Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 13:213:2 Binatang yang kulihat itu serupa dengan macan tutul, dan kakinya seperti kaki beruangdan mulutnya seperti mulut singa.Dan nagaitu memberikankepadanya kekuatannya, dan takhtanyadan kekuasaannya yang besar.
Penampilan antikris dengan empat kombinasi dari binatang buas dengan keistimewaan-keistimewaannya:
- Serupa macan tutul.
- Kakinya seperti kaki beruang.
- Mulutnya seperti mulut singa.
- Naga memberi kekuatan, takhtanya dan kekuasaannya.
Ad. b. Kakinya seperti kaki beruang.
Keistimewaan kaki beruang mempunyai cakar dengan daya cengkram yang kuat sehingga mangsanya tidak bisa lepas lagi, serta daya robek yang kuat untuk mencabik-cabik mangsa sampai mati.
2 Raja-raja 2:23-252:23 Elisa pergi dari sana ke Betel. Dan sedang ia mendaki, maka keluarlah anak-anak dari kota itu, lalu mencemoohkan dia serta berseru kepadanya: "Naiklah botak, naiklah botak!"
2:24 Lalu berpalinglah ia ke belakang, dan ketika ia melihat mereka, dikutuknyalah mereka demi nama TUHAN. Maka keluarlah dua ekor beruangdari hutan, lalu mencabik-cabikdari mereka empat puluh dua orang anak.
2:25 Dari sana pergilah ia ke gunung Karmel dan dari sana pula kembalilah ia ke Samaria.
Beruang mencabik-cabik empat puluh dua orang anak di Betel karena mencemooh Elisa.
Empat puluh dua anak menunjuk empat puluh dua bulan/ tiga setengah tahun (masa antikris).
Anak secara rohani adalah anak Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang belum atau tidak dewasa rohani.
Elia gambaran Roh Kudus hujan awal, Elisa gambaran Roh Kudus hujan akhir.
Elisa = nabi yang menyampaikan firman nubuat. Firman nubuat adalah firman yang dibukakan oleh Roh Kudus, yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab.
Firman nubuat = firman Allah yang mengungkapkan segala sesuatu yang belum terjadi tetapi pasti akan terjadi, terutama tentang kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Sorga, dan tentang penghukuman atas dunia yang dikuasai dosa.
Jadi, empat puluh dua orang anak di Betel mencemooh Elisa, artinya gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan tetapi hanya mencari perkara-perkara jasmani, hanya mengamat-amati kesalahan orang lain sehingga mencemooh, menghina, menghujat, menolak firman pengajaran benar, sama dengan menghina, menolak Yesus sebagai Kepala, sehingga tidak bertemu Yesus, sehingga tidak dewasa rohani, tidak taat, tidak dengar-dengaran, berbuat dosa sampai puncaknya dosa, tidak sempurna.
Akibatnya adalah bertemu antikris/ beruang, sehingga dicabik-cabik, disiksa antikris yang berkuasa di bumi tiga setengah tahun sampai dipancung kepalanya, binasa seperti antikris.
Waspada walau sudah beribadah melayani Tuhan, kalau tidak sungguh-sungguh masih bisa bertemu antikris/ beruang. Apalagi kalau tidak setia, tidak beribadah melayani Tuhan.
Oleh sebab itu, supaya kita tidak bertemu antikris/ beruang, tidak dicabik-cabik beruang, tidak binasa, maka kita terutama bangsa kafir yang memang tabiatnya kuatir tentang perkara jasmani, harus beribadah melayani sehingga bertemu Yesus, menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Yohanes 12:20-2612:20 Di antara mereka yang berangkat untuk beribadah pada hari raya itu, terdapat beberapa orang Yunani.
12:21 Orang-orang itu pergi kepada Filipus, yang berasal dari Betsaida di Galilea, lalu berkata kepadanya: "Tuan, kami ingin bertemu dengan Yesus."
12:22 Filipus pergi memberitahukannya kepada Andreas; Andreas dan Filipus menyampaikannya pula kepada Yesus.
12:23 Tetapi Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Telah tiba saatnya Anak Manusia dimuliakan.
12:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
12:26 Barangsiapa melayani Aku, ia harus mengikut Aku dan di mana Aku berada, di situpun pelayan-Ku akan berada. Barangsiapa melayani Aku, ia akan dihormati Bapa.
Dalam ibadah pelayanan yang benar, bangsa kafir hanya mempunyai satu keinginan yaitu untuk bertemu Yesus.
Jalannya bangsa kafir bertemu Yesus lewat Andreas dan Filipus.
Yohanes 1:38-40
1:38 Tetapi Yesus menoleh ke belakang. Ia melihat, bahwa mereka mengikut Dia lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu cari?" Kata mereka kepada-Nya: "Rabi (artinya: Guru), di manakah Engkau tinggal?"
1:39 Ia berkata kepada mereka: "Marilah dan kamu akan melihatnya." Merekapun datang dan melihat di mana Ia tinggal, dan hari itu mereka tinggal bersama-sama dengan Dia; waktu itu kira-kira pukul empat.1:40 Salah seorang dari keduanya yang mendengar perkataan Yohanes lalu mengikut Yesus adalah Andreas,saudara Simon Petrus.Andreas adalah kehidupan yang ada kaitan dengan pengajaran.
Yang ditanya adalah tempat tinggal Yesus, yaitu Tabernakel.
Jadi, yang bisa membawa bangsa kafir bertemu Yesus adalah pengajaran Tabernakel.
Yohanes 1:45
1:45 Filipus bertemu dengan Natanael dan berkata kepadanya: "Kami telah menemukan Dia, yang disebut oleh Musa dalam kitab Tauratdan oleh para nabi, yaitu Yesus, anak Yusuf dari Nazaret."
Filipus adalah kehidupan yang mengaku Yesus sebagai kegenapan hukum Taurat.
Filipus meenunjuk pengajaran mempelai.
Jadi, untuk bangsa kafir bisa bertemu Yesus harus lewat Andreas dan Filipus artinya lewat Kabar Mempelai dalam terang Tabernakel = firman pengajaran yang benar, yang lebih tajam dari pedang bermata dua.
Jadi, ibadah pelayanan yang benar, yang bertemu Yesus, harus merindukan dan mengutamakan firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai, harus mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar/ Kabar Mempelai. Sehingga bangsa kafir mengalami penyucian dan pembaharuan ke arah kedewasaan rohani, sampai suatu waktu dewasa penuh seperti Yesus, sempurna seperti Yesus. Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna, mempelai wanita Sorga yang siap menyambut kedatangan Yesus di awan-awan permai. Terjadi pertemuan tubuh dengan Kepala, tidak terpisah lagi selama-lamanya.
Yohanes 12:2412:24 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jikalau biji gandum tidak jatuh ke dalam tanah dan mati, ia tetap satu biji saja; tetapi jika ia mati, ia akan menghasilkan banyak buah.Praktek sehari-hari ibadah pelayanan yang benar, mengutamakan firman pengajaran benar, menempatkan Yesus sebagai Kepala adalah:
- Biji gandum harus jatuh ke dalam tanah.
Artinya Yesus sebagai Kepala yang tidak berdosa merendahkan diri serendah-rendahnya sampai mati terkutuk di kayu salib untuk mengakui, menanggung dan mengampuni segala dosa-dosa kita sehingga kita diselamatkan, dilepaskan dari kutukan dosa dan hukuman dosa, dari kebinasaan.
Bagi kita artinya:
- Kita harus merendahkan diri serendah-rendahnya sampai bisa mengaku hanya tanah liat apa pun keadaan kita, merasa tidak layak dan tidak mampu.
Tidak layak artinya mengaku banyak kekurangan dan kelemahan secara rohani terutama dosa-dosa, sehingga mendorong kita untuk merendahkan diri dan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Maka darah Yesus mengampuni dosa-dosa kita, sehingga kita lepas dari kutukan dosa, dari hukuman maut. Kita tidak letih lesu dan beban berat, tidak susah payah, kita tidak binasa.
Ada dua hal yang harus diwaspadai karena mengarah pada kesombongan/ tinggi hati:
- Setelah mengalami pengampunan dosa, maka kita tidak boleh mengulangi dosa. Karena jika mengulangi dosa, maka pengampunan batal, sebab dosa yang diulangi akan memuncak sampai puncaknya dosa, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Jangan memakai kebenaran sendiri, yaitu berbuat dosa tetapi menutupi dosa dengan cara menyalahkan orang lain, sampai menyalahkan Tuhan/ menyalahkan firman pengajaran yang benar, tidak mau mengampuni dosa orang lain, tetapi hanya menghakimi dosa orang lain, menyetujui dosa orang lain karena pertimbangan jasmani.
Ibadah yang benar adalah merasa tidak mampu yaitu mengaku banyak kekurangan, kelemahan jasmani, sehingga menyerah sepenuh kepada Tuhan.
- Menganggap orang lain lebih utama sehingga kita tidak menonjolkan diri, tidak menuntut hak/ kepentingan diri sendiri.
Filipi 2:3
2:3 dengan tidak mencari kepentingan sendiri atau puji-pujian yang sia-sia. Sebaliknya hendaklah dengan rendah hatiyang seorang menganggap yang lain lebih utama dari pada dirinya sendiri;
Jika kita bangsa kafir bisa merendahkan diri serendah-rendahnya, mengaku tanah liat, maka kita tidak pernah tersandung dan tidak menjadi sandungan dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan. Sehingga kita tetap setia berkobar-kobar sampai garis akhir, tidak bisa dijamah/ dijatuhkan oleh siapapun termasuk setan.
- [Yohanes 12:24] Mati, artinya menyangkal diri, mengalami perobekan daging sampai daging tidak bersuara lagi, sehingga:
- Kita tegas untuk berkata 'tidak' pada sesuatu yang tidak berkenan kepada Tuhan, kepada sesuatu yang tidak sesuai pada firman pengajaran benar. Sekalipun ada resikonya, ancaman, paksaan, keuntungan, dan lain-lain. Contoh:
- Yusuf terhadap istri Potifar. Yusuf selalu berkata 'tidak' pada istri Potifar sekalipun ada keuntungan, sekalipun dia harus dipenjara.
- Daud terhadap Saul yang membenci dia, tetapi Daud tidak membunuh Saul, Daud bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
- Kita rela direndahkan/ dinjak-injak = mengalami percikan darah. Kita bisa berdiam diri saat tidak salah tetapi disalahkan, saat difitnah, saat dirugikan. Sehingga kita bisa menyerah sepenuh kepada Tuhan = kita sedang mengalami kematian bersama Yesus. Jika kita mati bersama Yesus, kita akan bangkit, bertunas dan berbuah, sampai buah kasih.
Yohanes 12:25
12:25 Barangsiapa mencintai nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini, ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal.
Kita bisa berbuat baik, mengasihi sesama seperti diri sendiri, tidak berbuat jahat pada sesama, sampai mengasihi musuh. Kita tidak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi bisa membalas kejahatan dengan kebaikan.
Kita bisa mengasihi Tuhan lebih dari semua, taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara.
Kita memiliki dua loh batu = kasih sempurna yang bisa menyatukan dan menyempurnakan kita dalam satu tubuh Kristus sempurna. Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus sempurna yang menyatu dengan Yesus = menempatkan Yesus sebagai Kepala.
Kesatuan tubuh dengan Kepala = hubungan ranting dengan pokok anggur yang benar, tidak bisa dipisahkan, suci dan setia.
Kesatuan tubuh dengan Kepala = hubungan istri dengan suami, yaitu dalam doa penyembahan, hubungan kasih setia yang tidak bisa dipisahkan lagi.
Yesaya 54:5-10
54:5 Sebab yang menjadi suamimu ialah Dia yang menjadikan engkau, TUHAN semesta alam nama-Nya; yang menjadi Penebusmu ialah Yang Mahakudus, Allah Israel, Ia disebut Allah seluruh bumi.
54:6 Sebab seperti isteri yang ditinggalkan dan yang bersusah hati TUHAN memanggil engkau kembali;masakan isteri dari masa muda akan tetap ditolak? firman Allahmu.
54:7 Hanya sesaat lamanya Aku meninggalkan engkau, tetapi karena kasih sayang yang besar Aku mengambil engkau kembali.
54:8 Dalam murka yang meluap Aku telah menyembunyikan wajah-Ku terhadap engkau sesaat lamanya, tetapi dalam kasih setia abadiAku telah mengasihani engkau, firman TUHAN, Penebusmu.
54:9 Keadaan ini bagi-Ku seperti pada zaman Nuh: seperti Aku telah bersumpah kepadanya bahwa air bah tidak akan meliputi bumi lagi, demikianlah Aku telah bersumpah bahwa Aku tidak akan murka terhadap engkau dan tidak akan menghardik engkau lagi.
54:10 Sebab biarpun gunung-gunung beranjak dan bukit-bukit bergoyang, tetapi kasih setia-Ku tidak akan beranjak dari padamu dan perjanjian damai-Ku tidak akan bergoyang, firman TUHAN, yang mengasihani engkau.
Kenapa kita mutlak membutuhkan kasih setia Tuhan?
Sebab kita menghadapi kegoncangan di akhir zaman yang dahsyat.
Kegunaan kasih setia Tuhan:
- Kasih setia Tuhan membuat kita kuat teguh hati, sehingga kita tidak berpaling dari Tuhan apa pun yang terjadi. Kita selalu mengikut Tuhan, tidak terpisah dari Tuhan.
- Kasih setia Tuhan memberikan damai sejahtera di tengah kegoncangan-kegoncangan dunia. Kita tetap damai sejahtera, semua enak dan ringan.
- Kasih setia Tuhan yang ajaib sanggup melindungi dan memelihara kita di zaman yang sulit ini, sampai saat antikris berkuasa di bumi, sampai kiamat, sampai hidup kekal selama-lamanya. Seperti biji mata Tuhan, tidak bisa dijamah oleh apa pun juga.
Mazmur 17:7-8
17:7 Tunjukkanlah kasih setia-Mu yang ajaib, ya Engkau, yang menyelamatkan orang-orang yang berlindung pada tangan kanan-Mu terhadap pemberontak.
17:78 Peliharalah aku seperti biji mata, sembunyikanlah aku dalam naungan sayap-Mu
- Kasih setia Tuhan yang ajaib sanggup mengubahkan kita dari manusia daging menjadi manusia rohani, yaitu melembut, mengaku kekurangan kelemahan kita. Maka mujizat-mujizat jasmani akan terjadi, yang mustahil menjadi tidak mustahil. Sampai kalau Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sempurna, untuk layak menyambut kedaangan-Nya kedua kali di awan permai, Kepala dengan tubuh menyatu selamanya, masuk Firdaus, sampai Yerusalem Baru kekal selama-lamanya.
Tuhan memberkati.