Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 5:1
5:1 Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai.
Gulungan kitab yang dipegang oleh tangan kanan Tuhan yang duduk di tahta Surga adalah firman Allah yang ditulis dalam Alkitab/ Kitab Suci lewat wahyu/ ilham kepada hamba-hamba Tuhan yang dipakai oleh Tuhan.
2 Timotius 3:15-17
3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
3:17 Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.
2 Timotius 3:17[terjemahan lama].
3:17 supaya hamba Allah itu sempurna, terlengkap bagi segala perbuatan yang baik.
Alkitab adalah tulisan yang diilhamkan oleh Tuhan, yang memberikan hikmat dari Sorga untuk:
- Menuntun kita pada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus. Ini yang disebut Injil keselamatan.
- Mengajar, menyatakan kesalahan, memperbaiki kelakuan, dan mendidik orang dalam kebenaran sampai kesempurnaan. Ini yang disebut firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Ibrani 4:12
4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.
Gulungan kitab ini ditulisi sebelah luar dan sebelah dalam. Artinya firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua sanggup menyucikan kita luar dan dalam, lahir dan batin.
Penyucian batin adalah:
- Penyucian hati dan pikiran yang adalah sumbernya dosa.
Markus 7:21-22
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
Hati dan pikiran yang jahat dan najis diisi dengan 12 keinginan jahat dan najis. Akhirnya adalah menjadi bebal, yaitu tidak bisa dinasehati lagi. Tubuh, jiwa, rohnya bersekutu atau melekat dengan setan tritunggal (setan, antikris, dan nabi palsu), sehingga dibinasakan selamanya.
Jika hati dan pikiran disucikan dari 12 keinginan jahat dan najis, maka hati dan pikiran diisi dengan 12 roti yang disusun menjadi dua susun (6 6), menunjuk 66 buku dalam Alkitab.
Bagi seorang gembala, artinya gembala menerima pembukaan firman yang memuaskan/ mengenyangkan sidang jemaat, serta menumbuhkan sidang jemaat ke arah kesempurnaan.
Bagi sidang jemaat, artinya sidang jemaat akan gemar untuk membaca dan mendengar firman pengajaran yang benar, sekalipun keras atau lama waktunya. Lanjut bisa mengerti, percaya, sampai praktek firman pengajaran yang benar. Sidang jemaat bisa mengalami kepuasan dari Tuhan.
Roma 15:5-6
15:5 Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai dengan kehendak Kristus Yesus,
15:6 sehingga dengan satu hati dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita, Yesus Kristus.
Jika hati dan pikiran diisi dengan satu firman pengajaran yang benar, maka kita bisa menjadi satu hati dan satu suara, yaitu satu penyembahan. Kita menjadi rumah doa, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai menjadi satu tubuh Kristus untuk menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
- Penyucian sendi-sendi atau hubungan dua tulang, sama dengan hubungan dengan sesama harus disucikan supaya bisa bekerja sama.
2 Korintus 12:20
12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.
Penyucian sendi adalah dari perselisihan dan iri hati. Jika karena dosa, maka harus saling mengaku dan saling mengampuni. Jika karena pengajaran, maka harus kembali ke Alkitab.
Penyucian sendi juga adalah penyucian dari amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisik, keangkuhan, kerusuhan. Jika mengacaukan rumah tangga atau pekerjaan Tuhan, maka pasti akan mengarah ke Babel.
- Penyucian sumsum.
Amsal 17:22
17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.
Penyucian sumsum adalah penyucian tulang kering, yaitu kecewa, putus asa. Jika sudah kecewa atau putus asa, maka sudah tidak ada lagi daya tahan terhadap dosa, sehingga pasti akan meninggalkan Tuhan. Jika kita selalu mengucap syukur kepada Tuhan, itu adalah daya tahan menghadapi apa pun juga.
- Penyucian empedu dan ginjal.
Ayub 16:13
16:13 Aku dihujani anak panah, ginjalku ditembus-Nya dengan tak kenal belas kasihan, empeduku ditumpahkan-Nya ke tanah.
Penyucian empedu menunjuk pada penyucian dari kebencian dan kepahitan hati. Kita harus mengasihi sesama seperti diri sendiri bahkan mengasihi musuh.
Mazmur 73:21
73:21 Ketika hatiku merasa pahit dan buah pinggangku menusuk-nusuk rasanya,
Penyucian ginjal menunjuk pada penyucian dari kesedihan yang berlarut-larut.
- Penyucian tabiat.
1 Tawarikh 21:1-2,7,16,26-27
21:1 Iblis bangkit melawan orang Israel dan ia membujuk Daud untuk menghitung orang Israel.
21:2 Lalu berkatalah Daud kepada Yoab dan kepada para pemuka rakyat: "Pergilah, hitunglah orang Israel dari Bersyeba sampai Dan, dan bawalah hasilnya kepadaku, supaya aku tahu jumlah mereka."
21:7 Tetapi hal itu jahat di mata Allah, sebab itu dihajar-Nya orang Israel.
21:16 Ketika Daud mengangkat mukanya, maka dilihatnyalah malaikat TUHAN berdiri di antara bumi dan langit, dengan di tangannya pedang terhunus yang diacungkan ke atas Yerusalem. Lalu dengan berpakaian kain kabung sujudlah Daud dan para tua-tua.
21:26 Lalu Daud mendirikan di sana mezbah bagi TUHAN, mempersembahkan korban bakaran dan korban keselamatan dan memanggil TUHAN. Maka TUHAN menjawab dia dengan menurunkan api dari langit ke atas mezbah korban bakaran itu.
21:27 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada malaikat itu supaya dikembalikannya pedangnya ke dalam sarungnya.
Daud membanggakan atau mengandalkan sesuatu lebih dari Tuhan, sehingga berhadapan dengan pedang terhunus.
Lebih baik kita berhadapan dengan pedang firman. Kita disucikan sampai penyucian tabiat, sehingga kita tidak dihukum tetapi diberkati oleh Tuhan. Kita bisa mengandalkan dan mengutamakan Tuhan lebih dari semua.
Penyucian lahir adalah:
- Penyucian perbuatan.
Firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua merupakan rem supaya kita tidak melakukan dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga kita bisa melakukan perbuatan benar, suci, dan baik.
- Penyucian perkataan.
Kita disucikan dari perkataan sia-sia, yaitu dusta, gosip, perkataan najis, fitnah, sampai hujat. Hati-hati, gosip akan melemahkan iman dan mengeringkan rohani. Menghujat artinya menyalahkan Tuhan/ firman pengajaran yang benar dan membenarkan ajaran palsu.
Jika disucikan dari perkataan sia-sia, maka kita bisa berkata benar dan baik, berkata jujur, bersaksi, sampai tidak lagi salah dalam perkataan.
Yakobus 3:2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Keluaran 32:25-28
32:25 Ketika Musa melihat, bahwa bangsa itu seperti kuda terlepas dari kandang--sebab Harun telah melepaskannya, sampai menjadi buah cemooh bagi lawan mereka--
32:26 maka berdirilah Musa di pintu gerbang perkemahan itu serta berkata: "Siapa yang memihak kepada TUHAN datanglah kepadaku!" Lalu berkumpullah kepadanya seluruh bani Lewi.
32:27 Berkatalah ia kepada mereka: "Beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Baiklah kamu masing-masing mengikatkan pedangnya pada pinggangnya dan berjalanlah kian ke mari melalui perkemahan itu dari pintu gerbang ke pintu gerbang, dan biarlah masing-masing membunuh saudaranya dan temannya dan tetangganya."
32:28 Bani Lewi melakukan seperti yang dikatakan Musa dan pada hari itu tewaslah kira-kira tiga ribu orang dari bangsa itu.
Bukti mengalami penyucian lahir dan batin oleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua adalah memihak Tuhan, sama dengan menyandang pedang firman. Kita berpegang teguh dan taat dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar, sehingga kita mendapat angka 3000.
Pengertian angka 3000:
- Masuk baptisan air yang benar.
Kisah Rasul 2:41
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
Baptisan air yang benar adalah sesuai Alkitab dan seperti Yesus dibaptis.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.
Baptisan air sama dengan sunat, yaitu perjanjian kita untuk sehidup semati dalam hidup baru dengan Tuhan. Jika kita diijinkan meninggal dunia, maka kita akan dibangkitkan dalam tubuh kemuliaan saat Tuhan datang kedua kali. Jika kita hidup sampai Tuhan datang kedua kali, maka kita akan diubahkan dalam tubuh kemuliaan.
Baptisan air adalah perjanjian dengan diri sendiri, yaitu tidak akan kembali pada hidup lama, kita tetap dalam hidup baru bersama Yesus.
- Ruangan Suci ditambah Ruangan Maha Suci.
Ruangan Suci: panjang 20, lebar 10, tinggi 10. Volume = 20x10x10 = 2000.
Ruangan Maha Suci: panjang 10, lebar 10, tinggi 10. Volume = 10x10x10 = 1000.
Kisah Rasul 2:42
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
Ruangan Suci (angka 2000) menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus.
- Meja roti sajian, ketekunan dalam Ibadah pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus.
- Mezbah dupa emas, ketekunan dalam Ibadah doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, sehingga kita disucikan sampai sempurna (angka 1000). Melekat artinya kita harus mantap (duduk) dalam penggembalaan. Dalam penggembalaan, kita harus berbaring supaya tidak letih lesu dan berbeban berat. Kita menikmati penggembalaan.
Jika kita memihak Tuhan, maka Tuhan juga akan memihak kita. Tuhan akan mengulurkan tangan kepada kita. Kita dipeluk dalam tangan Gembala Agung. Untuk bisa memihak kita, Yesus harus terkena pedang penghukuman di kayu salib.
Hasilnya:
- Tangan anugerah Tuhan yang besar sanggup menyatukan kita dalam kesatuan tubuh Kristus, mulai dari dalam nikah.
Yesaya 40:11
40:11 Seperti seorang gembala Ia menggembalakan kawanan ternak-Nya dan menghimpunkannya dengan tangan-Nya; anak-anak domba dipangku-Nya, induk-induk domba dituntun-Nya dengan hati-hati.
- Tangan anugerah Tuhan yang besar memangku kita, artinya menanggung segala letih lesu dan beban berat, susah payah, pahit getir, supaya menjadi damai sejahtera, enak dan ringan.
- Tangan anugerah Tuhan yang besar menuntun kita ke kandang penggembalaan terakhir di Yerusalem Baru. Kita mengalami pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Jika Tuhan datang kembali kedua kali, kita akan diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia.
Tuhan memberkati.