Matius 24:45-51adalah tentang BERJAGA-JAGA. Banyak hal secara jasmani yang harus kita jaga (ekonomi, kesehatan, rumah tangga, dll.), tetapi kita harus berjaga-jaga secara rohani supaya tidak masuk penghukuman bersama dunia, supaya tidak ketinggalan saat Yesus datang kedua kali, tetapi terangkat bersama Tuhan untuk mendapatkan hidup kekal selama-lamanya.
Berjaga-jaga dikaitkan dengan kedatangan Yesus yang tidak terduga waktunya:
- Matius 24:45-47,berjaga-jaga pada waktu pembagian roti.
- Matius 24:48-51a,berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
ad. 2. Berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.Berjaga-jaga = setia dan bijaksana dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
Kalau lengah dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, maka
pastiakan melayani dosa kejahatan dan kenajisan.
Dosa kejahatan adalah memukul orang lain, merugikan orang lain, menyakiti hati orang lain, memfitnah orang lain, dll.
Dosa kenajisan adalah dosa makan-minum (merokok, mabuk, judi, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (kawin cerai, perselingkuhan, seks bebas, dll.).
Akibat lengah adalah dibunuh, artinya:
- Mati rohani.
Tanda mati rohani adalah sudah tahu hidup dalam dosa tetapi tidak merasa berdosa, malah menyalahkan orang lain. - Ketinggalan saat Yesus datang kembali kedua kali, dan binasa bersama dunia.
Lukas 12:35-37,praktek berjaga-jaga dalam ibadah pelayanan:- Tetap memakai ikat pinggang.
Yesaya 11:5,artinya adalah tetap melayani dalam kesetiaan dan kebenaran.
Kesetiaan:
- selalu siap sedia untuk melayani, baik atau tidak baik waktunya, apapun yang harus kita korbankan,
- tidak mau terhalang sampai tidak bisa terhalang, apapun yang harus kita korbankan,
- melayani tanpa pamrih, hanya karena dorongan kasih Allah.
Kebenaran = harus sesuai dengan firman pengajaran yang benar.
Yeremia 13:11,kalau setia dan benar, hasilnya adalah melekat pada Tuhan,tidak terpisah dari Tuhan. Dan Tuhan membuat kita ternama, terpuji.
Yeremia 13:7,kalau lengah, itu adalah bagaikan ikat pinggang lapuk, dan akan dicampakkan dalam kegelapan yang paling gelap.
- Pelita tetap menyala.
Artinya adalah melayani dalam terang.
Dunia akhir zaman ini adalah bagaikan di malam hari, sebentar lagi Tuhan datang (fajar menyingsing), kita harus melayani dalam terang, yaitu melayani dalam kejujuran,tidak boleh ada yang tersembunyi, apapun pengorbanannya.
Matius 5:37,jujur adalah kalau ya katakan ya, kalau tidak katakan tidak.
Titus 2:7,jujur:
- Jujur dalam hal pengajaran.
Kalau pengajaran benar, katakan ya, dan jangan bergeser sedikitpun.
Kalau pengajaran tidak benar, katakan tidak, dan jangan terpengaruh.
- Jujur dalam perkataan, jangan ada dusta.
Kalau jujur, maka jangankan manusia, setan pun tidak bisa menuduh.
- Ibrani 13:4-5,jujur dalam hal perkawinan.
Jangan sampai ada perselingkuhan baik di dunia nyata maupun di dunia maya (internet, sms).
Bagi kaum muda, mulai dari permulaan nikah harus disucikan.
Kalau ada kejatuhan di awal nikah, harus diakui, sebab nanti setan akan terus bercokol.
- Jujur dalam hal keuangan.
Mulai jujur menyangkut miliknya Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
Juga jujur dalam milik sesama yang membutuhkan.
Kalau sudah jujur dalam pengajaran, perkataan, perkawinan, dan keuangan, maka Tuhan tidak akan pernah meninggalkan kita(Ibrani 13:5).
- Lukas 12:36,dalam suasana perkawinan.
Suasana perkawinan adalah suasana kasih. Jadi, melayani harus didorong oleh kasih Allah.
Yohanes 14:15,melayani dengan kasih = taat dengar-dengaran,apapun pengorbanannya.
Ukuran terakhir untuk bisa menyambut kedatangan Tuhan adalah ketaatan.
Kalau tidak taat, pasti tidak ada kejujuran, pasti tidak ada kesetiaan dan kebenaran.
Taat dengar-dengaran = mengulurkan tangan kepada Tuhan, dan Tuhan akan mengulurkan tangan pada kita, kita hidup dalam tangan Tuhan.
Lukas 12:37,jika kita setia dan bijaksana melayani Tuhan (melayani dengan setia dan benar, jujur, dan taat dengar-dengaran), maka
Tuhan juga akan melayani kita dengan setia dan benar sampai berkorban nyawa di kayu salib.Hasilnya:
- Tangan kasih setia Gembala yang Baik diulurkan untuk memberi kita makan, artinya:
- Memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah dunia yang sudah sulit.
- Memelihara secara rohani, yaitu memberi kepuasan dan kebahagiaan, supaya kita tidak mencari kepuasan dunia yang mengakibatkan dosa.
Syarat pemeliharaan ini adalah duduk saja (seperti saat Yesus memberi makan 5000 orang), yaitu tergembala, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Ibrani 2:17-18; 4:16, tangan kasih setia Imam Besar diulurkan untuk dapat memberi pertolongan tepat pada waktuNya.
Artinya Tuhan mampu menyelesaikan segala masalah sampai yang mustahil sekalipun.
Jangan mencari jalan keluar sendiri di luar firman, lebih baik tunggu waktuNya Tuhan.
- Yesaya 54:5, Efesus 5:25-27,tangan kasih setia Mempelai Pria Sorga diulurkan untuk memandikan, menyucikan dan mengubahkan kita sampai tidak bercacat cela.
Dimandikan artinya mengaku dosa-dosa, dan jika diampuni jangan berbuat dosa lagi.
Sampai siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali sebagai Mempelai Wanita Sorga di awan-awan yang permai, bersama Dia selamanya masuk Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.