Dari Siaran Tunda Ibadah Kunjungan di JermanTema: "40"Dalam Alkitab, angka 40 memiliki arti penting.
Empat puluh artinya penamatan daging dengan segala keinginan, emosi, dan hawa nafsunya.Contohnya:
- Dalam Perjanjian Lama,Musa berpuasa 40 hari 40 malam, kemudian bisa bertemu dengan Tuhan serta menerima 2 loh batu dan Kemah Suci.
- Dalam Perjanjian Baru,Yesus berpuasa 40 hari 40 malam, dan sesudah itu Yesus menang atas setan dengan segala pencobaan-pencobaan.
Jadi, 40 = penamatan daging dengan segala emosi, keinginan, dan hawa nafsunya.
Jika kita mau menamatkan/menyalibkan daging, maka kita akan bertemu Tuhan (seperti Musa) dan tidak pernah dijamah atau dikalahkan setan.
Ulangan 34:6-734:6 Dan dikuburkan-Nyalah dia di suatu lembah di tanah Moab, di tentangan Bet-Peor, dan tidak ada orang yang tahu kuburnya sampai hari ini.
34:7 Musa berumur seratus dua puluh tahun, ketika ia mati; matanya belum kabur dan kekuatannya belum hilang.
Musa berumur 120 tahun dan sesudah itu ia mati.
Kuburnya tidak diketahui orang sampai hari ini, artinya: Musa dibangkitkan Tuhan dan tubuhnya diangkat ke Surga.
120 tahun = 3 x 40 tahun.Ada 3 tahap kehidupan Musa:
- 40 tahun di Mesir.
- 40 tahun di Midian.
- 40 tahun di Padang Gurun.
Jadi, pada sepanjang umur hidupnya, Musa mengalami penamatan daging (tanda angka "40"), sampai Musa ditampilkan dalam kemuliaan dan kesempurnaan bersama Tuhan.
Biarlah kita semua juga mengalami penamatan/penyaliban daging, sampai suatu waktu kita ditampilkan dalam tubuh kemuliaan bersama Tuhan pada saat kedatanganNya kedua kali.
Bagaimana kehidupan yang mengalami penamatan/penyaliban daging?Kita belajar dari kehidupan Musa.
PRAKTEK SEHARI-HARI MENGALAMI PENAMATAN/PENYALIBAN DAGING:
- Musa 40 tahun di Mesir = Masa Pertumbuhan.
Kisah Para Rasul 7:20-23 (20-28)
7:20 Pada waktu itulah Musa lahir dan ia elok di mata Allah. Tiga bulan lamanya ia diasuh di rumah ayahnya.
7:21 Lalu ia dibuang, tetapi puteri Firaun memungutnya dan menyuruh mengasuhnya seperti anaknya sendiri.
7:22 Dan Musa dididik dalam segala hikmat orang Mesir, dan ia berkuasa dalam perkataan dan perbuatannya.
7:23 Pada waktu ia berumur empat puluh tahun, timbullah keinginan dalam hatinya untuk mengunjungi saudara-saudaranya, yaitu orang-orang Israel.
Musa mengalami pertumbuhan jasmani maupun rohani.
Kita semua juga mengalami pertumbuhan jasmani dan rohani.
Ayat 22: Dalam pertumbuhan jasmani Musa belajar hikmat dunia dari Mesir.
Demikian pula kita mengalami pertumbuhan jasmani, bersekolah, bekerja, menikah, dst.
Namun, kita juga harus bertumbuh secara rohani. Bagaimana pertumbuhan rohani itu?
Ibrani 11:24-26
11:24 Karena iman maka Musa, setelah dewasa, menolak disebut anak puteri Firaun,
11:25 karena ia lebih suka menderita sengsara dengan umat Allah dari pada untuk sementara menikmati kesenangan dari dosa.
11:26 Ia menganggap penghinaan karena Kristus sebagai kekayaan yang lebih besar dari pada semua harta Mesir, sebab pandangannya ia arahkan kepada upah.
Pertumbuhan rohaniadalah terlepas dari pengaruh daging dengan segala hawa nafsunya(putri Firaun), pengaruh dunia(Mesir), serta pengaruh dosa.
Jadi, pertumbuhan rohani bukan dilihat dari lamanya waktu kita menjadi orang Kristen, tetapi dari kelepasan atas pengaruh daging, dunia, dan dosa-dosa.
Daging, dunia, dosa membuat kita hidup seperti anjing dan babi.
- Anjing muntah dan dijilat kembali = perkataan-perkataan dosa.
- Babi yang dimandikan kembali lagi ke kubangan = perbuatan-perbuatan dosa yang diulang-ulang.
Daging, dunia, dan dosa membuat kita hidup seperti anjing dan babi dalam perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan dosa yang diulang-ulang.
Pertumbuhan rohani (dewasa rohani) adalah kita harus terlepas dari semua itu sehingga kita bisa hidup dalam kebenaran, tidak boleh ada yang salah/dosa, baik secara pribadi, rumah tangga, sekolah, pekerjaan, dsb.
Semua aspek hidup kita harus benar.
Itulah kehidupan yang dewasa rohani dan mengalami penamatan daging.
Mazmur 37:25-26
37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
Jika kita hidup benar, Tuhan akan memberkati kita sampai ke anak cucu, bahkan kita dipakai Tuhan menjadi berkat bagi sesama.
Warisan yang terutama untuk anak cucu adalah warisan kebenaran, di dalamnya ada jaminan Tuhan atas hidup kita sampai anak cucu, bahkan sampai hidup kekal.
- Musa 40 tahun di Midian = Masa Penggembalaan.
Kisah Para Rasul 7:30-34
7:30. Dan sesudah empat puluh tahun tampaklah kepadanya seorang malaikat di padang gurun gunung Sinai di dalam nyala api yang keluar dari semak duri.
7:31 Musa heran tentang penglihatan itu, dan ketika ia pergi ke situ untuk melihatnya dari dekat, datanglah suara Tuhan kepadanya:
7:32 Akulah Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Ishak dan Yakub. Maka gemetarlah Musa, dan ia tidak berani lagi melihatnya.
7:33 Lalu firman Allah kepadanya: Tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus.
7:34 Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir dan Aku telah mendengar keluh kesah mereka, dan Aku telah turun untuk melepaskan mereka; karena itu marilah, engkau akan Kuutus ke tanah Mesir.
Musa menggembalakan kambing-domba Yitro, mertuanya, sampai bertemu dengan nyala api di tengah semak duri.
Semak duri itu kayu, namun tidak terbakar saat terkena api. Penglihatan yang luar biasa.
Tadinya kita seperti anjing dan babi yang hidup dalam dosa, setelah ditebus kita menjadi domba-domba yang hidup dalam kebenaran.
Orang yang hidup dalam kebenaran = domba.
Orang yang hidup dalam dosa = anjing dan babi.
Apa yang dibutuhkan domba? Mungkin anda menjawab rumput.
Namun, dalam musim kering, domba tidak bisa hidup karena sulit mencari rumput di musim kering.
Yang dibutuhkan domba adalah gembala.
Sekalipun domba menghadapi kekeringan, gembala mampu menyediakan segala kebutuhan domba.
Sebab itu,kita semua harus tergembala.
Mulai dari seorang gembala harus tergembala, juga domba-domba harus tergembala.
Jika kita tidak tergembala, kita akan menjadi liar kembali seperti anjing dan babi (hidup dalam dosa).
Di mana kita harus tergembala?
Carang harus melekat pada pokok anggur yang benar.
Pokok anggur yang benar = pribadi Yesus, Firman Pengajaran benar.
Kita harus tergembala dalamFirman Pengajaran benar.
Ada 2 macam pemberitaan Firman:
- Firman Penginjilan: memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia untuk menebus manusia dari dosa. (Firman Penginjilan disebut juga dengan istilah "susu" atau "air sejuk".)
Firman Penginjilan diberitakan untuk membawa manusia berdosa kepada Yesus dan diselamatkan.
- Firman Pengajaran(api di tengah semak duri).
Yeremia 23:29
23:29 Bukankah firman-Ku seperti api, demikianlah firman TUHAN dan seperti palu yang menghancurkan bukit batu?
Firman Pengajaran juga bagai pedang tajam yang lebih tajam dari pedang bermata dua manapun.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Untuk apa kita memerlukan Firman Pengajaran benar?
Firman Pengajaran benar (api, pedang tajam) adalah untuk menyucikan kita, mulai dari hati dan pikiran.
Hati dan pikiran manusia adalah gudang dosa, gudang segala keinginan jahat dan najis.
Kalau hati dan pikiran manusia diisi keinginan jahat dan najis, maka perkataan dan perbuatannya adalah dosa.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
7:22 perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Semua yang ada dalam hati dan pikiran terbagi menjadi 2:
- Keinginan jahat = keinginan akan uang, cinta uang.
Wujudnya:
- Mencari uang dengan cara tidak halal (korupsi, dsb.).
- Mencari uang sampai tidak bisa beribadah dan melayani Tuhan (sampai meninggalkan ibadah pelayanan kepada Tuhan).
- Kikir = tidak bisa memberi.
- Serakah = merampas milik orang lain, termasuk milik Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
Semua ini harus disucikan dengan pedang Firman!
- Keinginan najis = dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Wujudnya:
- Dosa makan-minum: merokok, mabuk, judi, narkoba.
- Dosa kawin-mengawinkan: dosa seks dengan berbagai ragamnya, homoseks, lesbian, termasuk nikah yang salah, sampai kawin-cerai dan kawin-mengawinkan.
Semua ini juga harus disucikan!
Semak duri dalam api namun tidak terbakar, artinya: manusia daging disucikan oleh Firman Pengajaran benar (api, pedang tajam bermata dua), tidak akan hancur/rusak, tetapi justru menjadi suci, semakin suci, sampai suatu waktu sempurna tidak bercacat cela seperti Yesus.
Dalam penggembalaan, kita menemukan nyala api Firman Pengajaran yang menyucikan kita.
- Musa 40 tahun di Padang Gurun = Masa Pengutusan.
Kisah Para Rasul 7:35-36
7:35 Musa ini, yang telah mereka tolak, dengan mengatakan: Siapakah yang mengangkat engkau menjadi pemimpin dan hakim? --Musa ini juga telah diutus oleh Allah sebagai pemimpin dan penyelamat oleh malaikat, yang telah menampakkan diri kepadanya di semak duri itu.
7:36 Dialah yang membawa mereka keluar dengan mengadakan mujizat-mujizat dan tanda-tanda di tanah Mesir, di Laut Merah dan di padang gurun, empat puluh tahun lamanya.
Musa diutus Tuhan untuk membawa bangsa Israel keluar dari Mesir.
Saat itu orang Israel dalam kegerakan besar keluar dari Mesir menuju ke Kanaan.
Bagi kita sekarang, kegerakan Israel menunjuk pada kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir.
Kegerakan Roh Kudus Hujan Akhir = kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna, mempersiapkan kita untuk bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kesempurnaan.
Yesus sebagai Kepala akan datang kedua kali untuk menyatu dengan tubuhNya.
Sekarang, kita harus ada dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna = kita harus melayani pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Tubuh Kristus dimulai dari nikah kita masing-masing, gereja/penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus internasional - Israel dan Kafir menjadi satu tubuh sempurna - dan Yesus segera datang kembali kedua kali.
Jadi, kita harus melayani dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudusbagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Syarat melayani pembangunan tubuh Kristus:
- Kesucian, bukan kekayaan/kepandaian/kedudukan, dsb. (ayat 12).
Jadi, kalau kita mau masuk dalam tubuh Kristus, mulai dari nikah - harus suci, melayani di gereja - harus suci, melayani persekutuan antar penggembalaan - harus suci, sampai terwujud tubuh Kristus sempurna.
- Harus memiliki jabatan pelayan(ayat 11).
Seperti tangan dan kaki masing-masing ada tempat dalam tubuh.
Dalam tubuh Kristus ada jabatan rasul, nabi, penginjil, gembala, pengajar, juga pemain musik, penyanyi, tim doa, dsb.
Jabatan pelayanan harus dikerjakan dengan setia, seperti halnya kita wajib setia dalam jabatan pekerjaan di dunia ini.
Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus.
Mengapa kita harus melayani pembangunan tubuh Kristus?
Kalau kita tidak melayani pembangunan tubuh Kristus, kita pasti masuk pembangunan Babel.
Pembangunan tubuh Kristus = kesucian sampai kesempurnaan, kita bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Pembangunan tubuh Babel = kenajisan, kejahatan, menuju neraka.
Biarlah kita menggunakan perpanjangan umur untuk melayani pembangunan tubuh Kristus.
Untuk masuk pembangunan tubuh Kristus, memang dibutuhkan pengorbanan.
Semua harus dikorbankan untuk pembangunan tubuh Kristus: uang, waktu, tenaga, pikiran, dsb.
Yohanes 2:19-21
2:19 Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
2:20 Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
2:21 Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Yesus sendiri mengorbankan nyawaNya untuk pembangunan tubuh Kristus.
(Tiga hari menunjuk pada kematian dan kebangkitan Yesus.)
Semua harus kita korbankan untuk pembangunan tubuh Kristus, dan semuanya belum sebanding dengan korban Kristus.
Kecuali 1, Firman Pengajaran benar tidak boleh dikorbankan!
Pengajaran benar adalah pribadi Yesus sendiri, tidak boleh dikorbankan.
Dalam pembangunan tubuh Kristus kita juga mengalami halangan-halanganseperti yang dialami Musa, salah satunya adalah Laut Merah.
Laut Merah dan Firaun yang mengejar, artinya:
- Sesuatu yang menakutkan, mengkhawatirkan
Usia 40 bagi wanita yang belum menikah adalah hal yang menakutkan.
Usia 40 bagi wanita yang sudah menikah juga menakutkan karena menghadapi masa menopause.
Bagi pria, ada pula hal-hal yang menakutkan, seperti masalah pekerjaan, dsb.
- Sesuatu yang membuat kita putus asa dan kecewa.
- Sesuatu yang membuat kita sedih, menangis, banyak mengeluarkan air mata.
- Sesuatu yang membuat kita jatuh: dosa-dosa.
- Sesuatu yang mustahil (di depan laut dan di belakang Firaun mengejar).
Keluaran 14:15-16
14:15. Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
Keadaan bangsa Israel saat itu adalah berseru-seru kepada Tuhan, artinya:
- Bersungut-sungut, mengomel.
- Ribut, panik.
- Berharap orang lain dan tidak berharap Tuhan.
Ini daging yang harus disalibkan!
Daging harus disalibkan untuk kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Jalan keluar yang di luar pikiran manusia: menghadapi Laut Kolsom hanya dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Sekalipun di luar logika manusia, ini adalah perintah/Firman Tuhan dan harus dipraktekkan!
Jika Tuhan mengizinkan kita mengalami halangan, maksud Tuhan adalah supaya kita bisa mengulurkan tangan: hanya berharap Tuhan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Tangan anugerah Tuhan juga akan diulurkan pada kita, dan mujizat terjadi.
Angin timur bertiup (= tangan kemurahan Tuhan diulurkan pada kita) sehingga Laut Kolsom terbelah dan Israel berjalan di tanah kering.
- Mujizat secara jasmani:
- Tangan kemurahan Tuhan mampu membuat yang mustahil menjadi tidak mustahil.
- Tangan kemurahan Tuhan memberi masa depan yang indah: Israel tidak mati namun bisa menuju ke Kanaan.
- Mujizat rohani juga harus kita alami:
Keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Mujizat jasmani bisa ditiru/dipalsukan setan, namun mujizat rohani tidak bisa ditiru, yakni keubahan hidup.
Dalam perpanjangan umur, kita harus mengalami keubahan hidup terus-menerus dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Efesus 4:23-25
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Bukti manusia baru: tidak boleh ada dusta.
Selama pendeta berdusta, anak Tuhan berdusta, dalam hal apapun = ia belum mengalami keubahan hidup.
Tidak berdusta = keubahan hidup, mujizat terbesar.
Biarlah perpanjangan umur kita ditandai dengan langkah-langkah mujizat, secara rohani - keubahan hidup dan secara jasmani - pertolongan Tuhan.
Mujizat terjadi oleh tangan kemurahan dan anugerah Tuhan.
Sampai mujizat terakhir, saat Yesus datang kedua kali kita akan diubah menjadi sama sempurna/mulia seperti Yesus sendiri, dan kita diangkat di awan-awan permai.
Filipi 3:20-21
3:20 Karena kewargaan kita adalah di dalam sorga, dan dari situ juga kita menantikan Tuhan Yesus Kristus sebagai Juruselamat,
3:21 yang akan mengubah tubuh kita yang hina ini, sehingga serupa dengan tubuh-Nya yang mulia, menurut kuasa-Nya yang dapat menaklukkan segala sesuatu kepada diri-Nya.
Ibadah bukanlah hanya keluar-masuk gereja saja, tetapi harus mengalami pembaharuan (mujizat terbesar), mulai dari tidak boleh berdusta lagi, sampai suatu waktu kita menjadi sama sempurna seperti Tuhan.
Biarlah kita berada dalam tangan anugerah Tuhan dan kita mengalami mujizat-mujizat Tuhan.
Ringkasan:
- Musa 40 tahun di Mesir = pertumbuhan rohani, kita hidup dalam kebenaran.
Tuhan menjamin hidup orang benar sampai ke anak cucu.
- Musa 40 tahun di Midian = tergembala.
Sesudah kita diangkat oleh Tuhan dari anjing dan babi menjadi domba, kita harus tergembala.
Dalam penggembalaan, kita disucikan sampai tidak bercacat cela (tidak ada dosa).
- Musa 40 tahun di padang gurun = masa pengutusan.
Sesudah kita disucikan, kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Memang kita menghadapi banyak halangan-halangan, tetapi jika kita mengulurkan tangan kepada Tuhan, Tuhan juga mengulurkan tangan anugerah kepada kita.
Hasilnya: terjadi mujizat jasmani dan rohani, sampai mujizat terakhir: saat Yesus datang kedua kali, kita diubah menjadi sama mulia seperti Tuhan dan terangkat bersama Dia.
Tuhan memberkati.