Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 17:5
17:5 Dan pada dahinya tertulis suatu nama, suatu rahasia: "Babel besar, ibu dari wanita-wanita pelacur dan dari kekejian bumi."
Babel besar = gereja palsu yang sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.
Ciri-cirinya adalah:
- Pelacur besar = tidak setia pada satu laki-laki yaitu Kristus (firman pengajaran benar). Juga tidak setia dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Kepalsuan = suka meniru.
Ajaran palsu hanya mengajarkan tentang kemakmuran dan hiburan jasmani tanpa penyucian sehingga di dalamnya ada anggur percabulan.
Dukungan palsu, yaitu didukung oleh binatang buas berkepala 7 bertanduk 10, yaitu antikris dengan kekuatan mamon sehingga semua pelayanan dihitung dengan uang, sehingga kikir (tidak bisa memberi, terlalu perhitungan) dan serakah (mencuri milik Tuhan, milik sesama), sehingga kehilangan upah hidup kekal.
Amsal 23:4-5
23:4 Jangan bersusah payah untuk menjadi kaya, tinggalkan niatmu ini.
23:5 Kalau engkau mengamat-amatinya, lenyaplah ia, karena tiba-tiba ia bersayap, lalu terbang ke angkasa seperti rajawali.
Uang = sayap palsu (sayap antikris) yang hilang lenyap. Kalau hidup di dunia bergantung pada uang, terikat pada keinginan akan uang, maka akan lenyap, binasa selamanya.
Jangan mencari uang sampai melupakan Tuhan, meninggalkan ibadah pelayanan, menghalalkan segala cara.
Mulutnya palsu = berdusta, memfitnah, menghujat.
Amsal 7:21
7:21 Ia merayu orang muda itu dengan berbagai-bagai bujukan, dengan kelicinan bibir ia menggodanya.
- Cerewet dan liat.
Amsal 7:11-12
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
7:12 sebentar ia di jalan dan sebentar di lapangan, dekat setiap tikungan ia menghadang.
Liat = keras hati. Bertahan pada keinginan daging sekalipun bertentangan dengan kehendak Tuhan (firman pengajaran benar). Tidak bisa ditegor dan dinasihati, tidak taat dengar-dengaran = menutup pintu Surga.
Cerewet = memberontak.
Kaki tidak tenang di rumah = tidak bisa tergembala dengan benar dan baik, beredar-edar. Sampai di persimpangan = ragu/ bimbang memilih mana yang benar, sehingga pasti salah arah sampai binasa. Contoh: Hawa di persimpangan mendengar suara Tuhan dan suara ular, maka salah pilih. Salomo dari muda memegang pedang, setelah tua melepas pedang.
- Hanya berbuat dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan = menikmati anggur percabulan Babel.
Wahyu 16:19
16:19 Lalu terbelahlah kota besar itu menjadi tiga bagian dan runtuhlah kota-kota bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah. Maka teringatlah Allah akan Babel yang besar itu untuk memberikan kepadanya cawan yang penuh dengan anggur kegeraman murka-Nya.
Akibatnya adalah mengalami anggur kegeraman murka Allah sampai binasa.
Wahyu 17:15
17:15 Lalu ia berkata kepadaku: "Semua air yang telah kaulihat, di mana wanita pelacur itu duduk, adalah bangsa-bangsa dan rakyat banyak dan kaum dan bahasa.
Sasaran Babel adalah air yang banyak, yang bebas = bangsa kafir yang tidak tergembala, sehingga pasti diduduki/ dikuasai perempuan Babel/ gereja palsu. Jatuh dalam dosa sampai puncak dosa, sampai sempurna dalam kejahatan dan kenajisan, menjadi mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.
Oleh sebab itu, bangsa kafir harus tergembala seperti air dalam tempayan yang tidak bisa diduduki perempuan Babel, sehingga mengalami mujizat-mujizat Tuhan, keubahan hidup sampai kesempurnaan.
Kegiatan dalam penggembalaan:
- Mengisi 6 tempayan dengan air sampai penuh = kegiatan dalam firman penginjilan/ Injil keselamatan.
Yohanes 2:6-7
2:6 Di situ ada enam tempayan yang disediakan untuk pembasuhan menurut adat orang Yahudi, masing-masing isinya dua tiga buyung.
2:7 Yesus berkata kepada pelayan-pelayan itu: "Isilah tempayan-tempayan itu penuh dengan air." Dan mereka pun mengisinya sampai penuh.
Ini sama dengan ketekunan dan kesabaran dalam kebaktian umum (pelita emas).
6 = angka daging = manusia darah daging yang berdosa harus diisi firman.
6 = 3 + 3 = tubuh, jiwa, roh suami dan tubuh, jiwa, roh istri. Suami dan istri harus tekun dan sabar dalam kebaktian umum.
Roma 11:25
11:25 Sebab, saudara-saudara, supaya kamu jangan menganggap dirimu pandai, aku mau agar kamu mengetahui rahasia ini: Sebagian dari Israel telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk.
Firman penginjilan adalah panggilan Tuhan kepada bangsa kafir untuk diselamatkan, untuk menambah kuantitas anggota tubuh Kristus sebagai kemurahan Tuhan untuk mengganti bangsa Israel yang hilang karena keras hati, menolak Yesus sebagai Juruselamat.
Lewat ketekunan dan kesabaran dalam kebaktian umum, kita bisa mempertahankan dan meningkatkan keselamatan, kebenaran.
Praktiknya adalah:
- Tetap beriman/ percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Lahir baru dari air dan Roh, hidup benar.
Amsal 10:3
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
Hasilnya adalah orang benar diberkati, dipelihara oleh Tuhan sampai anak cucu, menjadi berkat bagi orang lain.
Amsal 10:2
10:2 Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
Kebenaran/ keselamatan lebih dari segala harta atau apa pun di dunia.
Jangan tinggalkan kebenaran/ keselamatan/ kebaktian umum hanya untuk mencari sesuatu di dunia.
Jangan lepaskan keselamatan/ kebenaran hanya untuk mencari harta dengan cara yang tidak benar.
- Cedoklah = bangsa kafir dipilih oleh Tuhan untuk disucikan.
Yohanes 2:8
2:8 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Sekarang cedoklah dan bawalah kepada pemimpin pesta." Lalu mereka pun membawanya.
Ini sama dengan kegiatan dalam firman pengajaran benar dan perjamuan suci, ketekunan dan kesabaran dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci (meja roti sajian).
Markus 7:20-23
7:20 Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Maka kita mengalami penyucian oleh pedang firman yang sanggup menyucikan sampai kedalaman hati dan pikiran yang dikuasai 12 keinginan jahat dan najis (Babel), sehingga bisa diisi 12 roti yang disusun menjadi dua susun masing-masing 6 roti = 66 buku dalam Alkitab, firman pengajaran benar. Sampai firman mendarah daging dalam hidup kita lewat perjamuan suci, sehingga perbuatan, perkataan, seluruh hidup disucikan oleh Tuhan.
Keluaran 29:1
29:1 "Inilah yang harus kaulakukan kepada mereka, untuk menguduskan mereka, supaya mereka memegang jabatan imam bagi-Ku: Ambillah seekor lembu jantan muda dan dua ekor domba jantan yang tidak bercela,
Dicedok = dipilih, disucikan untuk diangkat menjadi imam dan raja, diperlengkapi jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Satu-satunya aktifitas di dunia yang tidak ada pensiun adalah menjadi imam dan raja, sampai di kerajaan Surga.
1 Petrus 2:5,9-10
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
2:9 Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan Allah sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan-perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terang-Nya yang ajaib:
2:10 kamu, yang dahulu bukan umat Allah, tetapi yang sekarang telah menjadi umat-Nya, yang dahulu tidak dikasihani tetapi yang sekarang telah beroleh belas kasihan.
Jika bangsa kafir dipilih menjadi imam dan raja, hanya karena belas kasih, kemurahan Tuhan, yang seharga korban Kristus di kayu salib. Jadi harga imamat kita adalah seharga korban Kristus di kayu salib, yang tidak bisa dibeli/ ditukar dengan apa pun.
Tugas imam:
- Bersaksi untuk memuliakan Tuhan, tentang apa yang sudah Tuhan kerjakan dalam hidup kita secara rohani lewat pekerjaan pedang firman yang menyucikan dan mengubahkan. Secara jasmani, pertolongan Tuhan yang kita alami (ekonomi, penyakit, dll). Jika tidak mau bersaksi, pasti bergosip, dll.
- Dipakai dalam pembangunan rumah rohani, pelayanan pembangunan tubuh Kristus sesuai jabatan pelayanan dan karunia yang Tuhan percayakan (= jubah indah). Mulai dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, dst.
Maka semua akan menjadi berhasil dan indah pada waktunya.
- Mengecap/ mencicipi = kegiatan dalam kasih Allah.
Yohanes 2:9-10
2:9 Setelah pemimpin pesta itu mengecap air, yang telah menjadi anggur itu — dan ia tidak tahu dari mana datangnya, tetapi pelayan-pelayan, yang mencedok air itu, mengetahuinya — ia memanggil mempelai laki-laki,
2:10 dan berkata kepadanya: "Setiap orang menghidangkan anggur yang baik dahulu dan sesudah orang puas minum, barulah yang kurang baik; akan tetapi engkau menyimpan anggur yang baik sampai sekarang."
Ini sama dengan ketekunan dan kesabaran dalam kebaktian doa penyembahan (mezbah dupa emas).
Dalam doa penyembahan, ditambah doa puasa, doa semalam suntuk, kita bisa mengecap air anggur Surga sehingga bisa mengalami kebahagiaan Surga di tengah penderitaan.
Kita mengalami pembaharuan, mujizat terbesar, dari air menjadi anggur, artinya:
- Pembaharuan karakter dari manusia daging menjadi manusia rohani.
Galatia 5:22-23
5:22 Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,
5:23 kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
- Pembaharuan perbuatan dari perbuatan dosa menjadi perbuatan benar, suci, baik.
- Pembaharuan perkataan dari dusta menjadi jujur.
Matius 15:25-28
15:25 Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
15:26 Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
15:27 Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
15:28 Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
Perempuan bangsa kafir yang anaknya dirasuk setan = tidak tenang/ stress, sakit jiwa, kehancuran nikah dan buah nikah, kehancuran masa depan, kemustahilan, mati rohani, binasa.
Perkataan manis = membenarkan firman dan mengaku dosa/ kesalahan, bisa menyeru nama Yesus.
Maka terjadi keajaiban, kuasa kesembuhan dari penyakit jasmani dan rohani, yang mustahil menjadi tidak mustahil, nikah dan buah nikah dipulihkan, ada masa depan berhasil indah, sampai sempurna.
Tuhan memberkati.