IBADAH PENYERAHAN ANAKLukas 19:41-4419:41. Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
19:42 kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
19:43 Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
19:44 dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau." Pembacaan ayat ini menunjuk keadaan akhir jaman. Ini merupakan akhir dari kegerakan Roh Kudus hujan akhir, akhir kegerakan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna. Terjadi 2 hal:
- Bangsa Kafir harus sudah mantap dalam pembangunan tubuh Kristus dan menjadi sempurna.
- Bangsa Israel mengalami himpitan, kepungan dari musuh, sehingga mereka tidak mampu dan berteriak pada Yesus. Mereka menerima Yesus sebagai Juru Selamat.
Sehingga Israel dan Kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna untuk siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali.
Penyerahan anak adalah supaya sang anak masuk dalam pembangunan tubuh Kristus bersama kedua orang tuanya. Tubuh Kristus adalah dimulai dari dalam nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai tubuh Kristus yang sempurna.
Jika kita berada dalam pembangunan tubuh Kristus, maka Allah melawat umatNya, Yesus yang menjadi Kepala atas hidup kita.
Artinya:
- Yesus yang bertanggung jawab atas hidup kita. Yesus memelihara hidup kita secara ajaib, sekalipun kita tidak berdaya.
- Yesus menyelesaikan segala masalah kita, dan memberikan masa depan yang indah.
- Yesus memberikan damai sejahtera dalam hidup kita.
- Yesus mampu menyempurnakan kita sehingga kita layak untuk terangkat di awan-awan yang permai.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28 menunjuk pada shekinah glory atau sinar kemuliaan.
Di balik pengalaman kematian pasti ada pengalaman kebangkitan dan kemuliaan bersama Yesus.
Matius 28:1-10 tentang kebangkitan Yesus.
Matius 28:1-2
28:1 Setelah hari Sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu, pergilah Maria Magdalena dan Maria yang lain, menengok kubur itu.
28:2 Maka terjadilah gempa bumi yang hebat sebab seorang malaikat Tuhan turun dari langit dan datang ke batu itu dan menggulingkannya lalu duduk di atasnya.
Ayat 1-2 menunjuk sinar kemuliaan (shekinah glory) menyinari hati yang gelap/ keras sehingga terjadi pembaharuan dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti malaikat, atau seperti Yesus sendiri.
Matius 28:328:3 Wajahnya bagaikan kilat dan pakaiannya putih bagaikan salju. Yang harus dibaharui adalah:
- Wajah seperti kilat, menunjuk pembaharuan panca indera.
- Pakaian putih seperti salju.
Daniel 7:97:9. Sementara aku terus melihat, takhta-takhta diletakkan, lalu duduklah Yang Lanjut Usianya; pakaian-Nya putih seperti salju dan rambut-Nya bersih seperti bulu domba; kursi-Nya dari nyala api dengan roda-rodanya dari api yang berkobar-kobar; Pakaian putih seperti salju sama dengan pakaian kemuliaan dari Yesus sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga yang duduk di tahta.
Lukas 9:299:29 Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Pakaian putih ini harus dibaharui sampai menjadi pakaian putih yang berkilau-kilauan.
Supaya kita bisa menyambut kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga di awan-awan yang permai, maka kita gereja Tuhan juga harus memiliki pakaian putih berkilau-kilau.
Roma 3:233:23 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah,
Tetapi kenyataannya sejak Adam dan Hawa berbuat dosa, semua manusia sudah berbuat dosa dan kehilangan kemuliaan Allah.
Dari mana kita bisa mendapatkan pakaian putih seperti salju? Lewat korban Kristus di kayu salib. Yesus rela ditelanjangi di kayu salib untuk memberikan pakaianNya untuk menutupi ketelanjangan manusia.
Yohanes 19:23-2419:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: “Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya.” Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: “Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku.” Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
Proses untuk mendapatkan pakaian putih seperti salju:
- Menerima pakaian Yesus yang dibagi menjadi 4 bagian = pakaian kebenaran = pakaian keselamatan.
Angka 4 menunjuk empat penjuru bumi, juga menunjuk keempat Injil.
Efesus 1:13
1:13 Di dalam Dia kamu juga--karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu--di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu.
Firman penginjilan memberitakan kedatangan Yesus pertama kali ke dunia dan mati di kayu salib untuk menyelamatkan manusia berdosa.
Injil keselamatan sudah menjelajah ke empat penjuru bumi, sehingga semua manusia mendapat kesempatan yang sama untuk menerima keselamatan dalam Yesus.
Langkah-langkah menerima pakaian keselamatan:
- Percaya, iman kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat.
Kisah Rasul 19:2-4
19:2 Katanya kepada mereka: "Sudahkah kamu menerima Roh Kudus, ketika kamu menjadi percaya?" Akan tetapi mereka menjawab dia: "Belum, bahkan kami belum pernah mendengar, bahwa ada Roh Kudus."
19:4 Kata Paulus: "Baptisan Yohanes adalah pembaptisan orang yang telah bertobat, dan ia berkata kepada orang banyak, bahwa mereka harus percaya kepada Dia yang datang kemudian dari padanya, yaitu Yesus."
Kalau hati percaya, maka mulut akan mengaku dosa kepada Tuhan dan sesama, dan kita diampuni oleh darah Yesus.
- Bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan.
- Baptisan air.
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
Lewat baptisan air, kita dikuburkan dalam air bersama Yesus dan bangkit dalam hidup yang baru. Kita mengalami kelepasan dari dosa, kita tidak mau berbuat dosa lagi sekalipun ada kesempatan, ancaman, dll.
- Baptisan Roh Kudus, yang menghasilkan hidup yang baru, yaitu hidup dalam kebenaran, sampai benar seperti Yesus benar.
Hidup dalam kebenaran sama dengan selamat. Kita diselamatkan dan diberkati sampai ke anak cucu.
Amsal 10:2-3
10:2. Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan tidak berguna, tetapi kebenaran menyelamatkan orang dari maut.
10:3 TUHAN tidak membiarkan orang benar menderita kelaparan, tetapi keinginan orang fasik ditolak-Nya.
- Menerima jubah Yesus dengan membuang undi.
Yohanes 19:23-24
19:23 Sesudah prajurit-prajurit itu menyalibkan Yesus, mereka mengambil pakaian-Nya lalu membaginya menjadi empat bagian untuk tiap-tiap prajurit satu bagian--dan jubah-Nya juga mereka ambil. Jubah itu tidak berjahit, dari atas ke bawah hanya satu tenunan saja.
19:24 Karena itu mereka berkata seorang kepada yang lain: "Janganlah kita membaginya menjadi beberapa potong, tetapi baiklah kita membuang undi untuk menentukan siapa yang mendapatnya." Demikianlah hendaknya supaya genaplah yang ada tertulis dalam Kitab Suci: "Mereka membagi-bagi pakaian-Ku di antara mereka dan mereka membuang undi atas jubah-Ku." Hal itu telah dilakukan prajurit-prajurit itu.
Diundi artinya tidak semua mendapat jubah Yesus, hanya yang mendapat kemurahan dan kepercayaan Tuhan bisa mendapatkan jubah Yesus.
Pengertian jubah:
- Firman mempelai, kabar mempelai.
Wahyu 19:13,16
19:13 Dan Ia memakai jubah yang telah dicelup dalam darah dan nama-Nya ialah: "Firman Allah."
19:16 Dan pada jubah-Nya dan paha-Nya tertulis suatu nama, yaitu: "Raja segala raja dan Tuan di atas segala tuan."
Tidak semua kehidupan bisa menerima kabar mempelai, hanya kehidupan yang mendapat kemurahan dan kepercayaan Tuhan.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Kabar mempelai sama dengan cahaya injil kemuliaan Kristus, yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali sebagai Raja segala raja dan Mempelai Pria Surga, untuk menyucikan dan menyempurnakan sidang jemaat sampai menjadi mempelai wanita Tuhan yang siap menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
Jubah ini tidak berjahit, tidak ada campur tangan manusia. Artinya kabar mempelai ini tanpa campur tangan manusia, sebab merupakan ilham dari Tuhan.
Jubah ini satu tenunan, artinya kabar mempelai menyucikan kita sampai masuk kesatuan tubuh Kristus yang sempurna.
Firman mempelai ini sama dengan firman yang lebih tajam dari pedang bermata dua [Ibrani 4:12-13], menyucikan kita mulai dari hati dan pikiran.
Markus 7:21-23
7:21 sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, (1)percabulan, (2)pencurian, (3)pembunuhan,
7:22 (4)perzinahan, (5)keserakahan, (6)kejahatan, (7)kelicikan, (8)hawa nafsu, (9)iri hati, (10)hujat, (11)kesombongan, (12)kebebalan.
7:23 Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
Dua belas hal ini harus disucikan, sehingga kita memiliki hati yang tulus memandang Tuhan, tidak memandang manusia. Kalau ada hati yang tulus, maka kita akan bisa saling mengasihi dan menjadi satu tubuh Kristus.
Hati-hati, jangan sampai kita melepaskan jubah kabar mempelai yang sudah kita terima. Ini sama dengan kembali menjadi telanjang.
- Jubah maha indah, jubah pelayanan.
Tuhan melihat hati untuk memakai kehidupan kita. Oleh sebab itu, kita harus memiliki hati yang tulus.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau kita disucikan, maka kita akan mendapat kemurahan dan kepercayaan Tuhan untuk menerima jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus, sehingga kita dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus.
Jangan sampai mencopot jubah pelayanan yang sudah diberikan Tuhan. Itu sama dengan menjadi telanjang.
Semakin kita disucikan, maka pemakaian Tuhan akan semakin jelas. Dan hidup kita akan semakin indah, sampai yang terindah kita menjadi mempelai wanita Tuhan.
Kalau melayani tanpa penyucian, tanpa hati yang suci dan tulus, nasibnya akan seperti Yudas yang berhenti melayani di tengah jalan. Akhir hidup Yudas, isi perutnya pecah dan berhamburan.
- Menerima pakaian kemuliaan, pakaian putih berkilau-kilau.
Wahyu 19:8
19:8 Dan kepadanya dikaruniakansupaya memakai kain lenan halus yang berkilau-kilauan dan yang putih bersih!" (Lenan halus itu adalah perbuatan-perbuatan yang benar dari orang-orang kudus.)
Ini merupakan karunia Tuhan, kepercayaan Tuhan.
Cara mendapatkan pakaian putih berkilau:
- Kita harus mengalami penyucian oleh sabun tukang penatu dan api pemurni logam.
Maleakhi 3:1-3
3:1. Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sesungguhnya, Ia datang, firman TUHAN semesta alam.
3:2 Siapakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Dan siapakah yang dapat tetap berdiri, apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia seperti api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu.
3:3 Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan dan mentahirkan perak; dan Ia mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan korban yang benar kepada TUHAN.
Yaitu firman penggembalaan yang diulang-ulang untuk menyucikan kehidupan kita. Oleh sebab itu, setiap imam-imam harus tergembala pada firman pengajaran yang benar, seperti carang melekat pada pokok. Salah satu ciri pengajaran yang benar yang diulang-ulang adalah membawa kita masuk kandang penggembalaan. Dalam kandang penggembalaan, kita akan mengalami penyucian secara intensif lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci.
- Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa.
Yudas 1:11-12
1:11 Celakalah mereka, karena mereka mengikuti jalan yang ditempuh Kain dan karena mereka, oleh sebab upah, menceburkan diri ke dalam kesesatan Bileam, dan mereka binasa karena kedurhakaan seperti Korah.
1:12 Mereka inilah noda dalam perjamuan kasihmu, di mana mereka tidak malu-malu melahap dan hanya mementingkan dirinya sendiri; mereka bagaikan awan yang tak berair, yang berlalu ditiup angin; mereka bagaikan pohon-pohon yang dalam musim gugur tidak menghasilkan buah, pohon-pohon yang terbantun dengan akar-akarnya dan yang mati sama sekali.
Kita harus disucikan dari:
- Noda Kain, yaitu jahat, iri hati. Kalau ada jahat, pasti ada malas. Kita harus disucikan supaya menjadi pelayan yang setia dan baik.
- Noda Korah, yaitu bersungut-sungut.
- Noda Bileam, yaitu meninggalkan ibadah pelayanan hanya untuk mencari perkara jasmani, atau beribadah melayani tetapi hanya untuk berburu upah perkara jasmani.
Dalam melayani Tuhan, kita harus mencari dinar. Hanya ini yang bisa menolong kita menembusi akhir jaman.
Wahyu 6:6
6:6 Dan aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata: "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah rusakkan minyak dan anggur itu."
- Lewat jubah dicelup dalam darah.
Kejadian 37:31
37:31. Kemudian mereka mengambil jubah Yusuf, dan menyembelih seekor kambing, lalu mencelupkan jubah itu ke dalam darahnya.
Yaitu melayani Tuhan sampai mengalami sengsara daging tanpa dosa.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.
Celupan darah ini adalah supaya kita mendapatkan pakaian putih berkilau, yaitu kita mengalami keubahan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani. Keubahan hidup ini dimulai dari suka memberi, terutama memberi untuk pekerjaan Tuhan. Sampai kita bisa lebih berbahagia memberi daripada menerima.
Keubahan hidup juga adalah taat dengar-dengaran. Maka hasilnya adalah kita hidup dalam kasih kemurahan Tuhan yang tidak ada habisnya.
Kejadian 6:8
6:8. Tetapi Nuh mendapat kasih karunia di mata TUHAN.
Nuh taat dan hasilnya mendapatkan kasih karunia Tuhan. Kita dilindungi dari segala masalah dan pencobaan yang tidak bisa kita hadapi lagi. Sampai Tuhan melindungi kita dari jaman antikris. Kasih karunia Tuhan memelihara hidup kita secara ajaib di tengah segala kemustahilan.
Kejadian 39:21,23
39:21 Tetapi TUHAN menyertai Yusuf dan melimpahkan kasih setia-Nya kepadanya, dan membuat Yusuf kesayangan bagi kepala penjara itu.
39:23 Dan kepala penjara tidak mencampuri segala yang dipercayakannya kepada Yusuf, karena TUHAN menyertai dia dan apa yang dikerjakannya dibuat TUHAN berhasil.
Kasih karunia dan kemurahan Tuhan sanggup menjadikan hidup kita berhasil dan indah pada waktunya, sekalipun keadaan kita terbatas.
Wahyu 22:20-21
22:20. Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Kasih karunia Tuhan menyertai hidup kita, mengubahkan hidup kita sedikit demi sedikit, sampai menyempurnakan hidup kita.
Tuhan memberkati.