Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Matius 28:20b
28:20 .... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."

Penyertaan Tuhan adalah sampai kepada akhir zaman, artinya mulai sekarang Tuhan menyertai kita, sampai Tuhan datang kedua kali, sampai kita duduk bersanding dengan Dia di takhta Kerajaan Surga untuk selama-lamanya.
Penyertaan Tuhan adalah kebutuhan mutlak yang tidak bisa ditukar dengan apa pun dan siapa pun juga di dunia ini. Semua sia-sia tanpa penyertaan Tuhan, bahkan Surga pun juga sia-sia tanpa penyertaan Tuhan. Tanpa penyertaan Tuhan, semua menuju kebinasaan selamanya.

Keluaran 33 adalah tentang Musa meminta penyertaan Tuhan. Kalau Tuhan tidak beserta, Musa tidak mau berangkat sekalipun ada malaikat.
Penyertaan Tuhan dalam bentuk dua hal, yaitu:
  1. Kasih karunia Tuhan [Keluaran 33:12-17].
  2. Kemuliaan Tuhan [Keluaran 33:18-23].

Kita masih mempelajari yang pertama.
Keluaran 33:12-16
33:12 Lalu berkatalah Musa kepada TUHAN: "Memang Engkau berfirman kepadaku: Suruhlah bangsa ini berangkat, tetapi Engkau tidak memberitahukan kepadaku, siapa yang akan Kauutus bersama-sama dengan aku. Namun demikian Engkau berfirman: Aku mengenal namamu dan juga engkau mendapat kasih karunia di hadapan-Ku.
33:13 Maka sekarang, jika aku kiranya mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, beritahukanlah kiranya jalan-Mu kepadaku, sehingga aku mengenal Engkau, supaya aku tetap mendapat kasih karunia di hadapan-Mu. Ingatlah, bahwa bangsa ini umat-Mu."
33:14 Lalu Ia berfirman: "Aku sendiri hendak membimbing engkau dan memberikan ketenteraman kepadamu."
33:15 Berkatalah Musa kepada-Nya: "Jika Engkau sendiri tidak membimbing kami, janganlah suruh kami berangkat dari sini.
33:16 Dari manakah gerangan akan diketahui, bahwa aku telah mendapat kasih karunia di hadapan-Mu, yakni aku dengan umat-Mu ini? Bukankah karena Engkau berjalan bersama-sama dengan kami, sehingga kami, aku dengan umat-Mu ini, dibedakan dari segala bangsa yang ada di muka bumi ini?"

Ada 3 wujud kasih karunia Tuhan:
  1. [ayat 12-13] Tuhan menunjukkan jalanNya.
  2. [ayat 14-15] Tuhan membimbing dan menuntun kita.
  3. [ayat 16-17] Tuhan berjalan bersama-sama kita.

ad. a. Tuhan menunjukkan jalanNya.
Hanya ada satu jalan Tuhan, yaitu jalan salib. Tuhan hanya menunjukkan satu jalan sehingga kita tidak tersesat dan tidak memilih yang enak bagi daging.

1 Petrus 2:19-21
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
2:20 Sebab dapatkah disebut pujian, jika kamu menderita pukulan karena kamu berbuat dosa? Tetapi jika kamu berbuat baik dan karena itu kamu harus menderita, maka itu adalah kasih karunia pada Allah.
2:21 Sebab untuk itulah kamu dipanggil, karena Kristuspun telah menderita untuk kamu dan telah meninggalkan teladan bagimu, supaya kamu mengikuti jejak-Nya.

Jalan salib adalah:
  • Penderitaan daging karena kehendak Tuhan.
  • Penderitaan daging karena berbuat baik tanpa dosa.
  • Jalan kematian dan kebangkitan.

Prakteknya adalah:
  1. Jalan kematian adalah mati terhadap dosa atau bertobat, yaitu tidak berbuat dosa, tidak berdusta, tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tetapi selalu berbuat baik bahkan membalas kejahatan dengan kebaikan.
    Jalan kebangkitan adalah hidup untuk kebenaran.
    1 Petrus 2:22-24
    2:22 Ia tidak berbuat dosa, dan tipu tidak ada dalam mulut-Nya.
    2:23 Ketika Ia dicaci maki, Ia tidak membalas dengan mencaci maki; ketika Ia menderita, Ia tidak mengancam, tetapi Ia menyerahkannya kepada Dia, yang menghakimi dengan adil.
    2:24 Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh.


    Jadi, jalan salib adalah mati terhadap dosa dan hidup untuk kebenaran. Jalan salib dimulai dari baptisan air. Ini adalah permulaan yang paling mudah tetapi sudah banyak yang berbantah-bantah. Baptisan air yang benar adalah menurut Alkitab dan kita dibaptis seperti Yesus dibaptis.

    Roma 6:2,4
    6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.


    1 Petrus 2:25
    2:25 Sebab dahulu kamu sesat seperti domba, tetapi sekarang kamu telah kembali kepada gembala dan pemelihara jiwamu.

    Sesudah masuk baptisan air, jalan salib harus dilanjutkan dalam sistem penggembalaan. Kita harus tergembala seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, artinya kita harus tergembala pada firman pengajaran yang benar dan kita harus tekun dalam kandang penggembalaan.

    Kisah Rasul 2:41-42
    2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
    2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.


    Setelah baptisan air, gereja hujan awal bertekun dalam 3 macam ketekunan. Sekarang, gereja hujan akhir harus bertekun dalam 3 macam ibadah pokok dalam kandang penggembalaan.
    • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
    • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
    • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.

    Dalam penggembalaan, kita sedang memantapkan jalan salib, memantapkan kebenaran dan keselamatan.
    Hasilnya adalah:
    • Pemulihan jasmani dan rohani.
      Kita mengalami kuasa bilur Tuhan, yaitu menyembuhkan penyakit jasmani dan menyehatkan tubuh kita. Juga menyembuhkan penyakit rohani, yaitu penyakit dosa, sehingga kita bisa hidup benar, tidak stres, tidak sakit hati.

    • Pemeliharaan tubuh, jiwa, dan roh, sampai tidak kekurangan, manis, dan sempurna seperti Dia.
      Jangan sampai kita berada dalam penggembalaan yang benar tetapi pahit hidupnya seperti Yudas. Jangan sampai kita mempertahankan dosa.


  2. Memiliki pikiran suci, yaitu ada materai nama Yesus.
    Kolose 3:1-3
    3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.
    3:2 Pikirkanlah perkara yang di atas, bukan yang di bumi.
    3:3 Sebab kamu telah mati dan hidupmu tersembunyi bersama dengan Kristus di dalam Allah.


    Pikiran suci adalah memikirkan perkara-perkara yang di atas, di mana Yesus duduk di sebelah kanan Allah Bapa.
    Prakteknya adalah:
    • Selalu meneladan kepada Yesus yang suci, saleh, dan tidak kompromi dengan dosa.
      Ibrani 7:26
      7:26 Sebab Imam Besar yang demikianlah yang kita perlukan: yaitu yang saleh, tanpa salah, tanpa noda, yang terpisah dari orang-orang berdosa dan lebih tinggi dari pada tingkat-tingkat sorga,

    • Mencari perkara rohani lebih dari perkara jasmani, mengutamakan ibadah pelayanan lebih dari semua. Kita tidak mau terhalang, kita setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir.
      Kolose 3:1
      3:1 Karena itu, kalau kamu dibangkitkan bersama dengan Kristus, carilah perkara yang di atas, di mana Kristus ada, duduk di sebelah kanan Allah.

    Wahyu 2:8-10
    2:8 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Smirna: Inilah firman dari Yang Awal dan Yang Akhir, yang telah mati dan hidup kembali:
    2:9 Aku tahu kesusahanmu dan kemiskinanmu — namun engkau kaya — dan fitnah mereka, yang menyebut dirinya orang Yahudi, tetapi yang sebenarnya tidak demikian: sebaliknya mereka adalah jemaah Iblis.
    2:10 Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Sesungguhnya Iblis akan melemparkan beberapa orang dari antaramu ke dalam penjara supaya kamu dicobai dan kamu akan beroleh kesusahan selama sepuluh hari. Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota kehidupan.

    Hasilnya adalah mahkota kehidupan, artinya:
    • Kita menjadi kehidupan yang diberkati dan bahagia. Kita lepas dari suasana kutukan (mahkota duri).
    • Kita mendapat hidup kekal dan menjadi milik Tuhan selamanya.

    Ibrani 12:16-17
    12:16 Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan.
    12:17 Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata.

    Esau memiliki potensi rohani yang bagus dan memiliki hak kesulungan. Sayangnya Esau tidak tergembala dengan benar sehingga memiliki pikiran cabul, yaitu sering menukarkan perkara rohani dengan perkara jasmani yang remeh. Akibatnya adalah memakai mahkota duri, yaitu hidup dalam kutukan dan air mata sampai selamanya.

  3. Mengalami pembaharuan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani.
    Kolose 3:5-14
    3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu (1)percabulan, (2)kenajisan, (3)hawa nafsu, (4)nafsu jahat dan juga (5)keserakahan, yang sama dengan (6)penyembahan berhala,
    3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah (atas orang-orang durhaka).
    3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
    3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu
    (1)marah, (2)geram, (3)kejahatan, (4)fitnah dan (5)kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
    3:9 Jangan lagi kamu
    (6)saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
    3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
    3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
    3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah
    (1)belas kasihan, (2)kemurahan, (3)kerendahan hati, (4)kelemahlembutan dan (5)kesabaran.
    3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan
    (6)ampunilah seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
    3:14 Dan di atas semuanya itu:
    (7)kenakanlah kasih, sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.

    Kita dibaharui dengan kekuatan firman pengajaran yang benar, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua [Ibrani 4:12-13]. Prosesnya adalah mendengar firman dengan sungguh-sungguh, mengerti, percaya dan yakin, sampai praktek firman. Maka kita akan mengalami tajam pedang yang pertama, yaitu menyucikan kita dari 6 dosa lahir dan 6 dosa batin yang mendarah daging (angka 6 menunjuk pada daging). Tajam kedua adalah untuk membaharui kita dari manusia daging menjadi manusia rohani:
    • Belas kasihan, yaitu tidak menghakimi dan tidak menyetujui orang berdosa, tetapi membawa orang berdosa untuk datang kepada Tuhan.
    • Kemurahan, sama dengan dermawan, suka memberi.
    • Kerendahan hati, yaitu kemampuan untuk mengaku dosa. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi.
    • Kelemahlembutan, yaitu kemampuan untuk menerima firman sekeras apa pun.
    • Sabar, yaitu sabar menanti waktuNya Tuhan.
    • Saling mengampuni dosa dan melupakan dosa orang lain.
    • Kasih, yaitu taat dengar-dengaran pada Tuhan.
      Maka kasih itu juga mengikat dan menyempurnakan kita sampai sempurna seperti Yesus. Kalau ada kasih, maka kita pasti bisa menyatu.


Petrus menghadapi jalan salib dengan emosi dan marah sehingga memutus telinga orang. Petrus juga menyangkal Yesus. Saat itu Petrus belum tergembala dan belum ada kasih.

Yohanes 21:18-19
21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

Setelah Petrus digembalakan (3 kali pertanyaan) dan mengalami kasih Allah, maka Petrus bisa mengalami salib dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Petrus bisa taat dengar-dengaran dan rela berkorban apa pun juga. Petrus menyerah sepenuh kepada Tuhan. Maka tangan kasih Tuhan diulurkan untuk memulihkan Petrus yang seharusnya sudah binasa, sampai nama Petrus dituliskan di Yerusalem Baru.

Musa sudah tergembala tetapi belum memiliki kasih. Saat menghadapi Laut Kolsom, Musa masih berseru-seru. Saat menghadapi kesulitan dan penderitaan, Musa masih ribut, banyak bercerita pada orang, mengomel.

Keluaran 14:15-16,21-22
14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:22 Demikianlah orang Israel berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering; sedang di kiri dan di kanan mereka air itu sebagai tembok bagi mereka.

Tetapi sesudah Musa ditegur oleh Tuhan dalam penggembalaan, Musa menerima kasih Allah sehingga bisa mengulurkan tangan, menyerah sepenuh dan rela berkorban apa pun untuk Tuhan. Maka angin timur akan bertiup, yaitu tangan Tuhan/ Roh Kudus diulurkan untuk membelah lautan, artinya:
  • Tangan Tuhan/ Roh Kudus memberi kekuatan sehingga kita tidak gentar dan tidak goyah sedikit pun, tetap percaya dan berharap Tuhan.
  • Tangan Tuhan/ Roh Kudus memberi jalan keluar dari segala masalah sampai yang mustahil sekali pun.
  • Kita akan dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
  • Sampai tangan Tuhan mengubahkan kita sampai sama mulia dengan Dia, nama kita ditulis di Yerusalem Baru dan kita duduk bersanding dengan Dia di takhtaNya.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 12 Desember 2019 (Kamis Sore)
    ... sampai kesempurnaan. ad. . TegoranTegoran adalah penyampaian firman pengajaran yang keras untuk menghentikan dosa-dosa sampai puncaknya dosa yang sudah diakui dan diampuni. Apa yang harus ditegor Jika seorang berbuat dosa sampai puncaknya dosa dan tidak mau bertobat. Matius . Apabila saudaramu berbuat dosa tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 07 Mei 2009 (Kamis Sore)
    ... menyia-nyiakan kasih karunia Korintus - . Kehidupan yang menyia-nyiakan kasih karunia akan menjadi batu sandungan bagi orang lain dan bagi pekerjaan Tuhan dan pasti akan tenggelam ke bawah tidak bisa terangkat. Jangan menjauhkan diri dari kasih karunia Ibrani . Kalau jauh dari kasih karunia akan seperti Esau. Menjauhkan diri dari ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 20 November 2018 (Selasa Sore)
    ... Tuhan sekarang juga dianggap seperti itu padahal Tuhan katakan sebagai ibadah. Akibatnya adalah terjadi kemunafikan yaitu Untuk dilihat orang lain. Untuk dipuji disanjung orang lain. Untuk mendapat keuntungan jasmani. Yakobus - . Jikalau ada seorang menganggap dirinya beribadah tetapi tidak mengekang lidahnya ia menipu dirinya sendiri maka sia-sialah ibadahnya. . Ibadah yang murni dan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 14 April 2020 (Selasa Sore)
    ... Hubungan kesucian. Ranting memang kecil tetapi kalau setia tekun dan suci ranting akan mengalami urapan Roh Kudus sehingga menghasilkan angka sembilan yaitu Sembilan karunia Roh Kudus. Korintus - . Sebab kepada yang seorang Roh memberikan karunia untuk berkata-kata dengan hikmat dan kepada yang lain Roh yang sama memberikan karunia berkata-kata ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 November 2017 (Selasa Sore)
    ... menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu. Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapakah yang dapat bertahan Hukuman Allah Roh Kudus keenam adalah terjadi gempa bumi yang dahsyat baik secara jasmani terutama secara rohani. Gempa bumi yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 08 Mei 2021 (Sabtu Sore)
    ... apa yang sudah pernah terjadi di zaman Nuh dan Lot--yang akan terjadi lagi di akhir zaman. Kita sudah belajar apa yang terjadi pada ZAMAN NUH diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei terutama kehancuran nikah dan buah nikah. Malam ini kita belajar apa yang terjadi pada ZAMAN LOT. Ada tiga hal yang terjadi ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Februari 2015 (Selasa Sore)
    ... Kudus kudus kuduslah Tuhan Allah Yang Mahakuasa yang sudah ada dan yang ada dan yang akan datang. . Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta itu dan yang hidup sampai selama-lamanya . maka tersungkurlah kedua puluh empat tua-tua ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 09 Maret 2018 (Jumat Sore)
    ... kamu yang sejati kepada Kristus' kesetiaan sejati itu kepada pribadi Yesus dulu bukan pada pelayanan--ada orang melayani karena dapat uang. Itu pokoknya sehingga mau diapapun juga--seperti Petrus mau disalibkan-- akan tetap setia kepada Yesus. Pokok kesetiaan yang sejati adalah kesetiaan yang sejati kepada Kristus--pribadi-Nya. Ini sama dengan kesetiaan yang sejati kepada ...
  • Ibadah Doa Malang, 19 Desember 2019 (Kamis Sore)
    ... untuk menolong seperti yang Tuhan lakukan terhadap Musa Harun dan bangsa Israel sehingga keluar dari Mesir. Keluaran - Jadi Aku telah berfirman Aku akan menuntun kamu keluar dari kesengsaraan di Mesir menuju ke negeri orang Kanaan orang Het orang Amori orang Feris orang Hewi dan orang Yebus ke suatu negeri yang ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 14 Oktober 2017 (Sabtu Sore)
    ... dalammu penuh rampasan dan kejahatan. 'Yesus selesai mengajar' dalam ibadah harus ada firman pengajaran. Tadi supaya kehidupan pribadi dan nikah mencapai yang rohani kita harus membawa nikah yang jasmani dalam ibadah pelayanan dan mengutamakan firman pengajaran yang benar. Ini justru berlawanan dengan orang Farisi dan ahli Taurat yang hanya mengutamakan perkara jasmani ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.