IBADAH PENYERAHAN ANAK
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Penyerahan anak ke dalam tangan Tuhan supaya anak mengalami kelahiran baru di dalam Tuhan, keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
Manusia yang hanya lahir satu kali dari seorang ibu, tidak memiliki pengharapan.
Tetapi kalau mengalami lahir baru dari Tuhan, maka tandanya:
- Kita akan menerima hidup yang penuh pengharapan.
1 Petrus 1:3
1:3 Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat-Nya yang besar telah melahirkan kita kembali oleh kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada suatu hidup yang penuh pengharapan,
Ini sama dengan hidup yang berharap sepenuh kepada Tuhan, hidup yang beribadah melayani seperti bintang-bintang yang bercahaya. Bintang tidak ada tiangnya ke dunia, artinya tidak bergantung pada dunia, tidak berharap orang lain, tetapi hanya berharap sepenuh kepada Tuhan.
- Menerima bagian yang tidak binasa, yaitu firman, Roh Kudus, dan kasih, sehingga kita mengalami penyucian dan pembaharuan dari Tuhan.
1 Petrus 1:4
1:4 untuk menerima suatu bagian yang tidak dapat binasa, yang tidak dapat cemar dan yang tidak dapat layu, yang tersimpan di sorga bagi kamu.
- Menerima bagian yang tidak dapat cemar, yaitu tetap hidup benar dan suci, tidak terpengaruh oleh dunia, seperti bunga bakung yang tetap putih sekalipun tumbuh di rawa.
- Menerima bagian yang tidak dapat layu, artinya tidak kecewa dan tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi.
- Menerima bagian yang tersimpan di Sorga, artinya hidup di dunia tetapi bersuasana Sorga.
Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, kita benar-benar masuk Kerajaan Sorga.
Tuhan memberkati.
IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 2-3 adalah penyucian terakhir yang Tuhan lakukan kepada 7 sidang jemaat bangsa Kafir atau sidang jemaat akhir jaman, supaya tidak bercacat cela dan sempurna seperti Tuhan.
Wahyu 2:18-29 adalah tentang sidang jemaat di Tiatira.
Wahyu 2:26-29
2:26 Dan barangsiapa menang dan melakukan pekerjaan-Ku sampai kesudahannya, kepadanya akan Kukaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa;
2:27 dan ia akan memerintah mereka dengan tongkat besi; mereka akan diremukkan seperti tembikar tukang periuk — sama seperti yang Kuterima dari Bapa-Ku —
2:28 dan kepadanya akan Kukaruniakan bintang timur.
2:29 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat."
Janji Tuhan kepada sidang jemaat Tiatira yang menang adalah:
- Tuhan mengaruniakan kuasa untuk memerintah bangsa-bangsa dengan tongkat besi.
- Tuhan mengaruniakan bintang timur.
ad. 2. Tuhan mengaruniakan bintang timur.
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Yesus adalah bintang timur yang gilang-gemilang. Gereja Tuhan adalah bintang timur yang bercahaya dan tidak gugur.
Langkah-langkah atau proses menjadi bintang timur yang bercahaya:
- Menjadi bintang.
Secara khusus, bintang menunjuk pada gembala sidang jemaat. Secara umum, bintang adalah hamba Tuhan dan pelayan Tuhan yang memuliakan Tuhan.
Syarat menjadi bintang:
- Masuk baptisan air yang benar.
Roma 6:2,4
6:2 Sekali-kali tidak! Bukankah kita telah mati bagi dosa, bagaimanakah kita masih dapat hidup di dalamnya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk keluar dari air dan bangkit bersama Yesus dalam hidup baru, yaitu hidup Sorgawi.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
Roma 6:11-13
6:11 Demikianlah hendaknya kamu memandangnya: bahwa kamu telah mati bagi dosa, tetapi kamu hidup bagi Allah dalam Kristus Yesus.
6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Hidup Sorgawi adalah hidup bagi Allah di dalam Kristus Yesus, sama dengan hidup dalam kebenaran, untuk dipakai menjadi senjata-senjata kebenaran.
Waspada jika mempertahankan dosa yang tidak benar sementara melayani Tuhan, maka justru menjadi senjata kelaliman yang dipakai untuk merusak tubuh Kristus.
- Mengalami penyucian oleh firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
2 Timotius 2:21-22
2:21 Jika seorang menyucikan dirinya dari hal-hal yang jahat, ia akan menjadi perabot rumah untuk maksud yang mulia, ia dikuduskan, dipandang layak untuk dipakai tuannya dan disediakan untuk setiap pekerjaan yang mulia.
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Untuk apa?
- Untuk menyucikan hati dari keinginan najis dan jahat.
Keinginan najis adalah nafsu orang muda, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan berbagai ragamnya, nikah yang salah, kawin-campur, kawin-cerai, seks bebas).
Keinginan jahat adalah cinta akan uang, terikat akan uang, yang mengakibatkan kikir dan serakah. Serakah adalah merampas hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus) dan hak orang lain. Kikir adalah tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan dan untuk sesama yang membutuhkan.
Bukti disucikan dari keinginan jahat adalah bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus milik Tuhan, dan lebih berbahagia memberi daripada menerima.
Kejadian 13:16
13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga.
Tuhan menjanjikan keturunan Abram seperti debu tanah, menunjuk pada kehidupan yang beribadah melayani Tuhan hanya untuk mendapatkan perkara jasmani.
Kejadian 3:14
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: "Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Kalau beribadah melayani hanya untuk mencari perkara jasmani, maka debu tanah hanya akan menjadi makanan ular, yaitu dikuasai oleh antikris, sehingga menyembah antikris dan binasa selamanya.
Kejadian 14:20
14:20 dan terpujilah Allah Yang Mahatinggi, yang telah menyerahkan musuhmu ke tanganmu." Lalu Abram memberikan kepadanya sepersepuluh dari semuanya.
Kejadian 15:5
15:5 Lalu TUHAN membawa Abram ke luar serta berfirman: "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang, jika engkau dapat menghitungnya." Maka firman-Nya kepadanya: "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu."
Kalau hati disucikan sehingga bisa mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, maka janji Tuhan kepada Abram adalah keturunannya bukan lagi debu tanah, tetapi diangkat menjadi bintang-bintang.
Jadi, lewat penyucian hati dan mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, akan meningkatkan kerohanian kita dari debu tanah menjadi bintang-bintang, yaitu pelayan Tuhan yang memuliakan Tuhan.
2 Timotius 2:22
2:22 Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah (1)keadilan, (2)kesetiaan, (3)kasih dan (4)damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.
Pelayanan dengan hati murni ditandai keadilan, kesetiaan, kasih, dan damai.
- Untuk menyucikan kita dari pertengkaran.
2 Timotius 2:23-26
2:23 Hindarilah soal-soal yang dicari-cari, yang bodoh dan tidak layak. Engkau tahu bahwa soal-soal itu menimbulkan pertengkaran,
2:24 sedangkan seorang hamba Tuhan tidak boleh bertengkar, tetapi harus ramah terhadap semua orang. Ia harus cakap mengajar, sabar
2:25 dan dengan lemah lembut dapat menuntun orang yang suka melawan, sebab mungkin Tuhan memberikan kesempatan kepada mereka untuk bertobat dan memimpin mereka sehingga mereka mengenal kebenaran,
2:26 dan dengan demikian mereka menjadi sadar kembali, karena terlepas dari jerat Iblis yang telah mengikat mereka pada kehendaknya.
Hamba Tuhan atau pelayan Tuhan tidak boleh bertengkar. Orang yang suka bertengkar tidak boleh menjadi hamba Tuhan.
Orang yang suka bertengkar adalah orang yang suka melawan kebenaran.
Kalau disucikan dari pertengkaran, maka kita bisa melayani dengan sabar, ramah, dan lemah lembut, untuk dapat memuliakan Tuhan dan menolong kehidupan lain yang terjerat oleh iblis.
- Menjadi bintang yang bercahaya.
Filipi 2:12-15
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
2:13 karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Prosesnya:
- Melayani dengan takut dan gentar, sama dengan setia dan bertanggung jawab kepada Tuhan.
- Melayani dengan dengan kemauan dan kerelaan dari Tuhan.
Kemauan adalah gerakan dari Tuhan lewat pemberitaan firman Allah. Kalau selalu menolak gerakan dari Tuhan, tidak mau melayani Tuhan, maka suatu waktu akan menjadi tidak bisa lagi melayani. Kalau tidak mau melayani, maka bintang akan makin gelap. Tetapi kalau mau melayani, maka bintang akan makin bercahaya.
Kerelaan adalah rela berkorban waktu, tenaga, uang, pikiran, perasaan, sampai bisa mempersembahkan seluruh hidup kepada Tuhan.
- Melayani dengan tidak bersungut-sungut dan tidak berbantah-bantah.
Bersungut dan berbantah terjadi karena terus mempertahankan yang tidak benar.
Biar kita melayani dengan berdiam diri, banyak mengoreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Kalau ada kesalahan, kita mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Setelah mengoreksi diri, kita banyak mengucap syukur dan menyembah Tuhan. Maka bintang akan semakin bercahaya.
- Menjadi bintang timur yang tidak gugur.
Dulu sudah ada bintang timur, yaitu penghulu malaikat Lucifer. Tetapi ia jatuh karena kesombongan sehingga tidak taat dengar-dengaran dan melawan Tuhan. Ia jatuh ke bumi dan menjadi setan yang hanya untuk dibinasakan.
Yesaya 14:12-15
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: Aku hendak naik ke langit, aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, hendak menyamai Yang Mahatinggi!
14:15 Sebaliknya, ke dalam dunia orang mati engkau diturunkan, ke tempat yang paling dalam di liang kubur.
Filipi 2:8-9
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Puncak kerendahan hati dan ketaatan Yesus adalah mati di kayu salib dengan lima luka.
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."
Oleh sebab itu, Dia diangkat setinggi-tingginya menjadi bintang timur yang gilang-gemilang.
Kalau kita mau menjadi bintang timur yang tidak gugur, maka kita juga harus merendahkan diri dan taat sampai daging tidak bersuara lagi. Contohnya adalah Abraham yang taat mempersembahkan anaknya, janda Sarfat yang taat sehingga rela membuat lebih dulu untuk nabi Elia, juga Maria yang taat untuk mengandung sebelum bersuami.
Kalau taat sampai daging tidak bersuara, ini sama dengan percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Maka Tuhan mengulurkan tangan kananNya yang kuat untuk memegang bintang supaya tidak gugur dan hancur.
Mazmur 118:15-16
118:15 Suara sorak-sorai dan kemenangan di kemah orang-orang benar: "Tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan,
118:16 tangan kanan TUHAN berkuasa meninggikan, tangan kanan TUHAN melakukan keperkasaan!"
Hasilnya adalah tangan kanan Tuhan meninggikan, artinya:
- Tuhan membuat semua berhasil dan indah pada waktuNya.
- Tuhan memakai hidup kita dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Tuhan mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Salah satu mujizat dalam Alkitab adalah air menjadi anggur.
- Mulai dari penampakan atau penampilan luar (cara berpakaian, cara bergaul) sudah berubah.
- Juga keubahan karakter menjadi karakter yang manis, yaitu rendah hati (bisa mengaku dosa) dan lemah lembut (bisa mengampuni dosa). Kalau dosa diselesaikan, maka ada air anggur yang manis. Kalau dosa dipertahankan, yang ada hanya empedu yang pahit.
- Air menjadi anggur juga ada keubahan rasa, yaitu mulut diubahkan sehingga berkata benar, baik, dan jujur.
Kalau mujizat rohani terjadi, maka mujizat jasmani juga pasti terjadi. Doa orang jujur akan dikenan oleh Tuhan, dan menjadi rumah doa.
Amsal 15:8
15:8 Korban orang fasik adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi doa orang jujur dikenan-Nya.
Mujizat jasmani adalah yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Nikah yang tawar menjadi manis kembali.
Sampai jika Yesus datang kembali kedua kali, kita diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia dan menyambut kedatanganNya di awan-awan yang permai.
Tuhan memberkati.