Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 13:13-15
13:13 Dan ia mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan ia menurunkan api dari langit ke bumi di depan mata semua orang.
13:14 Ia menyesatkan mereka yang diam di bumi dengan tanda-tanda, yang telah diberikan kepadanya untuk dilakukannya di depan mata binatang itu. Dan ia menyuruh mereka yang diam di bumi, supaya mereka mendirikan patung untuk menghormati binatang yang luka oleh pedang, namun yang tetap hidup itu.
13:15 Dan kepadanya diberikan kuasa untuk memberikan nyawa kepada patung binatang itu, sehingga patung binatang itu berbicara juga, dan bertindak begitu rupa, sehingga semua orang, yang tidak menyembah patung binatang itu, dibunuh.

Wahyu 13:11-18 tentang binatang buas yang keluar dari dalam bumi, yang menunjuk pada nabi palsu.
Ayat 13-15 menunjuk pada tanda-tanda nabi palsu. Mereka mengadakan tanda-tanda yang dahsyat, bahkan menurunkan api dari langit, sebagai demonstrasi kuasa. Untuk apa?
  • Menandingi pekerjaan Tuhan yang besar, yaitu pekerjaan api Roh Kudus, untuk menyelamatkan (hujan awal) dan menyempurnakan (hujan akhir) gereja Tuhan. Nabi palsu mau menghambat pekerjaan Tuhan untuk menyelamatkan dan menyempurnakan gerejaNya.
  • Menyesatkan gereja Tuhan, sehingga mereka tidak bisa sama seperti Yesus. Mereka menjadi sama jahat dan najis seperti Antikris yang akan mengalami api penghukuman di hari kiamat dunia sampai api di neraka.
Jika mata kita hanya tertuju pada tanda jasmani selama pengikutan kita kepada Tuhan, maka kita pasti akan terpengaruh oleh tanda dahsyat/ api dari nabi palsu. Akibatnya:
  • Kita tidak mengalami api Roh Kudus dari Sorga = manusia tanpa Roh Kudus.
  • Kita pasti mengalami api penghukuman kiamat, sampai di neraka selamanya.

Praktek manusia, termasuk gereja Tuhan, tanpa api Roh Kudus:
  1. Dengan Roh Kudus, manusia tanah liat menjadi makhluk hidup. Sebaliknya, tanpa Roh Kudus = manusia hanya tanah liat/ darah dan daging belaka, makhluk yang mati.
    Kejadian 2:7
    2:7 ketika itulah TUHAN Allah membentuk manusia itu dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya; demikianlah manusia itu menjadi makhluk yang hidup.

    Tandanya adalah tidak taat, seperti saat Adam dan Hawa melanggar perintah Tuhan untuk tidak makan buah terlarang.

    I Yohanes 3:4
    3:4 Setiap orang yang berbuat dosa, melanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.

    Akibatnya adalah manusia terus berbuat dosa sampai pada puncak dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan, termasuk nikah yang salah.

    Manusia berbuat dosa sejak Adam dan Hawa, zaman Nuh, zaman Lot, bangsa Israel yang menyembah lembu emas dan makan-minum, bahkan bangsa Kafir (perempuan Samaria) yang lima kali kawin-cerai, dan terus memuncak sampai di akhir zaman (Lukas 17).

    Kejadian 3:10
    3:10 Ia menjawab: "Ketika aku mendengar, bahwa Engkau ada dalam taman ini, aku menjadi takut, karena aku telanjang; sebab itu aku bersembunyi."

    Akibat selanjutnya adalah manusia menjadi telanjang dan takut karena kehilangan kemuliaan Tuhan. Mereka berusaha mendapat kemuliaan dunia (kekayaan, kedudukan, dst.), tetapi suatu hari pasti hanya akan dipermalukan, hidup dalam ketakutan, gelisah, dan stress.

    Kejadian 3:17-19
    3:17 Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu:
    3:18 semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu;
    3:19 dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."


    Manusia hidup dalam suasana kutukan, yaitu letih lesu, beban berat, kepedihan hati, air mata, dsb., sampai kebinasaan di neraka selamanya.

  2. Tanpa Roh Kudus, manusia hanya menjadi manusia yang fasik/ jahat.
    Yudas 1:14-19
    1:14 Juga tentang mereka Henokh, keturunan ketujuh dari Adam, telah bernubuat, katanya: "Sesungguhnya Tuhan datang dengan beribu-ribu orang kudus-Nya,
    1:15 hendak menghakimi semua orang dan menjatuhkan hukuman atas orang-orang fasik karena semua perbuatan fasik, yang mereka lakukan dan karena semua kata-kata nista, yang diucapkan orang-orang berdosa yang fasik itu terhadap Tuhan."
    1:16 Mereka itu orang-orang yang menggerutu dan mengeluh tentang nasibnya, hidup menuruti hawa nafsunya, tetapi mulut mereka mengeluarkan perkataan-perkataan yang bukan-bukan dan mereka menjilat orang untuk mendapat keuntungan.
    1:17 Tetapi kamu, saudara-saudaraku yang kekasih, ingatlah akan apa yang dahulu telah dikatakan kepada kamu oleh rasul-rasul Tuhan kita, Yesus Kristus.
    1:18 Sebab mereka telah mengatakan kepada kamu: "Menjelang akhir zaman akan tampil pengejek-pengejek yang akan hidup menuruti hawa nafsu kefasikan mereka."
    1:19 Mereka adalah pemecah belah yang dikuasai hanya oleh keinginan-keinginan dunia ini dan yang hidup tanpa Roh Kudus.


    Prakteknya adalah:
    • Perbuatannya jahat semata-mata, yaitu merugikan orang lain, menyakiti orang lain, tidak bisa berbuat baik, bahkan membalas kebaikan dengan kejahatan (menjadi sama seperti setan).
      Selama kita belum bisa berbuat baik, lebih baik diam saja dan berdoa pada Tuhan, daripada berbuat jahat dan menyakiti orang lain.

    • Perkataannya nista, artinya suka menghakimi orang lain, menyalahkan Tuhan, menyalahkan pengajaran yang benar, suka menjilat/ memuji orang lain (sekalipun salah dan jahat), asalkan menguntungkan secara jasmani. Kemudian, mereka juga suka mengomel dan menggerutu, bersungut-sungut sebagai tanda tidak puas, terutama bersungut soal manna (firman penggembalaan). Mereka ditegur oleh firman, tetapi tetap mempertahankan dosanya, sehingga mereka tidak bisa menerima kepuasan Sorga.

      Bilangan 14:29
      14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku.

      Kalau sudah tidak tergembala, tidak bisa menerima firman penggembalaan lagi (menjadi sombong), maka bintang sudah menjadi binatang (bangkai), sehebat apa pun secara jasmani.
      Manusia tanpa Roh Kudus hanya seperti binatang yang tanpa akal budi.

    • Tabiatnya suka mengejek dan memecah belah.
      2 Petrus 3:3-7
      3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
      3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
      3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
      3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
      3:7 Tetapi oleh firman itu juga langit dan bumi yang sekarang terpelihara dari api dan disimpan untuk hari penghakiman dan kebinasaan orang-orang fasik.

      Yang diejek adalah firman yang mengungkapkan kedatangan Yesus dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, yaitu Kabar Mempelai, firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua).

      Perlindungan firman sebenarnya adalah seperti tudung yang menaungi kita.

      Di akhir zaman, orang yang sudah sejak dulunya mendukung Kabar Mempelai, tetapi kemudian menjadi pengejek. Firman yang sesuai Alkitab justru dianggap sebagai kebenaran diri sendiri, karena mereka mencampur dengan pengetahuan, logika manusia, dsb. Sebaliknya, kebenaran diri sendiri dijadikan sebagai pengajaran yang benar. Kita harus waspada.

      Roma 16:17
      16:17 Tetapi aku menasihatkan kamu, saudara-saudara, supaya kamu waspada terhadap mereka, yang bertentangan dengan pengajaran yang telah kamu terima, menimbulkan perpecahan dan godaan. Sebab itu hindarilah mereka!

      Pemecah-belah adalah mereka yang mengajarkan (dan menerima) ajaran lain yang berbeda dari yang sudah kita terima. Mereka juga masuk pada persekutuan-persekutuan yang tidak benar.

      Yesaya 30:1-2
      30:1 Celakalah anak-anak pemberontak, demikianlah firman TUHAN, yang melaksanakan suatu rancangan yang bukan dari pada-Ku, yang memasuki suatu persekutuan, yang bukan oleh dorongan Roh-Ku, sehingga dosa mereka bertambah-tambah,
      30:2 yang berangkat ke Mesir dengan tidak meminta keputusan-Ku, untuk berlindung pada Firaun dan untuk berteduh di bawah naungan Mesir.


      Mereka masuk persekutuan hanya karena pertimbangan-pertimbangan jasmani, sehingga muncul gosip, kelompok-kelompok, kebencian tanpa alasan, dst. Mereka tidak bisa masuk kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, tetapi masuk di api kiamat dan kebinasaan di neraka selamanya.
      Apapun yang kita hadapi, tetap pertahankan firman pengajaran yang benar.

  3. Tanpa Roh Kudus, manusia menjadi penyembah Antikris, menjadi sama seperti Antikris.
    I Yohanes 2:22
    2:22 Siapakah pendusta itu? Bukankah dia yang menyangkal bahwa Yesus adalah Kristus? Dia itu adalah antikristus, yaitu dia yang menyangkal baik Bapa maupun Anak.

    Siapakah mereka itu?

    I Yohanes 2:18-19
    2:18 Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang, sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini benar-benar adalah waktu yang terakhir.
    2:19 Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka sungguh-sungguh termasuk pada kita.


    Antikris adalah mereka yang tidak sungguh-sungguh, artinya:
    • Tidak setia sampai meninggalkan ibadah dan pelayanan kepada Tuhan.
    • Beribadah tetapi tidak sungguh-sungguh, tidak mengalami keubahan hidup.
      2 Timotius 3:1-5
      3:1 Ketahuilah bahwa pada hari-hari terakhir akan datang masa yang sukar.
      3:2 Manusia akan mencintai dirinya sendiri dan menjadi hamba uang. Mereka akan membual dan menyombongkan diri, mereka akan menjadi pemfitnah, mereka akan berontak terhadap orang tua dan tidak tahu berterima kasih, tidak mempedulikan agama,
      3:3 tidak tahu mengasihi, tidak mau berdamai, suka menjelekkan orang, tidak dapat mengekang diri, garang, tidak suka yang baik,
      3:4 suka mengkhianat, tidak berpikir panjang, berlagak tahu, lebih menuruti hawa nafsu dari pada menuruti Allah.
      3:5 Secara lahiriah mereka menjalankan ibadah mereka, tetapi pada hakekatnya mereka memungkiri kekuatannya. Jauhilah mereka itu!


      Mereka beribadah tetapi menolak kuasa ibadah, artinya tidak mengalami keubahan hidup, tetap hidup dengan 18 tabiat daging. Angka 18 menunjuk cap 666, mereka menjadi sama seperti Antikris.

    • Menjadi sama seperti Antikris = menjadi pendusta.
      Dusta = perkataan yang tidak sesuai dengan kenyataan, tidak sesuai dengan firman, termasuk ingkar janji, menyangkal Tuhan dengan perkataan dusta/ sia-sia/ fitnah, dan juga perbuatan yang tidak sesuai dengan firman.

      Pendusta tidak bisa dijamah manusia, Tuhan juga tidak bisa berbuat apa-apa, tetapi Antikris yang akan menghancurkan kehidupan itu dalam api neraka selamanya.

      Wahyu 21:8
      21:8 Tetapi orang-orang penakut, orang-orang yang tidak percaya, orang-orang keji, orang-orang pembunuh, orang-orang sundal, tukang-tukang sihir, penyembah-penyembah berhala dan semua pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

      Wahyu 20:10
      20:10 dan Iblis, yang menyesatkan mereka, dilemparkan ke dalam lautan api dan belerang, yaitu tempat binatang dan nabi palsu itu, dan mereka disiksa siang malam sampai selama-lamanya.


Jalan keluar menghadapi tanda ajaib (api) dari nabi palsu.
Lukas 12:49-50
12:49 "Aku datang untuk melemparkan api ke bumi dan betapakah Aku harapkan, api itu telah menyala!
12:50 Aku harus menerima baptisan, dan betapakah susahnya hati-Ku, sebelum hal itu berlangsung!

Yesus datang dari Sorga ke bumi untuk membawa api. Tidak mudah, karena Yesus harus rela mati di kayu salib untuk memberikan api Roh Kudus.

Yohanes 16:7
16:7 Namun benar yang Kukatakan ini kepadamu: Adalah lebih berguna bagi kamu, jika Aku pergi. Sebab jikalau Aku tidak pergi, Penghibur itu tidak akan datang kepadamu, tetapi jikalau Aku pergi, Aku akan mengutus Dia kepadamu.

Yesus harus mati, bangkit, dan naik ke Sorga untuk mencurahkan api Roh Kudus, sehingga kita tidak diperdaya oleh api nabi palsu.
Sikap kita adalah kita harus mengalami salib bersama Yesus, mati dan bangkit bersama Yesus. Mulai dari baptisan darah (salib, percaya Yesus dan bertobat, Mezbah Korban Bakaran), baptisan air (Kolam Pembasuhan), maka kita mendapat hidup baru (langit terbuka, Roh Kudus turun ke atas kita).

Kegunaan api Roh Kudus adalah:
  1. Api Roh Kudus mampu membakar manusia daging, sehingga kita bisa menghasilkan bau harum = mengalami keubahan hidup.
    Roma 15:16
    15:16 yaitu bahwa aku boleh menjadi pelayan Kristus Yesus bagi bangsa-bangsa bukan Yahudi dalam pelayanan pemberitaan Injil Allah, supaya bangsa-bangsa bukan Yahudi dapat diterima oleh Allah sebagai persembahan yang berkenan kepada-Nya, yang disucikan oleh Roh Kudus.

    Kita bisa bersaksi untuk membawa orang lain percaya Yesus, diselamatkan, sampai disempurnakan. Janji Tuhan tidak terbatas, Roh Kudus dicurahkan bagi bangsa Israel bahkan juga bangsa Kafir.

    Roh Kudus mampu mengubah hidup yang busuk bagaikan anjing dan babi, menjadi harum (jujur dan taat), yang hancur menjadi baik. Kita dipakai membawa bau harum Kristus, dipakai membawa Kabar Baik dan Kabar Mempelai. Kehidupan yang jujur dan taat = menjadi rumah doa.

    Kalau Roh Kudus mampu mengerjakan mujizat rohani, maka mujizat yang jasmani juga kita alami, yang gagal bisa menjadi berhasil dan indah, yang hancur bisa menjadi baik.

  2. Roh Kudus menolong kita untuk semakin setia dan berkobar-kobar (pelita tetap menyala) dalam ibadah dan pelayanan kepada Tuhan, sampai garis akhir.
    Roma 12:11
    12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

  3. Api Roh Kudus menjadi tudung dan pagar dalam hidup kita = perlindungan dan pemeliharaan Tuhan yang ajaib, secara jasmani di tengah kesulitan dan marabahaya di dunia ini, bahkan sampai krisis di zaman Antikris. Juga secara rohani, kita bisa tetap hidup benar dan suci di tengah kegelapan dosa dan puncak dosa di dunia.

    2 Raja-raja 6:17,21-23
    6:17 Lalu berdoalah Elisa: "Ya TUHAN: Bukalah kiranya matanya, supaya ia melihat." Maka TUHAN membuka mata bujang itu, sehingga ia melihat. Tampaklah gunung itu penuh dengan kuda dan kereta berapi sekeliling Elisa.
    6:21 Lalu bertanyalah raja Israel kepada Elisa, tatkala melihat mereka: "Kubunuhkah mereka, bapak?"
    6:22 Tetapi jawabnya: "Jangan! Biasakah kaubunuh yang kautawan dengan pedangmu dan dengan panahmu? Tetapi hidangkanlah makanan dan minuman di depan mereka, supaya mereka makan dan minum, lalu pulang kepada tuan mereka."
    6:23 Disediakannyalah bagi mereka jamuan yang besar, maka makan dan minumlah mereka. Sesudah itu dibiarkannyalah mereka pulang kepada tuan mereka. Sejak itu tidak ada lagi gerombolan-gerombolan Aram memasuki negeri Israel.

    Tuhan memberikan kemenangan atas segala musuh (ayat 21-23), yang mustahil menjadi tidak mustahil. Tuhan menyelesaikan segala masalah, tidak ada yang mustahil bagi Tuhan. Tuhan memberikan damai sejahtera bagi kita (ayat 23: makan bersama), kita bisa merasa enak dan ringan.

    Sampai jika Yesus datang kedua kali, kita semua disempurnakan. Kuasa Roh Kudus (kereta dan kuda berapi) akan mengangkat kita di awan-awan permai untuk bertemu kekasih yang telah mendahului kita, bersama menyambut kedatangan Yesus kedua kali, sampai kita masuk Firdaus dan Yerusalem Baru kekal selamanya.

    Yesus sudah rela mati supaya kita tidak mati. Yesus mencurahkan Roh Kudus supaya kita tidak menjadi sama dengan Antikris. Semua yang kita butuhkan sudah ada dalam Roh Kudus.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Desember 2011 (Kamis Sore)
    ... Sorga Kehendak Allah I supaya kita tetap berbuat baik Halaman Tabernakel . I Petrus Sebab inilah kehendak Allah yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh. Prakteknya Perbuatan yang benar sesuai Firman Pengajaran benar bukan menurut kata orang. Perbuatan yang benar pasti baik namun tidak semua perbuatan baik itu benar. II ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Juni 2019 (Senin Sore)
    ... berdosa harus mati di kayu salib untuk memperdamaikan dosa-dosa kita semua. Roma - . Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah . dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. . Kristus Yesus telah ditentukan Allah menjadi jalan pendamaian karena iman dalam ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Agustus 2015 (Selasa Sore)
    ... atas seluruh dunia untuk mencobai mereka yang diam di bumi. Yesus tampil sebagai Yang memegang kunci Daud untuk melakukan perkara besar ayat Untuk membuka pintu-pintu yang tidak bisa ditutup oleh siapa pun. ayat Untuk memberi kemenangan atas jemaah iblis. ayat Untuk melindungi kita dari hari pencobaan yang akan datang atas ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 November 2011 (Minggu Pagi)
    ... tergoncang imannya karena Engkau aku sekali-kali tidak. Tanda kehidupan yang memakai kebenaran diri sendiri Mulai bersungut-sungut berbantah-bantah terhadap Firman Penggembalaan Firman Pengajaran benar yang disampaikan berulang-ulang dengan setia seperti kokok ayam sampai menolak dan muak terhadap Firman. Kehidupan semacam ini tidak pernah mendapatkan koreksi dari Firman. Pasti cenderung menyalahkan orang lain merasa ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Agustus 2011 (Selasa Sore)
    ... Yesus kepadanya Engkau telah mengatakannya. Dalam Perjanjian Lama makan Perjamuan Paskah adalah makan roti tidak beragi dan daging panggang. Dalam Perjanjian Baru makan Perjamuan Paskah adalah makan firman pengajaran yang benar dan murni roti tidak beragi dan Perjamuan Suci daging panggang . Firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci mengandung kuasa ...
  • Ibadah Doa Malang, 13 April 2010 (Selasa Sore)
    ... harus suci perjalanan nikah struktur nikah harus benar sampai akhir nikah masuk pesta nikah Anak Domba. Kalau nikah jasmani pelitanya padam maka pasti tidak akan bisa menyambut kedatangan Tuhan kedua kali. Pelita dalam ibadah pelayanan. Jangan tidak setia jangan meninggalkan ibadah pelayanan. Pelita tubuh pribadi . ad. . Pelita tubuh. Matius Mata adalah pelita ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 September 2009 (Minggu Sore)
    ... kekal yaitu firman pengajaran. kemurahan Tuhan. kerajaan Surga. Kita masih membahas bagian yang ketiga. Petrus Jadi perhatian kita terutama adalah untuk masuk kerajaan Surga. Bagaimana caranya kita masuk dalam kerajaan Surga Markus - Cara untuk masuk kerajaan Surga adalah menjadi seperti anak kecil secara rohani. Menjadi anak kecil secara rohani ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 November 2008 (Selasa Sore)
    ... dan mabuk hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa. Bagi yang hidup dalam kegelapan maka kedatangan Yesus ke x akan seperti pencuri di tengah malam tertinggal saat Yesus datang ke x ditimpa kebinasaan Oleh sebab itu kita jangan hidup dalam kegelapan tetapi harus 'BERJAGA-JAGA dan SADAR' Lukas - . Ada macam ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 17 Maret 2019 (Minggu Siang)
    ... mementingkan yang rohani. Akibatnya doanya menjadi kekejian berarti bukan menjadi rumah doa lagi tetapi sarang penyamun yang akan dibinasakan--tempatnya belalang dan kalajengking. Amsal . Siapa memalingkan telinganya untuk tidak mendengarkan hukum juga doanya adalah kekejian. Oleh sebab itu kita harus menggunakan perlengkapan senjata Allah untuk berperang melawan belalang dan kalajengking terutama dalam ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 November 2010 (Senin Sore)
    ... memilih babi daripada Yesus . Kita tergembala pada Firman pengajaran yang benar seperti carang melekat pada Pokok Anggur yang benar. Kalau dibandingkan dengan keledai maka keledai bukan tertambat pada induknya tapi tertambat pada pokok anggur yang benar. Begitu juga dengan induk keledai tertambat pada pokok anggur yang benar. Petrus . Janganlah kamu ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.