IBADAH PENYERAHAN ANAK
Efesus 1:7-101:7 Sebab di dalam Dia dan oleh darah-Nya kita beroleh penebusan, yaitu pengampunan dosa, menurut kekayaan kasih karunia-Nya,1:8 yang dilimpahkan-Nya kepada kita dalam segala hikmat dan pengertian.1:9 Sebab Ia telah menyatakan rahasia kehendak-Nya kepada kita, sesuai dengan rencana kerelaan-Nya, yaitu rencana kerelaan yang dari semula telah ditetapkan-Nya di dalam Kristus1:10 sebagai persiapan kegenapan waktu untuk mempersatukan di dalam Kristus sebagai Kepala segala sesuatu, baik yang di sorga maupun yang di bumi.Lewat penyerahan anak pagi ini, Tuhan memberikan 3 macam kebutuhan pokok manusia, yaitu:
- Kasih karunia.
Wujudnya adalah penebusan oleh darah Yesus, kelepasan dari dosa-dosa oleh darah Yesus.
Dosa adalah beban terberat dalam hidup manusia. Kalau beban dosa dilepaskan, maka beban-beban yang lain juga akan dilepaskan.
- Hikmat dan pengertian.
Hikmat dan pengertian ini berasal dari firman yang kita dengar, kita mengerti, percaya dan yakini, sampai kita praktekkan.
Hikmat dan pengertian ini untuk menyucikan setiap langkah hidup kita dan menentukan keberhasilan hidup kita.
- Rencana dan kehendak Tuhan, yaitu hidup dalam tangan Tuhan.
Kita dipakai dalam kegerakan pembangunan tubuh Kristus, sampai menjadi menjadi mempelai Tuhan dan bersama Dia selamanya.
IBADAH RAYA
Matius 27 secara keseluruhan menunjuk pada 7 percikan darah di atas Tabut Perjanjian.
Sekarang artinya sengsara yang dialami Yesus sampai mati di kayu salib untuk menyelamatkan, menyucikan, sampai menyempurnakan kita semua.
Dalam Matius 27 terdapat 7 cerita yang menunjuk pada 7 sengsara yang dialami oleh Yesus sampai mati di kayu salib, yaitu:
- Matius 27:1-10, Yesus diserahkan pada Pilatus dan kematian Yudas Iskariot.
- Matius 27:11-26, Yesus di hadapan Pilatus.
- Matius 27:27-31, Yesus diolok-olok
- Matius 27:32-50, Yesus disalibkan.
- Matius 27:51-56, mujizat-mujizat saat kematian Yesus.
- Matius 27:57-61, Yesus dikuburkan.
- Matius 27:62-66, kubur Yesus dijaga.
ad. 3 Yesus diolok-olok.Matius 27:27-31
27:27 Kemudian serdadu-serdadu wali negeri membawa Yesus ke gedung pengadilan, lalu memanggil seluruh pasukan berkumpul sekeliling Yesus.27:28 Mereka menanggalkan pakaian-Nya dan mengenakan jubah ungu kepada-Nya.27:29 Mereka menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya, lalu memberikan Dia sebatang buluh di tangan kanan-Nya. Kemudian mereka berlutut di hadapan-Nya dan mengolok-olokkan Dia, katanya: “Salam, hai Raja orang Yahudi!”27:30 Mereka meludahi-Nya dan mengambil buluh itu dan memukulkannya ke kepala-Nya.27:31 Sesudah mengolok-olokkan Dia mereka menanggalkan jubah itu dari pada-Nya dan mengenakan pula pakaian-Nya kepada-Nya. Kemudian mereka membawa Dia ke luar untuk disalibkan.
Ada 3 macam olokan yang diterima Yesus:- Serdadu mengenakan jubah ungu kepada Yesus, artinya sekarang adalah mengolok-olok kewibawaan Yesus sebagai Raja.
- Serdadu memberikan mahkota duri kepada Yesus, artinya mengolok-olok kemuliaan Yesus sebagai Raja.
- Serdadu memberikan sebatang buluh/ tongkat komando kepada Yesus, dan memukulkannya ke kepala Yesus, artinya mengolok-olok kuasa Yesus sebagai Raja.
Dulu serdadu-serdadu mengolok-olok Yesus di pengadilan. Sekarang artinya mengolok-olok kedatangan Yesus pertama kali di dunia untuk menyelamatkan manusia berdosa, yaitu mengolok-olok firman penginjilan/ Injil Keselamatan/ Kabar Baik.
Proses keselamatan adalah percaya/ iman kepada Yesus, bertobat, lahir baru oleh air dan Roh Kudus, dan menghasilkan hidup baru dalam kebenaran.
Praktek mengolok-olok Yesus yang datang pertama kali adalah:
- Tidak percaya Yesus.
- Tidak bertobat.
- Tidak lahir baru, artinya menolak baptisan air, atau sudah baptisan air tetapi hidupnya tidak benar.
2 Petrus 3:3-6
3:3 Yang terutama harus kamu ketahui ialah, bahwa pada hari-hari zaman akhir akan tampil pengejek-pengejek dengan ejekan-ejekannya, yaitu orang-orang yang hidup menuruti hawa nafsunya.
3:4 Kata mereka: "Di manakah janji tentang kedatangan-Nya itu? Sebab sejak bapa-bapa leluhur kita meninggal, segala sesuatu tetap seperti semula, pada waktu dunia diciptakan."
3:5 Mereka sengaja tidak mau tahu, bahwa oleh firman Allah langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air,
3:6 dan bahwa oleh air itu, bumi yang dahulu telah binasa, dimusnahkan oleh air bah.
Pada akhir zaman, akan tampil pengejek-pengejek yang mengolok-olok janji kedatangan Yesus kedua kali. Ini sama dengan mengolok-olok firman pengajaran Mempelai/ Kabar Mempelai.
Kabar Mempelai adalah firman yang mengungkapkan kedatangan Yesus kembali kedua kali dalam kemuliaan untuk menyucikan dan mengubahkan kehidupan sidang jemaat sampai sempurna seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita yang layak menyambut kedatanganNya kedua kali di awan-awan yang permai.
Atau, Kabar Mempelai adalah firman yang mengungkapkan tentang penghukuman Tuhan atas dunia saat kedatangan Yesus kedua kali.
2 Petrus 3:10-11
3:10 Tetapi hari Tuhan akan tiba seperti pencuri. Pada hari itu langit akan lenyap dengan gemuruh yang dahsyat dan unsur-unsur dunia akan hangus dalam nyala api, dan bumi dan segala yang ada di atasnya akan hilang lenyap.
3:11 Jadi, jika segala sesuatu ini akan hancur secara demikian, betapa suci dan salehnya kamu harus hidup
Pada jaman Nuh, dunia ini dihukum dengan air bah sehingga seluruh isinya habis.
Di akhir jaman, dunia akan dihukum dengan api dari langit sehingga dunia beserta seluruh isinya akan hilang lenyap.
2 Petrus 2:5-6
2:5 dan jikalau Allah tidak menyayangkan dunia purba, tetapi hanya menyelamatkan Nuh, pemberita kebenaran itu, dengan tujuh orang lain, ketika Ia mendatangkan air bah atas dunia orang-orang yang fasik;
2:6 dan jikalau Allah membinasakan kota Sodom dan Gomora dengan api, dan dengan demikian memusnahkannya dan menjadikannya suatu peringatan untuk mereka yang hidup fasik di masa-masa kemudian,
Pada jaman Nuh, manusia mengolok-olok berita kebenaran yang disampaikan Nuh, sehingga mereka dihukum oleh air bah.
Pada jaman Lot, manusia juga menolak berita kebenaran yang disampaikan malaikat, sehingga mereka dihukum dengan api dan belerang.
Ini menjadi awasan bagi kita agar jangan sampai mengolok-olok firman pengajaran mempelai, agar jangan sampai masuk penghukuman Tuhan dan musnah bersama dunia sampai musnah di neraka.
Kejadian 19:12-14
19:12 Lalu kedua orang itu berkata kepada Lot: "Siapakah kaummu yang ada di sini lagi? Menantu atau anakmu laki-laki, anakmu perempuan, atau siapa saja kaummu di kota ini, bawalah mereka keluar dari tempat ini,
19:13 sebab kami akan memusnahkan tempat ini, karena banyak keluh kesah orang tentang kota ini di hadapan TUHAN; sebab itulah TUHAN mengutus kami untuk memusnahkannya."
19:14 Keluarlah Lot, lalu berbicara dengan kedua bakal menantunya, yang akan kawin dengan kedua anaknya perempuan, katanya: "Bangunlah, keluarlah dari tempat ini, sebab TUHAN akan memusnahkan kota ini." Tetapi ia dipandang oleh kedua bakal menantunya itu sebagai orang yang berolok-olok saja.
Mulai dari masa lajang, pacaran, tunangan, perjalanan nikah, sampai masuk nikah yang rohani, biar kehidupan kita diteropong sedalam-dalamnya oleh firman pengajaran yang benar.
Tugas kita adalah bersaksi tentang firman pengajaran yang benar apapun yang kita hadapi.
Bagi kaum muda, kita harus berhati-hati, sebab masa pacaran dan tunangan adalah masa kerasnya hati, sehingga tidak bisa dinasehati oleh gembala dan orang tua.
Mengapa hamba Tuhan/ anak Tuhan mengejek firman pengajaran yang benar? Sebab hati nuraninya tidak baik, hati nuraninya cenderung jahat dan najis.
Kejadian 6:2-5
6:2 maka anak-anak Allah melihat, bahwa anak-anak perempuan manusia itu cantik-cantik, lalu mereka mengambil isteri dari antara perempuan-perempuan itu, siapa saja yang disukai mereka.
6:3 Berfirmanlah TUHAN: "Roh-Ku tidak akan selama-lamanya tinggal di dalam manusia, karena manusia itu adalah daging, tetapi umurnya akan seratus dua puluh tahun saja."
6:4 Pada waktu itu orang-orang raksasa ada di bumi, dan juga pada waktu sesudahnya, ketika anak-anak Allah menghampiri anak-anak perempuan manusia, dan perempuan-perempuan itu melahirkan anak bagi mereka; inilah orang-orang yang gagah perkasa di zaman purbakala, orang-orang yang kenamaan.
6:5 Ketika dilihat TUHAN, bahwa kejahatan manusia besar di bumi dan bahwa segala kecenderungan hatinya selalu membuahkan kejahatan semata-mata,
Bagaimana kita bisa mendapatkan hati nurani yang baik?
- Baptisan air.
1 Petrus 3:20-21
3:20 yaitu kepada roh-roh mereka yang dahulu pada waktu Nuh tidak taat kepada Allah, ketika Allah tetap menanti dengan sabar waktu Nuh sedang mempersiapkan bahteranya, di mana hanya sedikit, yaitu delapan orang, yang diselamatkan oleh air bah itu.
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan — maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah — oleh kebangkitan Yesus Kristus,
Baptisan air mengubahkan hati nurani yang jahat menjadi hati nurani yang baik.
- Lewat ketekunan dalam 3 macam ibadah dalam penggembalaan.
Musa gagal melayani dengan otak di Mesir, tetapi kemudian Musa digembleng dalam penggembalaan di Midian.
Praktek memiliki hati nurani yang baik:
- Jujur dalam pengajaran yang benar.
Titus 2:7-8
2:7 dan jadikanlah dirimu sendiri suatu teladan dalam berbuat baik. Hendaklah engkau jujur dan bersungguh-sungguh dalam pengajaranmu,
2:8 sehat dan tidak bercela dalam pemberitaanmu sehingga lawan menjadi malu, karena tidak ada hal-hal buruk yang dapat mereka sebarkan tentang kita.
Kalau "benar" katakan "benar", kalau "tidak benar" katakan "tidak benar". Jangan sampai kita hanya memandang orang.
Kalau bisa jujur dalam pengajaran yang benar, maka pasti akan bisa jujur dalam segala hal.
- Ada ketegasan untuk berpegang teguh pada pengajaran yang benar, yang sudah menjadi pengalaman hidup kita.
1 Timotius 1:3
1:3 Ketika aku hendak meneruskan perjalananku ke wilayah Makedonia, aku telah mendesak engkau supaya engkau tinggal di Efesus dan menasihatkan orang-orang tertentu, agar mereka jangan mengajarkan ajaran lain
Berpegang teguh artinya jangan mengajarkan yang lain dan jangan mendengar yang lain.
- "Awasilah ajaranmu" artinya jangan sampai disusupi oleh sedikitpun ragi.
1 Timotius 4:14-16
4:14 Jangan lalai dalam mempergunakan karunia yang ada padamu, yang telah diberikan kepadamu oleh nubuat dan dengan penumpangan tangan sidang penatua.
4:15 Perhatikanlah semuanya itu, hiduplah di dalamnya supaya kemajuanmu nyata kepada semua orang.
4:16 Awasilah dirimu sendiri dan awasilah ajaranmu.Bertekunlah dalam semuanya itu, karena dengan berbuat demikian engkau akan menyelamatkan dirimu dan semua orang yang mendengar engkau.
Kalau disusupi ajaran lain, maka suatu waktu pasti akan bimbang dan tinggalkan yang benar.
"Awasilah dirimu sendiri" artinya:
- Introspeksi diri, jangan sampai ada dosa yang dipertahankan. Kalau ada dosa ditemukan, harus diakui dan ditinggalkan.
- Jangan ada kebenaran diri sendiri yang dipertahankan. Kebenaran diri sendiri adalah kebenaran orang berdosa yang diperoleh dengan menyalahkan orang lain.
- Jangan sampai lalai dalam karunia dan jabatan pelayanan, jangan tinggalkan jabatan pelayanan.
Kalau bisa mengawasi diri sendiri dan mengawasi ajaran, maka kemajuan jasmani dan rohani kita akan nyata, dan kita bisa menjadi saksi bagi orang lain. Sampai bisa sempurna saat kedatangan Tuhan kedua kali.
- Mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar apapun resikonya.
Roma 6:17
6:17 Tetapi syukurlah kepada Allah! Dahulu memang kamu hamba dosa, tetapi sekarang kamu dengan segenap hati telah mentaati pengajaran yang telah diteruskan kepadamu.
Filipi 2:8
2:8 Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib.
Daging dengan segala keinginannya membuat kita tidak taat pada firman pengajaran yang benar.
Kalau kita mau taat, maka kita harus mengalami sengsara daging bersama Yesus. Daging dengan segala keinginannya harus dirobek lewat doa puasa, doa penyembahan, doa semalam suntuk.
Titus 2:9-10
2:9 Hamba-hamba hendaklah taat kepada tuannya dalam segala hal dan berkenan kepada mereka, jangan membantah,
2:10 jangan curang, tetapi hendaklah selalu tulus dan setia, supaya dengan demikian mereka dalam segala hal memuliakan ajaran Allah, Juruselamat kita.
Kalau kita taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara apapun resikonya, maka kita akan bisa menghiasi, memuliakan, dan mengagungkan firman pengajaran yang benar. Ini sama dengan memuliakan Yesus sebagai Mempelai Pria Sorga. Dan kita hidup dalam tangan kemurahan belas kasihan Tuhan.
Hasil berada dalam tangan kemurahan Tuhan adalah:
- Hak dan upah kita terjamin dalam tangan kemurahan Tuhan.
Yesaya 49:3-4
49:3 Ia berfirman kepadaku: "Engkau adalah hamba-Ku, Israel, dan olehmu Aku akan menyatakan keagungan-Ku."
49:4 Tetapi aku berkata: "Aku telah bersusah-susah dengan percuma, dan telah menghabiskan kekuatanku dengan sia-sia dan tak berguna; namun, hakku terjamin pada TUHAN dan upahku pada Allahku."
Artinya tangan kemurahan Tuhan mampu memelihara kehidupan kita secara jasmani di tengah segala kesulitan dunia. Juga memelihara kehidupan rohani kita sampai hidup kekal.
- Rancangan hidup kita ada dalam tangan kemurahan Tuhan.
Yeremia 29:11
29:11 Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Rancangan damai sejahtera artinya ketenangan. Di mana ada ketenangan, di situ terjadi mujizat dan kemenangan, semua masalah diselesaikan oleh Tuhan tepat pada waktuNya.
Rancangan indah artinya Tuhan menjadikan semua indah pada waktuNya.
- Tangan kemurahan Tuhan meninggikan kita pada waktuNya, sampai meninggikan kita di awan-awan yang permai saat kedatanganNya kedua kali.
Filipi 2:9
2:9 Itulah sebabnya Allah sangat meninggikan Dia dan mengaruniakan kepada-Nya nama di atas segala nama,
Tuhan memberkati.