Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 2:1-7 tentang penyucian terakhir bagi sidang jemaat di Efesus.

Wahyu 2:7
2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

Penyucian terakhir bagi sidang jemaat di Efesus supaya sidang jemaat Efesus kembali pada kasih mula-mula. Janji Tuhan bagi sidang jemaat Efesus yang kembali pada kasih mula-mula adalah bisa kembali ke Firdaus/ Kerajaan 1000 tahun damai.

Langkah-langkah kembali ke Firdaus:
  1. Harus kembali kepada kasih mula-mula atau salib Tuhan.
    Kisah Rasul 19:1-6
    19:1 Ketika Apolos masih di Korintus, Paulus sudah menjelajah daerah-daerah pedalaman dan tiba di Efesus. Di situ didapatinya beberapa orang murid.
    19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
    19:3 Lalu kata Paulus kepada mereka: "Kalau begitu dengan baptisan manakah kamu telah dibaptis?" Jawab mereka: "Dengan baptisan Yohanes."
    19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
    19:5 Ketika mereka mendengar hal itu, mereka memberi diri mereka dibaptis dalam nama Tuhan Yesus.
    19:6 Dan ketika Paulus menumpangkan tangan di atas mereka, turunlah Roh Kudus ke atas mereka, dan mulailah mereka berkata-kata dalam bahasa roh dan bernubuat.


    Kasih mula-mula adalah kasih Allah yang dinyatakan lewat korban Kristus di kayu salib.
    Proses untuk kembali kepada kasih mula-mula:
    1. Percaya dan bertobat.
      Ini dimulai dari mendengar firman Allah dengan berkobar-kobar, sampai mengerti firman, percaya dan yakin akan firman, maka firman menjadi iman di dalam hati. Kalau hati percaya, maka mulut mengaku Yesus, yaitu mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, sama dengan bertobat, mati terhadap dosa.

    2. Baptisan air.
      Roma 6:4
      6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.

      Baptisan air yang benar adalah orang yang sudah mati terhadap dosa harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk bangkit bersama Yesus dan menerima hidup baru, hidup Surgawi, sama dengan mengalami kelepasan dari dosa. Kita tidak mau berbuat dosa sekalipun ada keuntungan, kesempatan, ancaman, aniaya, sengsara, dll.
      Contohnya adalah Yusuf yang mau diberi keuntungan oleh istri Potifar jika dia mau berbuat dosa. Tetapi Yusuf tidak mau berbuat dosa sekalipun ada kesempatan dan harus dipenjara.

    3. Baptisan Roh Kudus, sama dengan kepenuhan Roh Kudus, lahir baru dari Roh Kudus.
      Yohanes 16:13
      16:13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang.

      Roh Kudus memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran dalam segala aspek hidup kita.

      Yesaya 3:10
      3:10 Katakanlah berbahagia orang benar! Sebab mereka akan memakan hasil pekerjaannya.

      Hasil hidup dalam kebenaran:
      • Mengalami kebahagiaan Surga yang tidak bisa dipengaruhi apa pun.
      • Bisa menikmati berkat Tuhan dan bisa berhasil di dalam Tuhan. 
      • Makan buah pohon kehidupan, yaitu menerima hidup kekal selamanya.
        Wahyu 2:7
        2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah."

  2. Harus terkena pedang firman Allah.
    Kejadian 3:24
    3:24 Ia menghalau manusia itu dan di sebelah timur taman Eden ditempatkan-Nyalah beberapa kerub dengan pedang yang bernyala-nyala dan menyambar-nyambar, untuk menjaga jalan ke pohon kehidupan.

    Sejak manusia jatuh dalam dosa, manusia diusir dari taman Eden, dan pintu menuju pohon kehidupan dijaga oleh kerub-kerub dengan pedang menyambar-nyambar. Ini adalah pedang penghukuman Tuhan. Siapa pun yang mau masuk ke taman Eden akan terkena pedang penghukuman dan mati.

    Yesus satu-satunya manusia yang tidak berdosa harus rela mati di kayu salib, sama dengan terkena pedang penghukuman, supaya pintu ke Firdaus terbuka. Kita tinggal masuk, tetapi syaratnya adalah manusia berdosa harus terkena pedang firman Allah yang menyambar-nyambar, yaitu firman diulang-ulang untuk menyucikan dosa-dosa kita yang diulang-ulang (seperti anjing kembali menjilat muntah, seperti babi kembali ke kubangan).

    Apa yang harus disucikan oleh pedang firman?
    1. Firman menyucikan hati dan pikiran kita, yang adalah pusat kehidupan rohani kita.
      Ibrani 4:12
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

      Markus 7:21-23
      7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
      7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
      7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."

      Hati dan pikiran yang jahat diisi dengan 12 keinginan jahat dan najis. Angka 12 adalah angka persekutuan. Kehidupan yang hati dan pikirannya diisi dengan 12 keinginan jahat dan najis akan memuncak sampai bebal, yaitu tidak bisa dinasehati. Contohnya Yudas yang tidak lagi bisa ditegur dan dinasehati oleh firman. Kehidupan semacam ini sedang bersekutu dengan setan.

      Sebaliknya jika hati dan pikiran disucikan dari 12 keinginan jahat dan najis, maka hati dan pikiran akan diisi dengan 12 roti dari Surga yang disusun menjadi dua susun, masing-masing 6 buah (6 6). Ini menunjuk hati dan pikiran diisi oleh firman pengajaran yang benar, sehingga bisa bersekutu dengan Tuhan dan sesama.

    2. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan sendi-sendi.
      Ibrani 4:12
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

      Sendi adalah hubungan antara dua tulang, yaitu hubungan dengan sesama mulai di dalam nikah, lanjut dalam penggembalaan, antar penggembalaan, sampai yang terbesar kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.

      1 Korintus 3:3-4
      3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
      3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?

      Iri hati atau cemburu akan menganggu hubungan sendi.
      Iri hati terjadi karena orang lain diberkati oleh Tuhan, dan ini berarti tidak menghargai berkat Tuhan atas diri sendiri. Iri hati juga terjadi karena orang lain dipakai oleh Tuhan. Contohnya adalah kakak-kakak Yusuf iri kepada Yusuf yang diberi jubah indah.
      Dalam nikah, cemburu antara suami dan istri juga harus disucikan.

      Perselisihan juga menganggu hubungan sendi. Ini harus diselesaikan, yang salah mengaku dan yang benar mengampuni. Kalau perselisihan tentang firman pengajaran, maka harus kembali ke Alkitab.

      2 Korintus 12:20
      12:20 Sebab aku kuatir, bahwa apabila aku datang aku mendapati kamu tidak seperti yang kuinginkan dan kamu mendapati aku tidak seperti yang kamu inginkan. Aku kuatir akan adanya perselisihan, iri hati, amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan.

      Kalau iri hati dan perselisihan dipertahankan, maka akan ada amarah, kepentingan diri sendiri, fitnah, bisik-bisikan, keangkuhan, dan kerusuhan. Kerusuhan adalah perpecahan tubuh Kristus, sehingga masuk tubuh Babel yang akan dibinasakan.

      Jika sendi mau disucikan dari iri hati dan perselisihan, maka kita akan bisa bekerja sama satu dengan yang lain, dan semua jadi enak dan ringan.

    3. Firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua menyucikan sumsum.
      Ibrani 4:12
      4:12 Sebab firman Allah hidup dan kuat dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita.

      Amsal 17:22
      17:22 Hati yang gembira adalah obat yang manjur, tetapi semangat yang patah mengeringkan tulang.

      Sumsum adalah perasaan terdalam yang seringkali kecewa, putus asa, bahkan tinggalkan Tuhan, dalam menghadapi penderitaan, dosa-dosa.
      Biar kita mengalami penyucian sumsum, sehingga kita bisa kuat dan teguh hati menghadapi apa pun juga. Kita bisa menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan kedua kali di awan-awan yang permai.

      Mazmur 27:14
      27:14 Nantikanlah TUHAN! Kuatkanlah dan teguhkanlah hatimu! Ya, nantikanlah TUHAN!

  3. Harus membasuh jubah.
    Wahyu 22:14
    22:14 Berbahagialah mereka yang membasuh jubahnya. Mereka akan memperoleh hak atas pohon-pohon kehidupan dan masuk melalui pintu-pintu gerbang ke dalam kota itu.

    Prosesnya adalah:
    1. Harus memiliki jubah, yaitu jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus. Ini sama dengan harus menjadi imam dan raja. Penghuni Firdaus adalah imam-imam dan raja-raja.
      Wahyu 20:6
      20:6 Berbahagia dan kuduslah ia, yang mendapat bagian dalam kebangkitan pertama itu. Kematian yang kedua tidak berkuasa lagi atas mereka, tetapi mereka akan menjadi imam-imam Allah dan Kristus, dan mereka akan memerintah sebagai raja bersama-sama dengan Dia, seribu tahun lamanya.

      Selama Yesus belum datang kembali kedua kali, kita harus setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan. Setia dan berkobar-kobar artinya tidak mau sampai tidak bisa dihalangi oleh apa pun, sampai maut pun tidak bisa menghalangi.

    2. Jubah harus dicelup dalam darah.
      Artinya kita harus rela mengalami sengsara daging bersama Yesus tanpa dosa, sengsara daging dalam beribadah dan melayani Tuhan.

      Mengapa jubah harus dicelup dalam darah?
      • Supaya jubah tidak bisa dilepas oleh setan, supaya kita tidak ditelanjangi oleh setan.

      • Kita tetap setia berkobar-kobar sampai jubah menjadi pakaian putih berkilau-kilau, yaitu pakaian mempelai yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
        Wahyu 19:8
        19:8 Dan kepadanya dikaruniakan supaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)

      • Supaya kita mengalami pembaharuan dan keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.
        2 Korintus 4:16-17
        4:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari.
        4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.

        Kita harus ingat bahwa penderitaan yang kita alami tidak sebanding dengan kemuliaan yang kita terima.

        Wahyu 22:15
        22:15 Tetapi anjing-anjing dan tukang-tukang sihir, orang-orang sundal, orang-orang pembunuh, penyembah-penyembah berhala dan setiap orang yang mencintai dusta dan yang melakukannya, tinggal di luar.

        Yang harus disucikan dan dibaharui adalah anjing-anjing, menunjuk pada guru palsu dengan ajaran palsu. Juga harus disucikan dari tukang sihir, orang sundal, pembunuh, penyembah berhala. Sampai kita disucikan dari dusta.
        Kita bisa menyembah Tuhan oleh dorongan firman dan Roh Kudus. Kita menyembah dalam kesucian. Kalau kesucian meningkat, maka penyembahan pasti meningkat. Mulut tidak lagi berdusta tetapi kita hanya menyeru "Haleluya". Penyembahan yang benar ada dalam nada kebangkitan atau ucapan syukur, tetapi juga dalam nada kematian atau hancur hati. Kita hanya mengharap belas kasih Tuhan.

        Wahyu 19:6-7
        19:6 Lalu aku mendengar seperti suara himpunan besar orang banyak, seperti desau air bah dan seperti deru guruh yang hebat, katanya: "Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja.
        19:7 Marilah kita bersukacita dan bersorak-sorai, dan memuliakan Dia! Karena hari perkawinan Anak Domba telah tiba, dan pengantin-Nya telah siap sedia.


        Penyembahan dalam nada kebangkitan dan kematian akan menjadi nyanyian baru.

        Yesaya 38:1-6
        38:1 Pada hari-hari itu Hizkia jatuh sakit dan hampir mati. Lalu datanglah nabi Yesaya bin Amos dan berkata kepadanya: "Beginilah firman TUHAN: Sampaikanlah pesan terakhir kepada keluargamu, sebab engkau akan mati, tidak akan sembuh lagi."
        38:2 Lalu Hizkia memalingkan mukanya ke arah dinding dan ia berdoa kepada TUHAN.
        38:3 Ia berkata: "Ah TUHAN, ingatlah kiranya, bahwa aku telah hidup di hadapan-Mu dengan setia dan dengan tulus hati dan bahwa aku telah melakukan apa yang baik di mata-Mu." Kemudian menangislah Hizkia dengan sangat.
        38:4 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Yesaya:
        38:5 "Pergilah dan katakanlah kepada Hizkia: Beginilah firman TUHAN, Allah Daud, bapa leluhurmu: Telah Kudengar doamu dan telah Kulihat air matamu. Sesungguhnya Aku akan memperpanjang hidupmu lima belas tahun lagi,
        38:6 dan Aku akan melepaskan engkau dan kota ini dari tangan raja Asyur dan Aku akan memagari kota ini.


        Raja Hizkia menyembah dengan hancur hati sampai Tuhan berbelas kasih. Maka mujizat jasmani terjadi. Tuhan memagari, yaitu memberi kemenangan dan menyelesaikan segala masalah. Musuh yang hebat dijadikan seperti bangkai. Sebaliknya saat keadaan kita seperti bangkai, masih ada mujizat dari Tuhan. Lazarus yang mati bisa dibangkitkan. Yang busuk dan rusak bisa dibaharui oleh Tuhan. Sampai saat kedatangan Yesus kedua kali, hanya ada sorak-sorai "Haleluya" di awan-awan yang permai.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Raya Surabaya, 06 Mei 2018 (Minggu Siang)
    ... kausalut dengan emas gelang-gelang itu haruslah kaubuat dari emas sebagai tempat memasukkan kayu-kayu lintang itu dan kayu-kayu lintang itu haruslah kausalut dengan emas. Proses pertama masuk pembangunan tubuh Kristus yang sempurna papan harus disalut dengan emas. Papan--berasal dari pohon--menunjuk pada manusia daging yang rapuh berdosa hancur dan binasa. Memang berdosa tetapi harus ...
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 16 April 2014 (Rabu Dini Hari)
    ... pemusnah masuk ke dalam rumahmu untuk menulahi. Hisop rumput lumut. Ini menunjuk pada manusia. Petrus - Sebab Semua yang hidup adalah seperti rumput dan segala kemuliaannya seperti bunga rumput rumput menjadi kering dan bunga gugur tetapi firman Tuhan tetap untuk selama-lamanya. Inilah firman yang disampaikan Injil kepada kamu. Di antara segala jenis ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja, 19 Mei 2012 (Sabtu Sore)
    ... kehendak manusia maka itu akan menyesatkan dan membinasakan. Petrus - Yang terutama harus kamu ketahui ialah bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya. Kata mereka Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal segala sesuatu tetap ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 26 Mei 2010 (Rabu Sore)
    ... kokoh. macam rumah yang kokoh rumah tangga yang kokoh. Praktik rumah tangga yang kokoh Efesus - . Hai isteri tunduklah kepada suamimu seperti kepada Tuhan . karena suami adalah kepala isteri sama seperti Kristus adalah kepala jemaat. Dialah yang menyelamatkan tubuh. . Karena itu sebagaimana jemaat tunduk kepada Kristus demikian ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 Juli 2014 (Rabu Sore)
    ... wujud nyata kaki dian dari emas gereja yang sempurna pribadi Yesus dalam kemuliaan sebagai Imam Besar Raja segala raja Hakim yang adil dan Mempelai Pria Surga. ay. - 'tersungkurlah aku di depan kaki-Nya sama seperti orang yang mati' bisa tersungkur di depan kaki Yesus seperti orang mati menyembah dengan hancur ...
  • Ibadah Doa Puasa Session I Malang, 24 Maret 2015 (Selasa Pagi)
    ... hari di Mesir. Artinya terang kasih Allah Bapa atau terang matahari tidak bekerja lagi. Kegelapan tiga jam pada waktu Yesus mati di kayu salib. Matius - Mulai dari jam dua belas kegelapan meliputi seluruh daerah itu sampai jam tiga. Kira-kira jam tiga berserulah Yesus dengan suara nyaring Eli Eli lama sabakhtani Artinya ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 11 Maret 2017 (Sabtu Sore)
    ... dapat berkata-kata. Maka heranlah orang banyak. Tetapi ada di antara mereka yang berkata Ia mengusir setan dengan kuasa Beelzebul penghulu setan. Ada pula yang meminta suatu tanda dari sorga kepada-Nya untuk mencobai Dia. Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka lalu berkata Setiap kerajaan yang terpecah-pecah pasti binasa dan setiap rumah tangga ...
  • Ibadah Doa Malang, 31 Juli 2014 (Kamis Sore)
    ... saat kita berada di Yerusalem Baru. Mengapa Tuhan menciptakan hari Sabat untuk manusia Matius - Marilah kepada-Ku semua yang letih lesu dan berbeban berat Aku akan memberi kelegaan kepadamu. Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Desember 2012 (Selasa Sore)
    ... kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Pada akhir zaman justru kasih menjadi dingin beku karena banyaknya kedurhakaan. Akibatnya adalah wajah menjadi muram seperti Kain perbuatannya membenci tanpa alasan membunuh dendam iri dll. Oleh sebab itu pada akhir zaman yang harus kita lakukan adalah mempertahankan dan meningkatkan kasih Allah dalam kehidupan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 26 Mei 2018 (Sabtu Sore)
    ... memintal dan menenun secara rohani sehingga kita memiliki pakaian yang indah dari kerajaan sorga. Jadi kita semua harus menjadi imam-imam dan raja-raja hamba pelayan Tuhan dari kerajaan sorga yang memiliki jubah indah dari kerajaan sorga. Ini yang menentukan dan sungguh-sungguh indah tidak bisa ditandingi apapun. Wahyu - . dan dari Yesus Kristus ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.