Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 21:23
21:23 Dan kota itu tidak memerlukan matahari dan bulan untuk menyinarinya, sebab kemuliaan Allah meneranginya dan Anak Domba itu adalah lampunya.

Kota Yerusalem baru tidak memerlukan matahari dan bulan secara jasmani sebab kemuliaan Allah yang menerangi.

1 Korintus 15:41
15:41 Kemuliaan matahari lain dari pada kemuliaan bulan, dan kemuliaan bulan lain dari pada kemuliaan bintang-bintang, dan kemuliaan bintang yang satu berbeda dengan kemuliaan bintang yang lain.

Yaitu:
  • Kemuliaan matahari = kemuliaan dalam kasih Allah Bapa.
  • Kemuliaan bulan = kemuliaan dalam penebusan oleh Anak Allah.
  • Kemuliaan bintang = kemuliaan dalam urapan Allah Roh Kudus.
Ini sama dengan kemuliaan Tuhan Yesus Kristus.

Jadi gereja Tuhan di dunia harus hidup dalam kemuliaan Allah Tritunggal, yaitu:
  1. Kemuliaan matahari, kemuliaan dalam kasih Allah Bapa.
    Praktiknya adalah:
    • Mengasihi Tuhan lebih dari semua = taat dengar-dengaran pada segala perintah Tuhan apa pun yang harus dikorbankan.
    • Mengasihi sesama sampai mengasihi musuh, hanya berbuat baik, jangan merugikan orang, sampai membalas kejahatan dengan kebaikan.

  2. Kemuliaan bulan, kemuliaan dalam penebusan oleh Anak Allah.
    Praktiknya adalah mengalami penebusan/ kelepasan dari dosa sampai puncak dosa, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan. Kita hidup benar dan suci.

  3. Kemuliaan bintang, kemuliaan dalam urapan Roh Kudus.
    Praktiknya adalah [Roma 12:11] setia berkobar dalam ibadah pelayanan sampai garis akhir. Ini sama dengan bintang yang dipegang oleh tangan kanan Tuhan, tidak pernah gugur selama-lamanya.

Mengapa gereja Tuhan harus hidup dalam terang kemuliaan Tuhan (kasih, kesucian, kesetiaan)?
Lukas 21:25-26
21:25 "Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.

Markus 13:24-25
13:24 "Tetapi pada masa itu, sesudah siksaan itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya
13:25 dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit, dan kuasa-kuasa langit akan goncang.

Sebab suatu waktu terang kemuliaan Tuhan (matahari, bulan, bintang) tidak bekerja lagi di dunia sehingga terjadi kegelapan dan kegoncangan di segala bidang (ekonomi, nikah, kesehatan, studi, dll).

Kisah Para Rasul 27:20
27:20 Setelah beberapa hari lamanya baik matahari maupun bintang-bintang tidak kelihatan, dan angin badai yang dahsyat terus-menerus mengancam kami, akhirnya putuslah segala harapan kami untuk dapat menyelamatkan diri kami.

Terjadi badai maut di lautan dunia, yaitu maut secara tubuh (karena celaka marabahaya, bencana alam, dll), maut secara rohani (karena dosa sampai puncak dosa, ajaran palsu, gosip), sampai kematian kedua, binasa selamanya di neraka.

Hanya terang kemuliaan Tuhan yang sanggup mengalahkan badai maut di lautan dunia.

Tiga kali kemuliaan Tuhan menolong gereja Tuhan dalam badai maut:
  1. Kemuliaan Tuhan menolong gereja Tuhan saat menghadapi jalan buntu.
    Keluaran 14:15-18
    14:15 Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Mengapakah engkau berseru-seru demikian kepada-Ku? Katakanlah kepada orang Israel, supaya mereka berangkat.
    14:16 Dan engkau, angkatlah tongkatmu dan ulurkanlah tanganmu ke atas laut dan belahlah airnya, sehingga orang Israel akan berjalan dari tengah-tengah laut di tempat kering.
    14:17 Tetapi sungguh Aku akan mengeraskan hati orang Mesir, sehingga mereka menyusul orang Israel, dan terhadap Firaun dan seluruh pasukannya, keretanya dan orangnya yang berkuda, Aku akan menyatakan kemuliaan-Ku.
    14:18 Maka orang Mesir akan mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, apabila Aku memperlihatkan kemuliaan-Ku terhadap Firaun, keretanya dan orangnya yang berkuda."

    Bangsa Israel menghadapi laut di depan, Firaun dan pasukannya di belakang, padang gurun di kiri kanan sehingga harus mati = mengalami kematian tubuh/ jasmani.

    Sikap kita adalah hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan.

    Yohanes 21:15,17-19
    21:15 Sesudah sarapan Yesus berkata kepada Simon Petrus: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku lebih dari pada mereka ini?" Jawab Petrus kepada-Nya: "Benar Tuhan, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku."
    21:17 Kata Yesus kepadanya untuk ketiga kalinya: "Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?" Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: "Apakah engkau mengasihi Aku?" Dan ia berkata kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau." Kata Yesus kepadanya: "Gembalakanlah domba-domba-Ku.
    21:18 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya ketika engkau masih muda engkau mengikat pinggangmu sendiri dan engkau berjalan ke mana saja kaukehendaki, tetapi jika engkau sudah menjadi tua, engkau akan mengulurkan tanganmu dan orang lain akan mengikat engkau dan membawa engkau ke tempat yang tidak kaukehendaki."
    21:19 Dan hal ini dikatakan-Nya untuk menyatakan bagaimana Petrus akan mati dan memuliakan Allah. Sesudah mengatakan demikian Ia berkata kepada Petrus: "Ikutlah Aku."

    Menjadi tua = tergembala, dewasa rohani.

    Syarat bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan adalah harus tergembala dengan benar dan baik, selalu berada di kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.

    Kita mengalami penyucian dari daging dengan segala keinginan/ hawa nafsunya sehingga kita bisa mengulurkan tangan kepada Tuhan = taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan sekalipun bertentangan dengan kehendak daging, menyerah sepenuh kepada Tuhan, menyembah Tuhan.

    Keluaran 14:21
    14:21 Lalu Musa mengulurkan tangannya ke atas laut, dan semalam-malaman itu TUHAN menguakkan air laut dengan perantaraan angin timur yang keras, membuat laut itu menjadi tanah kering; maka terbelahlah air itu.

    Maka Tuhan mengulurkan tangan kemuliaanNya kepada kita dalam wujud angin timur/ kuasa Roh Kudus yang bekerja untuk menciptakan jalan di tengah laut.

    Hasilnya adalah:
    • Roh Kudus sanggup memelihara kehidupan jasmani kita di tengah kesulitan/ kemustahilan dunia sampai antikris berkuasa di bumi 3,5 tahun. Kita disingkirkan ke padang gurun, dipelihara lewat firman dan perjamuan suci.
    • Roh Kudus sanggup memberi jalan keluar dari segala masalah yang mustahil dalam hidup kita, menyelesaikan semua masalah mustahil.
    • Roh Kudus memberi masa depan berhasil dan indah dalam hidup kita.

    Roh Kudus memberi karunia dan jabatan sehingga kita dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir, pembangunan tubuh Kristus sempurna.

    Jika bekerja dengan karunia Roh Kudus, maka pekerjaan Tuhan yang berat menjadi ringan. Tetapi jika bekerja dengan daging, maka pekerjaan Tuhan yang ringan menjadi berat.

    Semakin dahsyat badai yang menghantam, maka hidup kita semakin dipakai Tuhan, sehingga hidup kita semakin indah. Oleh sebab itu, biar kita menggunakan setiap perpanjangan umur dari Tuhan untuk melayani Tuhan, mengulurkan tangan, menyerah sepenuh kepada Tuhan.

  2. Kemuliaan Tuhan sanggup menghadapi Lazarus mati 4 hari = mati rohani, busuk hidupnya.
    Yohanes 11:39-40
    11:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."
    11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"

    2 Petrus 3:8
    3:8 Akan tetapi, saudara-saudaraku yang kekasih, yang satu ini tidak boleh kamu lupakan, yaitu, bahwa di hadapan Tuhan satu hari sama seperti seribu tahun dan seribu tahun sama seperti satu hari.

    1 hari = 1.000 tahun. 4 hari = 4.000 tahun.
    • 2000 tahun zaman Adam sampai Abraham belum ada hukum Allah, hanya ada perintah dan larangan. Manusia berbuat dosa, melanggar larangan Tuhan sehingga mati dalam dosa tanpa hukum Allah.
    • 2000 tahun zaman Abraham sampai kedatangan Yesus pertama kali, manusia sudah diberikan hukum Allah/ hukum Taurat (supaya hidup). Namun manusia berdosa berbuat dosa lagi, melanggar hukum Allah sehingga busuk, digerogoti ulat bangkai, sampai binasa di neraka.

    Ulat bangkai juga menggerogoti nikah dan buah nikah:
    • Mulai awal masa pacaran, tunangan. Jika mengarah pada kenajisan = sakit. Jika terjadi persetubuhan = mati. Jika tidak mengaku, malah menyalahkan orang lain = busuk.
    • Dalam perjalanan nikah, jika terjadi pertengkaran, kekerasan dalam rumah tangga , perselingkuhan = sakit. Jika terjadi perceraian = mati. Jika menikah lagi dengan yang lain = busuk, berulat, binasa.

    Yohanes 11:32
    11:32 Setibanya Maria di tempat Yesus berada dan melihat Dia, tersungkurlah ia di depan kaki-Nya dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati."

    Sikap kita menghadapi kebusukan adalah banyak tersungkur di kaki Tuhan, mengaku tidak layak (banyak dosa), tidak mampu (tidak bisa apa-apa), hanya bergantung pada belas kasih Tuhan, menyembah Tuhan dengan iman/ keyakinan, percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Tuhan.

    Yohanes 11:43
    11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"

    Hasilnya adalah Lazarus bangkit = menjadi manusia baru dengan jalan baru, jalan tanpa dosa/ setan. Kita hidup suci, dipakai dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.

    Yohanes 12:9-11
    12:9 Sejumlah besar orang Yahudi mendengar, bahwa Yesus ada di sana dan mereka datang bukan hanya karena Yesus, melainkan juga untuk melihat Lazarus, yang telah dibangkitkan-Nya dari antara orang mati.
    12:10 Lalu imam-imam kepala bermupakat untuk membunuh Lazarus juga,
    12:11 sebab karena dia banyak orang Yahudi meninggalkan mereka dan percaya kepada Yesus.

    Kita bisa bersaksi dan mengundang orang lain untuk mendengar firman pengajaran benar, mulai dari keluarga.

    Semakin besar tantangannya, maka semakin dipakai oleh Tuhan.

  3. Kemuliaan Tuhan saat Yesus datang kedua kali untuk menghadapi kematian kedua, kebinasaan di neraka.
    Matius 24:29-30
    24:29 "Segera sesudah siksaan pada masa itu, matahari akan menjadi gelap dan bulan tidak bercahaya dan bintang-bintang akan berjatuhan dari langit dan kuasa-kuasa langit akan goncang.
    24:30 Pada waktu itu akan tampak tanda Anak Manusia di langit dan semua bangsa di bumi akan meratap dan mereka akan melihat Anak Manusia itu datang di atas awan-awan di langit dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.

    Kemuliaan Tuhan untuk mengangkat kita dari badai lautan dunia ke awan-awan yang permai, masuk perjamuan kawin Anak Domba, masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem baru.

    Sikap kita adalah harus melihat Anak Manusia = melihat Tuhan dan berkata-kata dengan Tuhan, menyeru nama Yesus.

    Yohanes 9:37-38
    9:37 Kata Yesus kepadanya: "Engkau bukan saja melihat Dia; tetapi Dia yang sedang berkata-kata dengan engkau, Dialah itu!"
    9:38 Katanya: "Aku percaya, Tuhan!" Lalu ia sujud menyembah-Nya.

    Kita banyak tersungkur menyembah Tuhan.

    Hasilnya adalah kita mengalami pembaharuan/ keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus.

    Yohanes 9:39-41
    9:39 Kata Yesus: "Aku datang ke dalam dunia untuk menghakimi, supaya barangsiapa yang tidak melihat, dapat melihat, dan supaya barangsiapa yang dapat melihat, menjadi buta."
    9:40 Kata-kata itu didengar oleh beberapa orang Farisi yang berada di situ dan mereka berkata kepada-Nya: "Apakah itu berarti bahwa kami juga buta?"
    9:41 Jawab Yesus kepada mereka: "Sekiranya kamu buta, kamu tidak berdosa, tetapi karena kamu berkata: Kami melihat, maka tetaplah dosamu."

    Dari buta menjadi melihat, artinya bisa melihat kemuliaan/ kesempurnaan Tuhan dan bisa melihat kekurangan/ kelemahan/ kesalahan diri sendiri, sehingga tidak ada kesempatan untuk melihat kesalahan orang lain, tidak memakai kebenaran diri sendiri. Kita bisa jujur, rela sengsara daging untuk mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi, hati damai sejahtera.

    Jujur dan damai adalah landasan yang kuat untuk menerima jalan baru dan hidup dari Tuhan, jalan tanpa maut/ kebinasaan/ neraka.

    Ibrani 10:19-20
    10:19 Jadi, saudara-saudara, oleh darah Yesus kita sekarang penuh keberanian dapat masuk ke dalam tempat kudus,
    10:20 karena Ia telah membuka jalan yang baru dan yang hidup bagi kita melalui tabir, yaitu diri-Nya sendiri,

    Tidak ada yang mustahil, Tuhan sanggup melakukan apa saja bagi kita. Sampai menjadi sempurna dalam terang matahari, bulan, bintang, tidak ada kegelapan sedikit pun, untuk layak menyambut kedatangan Yesus kedua kali.

    Kebenaran diri sendiri menutup jalan baru dan hidup, seperti penjahat di sebelah Yesus yang tetap binasa. Sedangkan yang satu lagi bisa mengaku dosa sehingga mendapat jalan baru ke Firdaus.


Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Surabaya, 02 November 2011 (Rabu Sore)
    ... kita harus mengalami pengalaman salib Korintus - . Sebab itu kami tidak tawar hati tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. . Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya jauh lebih besar dari pada ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 07 September 2016 (Rabu Sore)
    ... sujudlah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan HANYA kehidupan yang kudus mengalami penyucian yang bisa menyembah TUHAN. Semakin disucikan doa penyembahan akan semakin meningkat sampai puncaknya penyembahan di takhta sorga. Wahyu - . Dan setiap kali makhluk-makhluk itu mempersembahkan puji-pujian dan hormat dan ucapan syukur kepada Dia yang duduk di atas takhta ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Juni 2019 (Selasa Sore)
    ... dengan orang yang sekalipun menyebut dirinya saudara adalah orang cabul kikir penyembah berhala pemfitnah pemabuk atau penipu dengan orang yang demikian janganlah kamu sekali-kali makan bersama-sama. Enam dosa yang mendarah-daging mengikat tubuh jiwa dan roh manusia Mengikat tubuh Mabuk dosa makan-minum yaitu merokok mabuk dan narkoba. Cabul dosa kawin-mengawinkan yaitu percabulan ...
  • Ibadah Doa Malang, 18 Desember 2012 (Selasa Sore)
    ... kedurhakaan maka kasih kebanyakan orang akan menjadi dingin. Pada akhir zaman justru kasih menjadi dingin beku karena banyaknya kedurhakaan. Akibatnya adalah wajah menjadi muram seperti Kain perbuatannya membenci tanpa alasan membunuh dendam iri dll. Oleh sebab itu pada akhir zaman yang harus kita lakukan adalah mempertahankan dan meningkatkan kasih Allah dalam kehidupan ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 02 Juli 2022 (Sabtu Sore)
    ... sukacita dan hiburan daging. Mencari keuntungan jasmani sehingga mengorbankan perkara rohani terutama firman pengajaran yang benar. Ini yang harus disucikan dengan tegas bahkan cenderung kasar. Banyak kali kita tidak tahan. Kalau Bait Allah jadi pasar akan memilukan hati Tuhan bukan memuliakan Tuhan sehingga menarik hukuman Tuhan. Praktik pedagang--pelayan Tuhan yang dikuasai roh ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 11 Oktober 2010 (Senin Sore)
    ... telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu salib supaya kita yang telah mati terhadap dosa hidup untuk kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh. Jalan kematian bagi kita adalah MATI TERHADAP DOSA. Praktiknya ay. tidak berbuat dosa ay. tidak berdusta ay. tidak membalas kejahatan dengan kejahatan tapi justru membalas kejahatan dengan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 April 2012 (Kamis Sore)
    ... Yesus menjadi mempelai wanita Sorga. Kita harus menjadi mempelai wanita Sorga kehidupan yang sama mulia dengan Yesus. Kidung Agung Merpatiku di celah-celah batu di persembunyian lereng-lereng gunung perlihatkanlah wajahmu perdengarkanlah suaramu Sebab merdu suaramu dan elok wajahmu Mempelai Pria Sorga memanggil mempelai wanitaNya dengan sebutan merpati . Jadi mempelai wanita Sorga ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 15 Juni 2021 (Selasa Sore)
    ... tiga macam ibadah pokok. Pelita Emas yaitu ketekunan dalam Ibadah Raya persekutuan dengan Allah Roh Kudus di dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Meja Roti Sajian yaitu ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab amp Perjamuan Suci persekutuan dengan Anak Allah di dalam Firman Pengajaran yang benar dan korban Kristus. Mezbah Dupa ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2016 (Selasa Sore)
    ... mengaku dosa. Setelah diampuni jangan berbuat dosa lagi. Ini sama dengan bertobat mulai dari tidak berdusta dan tidak ada kebencian. Batu Kristal lautan kaca menunjuk baptisan air kolam pembasuhan . Wahyu Dan di hadapan takhta itu ada lautan kaca bagaikan kristal di tengah-tengah takhta itu dan di sekelilingnya ada empat makhluk penuh ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 15 Juni 2019 (Sabtu Sore)
    ... ke desa sambil mengajar'-- diterangkan pada Ibadah Kaum Muda Remaja Mei . Tanda firman pengajaran yang benar Tertulis di alkitab. Dikatakan oleh Yesus sendiri yaitu firman yang dibukakan rahasianya ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam alkitab. Dipraktikkan--ini yang membawa ke sorga. Kalau tidak praktik sekalipun pengajarannya benar itu sama ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.