Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 6:1-2
6:1 Maka aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh: "Mari!"
6:2 Dan aku melihat: sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.

Ada 2 macam kegerakan Roh Kudus:
  1. Kegerakan Roh Kudus hujan awal, yaitu kegerakan dalam firman penginjilan atau Kabar Baik.
    Firman penginjilan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk mati di kayu salib, untuk membawa orang berdosa supaya percaya Yesus dan diselamatkan. Ini menambah kuantitas tubuh Kristus.

  2. Kegerakan kuda putih = kegerakan Roh Kudus hujan akhir, yaitu kegerakan dalam cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus atau firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua atau Kabar Mempelai.
    Kabar Mempelai memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Sorga, untuk menyucikan dan mendewasakan sidang jemaat sampai sempurna dan tak bercacat cela sepeerti Yesus. Ini menambah kualitas tubuh Kristus. Kita menjadi mempelai wanita Sorga yang layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, sampai masuk Yerusalem Baru selamanya.

Yosua 3:3-5
3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."
3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir digambarkan sebagai perjalanan Yosua dan bangsa Israel yang terakhir untuk menyeberangi Sungai Yordan dan masuk tanah Kanaan. Perjalanan ini dipimpin oleh Tabut Perjanjian.

Kegerakan Roh Kudus hujan akhir adalah kegerakan mujizat atau keajaiban.

Ada 3 hal yang harus diperhatikan untuk masuk kegerakan mujizat:
  1. Sikap terhadap Tabut Perjanjian atau Kabar Mempelai atau firman pengajaran yang benar.
    Yosua 3:3,5-6
    3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--
    3:5 Berkatalah Yosua kepada bangsa itu: "Kuduskanlah dirimu, sebab besok TUHAN akan melakukan perbuatan yang ajaib di antara kamu."
    3:6 Dan kepada para imam itu Yosua berkata, demikian: "Angkatlah tabut perjanjian dan menyeberanglah di depan bangsa itu." Maka mereka mengangkat tabut perjanjian dan berjalan di depan bangsa itu.


    Yaitu harus melihat, mengikuti, dan memikul Tabut Perjanjian. Artinya adalah:
    1. Segala aspek hidup kita harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
    2. Tanggung jawab untuk mempraktekkan firman pengajaran yang benar, sehingga kita bisa hidup dalam kesucian dan bisa saling mengasihi, bahkan mengasihi musuh, membalas kejahatan dengan kebaikan.
    3. Tanggung jawab untuk menyaksikan dan memberitakan Kabar Mempelai, mulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

  2. Posisi terhadap Tabut Perjanjian, yaitu harus ada jarak 2000 hasta.
    Yosua 3:4
    3:4 hanya antara kamu dan tabut itu harus ada jarak kira-kira dua ribu hasta panjangnya, janganlah mendekatinya--maksudnya supaya kamu mengetahui jalan yang harus kamu tempuh, sebab jalan itu belum pernah kamu lalui dahulu."

    Angka 2000 dalam Tabernakel menunjuk pada Ruangan Suci (panjang 20 hasta, lebar 10 hasta, tinggi 10 hasta). Selalu berada di Ruangan Suci sama dengan selalu berada dalam kandang penggembalaan.
    Ada 3 macam alat di Ruangan Suci menunjuk pada ketekunan dalam 3 macam ibadah:
    1. Pelita Emas, menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Raya, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam karunia-karunia Roh Kudus, sama dengan pesta pentakosta atau pesta buah bungaran.
    2. Meja Roti Sajian, menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus, sama dengan Pesta Paskah.
    3. Mezbah Dupa Emas, menunjuk pada ketekunan dalam Ibadah Doa, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasihNya, sama dengan pesta pondok daun-daunan.

    Wahyu 19:9
    19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."

    Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah, kita mengalami suasana pesta, sampai kita masuk dalam Pesta Kawin Anak Domba.
    Dalam kandang penggembalaan, tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal. Hasilnya:
    1. Tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal:
      • Kita tidak pernah menyangkal Yesus seperti yang dilakukan oleh Petrus.
      • Tidak menjadi 2000 babi, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang dirasuk Legion sehingga hidupnya membabi-buta.
        Hidupnya jatuh dalam dosa kejahatan seperti Yudas, sehingga menjadi kikir dan serakah. Juga jatuh dalam dosa kenajisan, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan kawin-mengawinkan.
        Dalam penggembalaan, kita menjadi domba-domba Tuhan.

    2. "Takkan kekurangan aku", artinya:
      • Mengalami pemeliharaan Tuhan yang berlimpah-limpah di tengah kesulitan dunia.
      • Mengalami suasana pesta Sorga.
      • Tidak bercacat cela, sempurna seperti Yesus.

  3. Kedudukan pengangkat Tabut Perjanjian.
    Yosua 3:3
    3:3 dan memberi perintah kepada bangsa itu, katanya: "Segera sesudah kamu melihat tabut perjanjian TUHAN, Allahmu, yang diangkat para imam, yang memang suku Lewi, maka kamu harus juga berangkat dari tempatmu dan mengikutinya--

    Kedudukan pengangkat Tabut adalah imam-imam dan raja-raja. Imam adalah seorang yang suci, seorang yang memangku jabatan pelayanan.

    1 Petrus 2:5
    2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.

    Kita harus menjadi imam dan raja untuk dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Syaratnya adalah suci.
    Setelah dipakai, kita harus setia dan tanggung jawab dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan kepada kita, sampai garis akhir. Ini sama dengan menjadi batu hidup. Kita hidup dari kemurahan Tuhan sehingga di mana pun, kapan pun, situasi apa pun, kita bisa hidup sampai hidup kekal selamanya.
    Jika tidak setia sampai tinggalkan ibadah pelayanan seperti Yudas Iskariot, maka akan digantikan orang lain dan tidak bisa kembali lagi selamanya.

Hasil kegerakan mujizat:
  1. Berjalan di tanah yang kering, menunjuk kuasa kebangkitan.
    Yosua 3:15-17
    3:15 Segera sesudah para pengangkat tabut itu sampai ke sungai Yordan, dan para imam pengangkat tabut itu mencelupkan kakinya ke dalam air di tepi sungai itu--sungai Yordan itu sebak sampai meluap sepanjang tepinya selama musim menuai--
    3:16 maka berhentilah air itu mengalir. Air yang turun dari hulu melonjak menjadi bendungan, jauh sekali, di dekat Adam, kota yang terletak di sebelah Sartan, sedang air yang turun ke Laut Araba itu, yakni Laut Asin, terputus sama sekali. Lalu menyeberanglah bangsa itu, di tentangan Yerikho.
    3:17 Tetapi para imam pengangkat tabut perjanjian TUHAN itu tetap berdiri di tanah yang kering, di tengah-tengah sungai Yordan, sedang seluruh bangsa Israel menyeberang di tanah yang kering, sampai seluruh bangsa itu selesai menyeberangi sungai Yordan.


    Yesaya 52:13
    52:13 Sesungguhnya, hamba-Ku akan berhasil, ia akan ditinggikan, disanjung dan dimuliakan.

    Yesaya 53:1-2
    53:1 Siapakah yang percaya kepada berita yang kami dengar, dan kepada siapakah tangan kekuasaan TUHAN dinyatakan?
    53:2 Sebagai taruk ia tumbuh di hadapan TUHAN dan sebagai tunas dari tanah kering. Ia tidak tampan dan semaraknyapun tidak ada sehingga kita memandang dia, dan rupapun tidak, sehingga kita menginginkannya.


    Yaitu seperti tunas kering yang tumbuh di tanah kering, menunjuk pada Yesus yang mati, bangkit, dan naik ke Sorga.
    Sekalipun kita kecil dan lemah, tetapi kuasa kebangkitan Yesus sanggup memelihara, memberkati, dan melindungi hidup kita secara ajaib, dengan cara yang tidak bisa diketahui dan dipelajari orang lain.

  2. Kuasa pengangkatan.
    2 Raja-raja 2:8-11
    2:8 Lalu Elia mengambil jubahnya, digulungnya, dipukulkannya ke atas air itu, maka terbagilah air itu ke sebelah sini dan ke sebelah sana, sehingga menyeberanglah keduanya dengan berjalan di tanah yang kering.
    2:9 Dan sesudah mereka sampai di seberang, berkatalah Elia kepada Elisa: "Mintalah apa yang hendak kulakukan kepadamu, sebelum aku terangkat dari padamu." Jawab Elisa: "Biarlah kiranya aku mendapat dua bagian dari rohmu."
    2:10 Berkatalah Elia: "Yang kauminta itu adalah sukar. Tetapi jika engkau dapat melihat aku terangkat dari padamu, akan terjadilah kepadamu seperti yang demikian, dan jika tidak, tidak akan terjadi."
    2:11 Sedang mereka berjalan terus sambil berkata-kata, tiba-tiba datanglah kereta berapi dengan kuda berapi memisahkan keduanya, lalu naiklah Elia ke sorga dalam angin badai.


    Kuasa pengangkatan menunjuk pada jalan baru, yaitu jalan tanpa Herodes. Kita taat dengar-dengaran kepada Tuhan, sehingga ada jalan keluar dari segala masalah. Air mata dihapuskan oleh Tuhan, ada masa depan yang berhasil dan indah.

    Matius 14:29-31
    14:29 Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.
    14:30 Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"
    14:31 Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"

    Jika Tuhan datang kedua kali, kita diubahkan menjadi sama sempurna seperti Dia.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 21 Juli 2013 (Minggu Pagi)
    ... bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya. Jemaat Laodikia yang paling terpuruk bisa diangkat oleh Tuhan. Apa pun keadaan kita Tuhan sanggup mengangkat kehidupan kita. Kita berusaha menang bersama Yesus. Amsal Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan tetapi kemenangan ada di ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 29 Desember 2024 (Minggu Siang)
    ... tetapi Aku menunjukkan kasih setia kepada beribu-ribu orang yaitu mereka yang mengasihi Aku dan yang berpegang pada perintah-perintah-Ku. Penyembahan berhala adalah menyembah wujud dari Setan yang tidak kelihatan. Ini yang membuat Allah cemburu ayat . Jika kita menyembah berhala kita akan berhadapan dengan Allah yang cemburu. Kidung Agung . --Taruhlah aku seperti meterai ...
  • Ibadah Raya Malang, 02 Oktober 2011 (Minggu Pagi)
    ... dan sesama jika diampuni jangan berbuat dosa lagi. Kalau mengulang-ulangi dosa menjadi seperti anjing dan babi telanjang dan tidak tahu malu bahkan justru merasa hebat di gereja. Wahyu Tetapi orang-orang penakut orang-orang yang tidak percaya orang-orang keji orang-orang pembunuh orang-orang sundal tukang-tukang sihir penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta mereka akan mendapat bagian ...
  • Ibadah Doa Malang, 09 Februari 2010 (Selasa Sore)
    ... sesat dari orang Farisi. Kalau tabiatnya munafik maka akan menghasilkan ibadah yang munafik. Ibadah yang munafik adalah ibadah yang lahiriah hanya sampai di mulut tetapi tidak sampai di hati. Ibadah yang munafik akan menolak kuasa ibadah yaitu menolak firman pengajaran yang benar. Matius - salah satu bentuk ibadah adalah berpuasa. Berpuasa adalah salah ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 20 November 2011 (Minggu Sore)
    ... dalam perkara rohani lebih mengutamakan perkara rohani daripada perkara jasmani. Hidup kekal di Surga. Ada kali penampilan pribadi Yesus untuk memberi hidup dalam segala kelimpahan yaitu Akulah pintu. Yohanes . Akulah pintu barangsiapa masuk melalui Aku ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput. Sebenarnya setelah Adam dan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 19 Juni 2016 (Minggu Sore)
    ... diterima oleh TUHAN. Melihat diri sendiri dengan segala kekurangan dan kelemahannya sama dengan koreksi diri lewat ketajaman pedang firman. Jangan melihat orang Ini sistem sorga bukan menghakimi orang. Jika ada dosa kekurangan dan kelemahan harus diakui kepada TUHAN dan sesama. Jangan disembunyikan Jika diampuni jangan berbuat dosa lagi sehingga kita bisa ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 05 Juli 2017 (Rabu Sore)
    ... Kemah Pertemuan dan haruslah engkau membasuh mereka dengan air. . Kemudian kauambillah pakaian itu lalu kaukenakanlah kepada Harun kemeja gamis baju efod dan baju efod serta tutup dada kaukebatkanlah sabuk baju efod kepadanya . kautaruhlah serban di kepalanya dan jamang yang kudus kaububuh pada serban itu. . Sesudah itu kauambillah ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Februari 2024 (Kamis Sore)
    ... firman Kristus. Iman yang benar dari mendengar firman yang diurapi Roh Kudus bukan karena melihat. Roh Kudus menolong kita untuk mendengar firman dengan sungguh-sungguh sampai mengerti percaya yakin menjadi iman yang benar di dalam hati. Galatia Sebab bagi orang-orang yang ada di dalam Kristus Yesus hal bersunat atau tidak bersunat ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 01 Mei 2011 (Minggu Sore)
    ... semua penunggangnya dan daging semua orang baik yang merdeka maupun hamba baik yang kecil maupun yang besar. . Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu dan semua burung kenyang oleh daging mereka. Tuhan mengundang kita karena kalau kita TERTINGGAL saat Yesus datang kembali atau ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 27 Agustus 2023 (Minggu Siang)
    ... datang yang ditempati oleh mempelai wanita Tuhan--imam dan raja-- Setan atau ular tidak bisa masuk di dalamnya karena ia sudah dibelenggu seribu tahun lamanya. Wahyu - . Lalu aku melihat seorang malaikat turun dari sorga memegang anak kunci jurang maut dan suatu rantai besar di tangannya . ia menangkap naga si ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.