Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 3:14-22 tentang sidang jemaat Laodikia.
Keadaan sidang jemaat Laodikia adalah suam-suam kuku. Secara jasmani adalah kaya, tidak kekurangan apa-apa. Tetapi secara rohani adalah melarat, malang, miskin, buta, dan telanjang, tidak punya apa-apa sehingga dimuntahkan oleh Tuhan dan binasa selamanya.

Wahyu 3:18-19
3:18 maka Aku menasihatkan engkau, supaya engkau membeli dari pada-Ku emas yang telah dimurnikan dalam api, agar engkau menjadi kaya, dan juga pakaian putih, supaya engkau memakainya, agar jangan kelihatan ketelanjanganmu yang memalukan; dan lagi minyak untuk melumas matamu, supaya engkau dapat melihat.
3:19 Barangsiapa Kukasihi, ia Kutegor dan Kuhajar; sebab itu relakanlah hatimu dan bertobatlah!

Tuhan tidak rela jika hidup kita seperti muntah. Tuhan menegur, menasehati, dan menghajar sidang jemaat Laodikia supaya membeli kekayaan Surga, supaya kaya rohani dan tidak suam-suam kuku, sehingga tidak dimuntahkan oleh Tuhan. Kita bisa mengenyangkan dan menyenangkan hati Tuhan. Maka Tuhan juga akan menyenangkan kita sampai masuk kebahagiaan Surga yang kekal selamanya.

Ada 3 macam kekayaan Surga yang harus dibeli:
  1. Emas yang telah dimurnikan dalam api = iman yang sempurna.
  2. Pakaian putih untuk menutupi ketelanjangan = pakaian pelayanan.
  3. Minyak untuk melumas mata, supaya dapat melihat = urapan Roh Kudus.

Matius 6:19-20
6:19 "Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta mencurinya.
6:20 Tetapi kumpulkanlah bagimu harta di sorga; di sorga ngengat dan karat tidak merusakkannya dan pencuri tidak membongkar serta mencurinya.

Sementara kita aktif membeli 3 harta Surga, ada 3 macam musuh yang mengincar:
  1. Ngengat merusak pakaian putih.
  2. Karat merusak logam.
  3. Pencuri mencuri minyak.

ad. 2. Karat merusak logam.
Keluaran 25:3
25:3 Inilah persembahan khusus yang harus kamu pungut dari mereka: emas, perak, tembaga;

Logam untuk membangun Tabernakel/ Bait Allah jasmani adalah tembaga, emas, dan perak.
Kita belajar logam secara rohani, untuk membangun Bait Allah rohani atau tubuh Kristus yang sempurna.

Ulangan 28:23
28:23 Juga langit yang di atas kepalamu akan menjadi tembaga dan tanah yang di bawahpun menjadi besi.

Pengertian tembaga secara rohani adalah penghukuman.

Kegunaan tembaga dalam pembangunan Tabernakel:
  1. Membuat Mezbah Korban Bakaran.
    Keluaran 27:1-2
    27:1 "Haruslah engkau membuat mezbah dari kayu penaga, lima hasta panjangnya dan lima hasta lebarnya, sehingga mezbah itu empat persegi, tetapi tiga hasta tingginya.
    27:2 Haruslah engkau membuat tanduk-tanduknya pada keempat sudutnya; tanduk-tanduknya itu haruslah seiras dengan mezbah itu dan haruslah engkau menyalutnya dengan tembaga.


    Mezbah Korban Bakaran terbuat dari kayu penaga berwarna hitam yang disalut tembaga luar dan dalam. Mezbah Korban Bakaran digunakan untuk membakar korban binatang untuk pengampunan dosa. Sekarang, tidak perlu lagi korban binatang sebab sudah digenapkan oleh korban Kristus sebagai Anak Domba Allah yang disembelih di atas kayu salib.

    Kayu penaga menunjuk pada manusia daging yang rapuh dan hancur.
    Berwarna hitam menunjuk pada dosa-dosa.
    Jadi, kayu penaga berwarna hitam adalah manusia daging yang berdosa. Oleh sebab itu, perlu disalut tembaga/ penghukuman.

    Jadi, Mezbah Korban Bakaran artinya daging yang berdosa harus dihukum supaya bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.

    Wahyu 21:8
    21:8 Tetapi orang-orang (1)penakut, orang-orang yang (2)tidak percaya, orang-orang (3)keji, orang-orang (4)pembunuh, orang-orang (5)sundal, (6)tukang-tukang sihir, (7)penyembah-penyembah berhala dan semua (8)pendusta, mereka akan mendapat bagian mereka di dalam lautan yang menyala-nyala oleh api dan belerang; inilah kematian yang kedua."

    Terutama kita harus bertobat mulai dari 8 dosa supaya tidak dibakar dalam lautan api dan belerang di neraka. Penakut artinya takut akan sesuatu sampai melawan Tuhan. Kalau sudah takut pada sesuatu, maka pasti akan ada dusta yang merupakan penutup dosa.

  2. Membuat Bejana Pembasuhan.
    Keluaran 38:8
    38:8 Dibuatnyalah bejana pembasuhan dan juga alasnya dari tembaga, dari cermin-cermin para pelayan perempuan yang melayani di depan pintu Kemah Pertemuan.

    Wanita dalam arti negatif menunjuk pada daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
    Cermin adalah alat untuk menyuburkan keinginan dan hawa nafsu daging yang mendorong untuk berbuat dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (dosa seks dengan aneka ragamnya, nikah yang salah, kawin campur, kawin cerai).

    Dalam arti rohani, Bejana Pembasuhan adalah baptisan air, yaitu daging dengan segala hawa nafsunya harus dihancurleburkan supaya mendapatkan hidup baru, hidup Surgawi.

    Roma 6:4
    6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

    Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah bertobat harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk bangkit bersama Yesus dalam hidup baru.

    1 Yohanes 3:7,9
    3:7 Anak-anakku, janganlah membiarkan seorangpun menyesatkan kamu. Barangsiapa yang berbuat kebenaran adalah benar, sama seperti Kristus adalah benar;
    3:9 Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak berbuat dosa lagi; sebab benih ilahi tetap ada di dalam dia dan ia tidak dapat berbuat dosa, karena ia lahir dari Allah.

    Hidup baru adalah:
    1. Tidak berbuat dosa lagi, tidak mengulangi dosa, sama dengan hidup dalam kebenaran.
    2. Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar, supaya tidak disesatkan oleh ajaran palsu.
    3. Tidak dapat berbuat dosa lagi, benar seperti Yesus benar. Ini merupakan tembaga Surga yang tidak bisa berkarat lagi.

    Waspada! Kalau mengulang-ulangi dosa dan tidak bertobat, maka dosa akan bertambah-tambah sampai puncaknya dosa. Juga akan menjadi bimbang dan mendua hati dalam pengajaran. Hal ini yang membuat tembaga berkarat dan tidak bisa dipulihkan lagi.

    Yehezkiel 24:11-12
    24:11 Letakkanlah periuk itu kosong di atas bara api, supaya itu dibakar dan tembaganya menjadi merah, sehingga kotorannya hancur di dalamnya dan karatnya hilang.
    24:12 Aku bersusah payah dengan sia-sia, sebab karatnya yang tebal tidak mau hilang dari padanya, biar dalam api.


  3. Membuat tiang-tiang Halaman Tabernakel.
    Keluaran 38:9-10
    38:9 Dibuatnyalah pelataran itu; pada sebelah selatan: layar pelataran itu dari lenan halus yang dipintal benangnya, seratus hasta panjangnya;
    38:10 kedua puluh tiang layar itu dengan kedua puluh alas tiang itu dari tembaga, tetapi kaitan-kaitan tiang itu dan penyambung-penyambungnya dari perak.

    Terdapat 60 tiang yang disebut sebagai tiang iman/ pahlawan iman.

    Lukas 3:23-34
    3:23 Ketika Yesus memulai pekerjaan-Nya, Ia berumur kira-kira tiga puluh tahun dan menurut anggapan orang, Ia adalah anak Yusuf, anak Eli,
    3:24  anak Matat, anak Lewi, anak Malkhi, anak Yanai, anak Yusuf,
    3:25 anak Matica, anak Amos, anak Nahum, anak Hesli, anak Nagai,
    3:26 anak Maat, anak Matica, anak Simei, anak Yosekh, anak Yoda,
    3:27 anak Yohanan, anak Resa, anak Zerubabel, anak Sealtiel, anak Neri,
    3:28 anak Malkhi, anak Adi, anak Kosam, anak Elmadam, anak Er,
    3:29 anak Yesua, anak Eliezer, anak Yorim, anak Matat, anak Lewi,
    3:30 anak Simeon, anak Yehuda, anak Yusuf, anak Yonam, anak Elyakim,
    3:31 anak Melea, anak Mina, anak Matata, anak Natan, anak Daud,
    3:32 anak Isai, anak Obed, anak Boas, anak Salmon, anak Nahason,
    3:33 anak Aminadab, anak Admin, anak Arni, anak Hezron, anak Peres, anak Yehuda,
    3:34 anak Yakub, anak Ishak, anak Abraham, anak Terah, anak Nahor,

    Dari Abraham sampai Yusuf, ada 56 orang.
    Empat tiang Pintu Gerbang adalah Matius, Markus, Lukas, Yohanes. Lukas adalah bangsa Kafir. Ini adalah kemurahan Tuhan sehingga baik Israel maupun Kafir bisa menjadi tiang iman.

    Praktek menjadi tiang iman:
    1. Tidak bimbang dan tidak ragu terhadap janji Allah atau firman pengajaran yang benar.
      Roma 4:19-21
      4:19 Imannya tidak menjadi lemah, walaupun ia mengetahui, bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup.
      4:20 Tetapi terhadap janji Allah ia tidak bimbang karena ketidakpercayaan, malah ia diperkuat dalam imannya dan ia memuliakan Allah,
      4:21 dengan penuh keyakinan, bahwa Allah berkuasa untuk melaksanakan apa yang telah Ia janjikan.


      Artinya:
      • Tetap berpegang teguh dan taat pada firman pengajaran yang benar, apa pun resikonya.
      • Tetap percaya bahwa Tuhan sanggup menggenapi janjiNya.

      Roma 4:17
      4:17 seperti ada tertulis: "Engkau telah Kutetapkan menjadi bapa banyak bangsa" -- di hadapan Allah yang kepada-Nya ia percaya, yaitu Allah yang menghidupkan orang mati dan yang menjadikan dengan firman-Nya apa yang tidak ada menjadi ada.

      Hasilnya adalah firman pengajaran yang benar sanggup menciptakan yang tidak ada menjadi ada, untuk memelihara hidup kita dan memberi kebahagiaan nikah. Yang mustahil menjadi tidak mustahil, semua diselesaikan tepat pada waktuNya.

    2. Bersandar di dada Tuhan, menyatu dengan Tuhan.
      Yohanes 13:23
      13:23 Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.

      Yohanes 21:20-22
      21:20 Ketika Petrus berpaling, ia melihat bahwa murid yang dikasihi Yesus sedang mengikuti mereka, yaitu murid yang pada waktu mereka sedang makan bersama duduk dekat Yesus dan yang berkata: "Tuhan, siapakah dia yang akan menyerahkan Engkau?"
      21:21 Ketika Petrus melihat murid itu, ia berkata kepada Yesus: "Tuhan, apakah yang akan terjadi dengan dia ini?"
      21:22 Jawab Yesus: "Jikalau Aku menghendaki, supaya ia tinggal hidup sampai Aku datang, itu bukan urusanmu. Tetapi engkau: ikutlah Aku."

      Lewat Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, kita mengalami penyucian lahir dan batin sampai bisa bersandar di dada Tuhan. Artinya percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan. Maka mati dan hidup kita adalah urusan Tuhan. Tuhan yang menentukan segala aspek kehidupan kita. Sampai kita menjadi mempelai wanita Surga yang duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga. Tuhan selalu memberikan yang terbaik sampai sempurna. 



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 28 Februari 2021 (Minggu Pagi)
    ... setan antikris. Ada dua kemungkinan terjadi saat antikris berkuasa di bumi Kemungkinan besar yaitu gereja Tuhan hamba Tuhan pelayan Tuhan tidak tahan sehingga menyembah antikris dicap tidak disiksa boleh jual beli boleh apa saja tetapi pada saat Yesus datang kedua kali dibinasakan bersama antikris selama-lamanya. Kemungkinan kecil yaitu gereja Tuhan hamba Tuhan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 06 Maret 2014 (Kamis Sore)
    ... berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas. nbsp nbsp nbsp Lukas Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka. Suara sangkakala yang nyaring yang ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 November 2010 (Minggu Pagi)
    ... pada kehidupan yang memiliki hikmat Sorgawi yang akan masuk dalam Kerajaan Sorga yang kekal tempat penggembalaan terakhir. Posisi kambing di sebelah kiri menunjuk pada kehidupan yang bodoh tidak memiliki hikmat Sorgawi yang akan masuk dalam neraka yang kekal Matius . Hari-hari ini kita harus mantap dalam tempat penggembalaan yang benar. Setelah itu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 07 Juli 2012 (Sabtu Sore)
    ... dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Menjelang kelahiran Yesus terjadi sensus di seluruh dunia. Situasi saat itu adalah Kacau-balau manusia hilir mudik. Egois tidak memberikan tempat bagi Maria untuk melahirkan tidak memberikan tempat bagi Yesus untuk dilahirkan. Egois ini artinya tanpa ...
  • Ibadah Raya Malang, 21 September 2014 (Minggu Pagi)
    ... dengan dipakai oleh Tuhan untuk menulis surat kepada sidang jemaat bangsa Kafir supaya mereka disucikan sampai sempurna seperti Yesus. Sekarang kita menerima kunci Kerajaan Surga sama dengan dipakai oleh Tuhan dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Matius Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 Maret 2012 (Rabu Sore)
    ... Kita sudah membahas tentang mengutuk dalam ibadah-ibadah sebelumnya. Malam ini kita pelajari tentang bersumpah Matius janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun. Bersumpah dalam arti rohani adalah menyangkal Yesus sebagai kepala menolak Yesus sebagai kepala. Matius - Lalu datanglah seorang ahli Taurat ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 11 Maret 2009 (Rabu Sore)
    ... segala kekurangan dan kelemahan kita sampai nanti sempurna tak bercacat cela. Contohnya adalah Rasul Yohanes. Seorang rasul yang hebat tapi masih ada kekurangannya. Wahyu Keadaan rohani rasul Yohanes yaitu punya Firman Allah meja roti sajian dan kesaksian tentang Yesus pelita emas . Hanya kurang satu yaitu mezbah dupa doa penyembahan sampai perobekan ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 16 Juli 2014 (Rabu Sore)
    ... menaikkan doa syafaat dupa Dia berdoa bagi kita sampai detik ini untuk mengadakan pelayanan pendamaian guna mengampuni dosa seluruh umat manusia di bumi Israel maupun bukan Israel . Jadi dengan adanya percikan darah dan ada dupa doa maka terjadi pelayanan pendamaian Imam Besar ada di tengah kita dan kita mengalami pelayanan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 27 Agustus 2011 (Sabtu Sore)
    ... dengan orang jujur Ia bergaul erat. Praktek sehari-hari bergaul dengan Tuhan adalah jujur kalau 'ya' katakan 'ya' kalau 'tidak' katakan 'tidak' dimulai dengan pengajaran yang benar. Kesesatan adalah keji bagi Tuhan. Kalau bisa jujur dalam pengajaran yang benar dan jujur tentang pribadi Tuhan maka akan bisa jujur dalam segala hal. ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 05 Juli 2009 (Minggu Sore)
    ... sudah berdaun tapi tidak berdaun Sebab ditanam dipinggir jalan Menjadi kristen hamba Tuhan jalanan tidak tergembala. Praktiknya beredar-edar. tidak tekun dalam kandang penggembalaan. tidak taat dengar-dengaran pada suara gembala. Kita sudah mendengar bahwa pohon ara harus ditanam di bait Allah atau di tepi aliran air tergembala sehingga pohon ara bisa berbuah pada waktunya sampai ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.