IBADAH PENYERAHAN ANAKAbigail artinya kegembiraan/ sukacita dari Sorga.
1 Petrus 4:14
4:14 Berbahagialah kamu, jika kamu dinista karena nama Kristus, sebab Roh kemuliaan, yaitu Roh Allah ada padamu.
Sukacita dari Sorga adalah sukacita di dalam salib.
Jika dalam salib/ penderitaan kita tetap hidup benar dan suci, maka Roh Kudus akan dicurahkan, sehingga:
- Kita tidak kecewa, tidak putus asa, tetapi tetap setia dan berkobar-kobar dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan.
- Roh Kudus mengubahkan kehidupan kita menjadi seperti bayi rohani.
Ke dalam, mulut bayi hanya minum susu, artinya hanya mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Ke luar, mulut bayi banyak berdiam diri, banyak menyembah Tuhan.
Maka Tuhan juga akan mengadakan mujizat secara jasmani, pertolongan yang nyata dalam hidup kita.
Sampai mujizat terakhir, nama kita tertulis dalam Kerajaan Sorga.
Lukas 10:20
10:20 Namun demikian janganlah bersukacita karena roh-roh itu takluk kepadamu, tetapi bersukacitalah karena namamu ada terdaftar di sorga."
Tuhan memberkati.
IBADAH RAYASalam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 10 dalam susunan Tabernakel menunjuk tentang tujuh kali percikan darah di atas Tabut Perjanjian.
Imamat 16:14
16:14 Lalu ia harus mengambil sedikit dari darah lembu jantan itu dan memercikkannya dengan jarinya ke atas tutup pendamaian di bagian muka, dan ke depan tutup pendamaian itu ia harus memercikkan sedikit dari darah itu dengan jarinya tujuh kali.Sebenarnya adalah dua kali tujuh percikan darah:
- Tujuh kali percikan darah di atas tutupan pendamaian, menunjuk pada sengsara Yesus di kayu salib, untuk menebus dan mengampuni dosa kita, bahkan untuk menyempurnakan kita semua.
- Tujuh kali percikan darah di depan Tabut Perjanjian, menunjuk pada sengsara daging bagi gereja Tuhan, bersama Yesus, supaya kita sempurna seperti Dia.
1 Petrus 4:1
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,Gereja Tuhan/ kita semua harus memiliki pikiran seperti Yesus, yaitu pikiran salib, sehingga kita bisa memikul salib dan mengalami sengsara daging bersama Yesus. Kita bisa mempersenjatai diri dengan salib. Kita bisa menang bersama Yesus, sampai sempurna seperti Yesus.
Praktek sehari-hari memiliki pikiran salib:
- Sengsara daging untuk bertobat (berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan) = sengsara daging untuk mati terhadap dosa dan bangkit untuk hidup dalam kebenaran.
1 Petrus 4:1-2
4:1 Jadi, karena Kristus telah menderita penderitaan badani, kamupun harus juga mempersenjatai dirimu dengan pikiran yang demikian, --karena barangsiapa telah menderita penderitaan badani, ia telah berhenti berbuat dosa--,
4:2 supaya waktu yang sisa jangan kamu pergunakan menurut keinginan manusia, tetapi menurut kehendak Allah.
Sehingga kita menjadi senjata kebenaran, yaitu hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar.
Roma 6:12-13
6:12 Sebab itu hendaklah dosa jangan berkuasa lagi di dalam tubuhmu yang fana, supaya kamu jangan lagi menuruti keinginannya.
6:13 Dan janganlah kamu menyerahkan anggota-anggota tubuhmu kepada dosa untuk dipakai sebagai senjata kelaliman, tetapi serahkanlah dirimu kepada Allah sebagai orang-orang, yang dahulu mati, tetapi yang sekarang hidup. Dan serahkanlah anggota-anggota tubuhmu kepada Allah untuk menjadi senjata-senjata kebenaran.
Maka kita akan selamat dan diberkati Tuhan sampai ke anak cucu, sampai hidup kekal selamanya.
Sebaliknya, jika menolak salib, maka kita pasti mempertahankan dosa, berbuat dosa sampai puncaknya dosa. Sehingga menjadi senjata kelaliman yang mengarah pada kehancuran dan kebinasaan.
- Sengsara daging karena beribadah melayani Tuhan.
2 Korintus 6:4-10
6:4 Sebaliknya, dalam segala hal kami menunjukkan, bahwa kami adalah pelayan Allah, yaitu: dalam menahan dengan penuh kesabaran dalam penderitaan, kesesakan dan kesukaran,
6:5 dalam menanggung dera, dalam penjara dan kerusuhan, dalam berjerih payah, dalam berjaga-jaga dan berpuasa;
6:6 dalam kemurnian hati, pengetahuan, kesabaran, dan kemurahan hati; dalam Roh Kudus dan kasih yang tidak munafik;
6:7 dalam pemberitaan kebenaran dan kekuasaan Allah; dengan menggunakan senjata-senjata keadilan untuk menyerang ataupun untuk membela
6:8 ketika dihormati dan ketika dihina; ketika diumpat atau ketika dipuji; ketika dianggap sebagai penipu, namun dipercayai,
6:9 sebagai orang yang tidak dikenal, namun terkenal; sebagai orang yang nyaris mati, dan sungguh kami hidup; sebagai orang yang dihajar, namun tidak mati;
6:10 sebagai orang berdukacita, namun senantiasa bersukacita; sebagai orang miskin, namun memperkaya banyak orang; sebagai orang tak bermilik, sekalipun kami memiliki segala sesuatu.
Artinya:
- Berkorban waktu, tenaga, keuangan, dll, untuk beribadah melayani Tuhan.
- Menghadapi sandungan, hinaan, fitnahan, karena beribadah melayani Tuhan.
Jika kita beribadah melayani Tuhan dengan tanda salib/ percikan darah, maka kita bisa memuliakan dan mengagungkan Tuhan. Jika tanpa salib, tanpa berdoa dll, maka hanya mengagungkan diri sendiri.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Kalau kita bisa memuliakan Tuhan, maka hak dan upah kita ada di tangan Tuhan. Ada jaminan kepastian untuk hidup sekarang sampai hidup kekal selamanya.
- Sengsara daging untuk taat dengar-dengaran kepada kehendak Tuhan/ firman pengajaran yang benar.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Contohnya adalah Yesus sendiri yang taat dengar-dengaran pada perintah Bapa sampai rela mati terkutuk di kayu salib.
Kejadian 22:1-2,10-12
22:1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
22:10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
Abraham taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi, sehingga bisa mempersembahkan Ishak anaknya yang tunggal.
Matius 7:21-23
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
7:22 Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
7:23 Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Pintu Sorga akan terbuka saat kita taat dengar-dengaran melakukan kehendak Bapa.
Ukuran keberhasilan seorang hamba Tuhan/ pelayan Tuhan bukan kehebatan, tetapi ketaatan.
Sekalipun pelayanan kelihatan hebat di mata manusia, tetapi jika tidak taat, tidak sesuai dengan firman pengajaran yang benar, maka tidak akan dikenal oleh Tuhan, dan akan dianggap sebagai pembuat kejahatan. Ini berarti pintu Sorga tertutup, dan pintu di dunia juga akan tertutup.
1 Petrus 2:19
2:19 Sebab adalah kasih karunia, jika seorang karena sadar akan kehendak Allah menanggung penderitaan yang tidak harus ia tanggung.Kisah Rasul 5:41
5:41 Rasul-rasul itu meninggalkan sidang Mahkamah Agama dengan gembira, karena mereka telah dianggap layak menderita penghinaan oleh karena Nama Yesus.Jika kita dianggap layak untuk menderita bersama Yesus, maka itu adalah kasih karunia Tuhan.
Kisah Rasul 10:44-45
10:44 Ketika Petrus sedang berkata demikian, turunlah Roh Kudus ke atas semua orang yang mendengarkan pemberitaan itu.
10:45 Dan semua orang percaya dari golongan bersunat yang menyertai Petrus, tercengang-cengang, karena melihat, bahwa karunia Roh Kudus dicurahkan ke atas bangsa-bangsa lain juga,
Maka Tuhan akan mencurahkan Roh Kudus.
Roma 8:26
8:26 Demikian juga Roh membantu kita dalam kelemahan kita; sebab kita tidak tahu, bagaimana sebenarnya harus berdoa; tetapi Roh sendiri berdoa untuk kita kepada Allah dengan keluhan-keluhan yang tidak terucapkan.
Roh Kudus menolong kita untuk bisa berdoa menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan, dengan hancur hati. Kita hanya mengulurkan tangan kepada Tuhan.
Roma 8:27-28
8:27 Dan Allah yang menyelidiki hati nurani, mengetahui maksud Roh itu, yaitu bahwa Ia, sesuai dengan kehendak Allah, berdoa untuk orang-orang kudus.
8:28 Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.Maka Tuhan turun tangan, Tuhan yang berperang ganti kita. Kita hanya menunggu waktu Tuhan.
Roh Kudus mengubahkan hidup kita dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, terutama pembaharuan hati nurani menjadi kuat dan teguh hati.
Contohnya adalah:
- Tomas yang hatinya bimbang. Tetapi di dalam Roh Kudus, Tomas bisa diubahkan menjadi percaya, sampai rela mati ditombak.
- Maria Magdalena hatinya najis sampai dirasuk tujuh setan, hidup dalam dosa sampai puncaknya dosa. Tetapi saat Roh Kudus turun, Maria Magdalena menjadi kuat dan teguh hati, tetap hidup benar dan suci.
- Petrus keras hati dan tanpa kasih, perkataannya berdusta dan menyangkal Tuhan. Tetapi saat Roh Kudus turun, bisa diubahkan menjadi perkataan benar dan baik, perkataan kesaksian tentang Kabar Baik dan Kabar Mempelai.
Sampai terakhir, Roh Kudus sanggup mengubahkan hidup kita menjadi sama mulia dengan Yesus. Kita menyatu dengan Tuhan selamanya, sampai di Yerusalem Baru.
Tuhan memberkati.