IBADAH PENYERAHAN ANAK
Markus 10:13-16
10:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
10:14 Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
10:15 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
10:16 Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.Anak kecil adalah gambaran kehidupan yang memiliki hati lemah lembut. Praktiknya adalah:
- Hidup dalam kebenaran, tidak menyimpan dosa.
- Tidak bisa dihalangi oleh apapun juga untuk beribadah melayani Tuhan. Juga sebaliknya tidak menghalangi orang lain untuk datang kepada Tuhan.
Jika digabungkan, kehidupan yang memiliki hati lemah lembut ini mengutamakan lebih dulu Kerajaan Surga dan kebenarannya. Maka ia akan berada dalam pelukan tangan belas kasihan Tuhan. Hasilnya adalah:
- Tuhan menjamah dan melindungi, sehingga setan tidak bisa menjamah.
- Tuhan memberkati dan memelihara.
- Tangan belas kasihan Tuhan membuka pintu-pintu di dunia sampai membuka pintu Surga.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28 menunjuk tentang 'Shekinah Glory', yaitu pengalaman kebangkitan dan kemuliaan.
Di balik kematian, pasti ada kebangkitan dan kemuliaan.
Matius 28:1-10 adalah tentang kebangkitan Yesus.
Matius 28:1-2
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.Maria Magdalena dan Maria yang lain adalah gambaran kehidupan yang selalu setia mengikut Yesus sampai Yesus mati di kayu salib, juga sampai Yesus dikuburkan. Oleh sebab itu, kebangkitan Yesus pertama kali dinyatakan kepada mereka.
Jadi, ukuran pengikutan kita kepada Tuhan adalah jika kita setia dan menikmati pengalaman kematian bersama Yesus. Dalam setiap titik pengikutan dan pelayanan kita kepada Tuhan, harus selalu ditandai dengan pengalaman kematian.
Jika kita bisa setia dan menikmati pengalaman kematian bersama Yesus, maka kita akan menjadi tangan pertama/ orang pertama yang menyaksikan kebangkitan Yesus (shekinah glory) yang tidak bisa ditipu oleh apapun juga. Maria Magdalena dan Maria yang lain menjadi orang pertama yang melihat kebangkitan Yesus, sementara rasul-rasul lain yang hebat menjadi saksi kedua.
Kuasa kebangkitan Yesus mampu untuk menggulingkan batu-batu besar, artinya mampu menghancurkan hati yang keras.
Dosa atau sesuatu yang salah yang membuat manusia keras hati, sampai sekeras hati setan (Firaun) yang tidak bisa bertobat lagi.
Keluaran 7:14-16
7:14 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Firaun berkeras hati, ia menolak membiarkan bangsa itu pergi.
7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.
7:16 Dan katakanlah kepadanya: TUHAN, Allah orang Ibrani, telah mengutus aku kepadamu untuk mengatakan: Biarkanlah umat-Ku pergi, supaya mereka beribadah kepada-Ku di padang gurun; meskipun begitu sampai sekarang engkau tidak mau mendengarkan.Kalau keras hati, maka akan menerima hukuman Tuhan sampai kebinasaan.
Firaun setiap pagi mandi dan membuang kotoran di sungai Nil menunjuk pada setan yang mencemari setiap sumber kehidupan manusia di dunia dengan dosa-dosa, sehingga banyak manusia termasuk anak Tuhan yang tercemar oleh dosa dan memiliki hati sekeras hati Firaun.
Praktik keras hati sampai sekeras hati Firaun:
- Tidak setia dalam ibadah pelayanan, tinggalkan ibadah pelayanan, sampai tidak bisa lagi beribadah melayani Tuhan.
- Tidak taat dengar-dengaran pada Tuhan, orang tua rohani, dan orang tua jasmani.
Saat-saat diberkati dan semua lancar (seperti suasana di taman Eden), harus hati-hati jangan sampai ada keras hati dan ketidaktaatan yang menyusup. Tetapi saat menderita juga tetap harus waspada. - Hidup dalam dosa, artinya:
- Tidak menyesal saat berbuat dosa, bahkan sudah menikmati dosa.
- Tidak mau mengaku dosa, justru menyalahkan orang lain sampai menyalahkan Tuhan.
Akibat keras hati:
- Seperti kubur kosong, artinya hidupnya kosong, tanpa firman, Roh Kudus, dan kasih Allah.
Tandanya adalah tidak puas dan dalam penderitaan (seperti tulah air yang menjadi darah), sampai mati rohani. Tidak ada lagi gairah saat mendengar firman, maka pasti timbul gairah lain dalam dosa.
- Pintu tertutup, tidak ada jalan keluar dari masalah, terutama masalah dosa. Sampai pintu Surga tertutup.
Tetapi kuasa kebangkitan Yesus sanggup untuk menggulingkan batu yang besar, sanggup untuk menghancurkan kekerasan hati sampai menjadi hati yang lembut.
Praktik hati yang lembut:
- Setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, tidak mau dan tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
- Taat dengar-dengaran pada orang tua jasmani, orang tua rohani, dan orang tua Surgawi.
- Hidup dalam kebenaran dan kesucian.
Kalau ada tiga praktik ini, maka kita akan bisa menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dipakai Tuhan.
Keluaran 7:15
7:15 Pergilah kepada Firaun pada waktu pagi, pada waktu biasanya ia keluar ke sungai; nantikanlah dia di tepi sungai Nil dengan memegang di tanganmu tongkat yang tadinya berubah menjadi ular.Apa yang ada di dalam hati yang keras harus segera dihancurkan sekarang juga. Kalau menunda-nunda waktu, itu sama dengan menutup kesempatan untuk melayani Tuhan, sampai nanti akan tertutup kesempatan.
Ibrani 1:7
1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-Nya menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."
Pelayan Tuhan yang benar dan suci, taat, dan setia berkobar-kobar adalah pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api yang tidak terpadamkan oleh apapun juga sampai garis akhir.
Daniel 7:9
7:9 Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar;Pelayan Tuhan yang bagaikan nyala api sama dengan kursi/ takhta Tuhan.
Jadi pelayan Tuhan yang benar dan suci, taat, dan setia berkobar-kobar sama dengan menjadi takhta Tuhan.
Tugas pelayan Tuhan adalah:
- Menjadi takhta Tuhan, maka Tuhan yang akan berhadirat.
Kalau melayani dengan tidak benar, maka yang bertakhta adalah setan.
- Menampilkan takhta Tuhan di tengah sidang jemaat, termasuk lewat ibadah kunjungan.
Mazmur 11:4
11:4 TUHAN ada di dalam bait-Nya yang kudus; TUHAN, takhta-Nya di sorga; mata-Nya mengamat-amati, sorot mata-Nya menguji anak-anak manusia.
Di mana ada takhta Tuhan, di situ ada mata Tuhan yang mengamat-amati. Artinya Tuhan memperhatikan dan memperdulikan kehidupan kita:
- Sehelai rambut adalah gambaran kehidupan yang tidak berdaya apa-apa, tetapi kalau bisa menjadi pelayan Tuhan yang benar dan suci, di situ ada mata Tuhan yang mengamati. Kita akan dilindungi dan dipelihara secara langsung oleh Tuhan.
Matius 10:29-30
10:29 Bukankah burung pipit dijual dua ekor seduit? Namun seekorpun dari padanya tidak akan jatuh ke bumi di luar kehendak Bapamu.
10:30 Dan kamu, rambut kepalamupun terhitung semuanya.
- Tuhan memperhatikan penderitaan dan masalah-masalah kita, dan Tuhan mampu menyelesaikan tepat pada waktuNya.
Keluaran 3:7
3:7 Dan TUHAN berfirman: "Aku telah memperhatikan dengan sungguh kesengsaraan umat-Ku di tanah Mesir, dan Aku telah mendengar seruan mereka yang disebabkan oleh pengerah-pengerah mereka, ya, Aku mengetahui penderitaan mereka.
- Setiap langkah hidup kita diperhatikan oleh Tuhan.
Ayub 7:17-18
7:17 Apakah gerangan manusia, sehingga dia Kauanggap agung, dan Kauperhatikan,
7:18 dan Kaudatangi setiap pagi, dan Kauuji setiap saat?
Salah satu bentuk perhatian Tuhan adalah lewat percikan darah. Ini adalah bentuk perhatian Tuhan yang tertinggi.
Yakobus 5:10-11
5:10 Saudara-saudara, turutilah teladan penderitaan dan kesabaran para nabi yang telah berbicara demi nama Tuhan.
5:11 Sesungguhnya kami menyebut mereka berbahagia, yaitu mereka yang telah bertekun; kamu telah mendengar tentang ketekunan Ayub dan kamu telah tahu apa yang pada akhirnya disediakan Tuhan baginya, karena Tuhan maha penyayang dan penuh belas kasihan.
Saat menghadapi percikan darah, kita harus sabar menanti waktu Tuhan, jangan mengambil jalan keluar sendiri.
Ayub 42:5-6
42:5 Hanya dari kata orang saja aku mendengar tentang Engkau, tetapi sekarang mataku sendiri memandang Engkau.
42:6 Oleh sebab itu aku mencabut perkataanku dan dengan menyesal aku duduk dalam debu dan abu."
Ayub bisa merendahkan diri dan membuang segala kebenaran diri, mengaku hanya tanah liat yang tidak layak dan tidak mampu.
Ayub tadinya hanya mendengar dari kata orang, tetapi lewat percikan darah Ayub bisa menjadi tangan pertama. Kuasa kebangkitan dan kemuliaan Tuhan sanggup mengubahkan kehidupan kita, mulai dari perkataan yang benar dan baik, perkataan yang menjadi berkat bagi orang lain. Suatu waktu saat Tuhan datang, kita akan diubahkan menjadi sama mulia dengan Dia.
Tuhan memberkati.