Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu9:12
9:12 Celaka yang pertama sudah lewat. Sekarang akan menyusul dua celaka lagi.

Tuhan memberitahukan lebih dulu bahwa akan ada dua celaka yang akan menyusul. Ini merupakan peringatan dan kemurahan Tuhan.

Amos 3:7
3:7 Sungguh, Tuhan ALLAH tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya, para nabi.

Sebelum menyatakan keputusanNya, sebelum berbuat segala sesuatu, maka Tuhan sudah lebih dulu memberitahukan kepada para nabi, yaitu lewat firman nubuat.
Firman nubuat adalah firman yang dibukakan rahasianya lewat ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Ini sama dengan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua, yang mampu mengungkapkan dosa-dosa yang tersembunyi dalam sidang jemaat, sampai kita menjadi tubuh Kristus yang sempurna.
Firman nubuat mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi, tetapi pasti akan terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai. Juga mengungkapkan hukuman Allah yang akan terjadi atas dunia.
Jika hidup suci, maka kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Jika menolak firman, tidak mau disucikan, maka akan masuk penghukuman.

Sebelum menghukum dunia di akhir jaman, Tuhan sudah lebih dulu memberitahukan lewat firman nubuat. Sekaligus Tuhan memberikan jalan keluar dan tempat perlindungan.
Jika masih ada kehidupan yang dihukum Tuhan, itu berarti karena mengeraskan hati.

Contohnya adalah penghukuman dunia dengan air bah pada jaman Nuh.
Kejadian 6:5-8
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
6:6 maka menyesallah TUHAN, bahwa Ia telah menjadikan manusia di bumi, dan hal itu memilukan hati-Nya.
6:7 Berfirmanlah TUHAN: "Aku akan menghapuskan manusia yang telah Kuciptakan itu dari muka bumi, baik manusia maupun hewan dan binatang-binatang melata dan burung-burung di udara, sebab Aku menyesal, bahwa Aku telah menjadikan mereka."
6:8 Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.

Tuhan mau menghukum manusia di jaman Nuh sebab hati nurani manusia tidak baik, sehingga hanya cenderung berbuat jahat dan najis. Perbuatannya memilukan hati Tuhan, memedihkan hati orang tua, membuat gembala berkeluh-kesah. Manusia berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
Oleh sebab itu, Tuhan menghukum manusia dengan air bah.

Lukas 17:26-27
17:26 Dan sama seperti terjadi pada zaman Nuh, demikian pulalah halnya kelak pada hari-hari Anak Manusia:
17:27 mereka makan dan minum, mereka kawin dan dikawinkan, sampai kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, lalu datanglah air bah dan membinasakan mereka semua.

Di akhir jaman, akan kembali terulang. Tuhan akan menghukum dengan api dari langit, sampai kiamat, binasa selamanya.

Sebelum menghukum dunia dengan air bah, maka Tuhan lebih dulu memberitahu kepada Nuh, sekaligus memberi jalan keluar dan tempat perlindungan, yaitu bahtera Nuh.
Nuh memberitakan firman nubuat tentang hukuman Allah kepada yang lain, mulai dari keluarganya.

2 Petrus 3:3-7
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.


Sikap manusia pada jaman Nuh adalah seperti pada jaman akhir. Hati manusia sombong, keras hati, sehingga mempertahankan dosa, mempertahankan keinginan daging. Manusia mengejek firman nubuat sehingga binasa selamanya.

Amos 3:8
3:8 Singa telah mengaum, siapakah yang tidak takut? Tuhan ALLAH telah berfirman, siapakah yang tidak bernubuat?"

Sikap yang benar terhadap firman nubuat adalah takut akan Tuhan, mendengar dan dengar-dengaran pada firman nubuat, sehingga kita selamat dari hukuman Allah.

Di jaman Nuh, maka Nuh sekeluarga mendapat kasih karunia. Sebenarnya hanya Nuh saja yang mendapat kasih karunia. Oleh sebab itu, mulai dari suami/ gembala harus minta hati nurani yang baik supaya mendapat kasih karunia Tuhan. Sehingga sekeluarga juga bisa mendapat kasih karunia untuk masuk bahtera.

Sekarang, kita semua juga mohon hati nurani yang baik supaya mendapat kasih karunia Tuhan untuk masuh bahtera Nuh secara rohani.
Artinya:
  1. Baptisan air yang benar.
    1 Petrus 3:20-21
    3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
    3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,


    Baptisan air yang benar hanya ada satu, seperti bahtera Nuh hanya ada satu.
    Baptisan air yang benar adalah sesuai Alkitab/ firman Tuhan, dan kita harus dibaptis seperti Yesus dibaptis.

    Matius 3:16
    3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah percaya Yesus dan bertobat, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, sehingga keluar dari air bersama Yesus. Maka langit terbuka, kita mendapat hidup baru/ hidup Sorgawi, yaitu hati nurani yang baik dan taat dengar-dengaran.
    Baptisan air yang benar menentukan hidup kita selamanya.

  2. Tabernakel.
    Panjang 100 hasta, lebar 50 hasta. Luas = 5000 hasta persegi.
    Ini mengingatkan kita akan 5000 laki-laki yang duduk di atas rumput hijau, yaitu penggembalaan dalam firman pengajaran yang benar.

    Kejadian 6:14
    6:14 Buatlah bagimu sebuah bahtera dari kayu gofir; bahtera itu harus kaubuat berpetak-petak dan harus kaututup dengan pakal dari luar dan dari dalam.

    Keluaran 25:8
    25:8 Dan mereka harus membuat tempat kudus bagi-Ku, supaya Aku akan diam di tengah-tengah mereka.

    Kejadian 6:16
    6:16 Buatlah atap pada bahtera itu dan selesaikanlah bahtera itu sampai sehasta dari atas, dan pasanglah pintunya pada lambungnya; buatlah bahtera itu bertingkat bawah, tengah dan atas.

    Bahtera Nuh dan Tabernakel sama-sama dibuat atas dasar kehendak Allah.
    Bahtera Nuh dan Tabernakel sama-sama memiliki tiga ruangan/ tiga tingkat.

    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


    Sesudah baptisan air (Halaman Tabernakel), kita harus bertekun dalam 3 macam ibadah (Ruangan Suci).
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya.

    Semua ini merupakan suasana pesta:
    • Ibadah Raya = Pesta Pentakosta.
    • Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci = Pesta Paskah.
    • Ibadah Doa = Pesta Pondok Daun.
    Saat beribadah itu sama dengan mengalami suasana pesta Sorgawi di tengah kesulitan dunia.

Kejadian 6:9
6:9 Inilah riwayat Nuh: Nuh adalah seorang yang benar dan tidak bercela di antara orang-orang sezamannya; dan Nuh itu hidup bergaul dengan Allah.

Praktek memiliki hati nurani yang baik adalah:
  • Hidup dalam kebenaran dalam segala aspek hidup kita.

  • Hidup tidak bercela = tulus dan jujur. Jika "ya" katakan "ya", jika "tidak" katakan "tidak".

  • Bergaul dengan Allah = setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan untuk memuliakan Tuhan.
    Kisah Rasul 2:46
    2:46 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati,

    Wahyu 22:5
    22:5 Dan malam tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

    Tujuan utama hidup kita adalah untuk ibadah. Suatu waktu, tiap hari kita akan beribadah di Bait Allah, sampai nanti siang malam beribadah di Sorga selamanya.

1 Tawarikh 29:17-18

29:17 Aku tahu, ya Allahku, bahwa Engkau adalah penguji hati dan berkenan kepada keikhlasan, maka akupun mempersembahkan semuanya itu dengan sukarela dan tulus ikhlas. Dan sekarang, umat-Mu yang hadir di sini telah kulihat memberikan persembahan sukarela kepada-Mu dengan sukacita.

29:18 Ya TUHAN, Allah Abraham, Ishak dan Israel, bapa-bapa kami, peliharalah untuk selama-lamanya kecenderungan hati umat-Mu yang demikian ini dan tetaplah tujukan hati mereka kepada-Mu.


Biar kita memiliki hati yang cenderung baik, bisa melakukan perbuatan baik, bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan, sampai bisa menyerahkan seluruh hidup kepada Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan kasih karunia kepada kita.

Kejadian 7:16
7:16 Dan yang masuk itu adalah jantan dan betina dari segala yang hidup, seperti yang diperintahkan Allah kepada Nuh; lalu TUHAN menutup pintu bahtera itu di belakang Nuh.

Tuhan yang menutup pintu bahtera sehingga setetes pun air bah tidak bisa masuk. Setan tritunggal tidak bisa menjamah hidup kita.
Kita hidup dalam tangan kasih karunia Tuhan. Ada jaminan kepastian dari Tuhan.

Contoh lain adalah Yusuf.
Sebelum Tuhan menghukum Mesir dengan kelaparan, terlebih dulu Tuhan memberi tahu Yusuf.

Kisah Rasul 7:9-10
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.

Yusuf tergembala dan memiliki hati nurani yang baik, sehingga ia mendapat kasih karunia dan hikmat dari Tuhan.
Yusuf mendapat kasih karunia dan hikmat dari Tuhan untuk mengumpulkan gandum sebanyak-banyaknya, sehingga terlepas dari kelaparan. Yusuf justru mendapat kedudukan yang tinggi dan dipermuliakan.

Kejadian 42:5
42:5 Jadi di antara orang yang datang membeli gandum terdapatlah juga anak-anak Israel, sebab ada kelaparan di tanah Kanaan.

Kelaparan melanda dunia (Mesir), tetapi juga melanda gereja Tuhan (Kanaan), yaitu kelaparan akan firman.

Amos 8:11-14
8:11 "Sesungguhnya, waktu akan datang," demikianlah firman Tuhan ALLAH, "Aku akan mengirimkan kelaparan ke negeri ini, bukan kelaparan akan makanan dan bukan kehausan akan air, melainkan akan mendengarkan firman TUHAN.
8:12 Mereka akan mengembara dari laut ke laut dan menjelajah dari utara ke timur untuk mencari firman TUHAN, tetapi tidak mendapatnya.
8:13 Pada hari itu akan rebah lesu anak-anak dara yang cantik dan anak-anak teruna karena haus;
8:14 mereka yang bersumpah demi Asima, dewi Samaria dan yang berkata: Demi allahmu yang hidup, hai Dan! serta: Demi dewa kekasihmu yang hidup, hai Bersyeba! mereka itu akan rebah dan tidak akan bangkit-bangkit lagi."


Mengapa gereja Tuhan juga lapar? Sebab tidak mengutamakan firman pengajaran yang benar (gandum) dan penyucian, tetapi hanya mengutamakan kemakmuran dan hiburan jasmani. Ini cocok untuk hati nurani yang tidak baik, yang mempertahankan keinginan daging dan hawa nafsu daging. Kehidupan semacam ini berada di luar kasih karunia Tuhan, dan hanya tinggal menunggu penghukuman dari Tuhan.
Akibatnya adalah pasti masuk kelaparan, tidak lagi bergairah dalam ibadah pelayanan. Maka pasti akan jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa, enjoy dalam dosa, tidak lagi merasa bersalah saat berbuat dosa. Ini berarti sudah rebah dan tidak bangkit-bangkit lagi.

Hanya firman yang bisa membangkitkan kita dari dosa-dosa, dari kebusukan, dari kegagalan. Sampai jika diijinkan meninggal dunia, firman Tuhan/ bunyi sangkakala sanggup membangkitkan kita dalam tubuh kemuliaan untuk bertemu Yesus saat kedatanganNya kedua kali.
Firman pengajaran yang benar sanggup menggairahkan kita dalam ibadah pelayanan. Juga menggairahkan kita untuk mengumpulkan gandum secara dobel di akhir jaman.

Saudara Yusuf membeli gandum pertama kali untuk mengatasi kelaparan, tetapi habis lagi. Artinya seringkali kita mendengar firman hanya untuk menyelesaikan masalah jasmani, kebutuhan hidup sehari-hari, tetapi setelah itu habis dan tetap lapar. Oleh sebab itu harus dua kali.

Saudara Yusuf membeli gandum kedua kali sampai saudara-saudara Yusuf bisa menyatu. Artinya kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman sampai terbentuk kesatuan tubuh Kristus yang sempurna. Kita menempatkan Yesus sebagai Kepala. Maka Tuhan juga memperhatikan, mempedulikan, bergumul bersama kita. Tuhan mengulurkan tangan kasih karuniaNya kepada kita.

Hasilnya adalah:
  1. Keselamatan mempelai (8 orang = 4 pasang nikah masuk bahtera Nuh).
    Tangan kasih karunia Tuhan sanggup memelihara dan melindungi kita yang tidak berdaya di tengah kesulitan dunia, sampai jaman antikris berkuasa di bumi 3.5 tahun, sampai neraka tidak bisa menjamah hidup kita. Tangan kasih karunia Tuhan sanggup menyelesaikan semua masalah yang mustahil.

  2. Keberhasilan mempelai.
    Kejadian 39:21-23
    39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
    39:22 Sebab itu kepala penjara mempercayakan semua tahanan dalam penjara itu kepada Yusuf, dan segala pekerjaan yang harus dilakukan di situ, dialah yang mengurusnya.
    39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.

    Sekalipun kita terbatas, tetapi tangan kemurahan Tuhan yang besar tidak terbatas untuk membuat segala sesuatu berhasil dan indah pada waktuNya.

  3. Kesempurnaan mempelai.
    Wahyu 22:20-21
    22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
    22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.

    Tangan kasih karunia Tuhan mampu untuk menyucikan dan mengubahkan hidup kita, sampai suatu waktu sempurna seperti Yesus untuk layak menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 15 September 2010 (Rabu Sore)
    ... MEMPELAI . Jadi Tuhan menghendaki supaya kita berkembang dari KESELAMATAN MEMPELAI sampai mencapai KESEMPURNAAN MEMPELAI. Hamba yang setia dan baik mengalami perkembangan rohani dari keselamatan mempelai sampai kesempurnaan mempelai dan siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Malam ini kita pelajari lagi dari cerita Lot. Kejadian - . Ketika ia berlambat-lambat maka tangannya tangan isteri ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 November 2018 (Kamis Sore)
    ... pembaharuan. Dalam Wahyu - ada proses pembaharuan Wahyu pembaharuan langit dan bumi yang baru. Wahyu - pembaharuan manusia baru. Wahyu - pembaharuan suasana baru. Wahyu - pembaharuan Yerusalem Baru. ad. . Pemabaharuan suasana baru terbagi menjadi macam Wahyu suasana tanpa maut. Wahyu - suasana kepuasan Sorga. Wahyu suasana kemenangan. Wahyu suasana kebenaran kesucian kesempurnaan. ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Januari 2022 (Minggu Pagi)
    ... dan memakannya sampai habis. Sebagian jatuh di tanah yang berbatu-batu yang tidak banyak tanahnya lalu benih itu pun segera tumbuh karena tanahnya tipis. Tetapi sesudah matahari terbit layulah ia dan menjadi kering karena tidak berakar. Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri lalu makin besarlah semak itu dan menghimpitnya sampai ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 September 2019 (Minggu Siang)
    ... puncaknya kita berdoa menyembah Dia. Selama ada dosa itu yang membuat kita malas untuk beribadah karena ada sekat antara kita dengan Tuhan--tidak ada hubungan yang baik dengan Tuhan. Kesibukan dan lain-lain hanya merupakan cara supaya tidak datang ibadah tetapi masalah yang sesungguhnya adalah dosa. Harus ada pendirian yang teguh untuk menghukum dosa ...
  • Ibadah Doa Malam Surabaya, 14 Juli 2013 (Minggu Malam)
    ... hancur tetapi melayani dengan Roh Kudus akan mencapai garis akhir bahkan sampai selama-lamanya. Inilah permohonan kita malam ini yaitu supaya kita menerima Roh Kudus. Kegunaan Roh Kudus Roma . yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 19 Desember 2012 (Rabu Sore)
    ... . Dan sesudah berunding dengan tua-tua mereka mengambil keputusan lalu memberikan sejumlah besar uang kepada serdadu-serdadu itu . dan berkata Kamu harus mengatakan bahwa murid-murid-Nya datang malam-malam dan mencuri-Nya ketika kamu sedang tidur. . Dan apabila hal ini kedengaran oleh wali negeri kami akan berbicara dengan dia sehingga kamu tidak ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 02 Mei 2010 (Minggu Sore)
    ... akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. kabar mempelai yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga untuk menyucikan dan menyempurnakan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Agustus 2016 (Kamis Sore)
    ... dan kembali kepada Tuhan mati terhadap dosa. Kolam pembasuhan menunjuk baptisan air. Roma Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian supaya sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan air yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 25 April 2015 (Sabtu Sore)
    ... benar. Sekalipun kita hebat pandai atau kaya jika hidup kita tidak benar kita tidak bisa dipakai dan tidak bisa melayani. Melayani Tuhan dengan cara yang benar. Kita melayani dengan cara-cara yang benar bukan dengan cara-cara dunia. Melayani dengan damai sejahtera artinya Melayani dengan kedamaian. Tidak ada permusuhan atau peperangan tetapi saling mengaku dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 November 2008 (Kamis Sore)
    ... zaman antikris dibumi Terang Allah Roh Kudus bintang tidak bekerja lagi Pembangunan tubuh Kristus yang sempurna sudah selesai gereja Tuhan ditampilkan sebagai terang dunia dengan matahari bulan dan bintang. Wahyu . Dan disingkirkan selama tahun pada masa antikris. Sementara itu bumi ini mengalami 'kegelapan yang paling gelap ' yang penuh ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.