Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 7:15-177:15 Karena itu mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Dan Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.7:16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.7:17 Sebab Anak Dombayang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan.Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."Aktivitas Tuhan di takhta Sorga:
- [Wahyu 7:15b] Membentangkan kemah-Nya = mengembangkan sayap-Nya = memberikan naungan kepada kita mulai di padang gurun dunia yang tandus sampai naungan kekal di takhta Sorga selama-lamanya.
- [Wahyu 7:17a] Menggembalakan dan menuntun kita ke mata air kehidupan supaya tidak kering rohani, supaya tidak rebah, tetapi kita sampai ke takhta Sorga, kandang penggembalaan terakhir.
- [Wahyu 7:17b] Menghapus segala air mata kita sampai tidak ada setetes pun air mata.
ad. 3. Menghapus segala air mata kita sampai tidak ada setetes pun air mata.
Air mata yang dihapus adalah air mata dalam penaburan benih firman Allah, air mata dalam pergumulan-pergumulan kita, juga air mata dalam kegagalan dan kebinasaan.
Matius 22:13-1422:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.22:14 Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih.""Banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih" artinya banyak hamba Tuhan yang sudah dipakai oleh Tuhan tetapi tidak terpilih untuk menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai, tidak terpilih masuk perjamuan kawin anak Domba pada saat Yesus datang kedua kali. Melainkan masuk dalam kegelapan yang paling gelap, ratap tangis dan kertak gigi, gagal dan binasa di neraka selamanya.
Mengapa ada kehidupan yang tidak terpilih dan harus masuk dalam kertak gigi dan ratap tangis, binasa selamanya?
- Sebab tidak mau masuk pintu sempit.
Lukas 13:22-28
13:22 Kemudian Yesus berjalan keliling dari kota ke kota dan dari desa ke desa sambil mengajar dan meneruskan perjalanan-Nya ke Yerusalem.
13:23 Dan ada seorang yang berkata kepada-Nya: "Tuhan, sedikit sajakah orang yang diselamatkan?"
13:24 Jawab Yesus kepada orang-orang di situ: "Berjuanglah untuk masuk melalui pintu yang sesak itu! Sebab Aku berkata kepadamu: Banyak orang akan berusaha untuk masuk, tetapi tidak akan dapat.
13:25 Jika tuan rumah telah bangkit dan telah menutup pintu, kamu akan berdiri di luar dan mengetok-ngetok pintu sambil berkata: Tuan, bukakanlah kami pintu! dan Ia akan menjawab dan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang.
13:26 Maka kamu akan berkata: Kami telah makan dan minum di hadapan-Mu dan Engkau telah mengajar di jalan-jalan kota kami.
13:27 Tetapi Ia akan berkata kepadamu: Aku tidak tahu dari mana kamu datang, enyahlah dari hadapan-Ku, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan!
13:28 Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi, apabila kamu akan melihat Abraham dan Ishak dan Yakub dan semua nabi di dalam Kerajaan Allah, tetapi kamu sendiri dicampakkan ke luar.
Artinya:
- Tidak mau tergembala. Sehingga hidupnya liar, hanya mengikuti hawa nafsu dan keinginan daging, hanya berbuat dosa sampai puncaknya dosa (dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan).
Yohanes 10:7-9
10:7 Maka kata Yesus sekali lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Akulah pintu ke domba-domba itu.
10:8 Semua orang yang datang sebelum Aku, adalah pencuri dan perampok, dan domba-domba itu tidak mendengarkan mereka.
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
- [Lukas 13:22] Menolak firman pengajaran yang benar/ firman penyucian, tidak mau disucikan.
Ini sama dengan mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa, yaitu dosa makan-minum (merokok, mabuk, narkoba) dan dosa kawin-mengawinkan (percabulan, penyimpangan-penyimpangan sesama jenis, kawin campur, kawin cerai).
Akibatnya adalah tidak terpilih untuk masuk perjamuan kawin Anak Domba jika Yesus datang kedua kali. Melainkan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap di mana hanya terdapat ratap tangis kertak gigi selama-lamanya.
Tuhan mau menghapus air mata dan ratap tangis = Tuhan berusaha untuk menyucikan dan menggembalakan kita lewat pemberitaan firman pengajaran yang diulang-ulang/ firman penggembalaan.
Praktek kehidupan yang tergembala dengan benar dan baik:
- Masuk kandang penggembalaan lewat pintu sempit = salib, sengsara bagi daging.
Kandang penggembalaan adalah Ruangan Suci.
Musa diperintahkan Tuhan untuk membuat Tabernakel (Kemah Suci). Dulu secara jasmani, sekarang secara rohani. Tabernakel terdiri dari 3 ruangan yaitu halaman, ruangan suci, ruangan maha suci. Halaman = keselamatan, ruangan maha suci = kesempurnaan. Kita sudah selamat, tetapi belum sempurna. Jadi posisi kita sekarang adalah berada di tengah-tengah (ruangan suci), yaitu kandang penggembalaan = ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok.
Kisah Rasul 2:41-42
2:41 Orang-orang yang menerima perkataannya itu memberi diri dibaptis dan pada hari itu jumlah mereka bertambah kira-kira tiga ribu jiwa.
2:42 Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
- Pelita Emas.
Dulu, ketekunan dalam persekutuan. Sekarang, ketekunan dalam Ibadah Raya. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus (ada nyanyian, kesaksian). Ini untuk melawan musuh/ serigala.
Yohanes 10:12
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari, sehingga serigalaitu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
Matius 7:15
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsuyang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Serigala adalah nabi-nabi palsu, yang harus dihadapi dengan ketekunan dalam Ibadah Raya. Sebab dalam Ibadah Raya kita selalu diurapi oleh Roh Kudus yang mengajar kita tentang firman pengajaran yang benar, sehingga tidak bisa disesatkan oleh ajaran-ajaran palsu/ gosip-gosip.
1 Yohanes 2:27
2:27 Sebab di dalam diri kamu tetap ada pengurapan yang telah kamu terima dari pada-Nya. Karena itu tidak perlu kamu diajar oleh orang lain. Tetapi sebagaimana pengurapan-Nya mengajar kamu tentang segala sesuatu -- dan pengajaran-Nya itu benar,tidak dusta -- dan sebagaimana Ia dahulu telah mengajar kamu, demikianlah hendaknya kamu tetap tinggal di dalam Dia.
- Meja Roti Sajian.
Dulu, ketekunan dalam pengajaran rasul dan pemecahan roti. Sekarang, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci. Kita mengalami persekutuan dengan Anak Allah di dalam firman pengajaran yang benar dan korban Kristus.
Yohanes 10:12-13
10:12 sedangkan seorang upahan yang bukan gembala, dan yang bukan pemilik domba-domba itu sendiri, ketika melihat serigala datang, meninggalkan domba-domba itu lalu lari,sehingga serigala itu menerkam dan mencerai-beraikan domba-domba itu.
10:13 Ia lari karena ia seorang upahan dan tidak memperhatikan domba-domba itu.
Ini untuk melawan antikris dengan ikatan akan uang, yaitu beribadah hanya mencari upah, kemakmuran jasmani, hiburan jasmani, tanpa penyucian.
Kalau kita tekun dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, maka firman pengajaran yang benar dan Perjamuan Suci menyucikan kita secara dobel (lahir dan batin), sampai tidak ada keinginan akan uang. Sehingga kita bisa memuliakan Tuhan, mengagungkan Tuhan, mulai dengan keuangan/ harta, sampai dengan seluruh hidup kita.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Maka hak dan upah kita terjamin pada Tuhan untuk hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.
- Mezbah Dupa Emas.
Dulu, ketekunan dalam doa. Sekarag, ketekunan dalam Ibadah Doa penyembahan. Kita mengalami persekutuan dengan Allah Bapa di dalam kasih-Nya. Ini untuk melawan setan (pencuri dan pembunuh).
Yohanes 10:10
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuhdan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Dalam doa penyembahan, kita mengalami kasih Tuhan sehingga kita hidup dalam kelimpahan sampai hidup kekal selama-lamanya.
Jadi, dalam kandang penggembalaan tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, sehingga kita tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal sampai hidup kekal selama-lamanya.
- Mendengar dan taat dengar-dengaran pada suara Gembala/ firman pengajaran yang benar.
Yohanes 10:27-28
10:27 Domba-domba-Ku mendengarkan suara-Kudan Aku mengenal mereka dan mereka mengikut Aku,
10:28 dan Aku memberikan hidup yang kekal kepada mereka dan mereka pasti tidak akan binasasampai selama-lamanya dan seorangpun tidak akan merebut mereka dari tangan-Ku.
Kehidupan yang tergembala dan taat dengar-dengaran pada suara Gembala sama dengan berada di dalam tangan Gembala Agung, sehingga mendapat jaminan kepastian untuk pemeliharaan hidup sekarang, masa depan yang indah, sampai hidup kekal selamanya. Air mata dihapus sampai tidak ada setetes pun air mata.
- Sebab menjadi hamba Tuhan yang jahat dan malas.
Matius 25:26-30
25:26 Maka jawab tuannya itu: Hai kamu, hamba yang jahat dan malas, jadi kamu sudah tahu, bahwa aku menuai di tempat di mana aku tidak menabur dan memungut dari tempat di mana aku tidak menanam?
25:27 Karena itu sudahlah seharusnya uangku itu kauberikan kepada orang yang menjalankan uang, supaya sekembaliku aku menerimanya serta dengan bunganya.
25:28 Sebab itu ambillah talenta itu dari padanya dan berikanlah kepada orang yang mempunyai sepuluh talenta itu.
25:29 Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. Tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.
25:30 Dan campakkanlah hamba yang tidak berguna itu ke dalam kegelapan yang paling gelap. Di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi."
Malas yaitu tidak setia dalam ibadah pelayanan sampai tinggalkan ibadah pelayanan/ jabatan pelayanan karena mengutamakan perkara dunia lebih dari perkara Sorga. Tidak setia dan tidak tanggung jawab. Kalau malas pasti jahat.
Lukas 12:45-46
12:45 Akan tetapi, jikalau hamba itu jahat dan berkata di dalam hatinya: Tuanku tidak datang-datang, lalu ia mulai memukul hamba-hamba laki-laki dan hamba-hamba perempuan, dan makan minum dan mabuk,
12:46 maka tuan hamba itu akan datang pada hari yang tidak disangkakannya, dan pada saat yang tidak diketahuinya, dan akan membunuh dia dan membuat dia senasib dengan orang-orang yang tidak setia.
Jahat yaitu menghakimi orang lain, memfitnah, berdusta, bergosip, sampai menghujat Tuhan. Juga termasuk juga keinginan akan uang, yaitu kikir (tidak bisa memberi), dan serakah (mencuri milik Tuhan dan sesama). Maka akan jatuh dalam dosa-dosa sampai puncaknya dosa.
Akibatnya adalah masuk dalam ratap tangis dan kertak gigi, sampai dicampakkan kedalam kegelapan yang paling gelap.
Matius 25:21
25:21 Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia; engkau telah setia dalam perkara kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.
Sikap yang benar adalah kita harus menjadi hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang setia berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan sesuai jabatan pelayanan yang Tuhan percayakan sampai garis akhir (sampai meninggal dunia/ sampai Tuhan Yesus datang kedua kali), setia dan tanggung-jawab, setia dan baik.
Baik artinya mempunyai hati nurani yang baik, yang tulus ikhlas, yaitu mengasihi Tuhan lebih dari semua, mengasihi sesama seperti diri sendiri. Kita beribadah melayani dengan perkataan-perkataan benar dan baik yang menjadi berkat bagi orang lain. Juga perbuatan benar dan baik sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.
Hasilnya adalah kebahagiaan Sorga yang semakin meningkat. Semakin kita dipakai Tuhan, maka air mata semakin dihapus, kebahagiaan semakin meningkat, sampai puncak kebahagiaan adalah masuk perjamuan kawin anak Domba, sampai kebahagiaan kekal di Sorga di mana tidak ada setetes pun air mata.
Yesus harus turun ke bagian bumi paling bawah, mati di kayu salib, untuk memberikan talenta-talenta/ jabatan pelayanan, supaya kita menjadi imam-imam, hamba Tuhan, pelayan Tuhan yang bahagia, sampai kebahagiaan kekal. Dia rela sengsara supaya kita bahagia, jangan sampai salah menggunakan kepercayaan Tuhan.
- Sudah terpilih tetapi dibuang, sebab tidak berpakaian pesta.
Matius 22:9-13
22:9 Sebab itu pergilah ke persimpangan-persimpangan jalan dan undanglah setiap orang yang kamu jumpai di sana ke perjamuan kawin itu.
22:10 Maka pergilah hamba-hamba itu dan mereka mengumpulkan semua orang yang dijumpainya di jalan-jalan, orang-orang jahat dan orang-orang baik, sehingga penuhlah ruangan perjamuan kawin itu dengan tamu.
22:11 Ketika raja itu masuk untuk bertemu dengan tamu-tamu itu, ia melihat seorang yang tidak berpakaian pesta.
22:12 Ia berkata kepadanya: Hai saudara, bagaimana engkau masuk ke mari dengan tidak mengenakan pakaian pesta?Tetapi orang itu diam saja.
22:13 Lalu kata raja itu kepada hamba-hambanya: Ikatlah kaki dan tangannya dan campakkanlah orang itu ke dalam kegelapan yang paling gelap, di sanalah akan terdapat ratap dan kertak gigi.
Orang di persimpangan jalan adalah bangsa Kafir yang sebenarnya tidak layak masuk pesta nikah Anak Domba.
Sebenarnya yang layak terpilih untuk masuk perjamuan kawin anak Domba adalah bangsa Israel asli, umat pilihan Tuhan. Tetapi karena sebagian Israel menolak maka terbuka kesempatan dan kemurahan bagi bangsa Kafir untuk masuk pesta nikah anak Domba, untuk bisa selamat dan diberkati Tuhan. Tetapi bangsa Kafir tidak memakai pakaian pesta.
[Matius 22:12] Sekalipun tidak berpakaian pesta, tetapi tidak diusir, malah raja bertanya. Ini berarti masih ada kesempatan untuk memakai pakaian pesta.
Wahyu 19:7-8
19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.
19:8 Dan kepadanya dikaruniakansupaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Setiap pemberitaan firman pengajaran benar yang keras, yang tajam, yang menunjuk dosa, menegor, menasehati, menyucikan = kemurahan dan kesempatan dari Tuhan untuk mengaruniakan pakaian pesta kepada kita.
Ditanya diam saja = menolak kemurahan Tuhan, menolak firman pengajaran yang benar, menolak korban Kristus, tetap mempertahankan dosa-dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga dicampakan ke dalam kegelapan yang paling gelap.
Ibrani 13:11-13
13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
Yesus rela dihina, ditelanjangi sampai mati di kayu salib untuk menutupi ketelanjangan bangsa Kafir dengan mengaruniakan pakaian putih berkilau-kilauan sehingga kita menjadi amat berharga di hadapan Tuhan.
Sikap yang benar adalah menanggung kehinaan Kristus = meninggikan/ menghargai korban Kristus sekalipun kita harus terhina, sekalipun sengsara menderita karena Yesus.
Prakteknya:
- Rela sengsara daging untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Maka kehidupan kita menjadi sangat berharga di hadapan Tuhan. Ketelanjangan sudah ditutupi dengan pakaian pesta.
Mazmur 51:1-2,18-19
51:1 Untuk pemimpin biduan. Mazmur dari Daud,
51:2 ketika nabi Natan datang kepadanya setelah ia menghampiri Batsyeba.
51:18 Sebab Engkau tidak berkenan kepada korban sembelihan; sekiranya kupersembahkan korban bakaran, Engkau tidak menyukainya.
51:19 Korban sembelihan kepada Allah ialah jiwa yang hancur; hati yang patah dan remuk tidak akan Kaupandang hina, ya Allah.
- Rela sengsara daging rela untuk taat dengar-dengaran kepada firman Tuhan. Ini sama dengan engulurkan tangan kepada Tuhan, berserah dan berseru kepada Tuhan. Maka Tuhan juga mengulurkan tangan untuk memelihara secara ajaib sampai zaman antikris berkuasa di bumi tiga setengah tahun.
1 Raja-raja 17:12-17
17:12 Perempuan itu menjawab: "Demi TUHAN, Allahmu, yang hidup, sesungguhnya tidak ada roti padaku sedikitpun, kecuali segenggam tepung dalam tempayan dan sedikit minyak dalam buli-buli. Dan sekarang aku sedang mengumpulkan dua tiga potong kayu api, kemudian aku mau pulang dan mengolahnya bagiku dan bagi anakku, dan setelah kami memakannya, maka kami akan mati."
17:13 Tetapi Elia berkata kepadanya: "Janganlah takut, pulanglah, buatlah seperti yang kaukatakan, tetapi buatlah lebih dahulu bagiku sepotong roti bundar kecil dari padanya, dan bawalah kepadaku, kemudian barulah kaubuat bagimu dan bagi anakmu.
17:14 Sebab beginilah firman TUHAN, Allah Israel: Tepung dalam tempayan itu tidak akan habis dan minyak dalam buli-buli itupun tidak akan berkurang sampai pada waktu TUHAN memberi hujan ke atas muka bumi."
17:15 Lalu pergilah perempuan itu dan berbuat seperti yang dikatakan Elia; maka perempuan itu dan dia serta anak perempuan itu mendapat makan beberapa waktu lamanya.
17:16 Tepung dalam tempayan itu tidak habis dan minyak dalam buli-buli itu tidak berkurang seperti firman TUHAN yang diucapkan-Nya dengan perantaraan Elia.
17:17 Sesudah itu anak dari perempuan pemilik rumah itu jatuh sakit dan sakitnya itu sangat keras sampai tidak ada nafasnya lagi.
Ibu-ibu menghadapi krisis nikah dan buah nikah. Saat mengaku dosa dan taat, maka nikah buah nikah dipulihkan, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
1 Petrus 5:5-6
5:5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."
5:6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
Kaum muda jika mau mengakui dosa, maka Tuhan akan memulihkan segala sesuatu, membuat semua berhasil dan indah pada waktuNya.
Keluaran 14:16,21,15
14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannyake atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.
14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
Bapak-bapak saat menghadapi keadaan yang mustahil, jangan berseru-seru, tetapi mengulurkan tangan berseru dan berserah kepada kepada Tuhan, menyembah Tuhan. Maka Tuhan akan mengulurkan tangan untuk membelah laut Kolsom. Semua masalah yang mustahil diselesaikan oleh Tuhan, kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir. Kalau Tuhan datang kita diubahkan menjadi sempurna seperti Dia, sampai masuk Kerajaan Sorga selamanya.
Wahyu 15:1-3
15:1 Dan aku melihat suatu tanda lain di langit, besar dan ajaib: tujuh malaikat dengan tujuh malapetaka terakhir, karena dengan itu berakhirlah murka Allah.
15:2 Dan aku melihat sesuatu bagaikan lautan kaca bercampur api, dan di tepi lautan kaca itu berdiri orang-orang yang telah mengalahkan binatang itu dan patungnya dan bilangan namanya. Pada mereka ada kecapi Allah.
15:3 Dan mereka menyanyikan nyanyian Musa, hamba Allah, dan nyanyian Anak Domba, bunyinya: "Besar dan ajaib segala pekerjaan-Mu, ya Tuhan, Allah, Yang Mahakuasa! Adil dan benar segala jalan-Mu, ya Raja segala bangsa!
Tuhan memberkati.