IBADAH PENYERAHAN ANAKPenyerahan anak bukan tata cara gereja tapi merupakan kebutuhan pokok dari seorang manusia sebab menyangkut hidup manusia di bumi sampai di Surga.
Mazmur 37:22-2637:22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan. 37:23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya; 37:24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya. 37:25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti; 37:26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.Ada dua kelompok manusia di bumi:
- Kelompok orang fasik = manusia yang tidak mau ditebus/ dilepaskan oleh korban Kristus, sehingga hanya berbuat dosa sampai puncak dosa. Akibatnya adalah dikutuk, letih lesu, beban berat, susah payah sampai dibinasakan selamanya.
- Kelompok orang yang hidupnya berkenan kepada Tuhan = kehidupan yang dipanggil keluar oleh Tuhan (= Eclesia), dilepaskan dari dosa dan hidup dalam kebenaran.
Hasilnya adalah:
- Tuhan sanggup memberkati sampai anak cucu dan menjadi berkat bagi orang lain.
- Tuhan sanggup memakai hidup kita.
- Tuhan menetapkan langkah-langkah hidup yang berhasil dan indah pada waktunya.
- Sampai mewarisi negeri Yerusalem baru.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 19:10 19:10 Maka tersungkurlah aku di depan kakinya untuk menyembah dia, tetapi ia berkata kepadaku: "Janganlah berbuat demikian! Aku adalah hamba, sama dengan engkau dan saudara-saudaramu, yang memiliki kesaksian Yesus. Sembahlah Allah! Karena kesaksian Yesus adalah roh nubuat."Untuk mencapai perjamuan kawin Anak Domba, kita harus memiliki kesaksian Yesus yaitu perjalanan Yesus selama hidup di dunia sampai terangkat ke Surga. Perjalanan Yesus ditandai dengan 3 x angka 40:
- Yesus berumur 40 hari saat Yesus diserahkan di bait Allah.
- Yesus 40 hari 40 malam berpuasa di padang gurun.
- Yesus 40 hari menampakkan diri dalam tubuh kemuliaan setelah kebangkitan.
Jadi seluruh kehidupan Yesus ditandai angka 40 = perobekan daging.
- Yesus diserahkan di bait Allah.
Lukas 2:21-24
2:21 Dan ketika genap delapan hari dan Ia harus disunatkan, Ia diberi nama Yesus, yaitu nama yang disebut oleh malaikat sebelum Ia dikandung ibu-Nya.
2:22 Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
2:23 seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
2:24 dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Imamat 12:3-4,8
12:3 Dan pada hari yang kedelapan haruslah dikerat daging kulit khatan anak itu.
12:4 Selanjutnya tiga puluh tiga hari lamanya perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, tidak boleh ia kena kepada sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh ia masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya.
12:8 Tetapi jikalau ia tidak mampu untuk menyediakan seekor kambing atau domba, maka haruslah ia mengambil dua ekor burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati, yang seekor sebagai korban bakaran dan yang seekor lagi sebagai korban penghapus dosa, dan imam itu harus mengadakan pendamaian bagi perempuan itu, maka tahirlah ia."
Yesus diserahkan pada hari pentahiran = hari ke-40 dengan membawa korban penghapus dosa.
Artinya kita harus mengalami perobekan daging untuk menerima penghapusan dosa, kelepasan dari dosa. Prosesnya adalah:
- Iman, percaya kepada Yesus sebagai satu-satunya Juru Selamat lewat mendengar firman Kristus, firman yang diurapi Roh Kudus.
- Iman menjadi rem untuk kita tidak berbuat dosa. Kita harus bertobat, berhenti berbuat dosa, kembali kepada Tuhan. Mati terhadap dosa.
Kolose 3:5-9
3:5 Karena itu matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu percabulan, kenajisan, hawa nafsu, nafsu jahat dan juga keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala,
3:6 semuanya itu mendatangkan murka Allah [atas orang-orang durhaka].
3:7 Dahulu kamu juga melakukan hal-hal itu ketika kamu hidup di dalamnya.
3:8 Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, kejahatan, fitnah dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu.
3:9 Jangan lagi kamu saling mendustai, karena kamu telah menanggalkan manusia lama serta kelakuannya,
Kita harus bertobat, mati terhadap dosa lahir dan batin.
- Lahir baru dari air dan roh.
Kolose 3:10
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
Kita hidup dalam urapan Roh Kudus, hidup dalam kebenaran, sehingga tidak memakai kebenaran diri sendiri, tidak menuduh/ menghakimi/ menyalahkan orang lain.
Kita mengalami kelepasan dari dosa, baik dosa sendiri maupun dosa orang lain.
Yesaya 32:17-18
32:17 Di mana ada kebenaran di situ akan tumbuh damai sejahtera, dan akibat kebenaran ialah ketenangan dan ketenteraman untuk selama-lamanya.
32:18 Bangsaku akan diam di tempat yang damai, di tempat tinggal yang tenteram di tempat peristirahatan yang aman.
Hasilnya adalah:
- Selamat dan diberkati Tuhan.
- Damai sejahtera, tenang, tenteram, aman.
- Yesus berpuasa 40 hari 40 malam.
Matius 4:1-2
4:1 Maka Yesus dibawa oleh Roh ke padang gurun untuk dicobai Iblis.
4:2 Dan setelah berpuasa empat puluh hari dan empat puluh malam, akhirnya laparlah Yesus.
Markus 1:12-13
1:12 Segera sesudah itu Roh memimpin Dia ke padang gurun.
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
Doa puasa adalah proses mempercepat perobekan daging dengan segala keinginan/ hawa nafsu/ tabiat daging sehingga kita bisa taat dengar-dengaran pada kehendak Tuhan sampai daging tidak bersuara lagi.
Filipi 2:8-10
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
2:10 supaya dalam nama Yesus bertekuk lutut segala yang ada di langit dan yang ada di atas bumi dan yang ada di bawah bumi,
Yesus taat sampai mati di kayu salib sehingga mendapat nama di atas segala nama untuk mengalahkan setan tritunggal.
Jika kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara, maka kita menerima kuasa nama Yesus untuk mengalahkan setan tritunggal:
- Setan adalah sumber dosa sampai puncak dosa dikalahkan, sehingga kita bisa hidup benar, suci.
- Setan adalah sumber pencobaan/ masalah mustahil dikalahkan, sehingga semua masalah mustahil diselesaikan oleh Tuhan.
- Setan adalah sumber ajaran palsu, ibadah palsu, penyembahan palsu, perkataan sia-sia (dusta, gosip, fitnah, hujat) dikalahkan, sehingga kita bisa bersaksi. Jika sudah selamat dan diberkati tetapi tidak mau bersaksi, tidak mau bekerja, nasibnya sama seperti burung yang dipelihara tapi tidak menabur menuai.
Markus 1:13
1:13 Di padang gurun itu Ia tinggal empat puluh hari lamanya, dicobai oleh Iblis. Ia berada di sana di antara binatang-binatang liar dan malaikat-malaikat melayani Dia.
Jika setan tritunggal dikalahkan maka malaikat datang melayani. Artinya kita taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan, kita bisa tergembala dengan benar dan baik pada firman pengajaran benar. Kita selalu berada di kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok:
- Pelita emas = kebaktian umum, termasuk kebaktian kaum muda, fellowship, persekutuan dengan Allah Roh Kudus dalam urapan dan karunia Roh Kudus. Kita minum secara rohani, sehingga segar, wajah berseri.
- Meja roti sajian = kebaktian Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, persekutuan dengan Anak Allah dalam firman dan korban Kristus. Kita makan secara rohani, sehingga ada kekuatan baru.
- Mezbah dupa emas = kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih. Kita bernafas secara rohani.
Ada jaminan dari Tuhan. Dalam kandang penggembalaan, tubuh, jiwa, roh kita melekat pada Allah Tritunggal, tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal, sampai tidak bisa dilihat oleh setan tritunggal saat kita disingkirkan ke padang gurun. Kita makin bisa melihat Tuhan dan Tuhan melihat kita, memperhatikan, mempedulikan, bergumul untuk kita.
Yohanes 10:9-10
10:9 Akulah pintu; barangsiapa masuk melalui Aku, ia akan selamat dan ia akan masuk dan keluar dan menemukan padang rumput.
10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.
Memang untuk masuk kandang penggembalaan harus melalui pintu sempit = perobekan daging untuk menghapus segala kekuatiran, keraguan, sehingga kita bisa percaya dan mempercayakan diri sepenuh kepada Gembala Agung.
Hasilnya adalah kita mengalami perlindungan dan pemeliharaan Tuhan dari 3 binatang buas yang mau membunuh, membinasakan. Kita bahagia di tengah penderitaan karena Yesus. Kita hidup dalam kelimpahan, selalu mengucap syukur, menjadi berkat bagi orang lain, sampai hidup kekal.
Lukas 4:13
4:13 Sesudah Iblis mengakhiri semua pencobaan itu, ia mundur dari pada-Nya dan menunggu waktu yang baik.
Namun waspada, setan menunggu waktu yang baik untuk menjatuhkan saat kita lengah = saat tidak setia, saat ragu/ bimbang/ kuatir. Oleh sebab itu, kita harus selalu berjaga-jaga.
- Yesus tampil dalam tubuh kebangkitan/ kemuliaan dan menampakkan diri berulang-ulang kepada murid-murid selama 40 hari dan sesudah itu Yesus naik ke Surga.
Kisah Para Rasul 1:3,9
1:3 Kepada mereka Ia menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan, bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.
1:9 Sesudah Ia mengatakan demikian, terangkatlah Ia disaksikan oleh mereka, dan awan menutup-Nya dari pandangan mereka.
Artinya kita harus mengalami perobekan daging supaya bisa melihat wujud Yesus dalam kemuliaan lewat cahaya Injil kemuliaan Kristus yang adalah wujud Allah = firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua, Kabar Mempelai yang diulang-ulang supaya mantap dan meningkat secara rohani.
2 Korintus 4:3-4
4:3 Jika Injil yang kami beritakan masih tertutup juga, maka ia tertutup untuk mereka, yang akan binasa,
4:4 yaitu orang-orang yang tidak percaya, yang pikirannya telah dibutakan oleh ilah zaman ini, sehingga mereka tidak melihat cahaya Injil tentang kemuliaan Kristus, yang adalah gambaran Allah.
Yaitu Injil yang memberitakan kedatangan Yesus kedua kali dalam kemuliaan sebagai Raja segala raja, Mempelai Pria Surga untuk menyucikan, mengubahkan kehidupan yang sudah selamat menjadi sempurna seperti Yesus, menjadi mempelai wanita Surga.
Kita harus melembut, bisa melihat cahaya Injil kemuliaan Kristus = bisa menerima, mendengar Kabar Mempelai dengan sungguh-sungguh, sampai mengerti, percaya/ yakin (menjadi iman dalam hati), sampai praktik firman. Kabar Mempelai (pribadi Yesus) menjadi wujud nyata dalam hidup kita = kesaksian Yesus.
Yohanes 21:1-4
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Petrus keras hati, tidak bisa melihat Yesus dalam kemuliaan (Kabar Mempelai), tidak taat dengar-dengaran sehingga penjala manusia kembali menjadi penjala ikan, meninggalkan jabatan pelayanan.
Akibatnya adalah tidak menangkap apa-apa, gagal total dan telanjang.
Yohanes 21:7
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Keadaan Petrus lebih buruk dari sebelum dipanggil Tuhan. Dulu hanya gagal, sekarang gagal dan telanjang. Oleh sebab itu, kita harus taat dengar-dengaran pada Kabar Mempelai apapun yang harus dikorbankan, sampai daging tidak bersuara.
Yohanes 21:5-6
21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Kalau kita mendengar firman yang mustahil bagi logika kita, berarti kemurahan Tuhan sedang mengaitkan kita dengan Yesus Imam Besar yang duduk di sebelah kanan Allah Bapa, yang sanggup menghapus kemustahilan.
Yohanes 21:11
21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.
153 = 100 + 50 + 3.
100 panjang tabernakel.
50 lebar tabernakel.
3 = halaman, ruangan suci, ruangan maha suci.
Jika taat dengar-dengaran berarti kita menjadi warga kerajaan Surga. Tandanya adalah:
- 100 = 10x10 = mendengar firman dan taat dengar-dengaran.
- 50 = urapan Roh Kudus = setia.
- 3 = pembaharuan tubuh, jiwa, roh sehingga tidak berdusta, jujur.
Efesus 4:21-25
4:21 Karena kamu telah mendengar tentang Dia dan menerima pengajaran di dalam Dia menurut kebenaran yang nyata dalam Yesus,
4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.
Kita bisa jujur dalam hal pengajaran.
Taat, setia, jujur sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan. Maka Tuhan mengulurkan tangan belas kasihNya untuk melakukan mujizat. Hasilnya adalah:
- Tangan kasih karunia Tuhan sanggup mendamaikan/ mengampuni segala dosa kita sehingga kita damai sejahtera.
Ibrani 2:17-18
2:17 Itulah sebabnya, maka dalam segala hal Ia harus disamakan dengan saudara-saudara-Nya, supaya Ia menjadi Imam Besar yang menaruh belas kasihan dan yang setia kepada Allah untuk mendamaikan dosa seluruh bangsa.
2:18 Sebab oleh karena Ia sendiri telah menderita karena pencobaan, maka Ia dapat menolong mereka yang dicobai.
Ibrani 4:16
4:16 Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian menghampiri takhta kasih karunia, supaya kita menerima rahmat dan menemukan kasih karunia untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya.
Tangan Tuhan sanggup menolong tepat pada waktunya.
- Tangan kasih karunia Tuhan sanggup melindungi dan memelihara.
Kisah Para Rasul 7:9-10
7:9 Karena iri hati, bapa-bapa leluhur kita menjual Yusuf ke tanah Mesir, tetapi Allah menyertai dia,
7:10 dan melepaskannya dari segala penindasan serta menganugerahkan kepadanya kasih karunia dan hikmat, ketika ia menghadap Firaun, raja Mesir. Firaun mengangkatnya menjadi kuasa atas tanah Mesir dan atas seluruh istananya.
- Tangan kasih karunia Tuhan sanggup memakai kita dalam kegerakan Roh Kudus hujan akhir.
1 Korintus 15:10
15:10 Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
- Tangan kasih karunia Tuhan sanggup mengubahkan kita sampai sempurna.
Wahyu 22:20-21
22:20 Ia yang memberi kesaksian tentang semuanya ini, berfirman: "Ya, Aku datang segera!" Amin, datanglah, Tuhan Yesus!
22:21 Kasih karunia Tuhan Yesus menyertai kamu sekalian! Amin.
Tuhan memberkati.