Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:1-5 nyanyian atas jatuhnya Babel. Haleluya yang pertama dikaitkan dengan keselamatan, kemuliaan dan kuasa Tuhan.
Haleluya kedua dikaitkan dengan asap yang naik selama-lamanya = pembakaran daging, kehidupan yang berkenan.
Wahyu 19:4 19:4 Dan kedua puluh empat tua-tua dan keempat makhluk itu tersungkur dan menyembah Allah yang duduk di atas takhta itu, dan mereka berkata: "Amin, Haleluya."Haleluya yang ketiga: 24 tua-tua menyembah haleluya.
24 tua-tua terdiri dari 12 rasul hujan awal (memimpin gereja Tuhan kearah keselamatan) dan 12 rasul hujan akhir (memimpin gereja Tuhan kearah kesempurnaan).
Rasul adalah hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ imam yang memiliki jabatan pelayanan.
Markus 3:13-153:13 Kemudian naiklah Yesus ke atas bukit. Ia memanggil orang-orang yang dikehendaki-Nya dan mereka pun datang kepada-Nya.3:14 Ia menetapkan dua belas orang untuk menyertai Dia dan untuk diutus-Nya memberitakan Injil 3:15 dan diberi-Nya kuasa untuk mengusir setan.Kita dipanggil, dipilih, ditetapkan menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang memiliki jabatan pelayanan hanya karena kemurahan Tuhan (naik ke atas bukit = Yesus mati di bukit Golgota) dan kehendak Tuhan. Jangan pernah menyesal atas panggilan, pilihan Tuhan, karena semua adalah kemurahan dan kehendak Tuhan. Jika sesuai kehendak Tuhan, pasti sampai tujuan yaitu Yerusalem baru.
Dipanggil = dibenarkan, diselamatkan untuk hidup dalam kebenaran.
Dipilih = diambil satu untuk disucikan sehingga kita hidup dalam kesucian.
Ditetapkan = diberi jabatan pelayanan untuk ditetapkan/ ditahbiskan menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan.
Setelah menjadi imam, ada dua hal yang harus diperhatikan:
- Kita harus tetap dalam rencana kehendak Tuhan yang nyata dalam pemberitaan firman Allah.
Prosesnya adalah kita harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman Allah. Jika kita praktik firman, berarti hidup kita dalam rel kehendak Tuhan (rencana Tuhan), tidak akan pernah jatuh/ hancur.
Waspada, saat pemberitaan firman:
- Jangan mengantuk = berada di luar kehendak Tuhan, hancur.
- Jangan menuntut apa yang di luar kehendak Tuhan = sangat berat, kereta di luar rel tidak bisa jalan, pasti akan kecewa.
Jika kita berada dalam rel kehendak Tuhan, maka apa pun yang sedang kita hadapi akan selalu enak dan ringan, sebab Tuhan sudah menanggung semuanya. Kita hidup dalam tangan Tuhan.
- Kita harus selalu mengalami peningkatan rohani ke arah yang lebih baik. Seperti Yesus naik ke bukit, menunjuk peningkatan yang disertai pengorbanan.
Jika kerohanian kita meningkat, hasilnya adalah:
- Pandangan hidup rohani kita semakin jauh ke depan.
Ini sangat penting bagi seorang gembala. Gembala sebagai pengawas sidang jemaat, jika ada serangan dari jauh, maka gembala dapat meniup sangkakala/ firman penggembalaan untuk memperingatkan sidang jemaat supaya selalu siap sedia.
Kita bisa berdoa menyembah Tuhan, berseru berserah kepada Tuhan, sehingga Yesus Gembala Agung mengulurkan tangan belas kasih bagi sidang jemaat.
- Yang jasmani tidak berarti sama sekali, tidak kelihatan (seperti pesawat take off).
Jika kita masih menggembar-gemborkan hal jasmani, masih berebutan yang jasmani, berarti kerohaniannya belum naik, seperti pesawat masih parkir di bawah.
Sebaliknya kita pun tidak bisa dilihat orang, diabaikan. Jadi jangan marah jika kita tidak dilihat orang, malah dicaci maki, berarti tingkat rohaninya masih jauh, perlu kita doakan. Seperti Musa dan sidang jemaat, hampir tiap hari sidang jemaat menyalahkan Musa.
Hati-hati jika jemaat banyak memuji gembala (hosana-hosana), akhirnya bisa berteriak salibkan dia.
Semakin meningkat kerohanian kita, maka kita semakin dipakai oleh Tuhan.
Tuhan memanggil, memilih, menetapkan 12 murid menjadi 12 rasul. Mengapa 12?
Wahyu 21:12,2121:12 Dan temboknya besar lagi tinggi dan pintu gerbangnya dua belas buah; dan di atas pintu-pintu gerbang itu ada dua belas malaikat dan di atasnya tertulis nama kedua belas suku Israel. 21:21 Dan kedua belas pintu gerbang itu adalah dua belas mutiara: setiap pintu gerbang terdiri dari satu mutiara dan jalan-jalan kota itu dari emas murni bagaikan kaca bening.Sebab Yerusalem baru penuh dengan angka 12. Jadi arah panggilan, pilihan, penetapan Tuhan untuk menjadikan kita hamba Tuhan sepenuh dan kekal, untuk membawa kita masuk Yerusalem baru. Jadi jangan pernah mundur dari panggilan dan pilihan Tuhan.
Jika kita merindu menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang sepenuh dan kekal untuk masuk Yerusalem baru, maka kita harus mempunyai angka 12 secara rohani, artinya:
- 12 murid.
Murid = orang yang menerima pelajaran/ firman pengajaran benar. Tanda firman pengajaran yang benar:
- Tertulis dalam Alkitab.
- Dikatakan/ diwahyukan/ diilhamkan/ dibukakan rahasianya oleh Tuhan, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
- Dipraktikkan.
Firman pengajaran yang dipraktikkan menjadi pengalaman hidup, menjadi cap/ meterai Tuhan dalam hidup kita yang tidak bisa diganggu-gugat oleh siapa pun. Maka antikris tidak bisa memberi cap 666.
Jika kita praktik firman, kita mengalami penyucian mulai dari hati disucikan dari akar kejahatan (cinta uang), keinginan najis, kepahitan. Mata disucikan, pandangan yang suci, pandangan rohani. Tangan/ perbuatan disucikan. Mulut disucikan, "ya katakan ya, tidak katakan tidak" = jujur, tegas dalam pengajaran benar.
Contoh: sepuluh pengintai. Kabar mempelai jika ditambah suara daging, akan menjadi kabar busuk. Akibatnya, bintang jadi binatang.
Lidah/ mulut = kemudi, menentukan arah perjalanan hidup kita, mau ke Yerusalem baru atau ke neraka.
Maleakhi 2:7-8
2:7 Sebab bibir seorang imam memelihara pengetahuan dan orang mencari pengajaran dari mulutnya, sebab dialah utusan TUHAN semesta alam.
2:8 Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam.
Jika hamba Tuhan praktik firman, maka orang datang mencari firman pengajaran benar dari mulutnya.
Jika hamba Tuhan tidak praktik firman, hanya sibuk mengurus yang jasmani di dunia, maka diri sendiri akan tergelincir dan membuat orang lain tergelincir dari firman pengajaran benar, kehilangan arah ke Yerusalem baru, menuju neraka, binasa selamanya.
- 12 rasul = jabatan pelayanan.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Firman pengajaran benar yang dipraktikkan akan menyucikan seluruh hidup kita, sehingga kita hidup dalam kesucian dan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan. Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus.
Semakin kita disucikan, semakin kita dipakai oleh Tuhan, sehingga jabatan pelayanan semakin mantap dalam hidup kita. Maka Roh Kudus memberikan karunia-karunia Roh Kudus, kemampuan ajaib dari Roh Kudus untuk kita bisa melakukan jabatan pelayanan.
Tuhan memberikan kasih Allah sebagai motor penggerak pelayanan. Kasih Allah itu kekal, maka jabatan pelayanan kita kekal sampai di Yerusalem baru.
- Angka 12 menunjuk persekutuan.
Terdiri dari dua bagian:
- Persekutuan dengan sesama = persekutuan tubuh Kristus. Kita bisa mengasihi sesama seperti diri sendiri.
Matius 7:12
7:12 "Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Kita hanya berbuat baik kepada sesama. Kita bisa mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Persekutuan dengan Tuhan = persekutuan tubuh dengan Kepala = leher = doa penyembahan.
Leher = penundukan, taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara.
Ukuran pelayanan dalam kasih (pelayanan mempelai) bukan hebat atau tidak hebat, tetapi taat dengar-dengaran. Tuhan tidak melihat kehebatan atau kelemahan, tetapi Tuhan melihat ketaatan kita.
Filipi 2:8-11
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
2:11 dan segala lidah mengaku: "Yesus Kristus adalah Tuhan," bagi kemuliaan Allah, Bapa!
Jika kita taat, maka kita ditetapkan kuasa Yesus Sang Raja, kita mendapat kuasa nama Yesus.
Hasilnya adalah:
- [ayat 10] Kuasa nama Yesus untuk mengalahkan setan tritunggal:
- Setan sumber dosa sampai puncak dosa dikalahkan, sehingga kita bisa hidup benar dan suci.
- Setan sumber pencobaan/ masalah mustahil dikalahkan, sehingga semua masalah mustahil diselesaikan oleh Tuhan.
- Setan sumber air mata/ kesedihan/ kesusahan/ dukacita dikalahkan, sehingga diganti kebahagiaan Surga.
- Kuasa nama Yesus untuk memerintahkan berkat ke tempat-tempat yang mustahil.
Ulangan 28:1-2,8
28:1 "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi.
28:2 Segala berkat ini akan datang kepadamu dan menjadi bagianmu, jika engkau mendengarkan suara TUHAN, Allahmu:
28:8 TUHAN akan memerintahkan berkat ke atasmu di dalam lumbungmu dan di dalam segala usahamu; Ia akan memberkati engkau di negeri yang diberikan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu.
Kita dipelihara oleh Tuhan di tengah kesulitan dunia, sampai masa antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun.
- [ayat 9] Kuasa nama Yesus sanggup meninggikan, mengangkat kita pada waktunya.
Tuhan memakai kehidupan kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Ada masa depan berhasil dan indah. Ada kuasa pembaharuan sampai lidah tidak salah dalam perkataan, sempurna, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan permai.
Tuhan memberkati.