Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Kita belajar tentang sidang jemaat keempat di Tiatira [Wahyu 2:18-29].
Wahyu 2:18-20
2:18 "Dan tuliskanlah kepada malaikat jemaat di Tiatira: Inilah firman Anak Allah, yang mata-Nya bagaikan nyala api dan kaki-Nya bagaikan tembaga:
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
2:20 Tetapi Aku mencela engkau, karena engkau membiarkan wanita Izebel, yang menyebut dirinya nabiah, mengajar dan menyesatkan hamba-hamba-Ku supaya berbuat zinah dan makan persembahan-persembahan berhala.
Yesus tampil dalam 2 wujud kepada sidang jemaat Tiatira:
- Matanya bagaikan nyala api, yaitu penyucian sampai ke bagian dalam.
- Kakinya bagaikan tembaga, menunjuk penghakiman.
Wahyu 2:23-24
2:23 Dan anak-anaknya akan Kumatikan dan semua jemaat akan mengetahui, bahwa Akulah yang menguji batin dan hati orang, dan bahwa Aku akan membalaskan kepada kamu setiap orang menurut perbuatannya.
2:24 Tetapi kepada kamu, yaitu orang-orang lain di Tiatira, yang tidak mengikuti ajaran itu dan yang tidak menyelidiki apa yang mereka sebut seluk-beluk Iblis, kepada kamu Aku berkata: Aku tidak mau menanggungkan beban lain kepadamu.
Jika digabungkan, mata bagaikan nyala api dan kaki bagaikan tembaga artinya Yesus tampil untuk menguji atau menyucikan hati dan pikiran sampai yang terdalam, sama dengan ginjal. Untuk apa?
- Supaya sidang jemaat Tiatira tidak membanggakan segala kelebihannya.
- Supaya sidang jemaat Tiatira disucikan dari ajaran-ajaran palsu.
Ajaran Izebel adalah ajaran yang mengijinkan wanita mengajar dan memerintah laki-laki. Wanita menjadi kepala atas laki-laki, sehingga akibatnya Tuhan tidak menjadi Kepala, tetapi serigala dan burung (roh jahat dan roh najis) yang menjadi kepala.
Wahyu 2:19
2:19 Aku tahu segala pekerjaanmu: baik kasihmu maupun imanmu, baik pelayananmu maupun ketekunanmu. Aku tahu, bahwa pekerjaanmu yang terakhir lebih banyak dari pada yang pertama.
Sidang jemaat Tiatira memiliki 5 kelebihan yang diakui oleh Tuhan, yaitu:
- Kasih.
- Iman.
- Pelayanan.
- Ketekunan.
- Perkembangan dalam pekerjaan Tuhan.
Jika 5 kelebihan ini tanpa penyucian hati dan pikiran sampai yang terdalam (ginjal), maka kelebihan ini akan menjadi kebanggaan atau kesombongan, sehingga tampil seperti setan.
Yesaya 14:12-14
14:12 "Wah, engkau sudah jatuh dari langit, hai Bintang Timur, putera Fajar, engkau sudah dipecahkan dan jatuh ke bumi, hai yang mengalahkan bangsa-bangsa!
14:13 Engkau yang tadinya berkata dalam hatimu: (1)Aku hendak naik ke langit, (2)aku hendak mendirikan takhtaku mengatasi bintang-bintang Allah, dan (3)aku hendak duduk di atas bukit pertemuan, jauh di sebelah utara.
14:14 (4)Aku hendak naik mengatasi ketinggian awan-awan, (5)hendak menyamai Yang Mahatinggi!Di Surga ada penghulu malaikat Lucifer, yang disebut juga bintang timur, putera fajar. Tetapi ia menyombongkan diri di hadapan Tuhan, sampai lima kali berkata "aku hendak". Ini melawan lima luka Yesus, yang menunjuk kerendahan hati. Akibatnya, penghulu malaikat ini dicampakkan ke bumi dan menjadi setan.
Yohanes 8:44
8:44 Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala dusta.
Iblis adalah pembunuh manusia, sama dengan iri hati, kebencian tanpa alasan.
Iblis adalah bapa pendusta, yaitu tidak ada kebenaran sama sekali.
Hati-hati, jika hamba Tuhan/ pelayan Tuhan sombong atau minder, maka pasti iri hati, benci, dusta.
Kita belajar pada Yesus yang merendahkan diri sampai mati dengan lima luka.
Filipi 2:5-8
2:5 Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
2:6 yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
2:7 melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Pikiran dan perasaan Yesus adalah merendahkan diri serendah-rendahnya. Puncak kerendahan hati Yesus adalah rela taat sampai mati terkutuk di kayu salib dengan lima luka utama. Luka kelima yang terbesar dan terdalam mengeluarkan darah dan air.
Filipi 2:9
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Maka Yesus ditinggikan setinggi-tingginya sampai di tahta Surga. Yesus menerima nama di atas segala nama. Di tahta Surga, Yesus menjadi bintang timur yang gilang-gemilang.
Wahyu 22:16
22:16 "Aku, Yesus, telah mengutus malaikat-Ku untuk memberi kesaksian tentang semuanya ini kepadamu bagi jemaat-jemaat. Aku adalah tunas, yaitu keturunan Daud, bintang timur yang gilang-gemilang."Istilah "gilang-gemilang" artinya tidak pernah pudar dan tidak pernah jatuh. Inilah bedanya dengan penghulu malaikat yang sombong dan akhirnya jatuh.
Ada 2 pelajaran yang bisa kita tarik dari penghulu malaikat dan Yesus:
- Jangan sombong jika ada kelebihan, jangan minder jika ada kekurangan. Yang benar adalah selalu merendahkan diri seperti Yesus. Orang semacam ini tidak akan pernah jatuh.
- Di Surga tidak pernah kosong. Kalau penghulu malaikat atau bintang timur jatuh menjadi setan, maka digantikan oleh bintang timur yang gilang-gemilang, Yesus yang tidak pernah jatuh. Sehingga penghulu malaikat tidak bisa kembali lagi.
Kalau hati dan pikiran disucikan sampai yang terdalam, maka kita memiliki pikiran dan perasaan Yesus, sehingga kita bisa merendahkan diri serendah-rendahnya dan menerima tanda darah dan air yang keluar dari lambung Yesus.
Tanda darah dalam Tabernakel ditunjukkan oleh alat mezbah korban bakaran, yaitu bertobat, berhenti berbuat dosa dan kembali kepada Tuhan. Prosesnya adalah kita menerima pedang firman yang membuat kita sadar akan dosa, menyesali dosa, dan mengaku kepada Tuhan dan sesama. Jika diampuni, jangan berbuat dosa lagi. Kita mati terhadap dosa.
1 Petrus 2:1
2:1 Karena itu buanglah segala (1)kejahatan, segala (2)tipu muslihat dan segala macam (3)kemunafikan, (4)kedengkian dan (5)fitnah.Bertobat dimulai dari membuang lima dosa utama:
- Kejahatan adalah akar dosa, yaitu cinta akan uang yang mengakibatkan kikir dan serakah.
Kikir adalah tidak bisa memberi.
Serakah adalah merampas hak orang lain dan hak Tuhan (perpuluhan dan persembahan khusus).
Contohnya adalah Yudas yang mengambil milik Tuhan dan akibatnya adalah binasa. Hati-hati sekarang secara modern adalah mencuri kepercayaan Tuhan kepada gembala atas perpuluhan.
Kalau ada akar kejahatan, maka pasti ada akar kenajisan, yaitu dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
- Tipu muslihat.
- Kemunafikan.
- Kedengkian, kebencian tanpa alasan.
Tiga hal ini adalah tunasnya dosa.
- Fitnah, sama dengan buahnya dosa.
Buah yang matang akan membawa maut, yaitu kebinasaan selamanya.
Tanda air adalah baptisan air dan baptisan Roh Kudus (air kehidupan dari Surga).
Roma 6:4
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.Baptisan air yang benar yaitu orang yang sudah bertobat, mati terhadap dosa, harus dikuburkan bersama Yesus dalam air, untuk kemudian keluar dari air bersama Yesus dan mendapat hidup baru. Hidup baru adalah hidup Surgawi, yaitu hidup dalam urapan Roh Kudus, seperti bayi yang baru lahir.
Matius 3:16
3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,
1 Petrus 2:2
2:2 Dan jadilah sama seperti bayi yang baru lahir, yang selalu ingin akan air susu yang murni dan yang rohani, supaya olehnya kamu bertumbuh dan beroleh keselamatan,
Bayi selalu rindu air susu yang murni dan rohani, yaitu firman penggembalaan. Kita bisa tergembala dengan benar dan baik. Kita bisa menikmati firman penggembalaan yang murni dan rohani, yaitu bisa mendengar dan dengar-dengaran pada firman penggembalaan sampai daging tidak bersuara lagi, seperti Yesus yang taat sampai mati di kayu salib. Kita bisa taat dengar-dengaran apa pun resikonya. Saat kita taat, maka Tuhan yang menanggung resikonya. Contohnya saat Abraham taat menyerahkan Ishak, Tuhan yang bertanggung jawab menyediakan domba.
Kegunaan firman penggembalaan yang murni dan rohani:
- Tenang dan kenyang, apa pun masalah yang kita hadapi.
- Mengalami pertumbuhan rohani sampai dewasa rohani, sama dengan mengalami penyucian dari keselamatan sampai kesempurnaan.
Kisah Rasul 20:28,35
20:28 Karena itu jagalah dirimu dan jagalah seluruh kawanan, karena kamulah yang ditetapkan Roh Kudus menjadi penilik untuk menggembalakan jemaat Allah yang diperoleh-Nya dengan darah Anak-Nya sendiri.
20:35 Dalam segala sesuatu telah kuberikan contoh kepada kamu, bahwa dengan bekerja demikian kita harus membantu orang-orang yang lemah dan harus mengingat perkataan Tuhan Yesus, sebab Ia sendiri telah mengatakan: Adalah lebih berbahagia memberi dari pada menerima."
Dewasa rohani adalah lebih berbahagia memberi daripada menerima. Sampai kita bisa memberikan seluruh hidup kita kepada Tuhan.
- Aktif dalam pelayanan pembangunan rumah rohani, tubuh Kristus yang sempurna.
1 Petrus 2:4-5
2:4 Dan datanglah kepada-Nya, batu yang hidup itu, yang memang dibuang oleh manusia, tetapi yang dipilih dan dihormat di hadirat Allah.
2:5 Dan biarlah kamu juga dipergunakan sebagai batu hidup untuk pembangunan suatu rumah rohani, bagi suatu imamat kudus, untuk mempersembahkan persembahan rohani yang karena Yesus Kristus berkenan kepada Allah.
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Syarat melayani adalah suci. Maka pasti akan diperlengkapi dengan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus. Semakin suci, semakin dipakai oleh Tuhan. Jabatan pelayanan adalah tempat kita dalam tubuh Kristus, tempat kita di Surga.
Pelayanan pembangunan tubuh Kristus adalah seperti ibu Musa menyusui bayi Musa yang diperintahkan oleh putri Firaun. Artinya:
- Tidak ada lagi ketakutan dan kekuatiran tentang perkara jasmani.
- Tidak menuntut hak atau upah secara jasmani.
- Dengan sukacita dan penuh kasih sayang.
Kehidupan yang dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus sama dengan menjadi batu hidup, artinya kita hidup dari kemurahan Tuhan di mana pun, kapan pun, situasi apa pun.
Matius 21:15-16
21:15 Tetapi ketika imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat melihat mujizat-mujizat yang dibuat-Nya itu dan anak-anak yang berseru dalam Bait Allah: "Hosana bagi Anak Daud!" hati mereka sangat jengkel,
21:16 lalu mereka berkata kepada-Nya: "Engkau dengar apa yang dikatakan anak-anak ini?" Kata Yesus kepada mereka: "Aku dengar; belum pernahkah kamu baca: Dari mulut bayi-bayi dan anak-anak yang menyusu Engkau telah menyediakan puji-pujian?"
Dari mulut bayi keluar penyembahan dengan hancur hati, merasa tidak layak, tidak mampu, tidak berharga. Dari mulut bayi hanya menyeru nama Yesus. Maka Yesus memperhatikan, mempedulikan, dan bergumul bersama kita. Saat kita seorang diri, Yesus juga seorang diri di kayu salib.
Keluaran 2:6
2:6 Ketika dibukanya, dilihatnya bayi itu, dan tampaklah anak itu menangis, sehingga belas kasihanlah ia kepadanya dan berkata: "Tentulah ini bayi orang Ibrani."
Hasilnya:
- Diangkat dari air, artinya tangan Tuhan melindungi kita dari segala dosa-dosa, celaka marabahaya.
- Diangkat menjadi anak raja, artinya ada masa depan yang indah dan berhasil.
- Diangkat ke Surga saat kedatangan Yesus kedua kali. Kita disucikan dan diubahkan sampai sama sempurna seperti Yesus.
Tuhan memberkati.