Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 16:10-11
16:10 Dan malaikat yang kelima menumpahkan cawannya ke atas takhta binatang itu dan kerajaannya menjadi gelap, dan mereka menggigit lidah mereka karena kesakitan,
16:11 dan mereka menghujat Allah yang di sorga karena kesakitan dan karena bisul mereka, tetapi mereka tidak bertobat dari perbuatan-perbuatan mereka.

Ini adalah penumpahan cawan murka Allah yang kelima ke atas takhta binatang (setan, antikris, nabi palsu), dan kerajaannya menjadi gelap.
Kegelapan bisa terjadi secara jasmani, tidak ada sinar matahari, tidak ada sinar lampu, malam hari.
Tetapi kegelapan juga bisa terjadi secara rohani, yaitu hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa, sehingga menderita kesakitan, tetapi tidak bertobat justru menghujat Tuhan. Sehingga harus masuk kegelapan paling gelap di neraka selamanya.

Praktek hidup dalam kegelapan secara rohani:
  1. Tidak ada yang dapat melihat teman/ sesama.
    Keluaran 10:23
    10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

    Sekarang artinya adalah egois, tidak bisa melihat keadaan sesama, hanya menghakimi, hanya mementingkan diri sendiri. Bahkan mengorbankan sesama untuk mendapatkan keinginannya sendiri.
    Contohnya adalah Yudas Iskariot sampai menjual Yesus untuk mendapatkan keinginan uang.

    Filipi 2:19-21
    2:19 Tetapi dalam Tuhan Yesus kuharap segera mengirimkan Timotius kepadamu, supaya tenang juga hatiku oleh kabar tentang hal ihwalmu.
    2:20 Karena tak ada seorang padaku, yang sehati dan sepikir dengan dia dan yang begitu bersungguh-sungguh memperhatikan kepentinganmu;
    2:21 sebab semuanya mencari kepentingannya sendiri, bukan kepentingan Kristus Yesus.

    Supaya kita tidak egois, maka kita harus mengorbankan kepentingan sendiri, dan memperhatikan kepentingan Kristus dan kepentingan sesama.

    2 Timotius 3:1-5
    3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
    3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiridan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
    3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
    3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
    3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!

    Kehidupan yang egois jika diteruskan akan sampai menjadi tidak taat.
    Orang egois adalah:
    • Orang yang beribadah melayani Tuhan, hamba Tuhan, pelayan Tuhan, tetapi hanya secara lahiriah.
      Artinya beribadah melayani hanya untuk mencari perkara lahiriah, perkara daging, keuangan, kedudukan, hiburan, dll.

    • Manusia daging yang tidak pernah berubah hidupnya, sekalipun beribadah melayani Tuhan. Ini karena menolak kuasa ibadah, yaitu salib dan pedang firman pengajaran. Sehingga tetap mempertahankan manusia daging dengan 18 sifat tabiat daging, sampai tidak taat dan melawan Tuhan. Tubuh jiwa rohnya dimaterai oleh antikris dengan 666, menjadi sama dengan antikris yang dibinasakan selamanya.

  2. Tidak bisa bangun.
    Keluaran 10:23
    10:23 Tidak ada orang yang dapat melihat temannya, juga tidak ada orang yang dapat bangun dari tempatnya selama tiga hari; tetapi pada semua orang Israel ada terang di tempat kediamannya.

    Artinya:
    • Tidak mengalami kebangunan rohani = jatuh-bangun dalam dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Sampai jatuh dan tidak bangun-bangun lagi, hidup dalam dosa, menikmati hidup dalam dosa, sampai binasa selamanya.

    • Lumpuh secara rohani.
      Kisah Rasul 9:32-34
      9:32 Pada waktu itu Petrus berjalan keliling, mengadakan kunjungan ke mana-mana. Dalam perjalanan itu ia singgah juga kepada orang-orang kudus yang di Lida.
      9:33 Di situ didapatinya seorang bernama Eneas, yang telah delapan tahun terbaring di tempat tidur karena lumpuh.
      9:34 Kata Petrus kepadanya: “Eneas, Yesus Kristus menyembuhkan engkau; bangunlah dan bereskanlah tempat tidurmu!” Seketika itu juga bangunlah orang itu.

      Eneas artinya terpuji, hebat, dimuliakan. Tetapi sayangnya lumpuh.
      Lumpuh rohani artinya:
      • Non aktif, tidak setia, bahkan tinggalkan ibadah pelayanan dan tidak merasa bersalah.
      • Ada yang belum beres (masalah keuangan, nikah dan buah nikah, dll).
      • Tidak berharap Tuhan, hanya berharap manusia.
        Akibatnya kecewa, tersandung, sampai menyangkal Yesus.

    Kisah Rasul 20:28,31-35
    20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
    20:31 Sebab itu berjaga-jagalah dan ingatlah, bahwa aku tiga tahun lamanya, siang malam, dengan tiada berhenti-hentinya menasihati kamu masing-masing dengan mencucurkan air mata.
    20:32 Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya, yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya.
    20:33 Perak atau emas atau pakaian tidak pernah aku ingini dari siapapun juga.
    20:34 Kamu sendiri tahu, bahwa dengan tanganku sendiri aku telah bekerja untuk memenuhi keperluanku dan keperluan kawan-kawan seperjalananku.
    20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima.”

    Penggembalaan berkaitan dengan penebusan oleh darah Yesus.
    Harga penggembalaan adalah seharga darah Yesus. Oleh sebab itu, gembala dan sidang jemaat harus menghargai penggembalaan.

    Kita harus mengalami kebangunan rohani di dalam penggembalaan.
    Artinya:
    • Kita harus selalu berada di dalam kandang penggembalaan/ Ruangan Suci, yaitu ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
      Di luar kandang, pasti akan egois dan lumpuh.

    • Gembala banyak menangis untuk menerima pembukaan rahasia firman Allah yang terus-menerus dan diulang-ulang, itulah firman penggembalaan yang membangunkan kerohanian dan mendewasakan sidang jemaat.
      Domba-domba juga banyak menangis untuk bisa menikmati firman penggembalaan. Sehingga firman penggembalaan menyucikan kita semua mulai dari hati yang sering terikat oleh keinginan akan uang. Kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima, inilah tanda kebangunan rohani.

      Kita bisa memberi/ mengembalikan milik Tuhan, yaitu:
      • Kita bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus. Kita bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
      • Kita bisa beribadah melayani Tuhan dengan sungguh-sungguh sampai menyembah Tuhan.
      • Kita bisa mempersembahkan seluruh hidup kita kepada Tuhan, menjadi mempelai wanita Tuhan yang sempurna.
        Memberikan seluruh hidup kepada Tuhan dimulai dengan mengakui apa yang tidak beres dalam hidup kita, mengakui kekurangan dan kelemahan kita.

        Ada 3 hal yang seringkali belum beres dan disembunyikan:
        1. Nikah dan buah nikah, tidak boleh ada persundalan, perzinahan.

        2. Jala = pekerjaan, keuangan.
          Markus 1:19
          1:19 Dan setelah Yesus meneruskan perjalanan-Nya sedikit lagi, dilihat-Nya Yakobus, anak Zebedeus, dan Yohanes, saudaranya, sedang membereskan jala di dalam perahu.

        3. Hati nurani.
          1 Yohanes 3:18-22
          3:18 Anak-anakku, marilah kita mengasihi bukan dengan perkataan atau dengan lidah, tetapi dengan perbuatan dan dalam kebenaran.
          3:19 Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran. Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
          3:20 sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
          3:21 Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
          3:22 dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.


          Hati nurani yang belum beres akan sering menuduh, sehingga stres, tidak tenang.

        Segala sesuatu yang belum beres membuat hidup seperti minum anggur asam bercampur empedu, sehingga tidak pernah puas dan tidak pernah tenang hidupnya. Malah pelan-pelan menjadi kecut dan pahit, mengalami kutukan, letih lesu, beban berat.

        Yohanes 19:28-30
        19:28 Sesudah itu, karena Yesus tahu, bahwa segala sesuatu telah selesai, berkatalah Ia--supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci--:”Aku haus!”
        19:29 Di situ ada suatu bekas penuh anggur asam. Maka mereka mencucukkan bunga karang, yang telah dicelupkan dalam anggur asam, pada sebatang hisop lalu mengunjukkannya ke mulut Yesus.
        19:30 Sesudah Yesus meminum anggur asam itu, berkatalah Ia: “Sudah selesai.” Lalu Ia menundukkan kepala-Nya dan menyerahkan nyawa-Nya.

        Oleh sebab itu, di atas kayu salib Yesus bergumul berjam-jam untuk minum anggur asam bercampur empedu. Sampai Yesus menyatakan "Sudah selesai." Semua yang belum beres, bisa dibereskan oleh kuasa Tuhan.
        Dari pihak kita, kita harus mengakui segala sesuatu yang belum beres kepada Tuhan. Ini sama dengan memberi minum Yesus dengan anggur asam bercampur empedu, sehingga hati nurani beres dan tidak menuduh. Maka kita menerima anggur baru, kuasa Roh Kudus. Kita bisa mengalami kepuasan, bisa mengucap syukur kepada Tuhan. Kuasa Roh Kudus sanggup membereskan segala sesuatu yang belum beres dalam hidup kita.

        Wahyu 21:5-6
        21:5 Ia yang duduk di atas takhta itu berkata: “Lihatlah, Aku menjadikan segala sesuatu baru!” Dan firman-Nya: “Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar.”
        21:6 Firman-Nya lagi kepadaku: “Semuanya telah terjadi. Aku adalah Alfa dan Omega, Yang Awal dan Yang Akhir. Orang yang haus akan Kuberi minum dengan cuma-cuma dari mata air kehidupan.

        Kuasa Roh Kudus sanggup menyucikan dan mengubahkan kita terus-menerus sampai menjadi sama sempurna seperti Yesus. Kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai masuk Yerusalem Baru di mana tidak ada setetes pun air mata.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 28 September 2015 (Senin Sore)
    ... siap dituai. Jadi TUHAN Yesus mengetuk pintu hati dengan tanda embun artinya mengetuk pintu hati kita dengan firman pengajaran. Ini yang dibutuhkan. Firman penginjilan tetap perlu tetapi setelah itu harus diketuk dengan firman pengajaran. Jangan kembali lagi. Sabar menunggu. Memang untuk menuai harus sabar kalau menabur memang cepat. Begitulah firman pengajaran. Kapan ...
  • Ibadah Persekutuan Malang I, 28 Oktober 2020 (Rabu Sore)
    ... sehingga hidup kita tenang. Itu sebabnya Tuhan menghendaki kita menjadi terang dunia. Kita harus menjadi terang dunia supaya kita menjadi sempurna seperti Yesus. Siapa yang bisa menjadi terang dunia Seorang perempuan. Wahyu . Maka tampaklah suatu tanda besar di langit Seorang perempuan berselubungkan matahari dengan bulan di bawah kakinya dan sebuah mahkota dari ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 10 Januari 2024 (Rabu Sore)
    ... tahun kemenangan. Biar kita terus menang sampai kemenangan terakhir yaitu duduk bersanding bersama dengan Yesus di takhta sorga selamanya. Ayat suasana kebenaran kesucian dan kesempurnaan diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Januari . AD. Wahyu . Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 16 Mei 2018 (Rabu Sore)
    ... datangpun masih hampir tenggelam apalagi kalau tidak ada perahu lain pasti tenggelam Simon juga ikut tenggelam. Banyak kali kita salah di sini. Kami hamba Tuhan anak-anak Tuhan dan pelayan Tuhan saat diberkati dan ditolong Tuhan justru salah yaitu merasa semua itu dari diri sendiri yang bekerja keras sehingga tidak mau membagi ...
  • Ibadah Doa Malang, 02 April 2020 (Kamis Sore)
    ... baik bidang jasmani maupun rohani dosa-dosa dan puncaknya dosa kegoncangan dalam ibadah seperti saat ini kita harus beribadah dari rumah kebencian tanpa alasan masa pra aniaya antikris selama tiga setengah tahun sampai masa antikris benar-benar berkuasa di bumi selama tiga setengah tahun. Kita menjadi terang sampai menjadi terang dunia sempurna seperti ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 24 April 2016 (Minggu Sore)
    ... artinya tidak mengalami damai sejahtera. Kalau orang sudah tersesat tidak akan ada damai sejahtera ketenangan mengalami letih lesu dan beban berat. Itu sudah tanda-tanda kalau arahnya salah tidak menuju ke Kanaan lagi . Tidak bisa masuk kerajaan sorga yang kekal--Yerusalem baru atau Kanaan Samawi--dan binasa selama-lamanya. PRAKTIK KERAS HATI Matius ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 18 Mei 2024 (Sabtu Sore)
    ... delapan dosa yang menenggelamkan kita dalam lautan api dan belerang. Bagaimana bisa terlepas dari ikatan dosa Lewat makan firman pengajaran yang benar dan perjamuan suci. Kehidupan yang mengalami kelepasan dari delapan dosa adalah seperti Nuh sekeluarga--delapan orang--yang masuk ke dalam bahtera Nuh. Sekarang adalah baptisan air. Petrus - . yaitu kepada roh-roh mereka ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Mei 2012 (Minggu Sore)
    ... yang benar dan memihak Barabas yang bersalah sebab ia takut terjadi kekacauan yang besar dan untuk memuaskan hati orang banyak. Cerita ini adalah cerita nubuat yang PASTI terjadi lagi di akhir jaman yaitu banyak pelayan Tuhan anak-anak Tuhan seperti Pilatus artinya melayani tetapi tidak memihak Tuhan tetapi memihak 'sesuatu' di dunia. 'sesuatu' ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Surabaya, 09 Juni 2018 (Sabtu Sore)
    ... tidak akan bisa mencari sorga tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Tidak bisa hidup dalam kebenaran tetapi selalu berbuat dosa--jahat dan malas. Di sekolah kuatir nilainya jelek lalu menyontek. Cacat cela rohani--bungkuk secara rohani. Amsal . Kekuatiran dalam hati membungkukkan orang tetapi perkataan yang baik menggembirakan dia. Kita tahu di alkitab ...
  • Ibadah KKR Palangkaraya IV, 26 Februari 2009 (Kamis Pagi)
    ... firman pengajaran yang benar. Pembangunan gedung GPT Kristus Raja harus dilanjutkan pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Tawarikh . Pembangunan gedung secara jasmani perlu direncanakan lebih dulu oleh seorang arsitek. Rencana pembangunan blueprint tubuh Kristus adalah berasal dari wahyu Tuhan yaitu firman yang dibukakan rahasianya oleh Roh Kudus ayat yang satu menerangkan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.