Matius 26:57-68berjudul
"SAKSI dan KESAKSIAN".
Matius 26:57-5826:57. Sesudah mereka menangkap Yesus, mereka membawa-Nya menghadap Kayafas, Imam Besar. Di situ telah berkumpul ahli-ahli Taurat dan tua-tua. 26:58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu.Di Getsemani Yesus ditangkap, kemudian dibawa menghadap Imam Besar Kayafas = Yesus mengalami sengsara daging tanpa dosa = pengalaman salib.
Di akhir zaman Gereja Tuhan juga harus mengalami penderitaan/ sengsara daging tanpa dosa (pengalaman salib) bersama Yesus.
Mengapa kita harus mengalami pengalaman salib?II Korintus 4:16-174:16 Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari. 4:17 Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami. Pengalaman salib menghasilkan pembaharuan/ keubahan hidup/ kemuliaan kekal, dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus. Dari buli-buli tanah liat dibaharui menjadi buli-buli emas yang mulia.
Manusia daging semakin merosot. Jangan sampai kita menjadi lengah. Yang rohani harus semakin meningkat (semakin dibaharui).
Yesaya 11:1-311:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah. 11:2 Roh TUHAN akan ada padanya, roh hikmat dan pengertian, roh nasihat dan keperkasaan, roh pengenalan dan takut akan TUHAN; 11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang. Salah satu tanda manusia baru seperti Yesus adalah TAKUT AKAN TUHAN.
Setan juga punya hikmat, pengertian, dsb. Namun, roh takut akan Tuhan tidak ada pada setan.
Matius 26:57 adalah tentang penderitaan Yesus.
Namun, di Matius 26:58 muncul pribadi Petrus, yakni kehidupan yang menolak pengalaman salib.
Matius 26:5826:58 Dan Petrus mengikuti Dia dari jauh sampai ke halaman Imam Besar, dan setelah masuk ke dalam, ia duduk di antara pengawal-pengawal untuk melihat kesudahan perkara itu. Waspada!
Di akhir zaman, banyak Gereja Tuhan yang menolak pengalaman salib = menjadi seteru salib.
Contoh: Petrus, seorang rasul senior (pendeta hebat).
Sehingga, Petrus tidak mengalami pembaharuan dan tetap menjadi manusia daging.
Petrustakut terhadap sesuatu yang merugikan daging, sehingga
Petrus tidak takut akan Tuhan.
Bahkan, kehidupan semacam ini melawan Tuhan (melawan Firman).
Akibatnya:
Petrus semakin menjauh dari Tuhan, sampai yang terjauh adalah menyangkal Yesus 3x (menjadi saksi palsu = antikris yang akan dibinasakan selamanya).
Sekalipun datang beribadah, namun hatinya sudah jauh dari Tuhan.
Karena takut akan sesuatu yang merugikan daging, semua pertolongan dan pemeliharaan Firman sudah dilupakan.
Pagi ini,
kita HARUS TEGAS MEMILIH: menolak salib atau menerima salib.
Kehidupan Kristen adalah umat pilihan. Tuhan saja memilih, kitapun juga harus tegas memilih.
Sistem Tuhan adalah 'memilih', bukan 'memaksa'.
Menolak salib = takut pada sesuatu yang merugikan daging, sampai menyangkal Tuhan (menjadi saksi palsu).
Biarlah kita semua mau menerima salib.
Menerima salib=
takut akan Tuhan sehingga tidak takut akan sesuatu yang merugikan daging, apapun resikonya.Ini kehidupan yang bisa menjadi saksi yang benar.
Saat kita menerima pengalaman salib, memang seperti terlihat gagal, namun di balik salib ada kemuliaan Tuhan.
Sebaliknya, kalau menolak salib, sekalipun terlihat berhasil, namun di baliknya ada maut/ kebinasaan.
PRAKTEK sehari-hari takut akan Tuhan:- Amsal 3:7
3:7. Janganlah engkau menganggap dirimu sendiri bijak, takutlah akan TUHAN dan jauhilah kejahatan;
Amsal 8:13
8:13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.
Membenci/ menjauhi segala kejahatan dan dosa, sampai membenci dosa dusta= mendekat kepada Tuhan.
Hasilnya:
- Kita bisa menjadi saksi yang benar.
- Kita dekat dengan Tuhandan kita hidup dalam ketenangan dan keselamatan(tenang = selamat).
Mazmur 62:2-3
62:2 Hanya dekat Allah saja aku tenang, dari pada-Nyalah keselamatanku.
62:3 Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.
Kita masuk dalam perhentian, semua menjadi enak dan ringan (Matius 11:28-30).
Kita tidak akan pernah goyah ataupun menyangkal Tuhan.
Yang menimbulkan suasana takut, letih lesu, dan beban berat bukanlah masalah-masalah di dunia ini, namun dosa.
Di Taman Eden semua tersedia, namun hidup manusia menjadi berat setelah berbuat dosa.
- Yosua 24:14-15
24:14 Oleh sebab itu, takutlah akan TUHAN dan beribadahlah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia. Jauhkanlah allah yang kepadanya nenek moyangmu telah beribadah di seberang sungai Efrat dan di Mesir, dan beribadahlah kepada TUHAN.
24:15. Tetapi jika kamu anggap tidak baik untuk beribadah kepada TUHAN, pilihlah pada hari ini kepada siapa kamu akan beribadah; allah yang kepadanya nenek moyangmu beribadah di seberang sungai Efrat, atau allah orang Amori yang negerinya kamu diami ini. Tetapi akudan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!"
Beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas.
- Setia= tekun, tidak mau sampai tidak bisa dihalangi oleh apapun juga.
Jangan main-main! Terhalang masuk dalam ibadah = terhalang masuk pintu Sorga.
Halangan besar harus dijadikan kecil, halangan kecil ditiadakan. Kita berdoa kepada Tuhan dan Tuhan pasti mampu menyingkirkan segala halangan.
Jangan saling menghalangi dalam ibadah! Jangan terhalang dan jangan menghalangi siapapun untuk beribadah kepada Tuhan!
- Tulus ikhlas= tidak ada kepahitan, tidak ada keraguan, tidak ada pamrih, tetapi semata-mata hanya karena kita mengasihi Tuhan.
Kita beribadah bukan untuk mencari sesuatu, tetapi justru rela berkorban apapun juga untuk Tuhan.
Semua harus dikorbankan, kecuali satu, yaitu Firman Pengajaran benar (pribadi Yesus) jangan dikorbankan! (Jangan menyalibkan/ mengorbankan Yesus untuk kedua kalinya!)
"Tetapi akudan seisi rumahku, kami akan beribadah kepada TUHAN!", artinya kalau Yosua terlebih dulu tegas, maka seisi rumah tangga juga bisa diselamatkan.
Pagi ini kita harus tegas memilih! Kita beribadah kepada Tuhan atau kepada berhala?
Beribadah kepada berhala = ibadah dan pelayanan yang tidak sesuai dengan Firman Pengajaran benar (Alkitab).
Ibadah pelayanan yang sesuai Firman Pengajaran benar = ada pribadi Yesus yang hadir sebagai Kepala.
Dalam Penginjilan, memang ada perbedaan antara kehidupan yang beribadah kepada Tuhan dengan yang tidak beribadah.
Namun, dalam Pengajaran, ada perbedaan/ pemisahan di antara kehidupan yang beribadah kepada Tuhan.
Contoh: Kain dan Habel sama-sama beribadah dan mempersembahkan korban kepada Tuhan, namun ada perbedaan/ pemisahan.
Beribadah kepada Tuhan = ibadah dan pelayanan yang sesuai dengan Firman Pengajaran benar (Alkitab).
Jika kita secara pribadi bisa tegas memilih untuk beribadah kepada Tuhan apapun resikonya, maka ada harapan untuk seluruh keluarga kita juga bisa beribadah kepada Tuhan.
Ingat keluarga kita! Jangan hanya ingat diri sendiri!
Hasilnya:
Jika kita tegas memilih untuk beribadah dan melayani Tuhan dengan setia dan tulus ikhlas, maka Tuhan memilih kita untuk menjadi umat pilihan/ umat kesayanganNya, bagaikan menjadi biji mataNya sendiri.
Kehidupan yang bagai biji mata Tuhan menerima perhatian dan perlindungan khusus dari Tuhan.
Banyak yang kita hadapi di dunia ini, seperti menghadapi suasana padang gurun. Namun, kita aman jika kita menjadi biji mata Tuhan.
- Pengkhotbah 12:13
12:13. Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang.
Taat dengar-dengaran sampai daging tidak bersuara lagi.
Taat dengar-dengaran sampai daging tak bersuara = mengulurkan tangan kepada Tuhan dan Tuhan juga mengulurkan tanganNya kepada kita, sehingga kita hidup dalam pelukan tangan Tuhan.
Pelukan tangan Tuhan = urapan Roh Kudus.
Yesaya 11:1-3
11:1. Suatu tunas akan keluar dari tunggul Isai, dan taruk yang akan tumbuh dari pangkalnya akan berbuah.
11:2 Roh TUHAN (1) akan ada padanya, roh hikmat (2) dan pengertian (3), roh nasihat (4) dan keperkasaan (5), roh pengenalan (6) dan takut akan TUHAN (7);
11:3 ya, kesenangannya ialah takut akan TUHAN. Ia tidak akan menghakimi dengan sekilas pandang saja atau menjatuhkan keputusan menurut kata orang.
Kita taat sampai daging tak bersuara = Pintu Tirai terobek, masuk dalam Ruangan Maha Suci di mana ada kemuliaan Tuhan (kita diurapi oleh Roh Kemuliaan Tuhan).
Kita berada dalam pelukan tangan Tuhan = di mana Tuhan berada, di situ kita juga ada = tidak terpisah lagi.
Kegunaan Roh Kudus/ Roh Kemuliaan Tuhan:
- Roma 5:5
5:5 Dan pengharapan tidak mengecewakan, karena kasih Allah telah dicurahkan di dalam hati kita oleh Roh Kudus yang telah dikaruniakan kepada kita.
Roh Kudus mencurahkan kasih Allah sehingga kita kuat hati, yaitu:
- Tidak bimbang terhadap ajaran-ajaran lain = tidak menyangkal Pengajaran benar.
Waspada terhadap orang dekat ataupun orang luar! Ingat! Salomo justru disesatkan oleh istri-istrinya sendiri.
Kita tetap berpegang teguh pada satu Firman Pengajaran benar.
- Tidak kecewa ataupun putus asa menghadapi apapun, tidak menyangkal Tuhan.
- Tidak bangga terhadap sesuatu.
Hati-hati dalam bersaksi, menonjolkan diri sendiri atau Tuhan?
Jangan menyangkal Tuhan dalam kegagalan ataupun keberhasilan, tetap akui Tuhan selalu!
- Kisah Para Rasul 1:8
1:8 Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi."
Yohanes 15:25-26
15:25 Tetapi firman yang ada tertulis dalam kitab Taurat mereka harus digenapi: Mereka membenci Aku tanpa alasan.
15:26. Jikalau Penghibur yang akan Kuutus dari Bapa datang, yaitu Roh Kebenaran yang keluar dari Bapa, Ia akan bersaksi tentang Aku.
Roh Kudus menolong kita untuk bisa bersaksi di mana saja, kapan saja, situasi dan kondisi apapun.
- Bersaksi tentang Injil Keselamatan, untuk membawa orang berdosa bisa percaya Yesus dan diselamatkan.
Mulai dari diri kita sendiri harus sudah benar (benar = selamat).
- Bersaksi tentang Kabar Mempelai, untuk membawa orang yang sudah selamat supaya disucikan dan disempurnakan menjadi mempelai wanita Sorga.
Mulai dari diri kita sendiri harus hidup suci lebih dulu.
Tanpa perlu banyak berkata-kata sekalipun, cara hidup kita yang benar dan suci sudah bisa menjadi kesaksian bagi sesama.
- Titus 3:5
3:5 pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya oleh permandian kelahiran kembali dan oleh pembaharuan yang dikerjakan oleh Roh Kudus,
Roh Kudus memberi kekuatan dalam pembaharuan (mujizat) dari buli-buli tanah liat menjadi buli-buli emas.
- Secara jasmani: apa yang mustahil bisa menjadi tidak mustahil.
Tunggul bisa bertunas, tumbuh kembali, sampai berbunga dan berbuah (Yesaya 11:1).
Tunggul = gambaran kehidupan yang sudah tidak ada harapan lagi.
Tunggul seharusnya hanya untuk dibakar menjadi batu bata yang dipakai untuk membangun kota perbekalan Firaun.
Roh Kudus memberi kekuatan dan kehidupan bagi pribadi yang sudah tidak ada harapan lagi.
Kekuatan Roh Kudus yang memberi kehidupan tidak bisa dihalangi apapun, dan tidak bisa ditiru siapapun. Kita sendiri heran menyaksikannya.
Roh Kudus juga mampu menyelesaikan semua masalah kita.
- Secara rohani: Roh Kudus memberikan buah-buah Roh, juga membawa kita masuk dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
Tuhan memberkati.