Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Mazmur 92:13-16
92:13 Orang benar akan bertunas seperti pohon korma, akan tumbuh subur seperti pohon aras di Libanon;
92:14 mereka yang ditanam di bait TUHAN akan bertunas di pelataran Allah kita.
92:15 Pada masa tua pun mereka masih berbuah, menjadi gemuk dan segar,
92:16 untuk memberitakan, bahwa TUHAN itu benar, bahwa Ia gunung batuku dan tidak ada kecurangan pada-Nya.

Sehebat apa pun manusia di dunia hanyalah seperti pohon. Sejak manusia lahir, harus diberi makan, minum, istirahat, sampai berhasil. Tetapi setelah itu akan mati, sia-sia dan binasa. Oleh sebab itu, sejak manusia di kandungan dan lahir, juga harus ditanam di Bait Allah. Artinya kita harus tergembala dengan benar dan baik. Syaratnya adalah:
  • Berada dalam kandang penggembalaan, tekun dalam tiga macam ibadah pokok.
  • Taat dengar-dengaran pada suara Gembala.
Tekun dan taat sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan anugerahNya yang besar kepada kita. Kita hidup dalam tangan anugerah Tuhan yang besar. Hasilnya:
  • Kita menjadi orang benar, yaitu hidup dalam kebenaran.
  • Tumbuh subur seperti pohon aras, yaitu kuat dan teguh hati, tahan uji menghadapi apa pun juga. Kita tidak kecewa dan tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Kita tidak berbuat dosa dan tidak sesat apa pun yang kita hadapi. Kita tetap bersama Tuhan sampai kedatanganNya kedua kali.
  • Bertunas seperti pohon korma, yaitu setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan.
  • Berbuah sampai masa tua, yaitu mujizat keubahan hidup mulai dari buah bibir hanya berkata benar dan baik, bersaksi, dan hanya menyembah Tuhan. Maka mujizat jasmani juga pasti akan terjadi. Tuhan akan memelihara hidup kita, menolong, memberi masa depan, sampai membawa kita masuk kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru.

Tuhan memberkati.

IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 5:4
5:4 Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorangpun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya.

Rasul Yohanes menangis dengan amat sedih untuk bisa mendapatkan pembukaan firman Allah atau wahyu dari Tuhan, supaya terjadi pembukaan pintu-pintu di dunia sampai pintu Sorga.

Kolose 2:1-3
2:1Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
2:2supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
2:3sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.

Rasul Paulus juga berjuang untuk mendapatkan pembukaan rahasia firman Allah, yaitu harta hikmat Sorga.

Sekarang, kita juga harus berjuang untuk bisa mendapatkan pembukaan rahasia firman. Kita bisa mendengar firman dengan sungguh-sungguh, mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, sampai mempraktekkan firman pengajaran yang benar.
Kegunaan pembukaan firman:
  1. Supaya terjadi pembukaan pintu-pintu di dunia, sampai pembukaan pintu Surga.
  2. Supaya sidang jemaat tidak menjadi liar [Amsal 29:18].
  3. Supaya sidang jemaat tidak diperdaya/ disesatkan oleh kata-kata indah, ajaran-ajaran palsu, gosip, dll [Kolose 2:4].
  4. Supaya kita hidup dalam keteguhan iman, sama dengan tetap menyandang pedang di pinggang, berpegang teguh pada firman pengajaran benar dan taat dengar-dengaran [Kolose 2:5].
  5. Supaya hidup kita tetap di dalam Yesus, dan Yesus tetap hidup di dalam kita [Kolose 2:6].

  6. Supaya berakar, bertunas (dibangun), dan berbuah (melimpah dengan syukur), sampai buah kesempurnaan yaitu mempelai wanita yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
    Kolose 2:7
    2:7 Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan syukur.

Bagaimana firman bisa membuat kita berakar, bertunas, dan berbuah?
  1. Berakar.
    2 Timotius 4:2
    4:2 Beritakanlah firman, siap sedialah baik atau tidak baik waktunya, nyatakanlah apa yang salah, tegorlah dan nasihatilah dengan segala kesabaran dan pengajaran.

    Isi dari pemberitaan firman pengajaran adalah memberi dasar/ akar yang kuat, yaitu:
    1. Menyatakan dosa/ kesalahan, supaya kita bisa sadar dan menyesali dosa, sampai mengakui dosa kepada Tuhan dan sesama. Maka kita akan mendapatkan pengampunan dosa.

    2. Menegor dengan keras, supaya kita bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Ini sama dengan kembali hidup dalam kebenaran.

    3. Menasehati kita.
      Mazmur 73:24
      73:24 Dengan nasihat-Mu Engkau menuntun aku, dan kemudian Engkau mengangkat aku ke dalam kemuliaan.

      Nasehat firman sama dengan tuntunan tangan Gembala Agung untuk menuntun kita dalam jalan kebenaran dan kesucian. Kita tidak jatuh dalam dosa dan tidak tersesat oleh ajaran palsu atau gosip-gosip yang tidak baik. Kita juga dituntun untuk masuk kandang penggembalaan atau Ruangan Suci:
      • Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karuniaNya. Roh Kudus adalah air kehidupan dari Sorga.
      • Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran dan korban Kristus. Firman juga adalah air kehidupan dari Sorga.
      • Mezbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya. Kasih Allah adalah air kehidupan dari Sorga.

      Yeremia 17:7-8
      17:7 Diberkatilah orang yang mengandalkan TUHAN, yang menaruh harapannya pada TUHAN!
      17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

      Mazmur 1:1-3
      1:1 Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
      1:2 tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
      1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

      Kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik adalah seperti pohon yang tertanam di tepi aliran kehidupan. Syarat berada di kandang penggembalaan:
      • Pelayan Tuhan atau anak Tuhan yang hidup dalam kebenaran, akan selalu terdorong untuk hidup dalam kandang penggembalaan.
      • Kehidupan yang hanya percaya dan berharap Tuhan, mengandalkan Tuhan lebih dari semua.
      Maka akar-akarnya akan merambat ke tepi batang air [Yeremia 17:8], yaitu aktif menyerap air kehidupan dari Sorga, yaitu air kehidupan Roh Kudus, firman, dan kasih Allah.

      Amsal 12:3
      12:3 Orang tidak akan tetap tegak karena kefasikan, tetapi akar orang benar tidak akan goncang.

      Akar orang benar adalah akar yang kuat dan tidak tergoncang, tidak terpengaruh oleh panas terik matahari. Secara jasmani, panas terik matahari menunjuk pada pencobaan-pencobaan, masalah, dll. Secara rohani, panas terik matahari menunjuk pada dosa-dosa sampai puncaknya dosa, ajaran palsu, gosip. Kita bisa tetap hidup benar dan tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar.

  2. Bertunas/ dibangun.
    Ibrani 4:12-13
    4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
    4:13 Dan tidak ada suatu makhlukpun yang tersembunyi di hadapan-Nya, sebab segala sesuatu telanjang dan terbuka di depan mata Dia, yang kepada-Nya kita harus memberikan pertanggungan jawab.


    Firman pengajaran yang benar menyucikan hati dan pikiran kita, yaitu tempat bersembunyinya dosa-dosa. Ada dua macam:
    1. Keinginan najis, yang mengarah pada dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
    2. Keinginan jahat, yaitu kepahitan, iri, benci, dan cinta akan uang yang membuat kikir dan serakah.
      Kikir adalah tidak bisa memberi. Serakah adalah merampas milik orang lain.

    Wahyu 18:2
    18:2 Dan ia berseru dengan suara yang kuat, katanya: "Sudah rubuh, sudah rubuh Babel, kota besar itu, dan ia telah menjadi tempat kediaman roh-roh jahat dan tempat bersembunyi semua roh najis dan tempat bersembunyi segala burung yang najis dan yang dibenci,

    Jika hati dan pikiran dikuasai oleh roh jahat dan najis, maka kehidupan itu akan dibangun menjadi Babel yang akan dibinasakan selamanya.

    Kisah Rasul 20:28,32-33,35
    20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.

    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."

    Jika hati dan pikiran disucikan oleh pekerjaan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua dari roh jahat dan roh najis, maka kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima. Ini dimulai dengan mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, memberi untuk pekerjaan Tuhan (waktu, tenaga, dll), memberi untuk sesama yang membutuhkan, sampai memberi seluruh hidup bagi Tuhan. Hasilnya:
    1. Kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna atau rumah Allah yang rohani.
      Kejadian 28:22
      28:22 Dan batu yang kudirikan sebagai tugu ini akan menjadi rumah Allah. Dari segala sesuatu yang Engkau berikan kepadaku akan selalu kupersembahkan sepersepuluh kepada-Mu."

      Yeremia 17:8
      17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

      Daun tetap hijau artinya kita menjadi imam-imam dan raja-raja yang tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, sampai garis akhir. Kita tetap hidup di mana pun, kapan pun, situasi apa pun, oleh kemurahan Tuhan yang besar.
      Jika tidak setia bahkan tinggalkan ibadah pelayanan, itu berarti kering sampai ke akar, yaitu hidup dalam kutukan sampai kebinasaan selamanya.

    2. Kita bisa menyerahkan segala kekuatiran kepada Tuhan.
      Yeremia 17:8
      17:8 Ia akan seperti pohon yang ditanam di tepi air, yang merambatkan akar-akarnya ke tepi batang air, dan yang tidak mengalami datangnya panas terik, yang daunnya tetap hijau, yang tidak kuatir dalam tahun kering, dan yang tidak berhenti menghasilkan buah.

      1 Petrus 5:7
      5:7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.

      Kita hanya percaya dan berharap Tuhan. Maka Tuhan sebagai Gembala Agung sanggup memelihara hidup kita secara jasmani dan rohani.

  3. Berbuah, melimpah dengan ucapan syukur.
    Mazmur 149:6
    149:6 Biarlah pujian pengagungan Allah ada dalam kerongkongan mereka, dan pedang bermata dua di tangan mereka,

    Ibrani 13:15
    13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

    Ibrani 13:15[terjemahan lama]
    13:15 Sebab itu dengan jalan Yesus itu hendaklah kita senantiasa mempersembahkan kepada Allah korban puji-pujian, yaitu buah-buahan bibir mulut yang mengaku nama-Nya.

    Ibrani 13:16
    13:16 Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah.

    Ada buah bibir yang baik. Ada buah perbuatan baik, memberi dan mengunjungi sesama yang membutuhkan.

    Ibrani 13:17
    13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

    Sampai buah ketaatan sampai daging tidak bersuara.

    Kisah Rasul 5:29-32
    5:29 Tetapi Petrus dan rasul-rasul itu menjawab, katanya: "Kita harus lebih taat kepada Allah dari pada kepada manusia.
    5:30 Allah nenek moyang kita telah membangkitkan Yesus, yang kamu gantungkan pada kayu salib dan kamu bunuh.
    5:31 Dialah yang telah ditinggikan oleh Allah sendiri dengan tangan kanan-Nya menjadi Pemimpin dan Juruselamat, supaya Israel dapat bertobat dan menerima pengampunan dosa.
    5:32 Dan kami adalah saksi dari segala sesuatu itu, kami dan Roh Kudus, yang dikaruniakan Allah kepada semua orang yang mentaati Dia."


    Kita bisa taat jika ada urapan Roh Kudus.

    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Roh Kudus sanggup membaharui dan mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Galatia 5:22-23
    5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
    5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.

    Kita kembali pada gambar Allah Tritunggal.
    Gambar Allah Bapa: kasih, sukacita, damai sejahtera.
    Gambar Anak Allah: kesabaran, kemurahan, kebaikan.
    Gambar Allah Roh Kudus: kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.

    Mazmur 1:3
    1:3 Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.

    Jika mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti terjadi. Apa saja yang kita perbuat akan menjadi berhasil dan indah pada waktuNya. Semua selesai pada waktuNya. Jika Tuhan datang kedua kali, Roh Kudus akan mengubahkan kita menjadi mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malang, 10 Januari 2019 (Kamis Sore)
    ... roh jahat dan roh najis yang mengarah pada pembangunan kota Babel mempelai wanita setan yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan yang akan dibinasakan dalam satu jam. Supaya bangsa Kafir tidak masuk dalam pembangunan Babel maka bangsa Kafir harus masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna mempelai wanita Sorga yang ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Malang, 14 Mei 2015 (Kamis Sore)
    ... rohani maka kita akan melihat kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai dan kita akan terangkat bersama Dia selamanya. Bagaimana kita bisa berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali yang seperti pencuri Markus - Hati-hatilah dan berjaga-jagalah Sebab kamu tidak tahu bilamanakah waktunya tiba. Dan halnya sama seperti ...
  • Ibadah Raya Malang, 26 Februari 2012 (Minggu Pagi)
    ... yang kita hadapi. Praktiknya adalah kita harus menjadi imam-imam dan raja-raja apapun resiko yang kita hadapi. Imam adalah seorang yang memangku jabatan pelayanan. Imam adalah seorang yang beribadah melayani Tuhan. Raja adalah kehidupan yang berkemenangan. Mengapa disebut imam-imam dan raja-raja imamat rajani Sebab Tuhan menghendaki imam-imam yang menang atas dosa menang atas halangan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 23 Januari 2021 (Sabtu Sore)
    ... diurapi Roh Kudus. Kebajikan. Dalam Tabernakel menunjuk pada mezbah korban bakaran. Sekarang mezbah korban bakaran menunjuk pada salib Yesus. Perbuatan kebajikan dari Yesus adalah Ia rela mati di kayu salib untuk mengampuni dosa kita. Perbuatan kebajikan kita adalah bertobat berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan--mati terhadap dosa. Proses bertobat mengaku dosa kepada Tuhan ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 11 Maret 2015 (Rabu Dini Hari)
    ... Keluaran - Sebab sekali ini Aku akan melepaskan segala tulah-Ku terhadap engkau sendiri terhadap pegawai-pegawaimu dan terhadap rakyatmu dengan maksud supaya engkau mengetahui bahwa tidak ada yang seperti Aku di seluruh bumi. Bukankah sudah lama Aku dapat mengacungkan tangan-Ku untuk membunuh engkau dan rakyatmu dengan penyakit sampar sehingga engkau terhapus ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 22 September 2018 (Sabtu Sore)
    ... - berjaga-jaga dikaitkan dengan waktu kedatangan Yesus kedua kali--yang seperti pencuri di malam hari-- diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli sampai Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Ayat - berjaga-jaga dalam penggembalaan diterangkan mulai dari Ibadah Kaum Muda Remaja Juli . Kita harus selalu berada dalam kandang penggembalaan. ...
  • Ibadah Kunjungan di Ngawi, 03 Juni 2011 (Jumat Sore)
    ... menjadikan kita mempelai wanitaNya. Korintus - Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga maka ia tertutup untuk mereka yang akan binasa yaitu orang-orang yang tidak percaya yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus yang adalah gambaran Allah. Untuk menyediakan ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 November 2014 (Minggu Pagi)
    ... tempat yang dalam. Ini sama dengan yang terjadi dalam Matius - . Matius - Setelah pergi dari sana Yesus masuk ke rumah ibadat mereka. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya. Mereka bertanya kepada-Nya Bolehkah menyembuhkan orang pada hari Sabat Maksud mereka ialah supaya dapat mempersalahkan Dia. Tetapi Yesus berkata ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 13 Februari 2010 (Sabtu Sore)
    ... permanen sempurna. Bejana tanah liat jika tidak mau diisi dengan firman akan diisi dengan dosa dan buli-buli tersebut akan hancur. Dalam Markus - ada dosa yang membuat tanah liat hancur Markus kusta dosa kebenaran diri sendiri. Artinya menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain orang yang tidak pernah bertobat tetapi tetap ...
  • Ibadah Doa Malang, 03 Oktober 2023 (Selasa Sore)
    ... firman penggembalaan. Yohanes Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya. Sehingga saat langit dan bumi lenyap kita sudah berada pada hidup kekal sebab Allah Tritunggal tinggal bersama orang yang taat dengar-dengaran. Yohanes - Jikalau kamu mengasihi Aku kamu akan menuruti segala ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.