Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 21 dalam susunan tabernakel terkena pada sinar kemuliaan/ shekinah glory.
Ada 3 sinar/ terang di dalam tabernakel:
- Terang mezbah korban bakaran di halaman tabernakel.
Artinya percaya Yesus dan bertobat, mati terhadap dosa. Jika tidak mau bertobat, mempertahankan dosa, maka tidak terang, hidup dalam kegelapan.
- Terang pelita emas di ruangan suci.
Adalah terang Roh Kudus yang menerangi seluruh ruangan suci.
- Terang kemuliaan di atas tabut perjanjian di ruangan maha suci.
Ad 2. Terang pelita emas = terang dari Roh Kudus, adalah satu-satunya terang yang menerangi ruangan suci.
Jika urapan Roh Kudus ada di hati kita dan ibadah pelayanan kita maka:
- Meja roti sajian kelihatan, artinya firman Allah akan sangat jelas dibukakan rahasianya dan bisa dimengerti, dinikmati dan dirasakan hikmat dan kuasanya.
- Mezbah dupa emas kelihatan, artinya doa penyembahan yang menghasilkan proses perobekan daging sehingga kita bisa merasa kasih Allah.
Ini mendorong kita tekun dalam kandang penggembalaan, ketekunan dalam 3 macam ibadah pokok.
- Papan-papan jenang kelihatan, artinya persekutuan semakin meningkat sampai menjadi satu tubuh Kristus sempurna, mulai nikah menjadi satu, penggembalaan menjadi satu, dst.
1 Korintus 3:3-4
3:3 Karena kamu masih manusia duniawi. Sebab, jika di antara kamu ada iri hati dan perselisihan bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi dan bahwa kamu hidup secara manusiawi?
3:4 Karena jika yang seorang berkata: "Aku dari golongan Paulus," dan yang lain berkata: "Aku dari golongan Apolos," bukankah hal itu menunjukkan, bahwa kamu manusia duniawi yang bukan rohani?
Waspada, muncul golongan-golongan yang memecah-belah tubuh Kristus.
Dasar persekutuan tubuh Kristus adalah firman pengajaran benar (Yesus sebagai Kepala).
Dasar dari golongan bukan firman pengajaran benar tetapi manusia, uang, kedudukan, dll, sehingga menimbulkan iri hati (tidak menghargai berkat Tuhan) dan perselisihan (karena dosa, salah paham, karena pengajaran), pertengkaran, kebencian, dll. Sampai memecah-belah tubuh Kristus, menjadi ranting yang kering, perkataan kering, hanya untuk dibakar di neraka, sampai binasa selamanya.
- Pintu kemah kelihatan, artinya kita mengalami kepenuhan Roh Kudus yang menolong kita untuk bisa taat dengar-dengaran pada perintah Tuhan. Kita mendengar firman Tuhan dengan sungguh-sungguh, berkata benar, melakukan firman Tuhan dengan tepat. Bukan seperti Adam dan Hawa di taman Eden yang tidak sungguh-sungguh mendengar firman, sehingga berkata tidak benar, firman ditambah dan dikurangi, sehingga tidak melakukan firman Tuhan yang mengakibatkan kejatuhan.
Sikap mendengar firman dan melakukan firman dengan sungguh-sungguh, maka perkataan kesaksian kita merupakan buah-buah yang bisa dimakan dengan bebas dan menghidupkan.
Jika seorang gembala, maka firman yang diberitakan merupakan buah-buah yang bisa dinikmati dengan bebas dan menghidupkan secara jasmani dan rohani.
- Pintu tirai kelihatan, artinya terjadi perobekan daging = puncak dari doa penyembahan.
Jika daging dirobek sepenuhnya sampai tidak bersuara lagi, maka kita akan melihat dan merasakan shekinah glory/ sinar kemuliaan di ruangan maha suci. Kita merasakan suasana kerajaan 1000 tahun damai (damai sejahtera), sampai kemuliaan di Yerusalem baru.
- Jika kita melihat ke atas maka ada 4 lapis tudung/ naungan dari tabernakel [Keluaran 26:1-14]:
- Tudung kulit lumba-lumba = naungan kasih Allah Bapa untuk melindungi dari penghukuman Tuhan atas dunia.
- Tudung kulit domba diwarnai merah = naungan kasih Anak Allah yang tak terbatas di dalam korban Kristus.
- Tudung bulu kambing = naungan dari Allah Roh Kudus untuk keseimbangan/ stabilisator. Di padang gurun, siang sangat panas, malam sangat dingin, supaya tidak hancur.
Tudung Allah Tritunggal untuk melindungi supaya tidak terjadi kehancuran dalam sidang jemaat. Tidak kelihatan tetapi bisa dirasakan. - Tudung tabernakel yang paling bawah sehingga kelihatan = gembala/ malaikat sidang jemaat yang ditempatkan oleh Tuhan sendiri.
Ibrani 13:7
13:7 Ingatlah akan pemimpin-pemimpin kamu, yang telah menyampaikan firman Allah kepadamu. Perhatikanlah akhir hidup mereka dan contohlah iman mereka.
Gembala bisa menaungi sidang jemaat dengan teladan iman karena gembala mencontoh teladan Kristus, Gembala Agung.
Teladan iman yaitu:
- Hidup dalam kebenaran, hidup dalam iman.
- Berpegang teguh pada satu firman pengajaran benar, yaitu Alkitab.
Ibrani 13:8
13:8 Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya.
- Saat menghadapi pencobaan yang mustahil, kita hanya menangis kepada Tuhan.
1 Timotius 5:17
5:17 Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar.
Tugas gembala:
- Menyampaikan firman Allah yang dobel sebagai makanan rohani bagi sidang jemaat yaitu:
- Berkhotbah = menginjil untuk menyelamatkan orang berdosa.
- Mengajar (firman pengajaran) untuk menyempurnakan orang-orang yang sudah selamat.
Ini seperti yang diteladankan Yesus, menginjil dan mengajar.
Matius 11:1
11:1 Setelah Yesus selesai berpesan kepada kedua belas murid-Nya, pergilah Ia dari sana untuk mengajar dan memberitakan Injil di dalam kota-kota mereka.
- Menaikkan doa penyahutan dengan gembira dan penuh tanggung-jawab untuk keselamatan jiwa domba-domba.
Ibrani 13:17
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.
[1 Timotius 5:17] Gembala yang melakukan tugas dobel patut dihormati dua kali lipat.
Jika ada urapan Roh Kudus, maka sidang jemaat bisa menghormati gembala dengan sungguh-sungguh (dua kali lipat), artinya menghargai dan mendoakan, bukan memusuhi, memberhalakan. Sidang jemaat bisa menghargai firman penggembalaan yang dobel.
Lukas 2:20
2:20 Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Artinya bisa mendengar dengan sungguh-sungguh sampai bisa melihat firman, menjadi wujud nyata dalam hidup kita, seperti yang dialami oleh rasul Yohanes di pulau Patmos.
Wahyu 1:10-12
1:10 Pada hari Tuhan aku dikuasai oleh Roh dan aku mendengar dari belakangku suatu suara yang nyaring, seperti bunyi sangkakala,
1:11 katanya: "Apa yang engkau lihat, tuliskanlah di dalam sebuah kitab dan kirimkanlah kepada ketujuh jemaat ini: ke Efesus, ke Smirna, ke Pergamus, ke Tiatira, ke Sardis, ke Filadelfia dan ke Laodikia."
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
Firman penggembalaan bagaikan bunyi sangkakala yang diulang-ulang, artinya:
- Menjadi komando dari segala kegiatan dalam sidang jemaat, yaitu ibadah, berkorban, persekutuan, dll.
1 Tesalonika 4:16-17
4:16 Sebab pada waktu tanda diberi, yaitu pada waktu penghulu malaikat berseru dan sangkakala Allah berbunyi, maka Tuhan sendiri akan turun dari sorga dan mereka yang mati dalam Kristus akan lebih dahulu bangkit;
4:17 sesudah itu, kita yang hidup, yang masih tinggal, akan diangkat bersama-sama dengan mereka dalam awan menyongsong Tuhan di angkasa. Demikianlah kita akan selama-lamanya bersama-sama dengan Tuhan.
Sampai kita terangkat ke awan-awan permai juga dikomando oleh bunyi sangkakala.
Waspada, jika hidup kita tidak sesuai komando bunyi sangkakala/ firman pengajaran, maka tidak akan mengalami pengangkatan, melainkan ketinggalan saat Yesus datang kedua kali dan binasa.
- Bunyi sangkakala mengandung kuasa kebangkitan untuk mengalahkan maut, menghapus segala kemustahilan.
Dalam urapan Roh Kudus, kita bisa menikmati firman, mendengar firman dengan suatu kebutuhan, tidak bosan. Kita bisa mendengar dengan sungguh-sungguh sampai mengerti, firman menjadi iman di dalam hati.
Yeremia 15:16
15:16 Apabila aku bertemu dengan perkataan-perkataan-Mu, maka aku menikmatinya; firman-Mu itu menjadi kegirangan bagiku, dan menjadi kesukaan hatiku, sebab nama-Mu telah diserukan atasku, ya TUHAN, Allah semesta alam.
Kita bisa merasa kebahagiaan Surga, bisa mengucap syukur, bisa menyeru nama Yesus, maka segala beban kita ditanggung/ diangkat oleh Tuhan. Kita menjadi enak dan ringan.
Tetapi jika kita bosan terhadap firman penggembalaan, maka beban kita bertambah berat.
Kita bisa praktik firman, taat dengar-dengaran, sampai melihat wujud nyata dari firman penggembalaan, yaitu:
- 7 kaki dian emas = sidang jemaat yang mengalami pembaharuan dengan 7 tanda untuk mencapai kesempurnaan.
Wahyu 1:12
1:12 Lalu aku berpaling untuk melihat suara yang berbicara kepadaku. Dan setelah aku berpaling, tampaklah kepadaku tujuh kaki dian dari emas.
Contoh: Saulus menjadi Paulus karena terkena sinar.
Filipi 3:4-6
3:4 Sekalipun aku juga ada alasan untuk menaruh percaya pada hal-hal lahiriah. Jika ada orang lain menyangka dapat menaruh percaya pada hal-hal lahiriah, aku lebih lagi:
3:5 disunat pada hari kedelapan(1), dari bangsa Israel(2), dari suku Benyamin(3), orang Ibrani asli(4), tentang pendirian terhadap hukum Taurat aku orang Farisi(5),
3:6 tentang kegiatan aku penganiaya jemaat(6), tentang kebenaran dalam mentaati hukum Taurat aku tidak bercacat(7).
Saulus adalah kehidupan yang melayani dengan menonjolkan 7 kelebihan secara jasmani. Bagaikan pelita yang padam, hidupnya membabi-buta.
Kisah Para Rasul 9:1-2
9:1 Sementara itu berkobar-kobar hati Saulus untuk mengancam dan membunuh murid-murid Tuhan. Ia menghadap Imam Besar,
9:2 dan meminta surat kuasa dari padanya untuk dibawa kepada majelis-majelis Yahudi di Damsyik, supaya, jika ia menemukan laki-laki atau perempuan yang mengikuti Jalan Tuhan, ia menangkap mereka dan membawa mereka ke Yerusalem.
Saulus bukan membangun tetapi menganiaya/ menghancurkan tubuh Kristus.
Kisah Para Rasul 9:3-5
9:3 Dalam perjalanannya ke Damsyik, ketika ia sudah dekat kota itu, tiba-tiba cahaya memancar dari langit mengelilingi dia.
9:4 Ia rebah ke tanah dan kedengaranlah olehnya suatu suara yang berkata kepadanya: "Saulus, Saulus, mengapakah engkau menganiaya Aku?"
9:5 Jawab Saulus: "Siapakah Engkau, Tuhan?" Kata-Nya: "Akulah Yesus yang kauaniaya itu.
Namun Saulus bisa mendengar dan melihat cahaya dari langit/ cahaya Injil kemuliaan Kristus/ bunyi sangkakala sehingga berubah menjadi rasul Paulus.
Filipi 3:7-8
3:7 Tetapi apa yang dahulu merupakan keuntungan bagiku, sekarang kuanggap rugi karena Kristus.
3:8 Malahan segala sesuatu kuanggap rugi, karena pengenalan akan Kristus Yesus, Tuhanku, lebih mulia dari pada semuanya. Oleh karena Dialah aku telah melepaskan semuanya itu dan menganggapnya sampah, supaya aku memperoleh Kristus,
7 perkara jasmani yang hebat dibuang, dianggap sampah.
Kolose 3:10-14
3:10 dan telah mengenakan manusia baru yang terus-menerus diperbaharui untuk memperoleh pengetahuan yang benar menurut gambar Khaliknya;
3:11 dalam hal ini tiada lagi orang Yunani atau orang Yahudi, orang bersunat atau orang tak bersunat, orang Barbar atau orang Skit, budak atau orang merdeka, tetapi Kristus adalah semua dan di dalam segala sesuatu.
3:12 Karena itu, sebagai orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dikasihi-Nya, kenakanlah belas kasihan(1), kemurahan(2), kerendahan hati(3), kelemahlembutan(4)dan kesabaran(5).
3:13 Sabarlah kamu seorang terhadap yang lain, dan ampunilah(6)seorang akan yang lain apabila yang seorang menaruh dendam terhadap yang lain, sama seperti Tuhan telah mengampuni kamu, kamu perbuat jugalah demikian.
3:14 Dan di atas semuanya itu: kenakanlah kasih(7), sebagai pengikat yang mempersatukan dan menyempurnakan.
- Yesus sebagai Imam Besar, Gembala Agung ada di tengah kehidupan yang mau diubahkan.
Wahyu 1:13
1:13 Dan di tengah-tengah kaki dian itu ada seorang serupa Anak Manusia, berpakaian jubah yang panjangnya sampai di kaki, dan dadanya berlilitkan ikat pinggang dari emas.
Jika kita mengalami keubahan hidup, pelita menyala, maka:
- Pasir kelihatan, artinya semua yang hebat di dunia hanya seperti pasir yang diinjak-injak, tidak berarti apa-apa, tidak berpengaruh, tidak mengikat kita.
- Kita bisa mengaku sehebat apa pun kita, hanya pasir/ tanah yang tidak layak, banyak dosa kesalahan kekurangan, tidak mampu, lemah, tidak bisa berbuat apa-apa, tidak berharga, hanya bisa menyembah Tuhan, mengulurkan tangan iman, hanya mengharapkan belas kasih Tuhan.
Maka Yesus Gembala Agung mengulurkan tangan belas kasihNya.
Yehezkiel 34:13-16
34:13 Aku akan membawa mereka keluar dari tengah bangsa-bangsa dan mengumpulkan mereka dari negeri-negeri dan membawa mereka ke tanahnya; Aku akan menggembalakan mereka di atas gunung-gunung Israel, di alur-alur sungainya dan di semua tempat kediaman orang di tanah itu.
34:14 Di padang rumput yang baik akan Kugembalakan mereka dan di atas gunung-gunung Israel yang tinggi di situlah tempat penggembalaannya; di sana di tempat penggembalaan yang baik mereka akan berbaring dan rumput yang subur menjadi makanannya di atas gunung-gunung Israel.
34:15 Aku sendiri akan menggembalakan domba-domba-Ku dan Aku akan membiarkan mereka berbaring, demikianlah firman Tuhan ALLAH.
34:16 Yang hilang akan Kucari, yang tersesat akan Kubawa pulang, yang luka akan Kubalut, yang sakit akan Kukuatkan, serta yang gemuk dan yang kuat akan Kulindungi; Aku akan menggembalakan mereka sebagaimana seharusnya.
Hasilnya adalah Tuhan menggembalakan kita dengan sungguh-sungguh, artinya melindungi, memelihara kehidupan kita di tengah kesulitan dunia, secara jasmani dan rohani. Tuhan melindungi dari dosa, ajaran palsu, pencobaan. Kita tidak kecewa/ menyangkal Tuhan, tetap percaya, damai sejahtera, enak dan ringan.
Tangan belas kasih Tuhan menyembuhkan penyakit jasmani dan rohani.
1 Korintus 2:8-9
2:8 Tidak ada dari penguasa dunia ini yang mengenalnya, sebab kalau sekiranya mereka mengenalnya, mereka tidak menyalibkan Tuhan yang mulia.
2:9 Tetapi seperti ada tertulis: "Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
Tuhan sanggup melakukan yang mustahil, memberi masa depan berhasil dan indah.
Tuhan memberkati.