Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK

Matius 19:13-15
19:13 Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
19:14 Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
19:15 Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.

Dua macam tugas orang tua:
  1. Secara jasmani: mengandung, melahirkan anak, memberi makan, menyekolahkan, sampai mandiri.

  2. Secara rohani: membawa anak-anak kepada Yesus lewat ibadah pelayanan kepada Dia, supaya mendapat jamahan tangan kasih Tuhan lewat pemberitaan firman Allah dalam urapan Roh Kudus, sehingga setan tidak bisa menjamah. Jamahan kasih Tuhan juga supaya anak mengalami pembaharuan atau mujizat rohani.

Matius 21:16

21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"

Pembaharuan dimulai dari mulut, yaitu:
  1. Ke dalam: minum susu yang murni, yaitu firman penggembalaan yang benar sehingga bertumbuh secara rohani. Bertumbuh rohani dimulai dengan taat dengar-dengaran kepada Tuhan, kepada orang tua. Kalau tidak makan, maka akan mati rohani, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa.

  2. Ke luar: perkataan yang benar dan baik, bersaksi bukan bergosip, memuji sampai menyembah Tuhan. Maka mujizat jasmani akan terjadi. Tangan kasih Tuhan sanggup untuk memelihara dan melindungi, sanggup membela dan menolong. Semua urusan hidup kita adalah urusan Tuhan, sampai sempurna seperti Dia saat kedatanganNya kedua kali. Setiap langkah hidup kita adalah langkah-langkah mujizat. Sekarang bayi hanya menangis, tetapi suatu waktu akan bersorak-sorai saat kedatangan Yesus kedua kali.


IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 4-5 menunjuk suasana tahta Kerajaan Surga. Dalam pengajaran Tabernakel, ini ditunjukkan oleh alat Tabut Perjanjian. Pada jaman Musa di padang gurun, tahta Tuhan adalah di atas Tabut Perjanjian. Dari situ, Tuhan menyampaikan firmanNya kepada bangsa Israel.

Tabut Perjanjian terdiri dari dua bagian:
  1. Tutup pendamaian dari emas murni dengan dua kerub.
    Keluaran 25:17-19
    25:17 Juga engkau harus membuat tutup pendamaian dari emas murni, dua setengah hasta panjangnya dan satu setengah hasta lebarnya.
    25:18 Dan haruslah kaubuat dua kerub dari emas, kaubuatlah itu dari emas tempaan, pada kedua ujung tutup pendamaian itu.
    25:19 Buatlah satu kerub pada ujung sebelah sini dan satu kerub pada ujung sebelah sana; seiras dengan tutup pendamaian itu kamu buatlah kerub itu di atas kedua ujungnya.

    Artinya:
    • Kerub pertama menunjuk pada Allah Bapa, yaitu Tuhan.
    • Tutup pendamaian dengan percikan darah menunjuk pada Anak Allah, yaitu Yesus.
    • Kerub kedua menunjuk Allah Roh Kudus, yaitu Kristus.
    Jadi, tutup pendamaian adalah Allah Tritunggal dalam pribadi Tuhan Yesus Kristus, dalam kemuliaan sebagai Mempelai Pria Surga.

  2. Peti/ tabut.
    Keluaran 25:10
    25:10 "Haruslah mereka membuat tabut dari kayu penaga, dua setengah hasta panjangnya, satu setengah hasta lebarnya dan satu setengah hasta tingginya.

    Peti terbuat dari kayu penaga yang disalut emas murni. Kayu penaga ini rapuh dan berwarna hitam, menunjuk pada manusia daging yang berdosa. Kayu penaga disalut emas murni artinya manusia daging yang berdosa, yang mengalami pembaharuan oleh firman, Roh Kudus, dan kasih Allah, sampai sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
    Jadi, kehidupan yang mengalami pembaharuan adalah tahta Surga di bumi. Semakin kita dibaharui, semakin nyata suasana tahta Surga dalam hidup kita. Jika Yesus datang kembali kedua kali, mempelai wanita yang sempurna akan terangkat di awan-awan yang permai, bertemu dengan Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, masuk Perjamuan Kawin Anak Domba. Sesudah itu, masuk Kerajaan 1000 tahun damai, lanjut masuk Kerajaan Surga selamanya.

Praktek pembaharuan:
  1. Pembaharuan oleh firman Allah yang kekal.
    1 Petrus 1:23-25
    1:23 Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, oleh firman Allah, yang hidup dan yang kekal.
    1:24 Sebab: "Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput, rumput menjadi kering, dan bunga gugur,
    1:25 tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya." Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu.

    Jika manusia hanya makan rumput (padi, gandum, dll), maka hidupnya hanya seperti rumput yang layu, yaitu gampang putus asa, gampang kecewa, gampang bangga, gampang berbuat dosa, sampai binasa selamanya. Oleh sebab itu, kita harus makan firman Allah yang kekal, makan makanan rohani.

    Ibrani 5:11-12
    5:11 Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.
    5:12 Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.

    Ada dua macam makanan rohani:
    • Susu = injil keselamatan = firman penginjilan = Kabar Baik.
      Efesus 1:13
      1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.

      Amsal 25:25
      25:25 Seperti air sejuk bagi jiwa yang dahaga, demikianlah kabar baik dari negeri yang jauh.

      Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus pertama kali ke dunia, untuk mati di kayu salib, untuk menyelamatkan manusia berdosa.
      Bukti selamat adalah percaya Yesus, bertobat (mati terhadap dosa, mulai dari dosa dusta dan benci), masuk baptisan air yang benar. Baptisan air yang benar adalah kehidupan yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan dalam air bersama Yesus, untuk keluar dari air bersama Yesus dan mendapat hidup baru, hidup dalam kebenaran. Setelah baptisan air, harus dilanjutkan baptisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup baru. Kita hidup benar dan menjadi senjata kebenaran, yaitu menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.

      Amsal 10:2-3
      10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
      10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.

      Hasil hidup dalam kebenaran adalah selamat dan diberkati oleh Tuhan.

    • Makanan keras = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua = cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus = Kabar Mempelai.
      2 Korintus 4:3-4
      4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
      4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.

      Matius 25:6
      25:6 Waktu tengah malam terdengarlah suara orang berseru: Mempelai datang! Songsonglah dia!

      Yaitu Injil yang memberitakan tentang kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan yang sudah selamat, sampai sempurna seperti Yesus, sampai menjadi mempelai wanita Surga.

      Ibrani 4:12
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

      Tajam pertama adalah untuk memotong dosa-dosa. Tajam kedua adalah untuk membaharui dan mengubahkan kita menjadi manusia rohani seperti Yesus. Mulai dari menyucikan dan mengubahkan hati dan pikiran, yaitu pusat kehidupan kita.

      Markus 7:21-22
      7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
      7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.

      Menghujat Tuhan artinya menyalahkan firman pengajaran yang benar dan mendukung yang salah. Kalau sudah menghujat yang benar, maka pasti akan menjadi sombong. Kalau sudah sombong, pasti akan menjadi bebal, yaitu tidak bisa ditegur dan tidak bisa dinasehati, merasa benar dalam dosa dan kesalahan, sampai binasa selamanya.

      Hati dan pikiran yang jahat berisi 12 keinginan jahat dan najis yang membuat tampil seperti anjing dan babi, yaitu membabi buta, sampai tampil seperti setan dan tidak bisa bertobat lagi.

      Jika hati dan pikiran disucikan oleh pedang firman dari 12 keinginan jahat dan najis, maka akan diisi 12 roti yang disusun menjadi dua susun, masing-masing enam buah (6 6), menunjuk 66 buku dalam Alkitab. Kita diisi oleh firman pengajaran yang benar, sehingga tampil seperti domba-domba yang taat dengar-dengaran.

      1 Petrus 1:22
      1:22 Karena kamu telah menyucikan dirimu oleh ketaatan kepada kebenaran, sehingga kamu dapat mengamalkan kasih persaudaraan yang tulus ikhlas, hendaklah kamu bersungguh-sungguh saling mengasihi dengan segenap hatimu.

      Hasilnya adalah kita bisa hidup suci dan saling mengasihi dengan tulus ikhlas. Kita bisa saling mengasihi tanpa pamrih, bahkan bisa mengasihi orang lain yang memusuhi kita.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Kalau hidup suci dan saling mengasihi, maka akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Pelayanan pembangunan tubuh Kristus dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.

      Mulai dari dalam nikah, istri harus tunduk kepada suami dalam segala sesuatu, suami bisa mengasihi istri seperti diri sendiri dan tidak berlaku kasar pada istri, dan anak taat dengar-dengaran pada orang tua.

      Kolose 3:18-20
      3:18 Hai isteri-isteri, tunduklah kepada suamimu, sebagaimana seharusnya di dalam Tuhan.
      3:19 Hai suami-suami, kasihilah isterimu dan janganlah berlaku kasar terhadap dia.
      3:20 Hai anak-anak, taatilah orang tuamu dalam segala hal, karena itulah yang indah di dalam Tuhan.

      Kalau dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus, maka semua akan menjadi indah pada waktuNya. Semua menjadi makin indah, sampai paling indah kita menjadi mempelai wanita Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.

  2. Pembaharuan oleh Roh Kudus.
    Titus 3:5
    3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,

    Roma 12:11
    12:11 Janganlah hendaknya kerajinanmu kendor, biarlah rohmu menyala-nyala dan layanilah Tuhan.

    Prakteknya adalah setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sesuai dengan jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan, sampai garis akhir.

    Ibrani 1:7
    1:7 Dan tentang malaikat-malaikat Ia berkata: "Yang membuat malaikat-malaikat-N menjadi badai dan pelayan-pelayan-Nya menjadi nyala api."

    Wahyu 1:14
    1:14 Kepala dan rambut-Nya putih bagaikan bulu yang putih metah, dan mata-Nya bagaikan nyala api.

    Pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar sama dengan pelayan bagaikan nyala api.
    Mata Tuhan bagaikan nyala api.
    Jadi, pelayan Tuhan yang suci, setia dan berkobar-kobar sama dengan menjadi biji mata Tuhan sendiri. Artinya dipelihara dan dilindungi Tuhan secara langsung, sampai tidak ada yang bisa menjamah. Kita mengalami damai sejahtera sehingga semua enak dan ringan. Hidup kita semakin terangkat sampai terangkat saat kedatangan Tuhan kedua kali.

    Roma 1:26-27
    1:26 Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada hawa nafsu yang memalukan, sebab isteri-isteri mereka menggantikan persetubuhan yang wajar dengan yang tak wajar.
    1:27 Demikian juga suami-suami meninggalkan persetubuhan yang wajar dengan isteri mereka dan menyala-nyala dalam berahi mereka seorang terhadap yang lain, sehingga mereka melakukan kemesuman, laki-laki dengan laki-laki, dan karena itu mereka menerima dalam diri mereka balasan yang setimpal untuk kesesatan mereka.

    Kalau tidak setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan, maka pasti menyala-nyala dalam birahi, sehingga jatuh dalam dosa sampai puncaknya dosa. Hidupnya makin letih-lesu dan berbeban berat, sehingga makin tenggelam di dunia, sampai tenggelam di lautan api dan belerang selamanya.

  3. Pembaharuan oleh kasih Allah.
    Zefanya 3:16-18
    3:16 Pada hari itu akan dikatakan kepada Yerusalem: "Janganlah takut, hai Sion! Janganlah tanganmu menjadi lemah lesu.
    3:17 TUHAN Allahmu ada di antaramu sebagai pahlawan yang memberi kemenangan. Ia bergirang karena engkau dengan sukacita, Ia membaharui engkau dalam kasih-Nya, Ia bersorak-sorak karena engkau dengan sorak-sorai,
    3:18 seperti pada hari pertemuan raya." "Aku akan mengangkat malapetaka dari padamu, sehingga oleh karenanya engkau tidak lagi menanggung cela.

    Prakteknya adalah kuat dan teguh hati, tidak kecewa, tidak putus asa, tidak tinggalkan Tuhan apa pun yang kita hadapi. Juga tidak bangga dengan sesuatu sehingga meninggalkan Tuhan. Kita tetap mengutamakan dan membanggakan Tuhan. Kita tetap berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar dan taat dengar-dengaran pada firman apa pun resikonya. Kita tetap hidup benar dan suci apa pun resikonya. Kita tetap setia dan berkobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, sampai garis akhir. Kita tetap menyembah Yesus sebagai Raja, Mempelai Pria Surga, dengan suara "Haleluya".

    Wahyu 19:6-7
    19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
    19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.

    1 Tawarikh 28:20
    28:20 Lalu berkatalah Daud kepada Salomo, anaknya: "Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, dan lakukanlah itu; janganlah takut dan janganlah tawar hati, sebab TUHAN Allah, Allahku, menyertai engkau. Ia tidak akan membiarkan dan meninggalkan engkau sampai segala pekerjaan untuk ibadah di rumah Allah selesai.

    Kalau kita kuat dan teguh hati, maka Tuhan menyertai kita, memperhatikan kita, bergumul untuk kita. Sampai di kayu salib, Dia berseru "Sudah selesai".
    Ayat ini adalah pesan Daud kepada Salomo, yaitu bangsa Israel.

    Rut 3:18
    3:18 Lalu kata mertuanya itu: "Duduk sajalah menanti, anakku, sampai engkau mengetahui, bagaimana kesudahan perkara itu; sebab orang itu tidak akan berhenti, sebelum diselesaikannya perkara itu pada hari ini juga."

    Ayat ini adalah pesan Naomi kepada Rut, yaitu bangsa Kafir. Kuat dan teguh hati sama dengan duduk menanti. Kita percaya dan mempercayakan diri kepada Yesus. Maka semua masalah jasmani akan diselesaikan pada waktuNya. Secara rohani, kita disucikan dan diubahkan sampai sempurna seperti Dia. Israel dan Kafir menjadi satu, dan kita bersorak-sorai di awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali. Kita duduk bersanding dengan Dia di tahta Surga selamanya. Semua selesai dan semua sempurna pada waktuNya.

Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Malang, 26 April 2009 (Minggu Pagi)
    ... ketiga pada saat kedatangan Yesus kedua kali yaitu terdengar tiupan sangkakala yang dahsyat bunyinya untuk menampilkan gereja Tuhan dalam kemuliaan sebagai Mempelai Wanita di awan-awan yang permai. Sangkakala itu adalah firman pengajaran yang kuat yang diberitakan oleh seorang gembala yang mampu menyucikan dan mengubahkan kita secara terus-menerus sampai sangkakala terakhir ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 Oktober 2016 (Senin Sore)
    ... Sesuatu yang menguduskan--menyucikan. Kalau digabung kebenaran adalah firman Allah yang menyucikan kita--firman penyucian firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Pemberitaan firman ada dua Firman penginjilan Efesus injil keselamatan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali untuk menyelamatkan manusia berdosa--mengampuni orang berdosa. Firman pengajaran cahaya injil tentang kemuliaan Kristus Korintus - ...
  • Ibadah Kenaikan Tuhan Surabaya, 10 Mei 2018 (Kamis Pagi)
    ... Raja Israel . Yesus menemukan seekor keledai muda lalu Ia naik ke atasnya seperti ada tertulis . Jangan takut hai puteri Sion lihatlah Rajamu datang duduk di atas seekor anak keledai. Daun palem ini ditemukan dalam perjalanan terakhir Yesus ke Yerusalem sama dengan kegerakan Roh Kudus hujan akhir pembangunan tubuh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 03 November 2014 (Senin Sore)
    ... yang terakhir. Sebab nafiri akan berbunyi dan orang-orang mati akan dibangkitkan dalam keadaan yang tidak dapat binasa dan kita semua akan diubah. 'suatu rahasia' tidak semua orang mengetahuinya bahkan orang Kristen dan hamba Tuhan pun juga tidak tahu. 'kita tidak akan mati semuanya' berarti ada yang mati dan ada yang hidup. 'kita semua ...
  • Ibadah Raya Malang, 27 Juli 2014 (Minggu Pagi)
    ... melihat Dia tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati tetapi Ia meletakkan tangan kanan-Nya di atasku lalu berkata Jangan takut Aku adalah Yang Awal dan Yang Akhir dan Yang Hidup. Aku telah mati namun lihatlah Aku hidup sampai selama-lamanya dan Aku memegang segala kunci maut dan kerajaan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 11 Februari 2016 (Kamis Sore)
    ... yang berjual beli di halaman Bait Allah. Ia membalikkan meja-meja penukar uang dan bangku-bangku pedagang merpati dan berkata kepada mereka Ada tertulis Rumah-Ku akan disebut rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun. Untuk bisa menjadi rumah doa Tuhan mengusir orang yang berjual-beli dari bait Allah artinya penyucian yang menimbulkan sengsara ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 10 Juni 2018 (Minggu Siang)
    ... kali orang hendak menguatkan sesuatu perkara maka yang seorang menanggalkan kasutnya sebelah dan memberikannya kepada yang lain. Demikianlah caranya orang mensahkan perkara di Israel. . Lalu penebus itu berkata kepada Boas Engkau saja yang membelinya. Dan ditanggalkannyalah kasutnya. Mr. X tidak bisa menebus bangsa kafir--Rut-- sehingga ia harus menanggalkan kasutnya. Mr. X ...
  • Ibadah Raya Malang, 08 Juli 2018 (Minggu Pagi)
    ... tidak jatuh ke dalam tanah dan mati ia tetap satu biji saja tetapi jika ia mati ia akan menghasilkan banyak buah. Barangsiapa mencintai nyawanya ia akan kehilangan nyawanya tetapi barangsiapa tidak mencintai nyawanya di dunia ini ia akan memeliharanya untuk hidup yang kekal. Barangsiapa melayani Aku ia harus mengikut Aku ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 21 Maret 2019 (Kamis Sore)
    ... kemuliaan sebagai Kepala Raja segala raja Mempelai Pria Sorga dengan sidang jemaat yang sempurna tubuh Kristus yang sempurna sebagai mempelai wanita Sorga di awan-awan yang permai. Kepala dan tubuh tidak akan terpisahkan lagi selama-lamanya. Selanjutnya dalam Wahyu kita kembali ke Firdaus Kerajaan tahun damai. Lanjut dalam Wahyu - kita masuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 25 Oktober 2022 (Selasa Sore)
    ... aktif dengan berbagai macam alasan. Pelayanan antar penggembalaan juga tidak mau aktif. Kalau suci untuk orang lain termasuk bersaksi untuk orang lain maka akan mengarah pada pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Jika tidak aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna maka pasti akan dipakai dalam pembangunan Babel yang akan dibinasakan selamanya. Di ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.