuh Kristus.

    • Penyucian kekuatiran.
      Matius 21:7-8
      21:7 Mereka membawa keledai betina itu bersama anaknya, lalu mengalasinya dengan pakaian mereka dan Yesuspun naik ke atasnya.
      21:8 Orang banyak yang sangat besar jumlahnya menghamparkan pakaiannya di jalan, ada pula yang memotong ranting-ranting dari pohon-pohon dan menyebarkannya di jalan.

      Matius 6:31
      6:31 Sebab itu janganlah kamu kuatirdan berkata: Apakah yang akan kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami pakai?

      Kekuatiran membuat bangsa Kafir tidak bisa hidup benar, tidak mau ditunggangi Tuhan, tidak bisa memberi, tidak bisa berkorban untuk Tuhan, tidak mau dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir atau pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
      Kalau kita disucikan dari kekuatiran, maka kita bisa memberikan waktu, tenaga, uang, pikiran, sampai seluruh hidup kita untuk ditunggangi Yesus. Artinya kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, dan Tuhan mempercayakan diriNya kepada kita. Kepala dan tubuh menjadi satu.

      Yohanes 7:5-6
      7:5 Sebab saudara-saudara-Nya sendiripun tidak percaya kepada-Nya.
      7:6 Maka jawab Yesus kepada mereka: "Waktu-Ku belum tiba, tetapi bagi kamu selalu ada waktu.

      Mengapa seringkali seperti kita dibiarkan, tidak ditolong, tidak dipelihara? Supaya bagi kita selalu ada waktu untuk koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Sampai kita hanya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan, hanya berserah dan berseru kepada Tuhan tidak ada yang lain, maka Tuhan akan mengulurkan tanganNya kepada kita.

      Praktek percaya sepenuh kepada Tuhan:
      • Abraham tidak bimbang terhadap janji Tuhan/ firman pengajaran yang benar/ kuasa Tuhan, sekalipun menghadapi kemustahilan.
        Roma 4:19-21
        4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
        4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbangkarena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
        4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.

      • Ayub saat menghadapi ujian habis-habisan bukan marah, tetapi sabar dan tekun (jangan bersungut, jangan mengambil jalan sendiri di luar firman). Ini sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan kepada Ayub untuk memulihkan Ayub secara dobel (jasmani dan rohani).
        Yakobus 5:10-11
        5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
        5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun;kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayubdan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.

      • Janda Sarfat menghadapi krisis nikah dan buah nikah bisa jujur mengakui segala kekurangan dan taat. Maka Tuhan sanggup memelihara di tengah krisis, serta memulihkan nikah dan buah nikah.
        1 Raja-Raja 17:11-14,23
        17:11 Ketika perempuan itu pergi mengambilnya, ia berseru lagi: "Cobalah ambil juga bagiku sepotong roti."
        17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
        17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
        17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
        17:23 Elia mengambil anak itu; ia membawanya turun dari kamar atas ke dalam rumah dan memberikannya kepada ibunya. Kata Elia: "Ini anakmu, ia sudah hidup!"

      • Sadrakh, Mesakh, dan Abednego menghadapi penyembahan palsu tetap kuat dan teguh hati, tetap menyembah Tuhan, maka Tuhan beserta.
        Daniel 3:18-19,25
        3:18 tetapi seandainya tidak, hendaklah tuanku mengetahui, ya raja, bahwa kami tidak akan memuja dewa tuanku, dan tidak akan menyembah patung emas yang tuanku dirikan itu."
        3:19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
        3:25 Katanya: "Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!"

        Kalau Tuhan beserta, maka semua indah pada waktuNya. Dan kalau Tuhan datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia untuk masuk Yerusalem Baru, berdiri di hadapan takhta Sorga.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 23 Januari 2022 (Minggu Pagi)
    ... pula dan dilihatnya ada lagi orang-orang lain menganggur di pasar. Katanya kepada mereka Pergi jugalah kamu ke kebun anggurku dan apa yang pantas akan kuberikan kepadamu. Dan mereka pun pergi. Kira-kira pukul dua belas dan pukul tiga petang ia keluar pula dan melakukan sama seperti tadi. Kira-kira pukul lima petang ...
  • Ibadah Doa Malang, 20 Juni 2017 (Selasa Sore)
    ... Itulah anak panah kemenangan dari pada TUHAN anak panah kemenangan terhadap Aram. Engkau akan mengalahkan Aram di Afek sampai habis lenyap. Kegerakan Kabar Mempelai adalah kegerakan kemenangan sampai kemenangan terakhir adalah kita duduk bersanding dengan Yesus di takhta Sorga selamanya. Wahyu Mereka akan berperang melawan Anak Domba. Tetapi Anak Domba ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 01 Mei 2013 (Rabu Sore)
    ... yang sesuai dengan amanat agung Tuhan pasti disetai oleh Tuhan sampai kepada akhir zaman. Fokus kita hari-hari ini adalah tentang PENYERTAAN TUHAN IMANUEL Tuhan beserta kita . Jadi penyertaan Tuhan adalah kebutuhan pokok dalam kehidupan kita yang tidak bisa ditukar oleh apapun juga. Kita sudah belajar dalam Kitab Keluaran Musa mohonkan penyertaan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 23 Mei 2012 (Rabu Sore)
    ... sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala- Yesus memahkotai mahkota duri di atas Kepala Yesus mengolok-olok KEMULIAAN Yesus sebagai Raja. Matius memberikan sebatang buluh kepada Yesus lalu memukulkannya ke kepala Yesus mengolok-olok KUASA Yesus sebagai Raja. Malam ini kita masih mempelajari yang ketiga. Matius Mereka menganyam sebuah mahkota duri ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 April 2012 (Senin Sore)
    ... harga yang ditetapkan untuk seorang menurut penilaian yang berlaku di antara orang Israel . dan mereka memberikan uang itu untuk tanah tukang periuk seperti yang dipesankan Tuhan kepadaku. Yudas menyesal tapi sudah terlambat. Disini uang keping perak digunakan untuk beberapa istilah membeli TANAH DARAH. Artinya Yudas menghina menginjak-injak Darah Yesus diterangkan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 25 November 2009 (Rabu Sore)
    ... dan tidak dengar-dengaran. Artinya tidak menempatkan Yesus sebagai Kepala tetapi menempatkan dirinya sebagai kepala. Akibatnya mengalami suasana kutukan. Jadi segala sesuatu di dunia kalau tidak dikaitkan dengan Firman yang benar hanya akan menghasilkan kutukan. Sampai ibadah pelayanan tanpa Firman hanya akan menghasilkan kutukan. Timotius - Lewat Firman dan doa segala ...
  • Ibadah Kunjungan Ciawi III, 28 Juli 2010 (Rabu Sore)
    ... rohani. Matius - . Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya keluar dari Yerikho orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia. Ada dua orang buta yang duduk di pinggir jalan mendengar bahwa Yesus lewat lalu mereka berseru Tuhan Anak Daud kasihanilah kami Posisi kehidupan yang buta rohani adalah di pinggir jalan pohon ara di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Februari 2009 (Minggu Sore)
    ... jalan salib jalan dalam tanda darah . Tuhan membimbing menuntun kita. Artinya adalah kita tergembala. Ini juga yang membedakan kita dari orang dunia. Sebab orang dunia Mesir itu membenci penggembalaan. Penggembalaan itu adalah kita rela berkorban untuk kepentingan orang lain. Didunia tidak mengenal hal ini tapi semua diatur untuk mendatangkan keuntungan. Tuhan berjalan bersama ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 12 April 2011 (Rabu Dini Hari)
    ... memusingkan dirinya dengan soal-soal penghidupannya supaya dengan demikian ia berkenan kepada komandannya. Ini sama dengan SETIA dalam jabatan pelayanan dan karunia-karunia Roh Kudus. Berada di bawah komando. Komando kita adalah firman pengajaran yang benar. Jadi pelayanan kita harus menurut KEHENDAK TUHAN bukan kehendak sendiri. Jika pelayanan kita ditandai dengan setia dan sesuai dengan ...
  • Ibadah Raya Malang, 23 April 2023 (Minggu Pagi)
    ... seluruh kehidupan Yesus ditandai angka perobekan daging. Yesus diserahkan di bait Allah. Lukas - Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan Ia diberi nama Yesus yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya. Dan ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat Musa mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.