Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 3:14-22 tentang sidang jemaat di Laodikia. Ini adalah jemaat ketujuh atau jemaat akhir jaman, gambaran kita semua.
Keadaan jemaat Laodikia adalah dalam keadaan suam-suam kuku. Artinya, secara jasmani kaya, tidak kekurangan apa-apa, tetapi secara rohani kosong. Sidang jemaat Laodikia hanya mengutamakan perkara jasmani, tetapi tidak mau diisi dengan firman pengajaran yang benar. Akibatnya adalah hanya seperti sekam yang hanya untuk dibakar, dan dimuntahkan oleh Tuhan, terpisah dari Tuhan selamanya dan binasa.
Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!
Tuhan menegur, menasehati, dan menghajar sidang jemaat Laodikia supaya membeli harta Surga, supaya tidak suam-suam kuku dan tidak dimuntahkan oleh Tuhan. Kita bisa menyenangkan hati Tuhan dan Tuhan akan menyenangkan kita.
Ada 3 macam kekayaan Surga:
- Emas yang telah dimurnikan dalam api.
- Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan.
- Minyak untuk melumas mata.
ad. 3. Minyak untuk melumas mata.
Artinya adalah kita memerlukan minyak urapan Roh Kudus supaya memiliki mata rohani yang terbuka supaya kita bisa melihat pribadi Tuhan.
Kita juga memerlukan minyak urapan Roh Kudus supaya memiliki mata rohani yang terbuka untuk melihat ladang Tuhan.
Yohanes 4:354:35 Bukankah kamu mengatakan: Empat bulan lagi tibalah musim menuai? Tetapi Aku berkata kepadamu: Lihatlah sekelilingmu dan pandanglah ladang-ladang yang sudah menguning dan matang untuk dituai.
Ada dua pengertian ladang Tuhan:
- Tempat penaburan benih firman Allah.
- Tempat bekerja/ ibadah pelayanan.
Jadi, pelayanan yang benar harus didorong oleh benih firman pengajaran yang benar. Firman pengajaran yang benar adalah komando.
Amsal 7:2
7:2 Berpeganglah pada perintahku, dan engkau akan hidup; simpanlah ajaranku seperti biji matamu.
Firman pengajaran yang benar adalah biji mata. Beribadah melayani tanpa firman pengajaran yang benar sama dengan melayani dalam keadaan buta, tidak bisa melihat Tuhan, hanya mencari perkara jasmani. Akibatnya adalah tidak tahu arah menuju Yerusalem Baru.
ad. a. Tempat penaburan benih firman Allah.
Kalau mau menabur, harus diperhatikan benih dan tanah.
Imamat 19:1919:19 Kamu harus berpegang kepada ketetapan-Ku. Janganlah kawinkan dua jenis ternak dan janganlah taburi ladangmu dengan dua jenis benih, dan janganlah pakai pakaian yang dibuat dari pada dua jenis bahan.
Dalam ladang Tuhan hanya ada satu jenis benih firman pengajaran yang benar. Tandanya adalah:
- Tertulis dalam Alkitab.
- Merupakan wahyu dari Tuhan, ayat menerangkan ayat dalam Alkitab.
- Berani mengungkapkan nikah yang benar, tidak boleh ada kawin campur, tidak boleh ada kawin cerai.
- Disampaikan tanpa pamrih, bukan untuk mencari keuntungan.
1 Timotius 1:3-41:3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain
1:4 ataupun sibuk dengan dongeng dan silsilah yang tiada putus-putusnya, yang hanya menghasilkan persoalan belaka, dan bukan tertib hidup keselamatan yang diberikan Allah dalam iman.
Sikap kita terhadap ladang Tuhan adalah tidak boleh ada ajaran lain. Dalam urapan Roh Kudus, kita harus tegas berpegang teguh pada satu firman pengajaran yang benar, yang sudah kita yakini dan kita alami. Dalam urapan Roh Kudus, kita harus tegas untuk menolak ajaran lain, sama dengan tidak memberi kesempatan satu kali pun untuk mendengar ajaran lain.
Lukas 8:158:15 Yang jatuh di tanah yang baik itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menyimpannya dalam hati yang baik dan mengeluarkan buah dalam ketekunan."
Yakobus 1:211:21 Sebab itu buanglah segala sesuatu yang kotor dan kejahatan yang begitu banyak itu dan terimalah dengan lemah lembut firman yang tertanam di dalam hatimu, yang berkuasa menyelamatkan jiwamu.
Tanah hati yang baik adalah hati yang lemah lembut, yaitu tidak menyimpan dosa, tidak mengikuti keinginan daging.
Kita membutuhkan Roh Kudus untuk bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh dan dengan suatu kebutuhan, seperti anjing menjilat remah-remah roti. Lanjut Roh Kudus menolong kita untuk bisa mengerti firman, lanjut percaya dan yakin akan firman. Saat kita bisa percaya dan yakin akan firman, maka firman tertanam dan berakar dalam hati. Roh Kudus lanjut menolong kita untuk bisa praktek firman, maka benih akan berbuah-buah.
Kisah Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Buah ketekunan adalah:
- Pelita Emas (jaman Musa) -->ketekunan dalam persekutuan (jaman gereja hujan awal) -->ketekunan dalam Ibadah Raya (jaman gereja hujan akhir) -->persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
- Meja Roti Sajian -->ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti -->ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci -->persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
- Mezbah Dupa Emas -->ketekunan dalam doa -->ketekunan dalam Ibadah Doa -->persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.
Ibrani 10:36-3710:36 Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.
10:37 "Sebab sedikit, bahkan sangat sedikit waktu lagi, dan Ia yang akan datang, sudah akan ada, tanpa menangguhkan kedatangan-Nya.
Menjelang kedatangan Yesus kedua kali, kebutuhan kita semakin meningkat, tetapi semua sudah tercakup dalam ketekunan dalam penggembalaan. Semua sudah disediakan oleh Gembala Baik yang sudah mengorbankan nyawaNya bagi kita.
Kalau kita sudah menjadi tempat penaburan benih firman Allah, mendengar dan dengar-dengaran pada firman, tergembala dengan benar dan baik, maka posisi kita adalah seperti Maria yang duduk di bawah kaki Yesus. Maria memilih bagian yang terbaik dan yang kekal.
ad. b. Tempat bekerja/ ibadah pelayanan.
1 Korintus 3:9
3:9 Karena kami adalah kawan sekerja Allah; kamu adalah ladang Allah, bangunan Allah.
Ladang Tuhan adalah pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ini dimulai dari nikah rumah tangga, lanjut dalam dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna. Kalau tidak aktif dalam pembangunan tubuh Kristus, cepat atau lambat pasti akan aktif dalam pembangunan tubuh Babel.
Yohanes 4:364:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Kegerakan menabur adalah kegerakan dalam Injil keselamatan/ firman penginjilan/ Kabar Baik, yang memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan manusia berdosa. Prosesnya adalah percaya Yesus, bertobat, baptisan air dan baptisan Roh Kudus. Kita menerima hidup baru, hidup Surgawi, yaitu hidup dalam kebenaran.
2 Korintus 4:3-44:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Kegerakan menuai adalah kegerakan dalam cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus/ firman pengajaran/ Kabar Mempelai, yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali untuk menyucikan kehidupan yang sudah selamat, sampai sempurna.
Matius 15:19
15:19 Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.
Jika hati disucikan dari tujuh keinginan jahat dan najis yang membuat hidup membabi buta, maka perbuatan dan perkataan akan disucikan, sampai seluruh hidup akan disucikan sampai sempurna seperti Yesus.
Matius 6:25-26
6:25 "Karena itu Aku berkata kepadamu: Janganlah kuatir akan hidupmu, akan apa yang hendak kamu makan atau minum, dan janganlah kuatir pula akan tubuhmu, akan apa yang hendak kamu pakai. Bukankah hidup itu lebih penting dari pada makanan dan tubuh itu lebih penting dari pada pakaian?
6:26 Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga. Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
Matius 10:29-30
10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
Burung yang tidak menabur dan menuai dipelihara oleh Tuhan. Kehidupan kita yang bagaikan sehelai rambut akan dihitung oleh Tuhan.
Yesaya 53:1-3
53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.
53:3 Ia dihina dan dihindari orang, seorang yang penuh kesengsaraan dan yang biasa menderita kesakitan; ia sangat dihina, sehingga orang menutup mukanya terhadap dia dan bagi kitapun dia tidak masuk hitungan.
Yesus rela tidak dihitung pada saat Ia mati terkutuk di kayu salib, supaya kita bisa dihitung, yaitu diperhatikan, dipedulikan, dimengerti. Hasilnya adalah:
- Tuhan mampu memelihara dan melindungi hidup kita yang tidak berdaya dan tidak berarti di tengah dunia yang sulit.
- Tuhan mampu menolong kita menghadapi segala masalah yang mustahil.
- Tuhan sanggup menyucikan dan mengubahkan kita sampai sempurna seperti Dia, dan layak untuk menyambut kedatanganNya kedua kali.
Yohanes 4:36
4:36 Sekarang juga penuai telah menerima upahnya dan ia mengumpulkan buah untuk hidup yang kekal, sehingga penabur dan penuai sama-sama bersukacita.
Tuhan memberkati.