Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Wahyu 10:5-710:5 Dan malaikat yang kulihat berdiri di atas laut dan di atas bumi, mengangkat tangan kanannya ke langit,10:6 dan ia bersumpah demi Dia yang hidup sampai selama-lamanya, yang telah menciptakan langit dan segala isinya, dan bumi dan segala isinya, dan laut dan segala isinya, katanya: "Tidak akan ada penundaan lagi!10:7 Tetapi pada waktu bunyi sangkakala dari malaikat yang ketujuh, yaitu apabila ia meniup sangkakalanya, maka akan genaplah keputusan rahasia Allah, seperti yang telah Ia beritakan kepada hamba-hamba-Nya, yaitu para nabi."
Wahyu 10:210:2 Dalam tangannya ia memegang sebuah gulungan kitab kecil yang terbuka. Ia menginjakkan kaki kanannya di atas laut dan kaki kirinya di atas bumi,Tuhan Yesus memegang gulungan kitab kecil yang terbuka dengan tangan kiri-Nya dan mengangkat tangan kanan-Nya ke langit.
Artinya:
- Tuhan Yesus selalu memberikan pembukaan rahasia firman/ firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua/ firman nubuat/ bunyi sangkakala yang diulang-ulang. Ini merupakan panjang sabar Tuhan untuk menyucikan dan menyempurnakan kita. Ini yang selalu kita doakan, sebab di mana ada pembukaan rahasia firman, di situ ada pembukaan jalan, sampai jalan ke Surga.
- Sikap kita terhadap pembukaan firman/ firman pengajaran/ firman nubuat/ firman penggembalaan menentukan gerakan tangan kanan Tuhan:
- Jika menerima firman (sikap positif), maka tangan Tuhan diulurkan untuk menolong kita, sampai sempurna.
- Jika menolak firman (sikap negatif), maka tangan Tuhan diacungkan untuk menghukum.
Firman yang diulang-ulang merupakan perpanjangan sabar Tuhan. Masa panjang sabar Tuhan akan berakhir pada saat sangkakala yang ketujuh, yang akan menampilkan dua pesta yang besar:
- Jika menerima firman, maka akan masuk pesta/ perjamuan kawin Anak Domba di awan-awan yang permai.
Wahyu 19:9
19:9 Lalu ia berkata kepadaku: "Tuliskanlah: Berbahagialah mereka yang diundang ke perjamuan kawin Anak Domba." Katanya lagi kepadaku: "Perkataan ini adalah benar, perkataan-perkataan dari Allah."
Yaitu pertemuan antara Yesus yang akan datang kedua kali dalam kemuliaan sebagai Kepala, Raja segala raja, Mempelai Pria Surga dengan sidang jemaat yang sempurna, tubuh, mempelai wanita Surga di awan-awan yang permai. Kemudian masuk kerajaan 1000 tahun damai, sampai masuk Yerusalem Baru.
- Jika menolak firman, maka masuk pesta pembantaian daging secara masal di bumi oleh pedang penghukuman Allah.
Wahyu 19:17-18, 21
19:17 Lalu aku melihat seorang malaikat berdiri di dalam matahari dan ia berseru dengan suara nyaring kepada semua burung yang terbang di tengah langit, katanya: "Marilah ke sini dan berkumpullah untuk turut dalam perjamuan Allah, perjamuan yang besar,
19:18 supaya kamu makan daging semua raja dan daging semua panglima dan daging semua pahlawan dan daging semua kuda dan daging semua penunggangnya dan daging semua orang, baik yang merdeka maupun hamba, baik yang kecil maupun yang besar."
19:21 Dan semua orang lain dibunuh dengan pedang, yang keluar dari mulut Penunggang kuda itu; dan semua burung kenyang oleh daging mereka.
Keluaran 34:10-1134:10 Firman-Nya: "Sungguh, Aku mengadakan suatu perjanjian. Di depan seluruh bangsamu ini akan Kulakukan perbuatan-perbuatan yang ajaib, seperti yang belum pernah dijadikan di seluruh bumi di antara segala bangsa; seluruh bangsa, yang di tengah-tengahnya engkau diam, akan melihat perbuatan TUHAN, sebab apa yang akan Kulakukan dengan engkau, sungguh-sungguh dahsyat.34:11 Tetapi engkau, berpeganglah pada yang Kuperintahkan kepadamu pada hari ini. Lihat, Aku akan menghalau dari depanmu orang Amori, orang Kanaan, orang Het, orang Feris, orang Hewi dan orang Yebus.
Dulu, Israel keluar dari Mesir karena perbuatan ajaib Tuhan dengan menghalau 6 bangsa.
Sekarang, kalau kita mau keluar dari dunia untuk masuk pesta kawin Anak Domba, maka kita harus disucikan dari 6 tabiat daging/ kekafiran:
- Kanaan = suka berpindah-pindah, beredar-edar.
Artinya:
- Tidak tergembala.
- Dagingnya liar, hanya mengikuti keinginan/ hawa nafsu daging.
Amsal 7:10-11
7:10 Maka datanglah menyongsong dia seorang perempuan, berpakaian sundal dengan hati licik;
7:11 cerewet dan liat perempuan ini, kakinya tak dapat tenang di rumah,
Jika tidak senang di rumah tangga, di rumah Tuhan, maka akan menuju perempuan Babel, mempelai wanita setan yang akan dibinasakan.
- Het = takut/ kuatir.
Akibatnya:
- Tidak bisa mengutamakan Tuhan, tidak setia dalam ibadah pelayanan.
- Takut pada sesuatu di dunia sehingga tidak takut kepada Tuhan, melawan Tuhan/ firman, tidak benar.
- Feris = tinggal di tempat tinggi.
Artinya kesombongan/ keangkuhan hidup, mengandalkan/ mengutamakan sesuatu di dunia lebih dari Tuhan. Mengabaikan Tuhan, mengorbankan Tuhan untuk perkara dunia. Contoh: Esau, rela mengorbankan perkara rohani untuk mendapatkan yang jasmani.
- Amori = pandai bicara.
Suka bersungut, berbantah, pandai memberikan alasan yang dibuat-buat. Kebenaran diri sendiri yang menimbulkan pertengkaran, perpecahan. Sampai berdusta, memfitnah, dll.
- Hewi = suka bersembunyi.
Menyembunyikan dosa dengan menyalahkan orang lain, menyalahkan Tuhan. Menutupi dosa dengan pura-pura berbuat baik. Suka menyembunyikan dosa sehingga hadirat Tuhan juga tersembunyi.
- Yebus = diinjak-injak, hina.
Menunjuk kehidupan yang jatuh bangun dalam dosa, enjoy dalam dosa, mengulang-ulang dosa, tidak menyesal lagi.
Jika mempertahankan 6 tabiat daging/ kekafiran, maka akan tampil seperti anak yang sakit ayan/ gila babi.
Matius 17:14-1517:14 Ketika Yesus dan murid-murid-Nya kembali kepada orang banyak itu, datanglah seorang mendapatkan Yesus dan menyembah,17:15 katanya: "Tuhan, kasihanilah anakku. Ia sakit ayan dan sangat menderita. Ia sering jatuh ke dalam api dan juga sering ke dalam air.
Markus 9:17-189:17 Kata seorang dari orang banyak itu: "Guru, anakku ini kubawa kepada-Mu, karena ia kerasukan roh yang membisukan dia.9:18 Dan setiap kali roh itu menyerang dia, roh itu membantingkannya ke tanah; lalu mulutnya berbusa, giginya bekertakan dan tubuhnya menjadi kejang. Aku sudah meminta kepada murid-murid-Mu, supaya mereka mengusir roh itu, tetapi mereka tidak dapat."
Pengertian sakit ayan rohani:
- Kerusakan moral, berbuat dosa sampai puncak dosa, hidup seperti anjing dan babi.
Tubuhnya dibanting = penderitaan lahir, gigi bekertakan = penderitaan batin.
Mulut berbusa = perkataan sia-sia: dusta, gosip, fitnah.
Tubuhnya kejang = keras hati, mempertahankan dosa terutama dosa kebenaran diri sendiri, tidak bisa ditegor/ dinasihati.
Diseret ke dalam api hawa nafsu daging yang mengarah pada puncak dosa (makan minum dan kawin mengawinkan), pertengkaran, permusuhan, sampai mati rohani.
Diseret ke dalam air kesegaran dunia, kesibukan, kepuasan, kesukaan, kesusahan, dll sampai tenggelam, tidak setia dalam ibadah pelayanan, sampai tenggelam dalam lautan api dan belerang.
- Masalah yang tidak pernah selesai, bahkan mustahil.
Akibatnya adalah masuk pesta pembantaian, kebinasaan selamanya.
Penyebab ayan rohani:
- Dari dalam: mempertahankan 6 tabiat daging.
- Dari luar: roh bisu tuli.
Markus 9:25
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
Tuli = telinga tidak baik, tidak mau mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran benar.
Bisu = mulut tidak baik, hanya berkata sia-sia.
Markus 9:21
9:21 Lalu Yesus bertanya kepada ayah anak itu: "Sudah berapa lama ia mengalami ini?" Jawabnya: "Sejak masa kecilnya.
Waspada, roh bisu tuli menyerang mulai sejak kecil.
Jalan keluarnya:
- Bawa kepada Yesus = pelita emas, ketekunan dalam kebaktian umum, persekutuan dengan Allah Roh Kudus.
Markus 9:19
9:19 Maka kata Yesus kepada mereka: "Hai kamu angkatan yang tidak percaya, berapa lama lagi Aku harus tinggal di antara kamu? Berapa lama lagi Aku harus sabar terhadap kamu? Bawalah anak itu ke mari!"
- Yesus menegor dengan keras = meja roti sajian, ketekunan dalam kebaktian pendalaman Alkitab dan perjamuan suci, persekutuan dengan Anak Allah.
Markus 9:25
9:25 Ketika Yesus melihat orang banyak makin datang berkerumun, Ia menegor roh jahat itu dengan keras, kata-Nya: "Hai kau roh yang menyebabkan orang menjadi bisu dan tuli, Aku memerintahkan engkau, keluarlah dari pada anak ini dan jangan memasukinya lagi!"
- Menangis = mezbah dupa, ketekunan dalam kebaktian doa penyembahan, persekutuan dengan Allah Bapa dalam kasih.
Markus 9:24
9:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"
Ini sama dengan tergembala, ketekunan dalam tiga macam ibadah pokok. Tubuh jiwa roh kita melekat pada Allah Tritunggal sehingga tidak bisa dijamah oleh setan tritunggal. Yesus Gembala Baik rela menyerahkan nyawa untuk memperbaiki apa yang rusak menjadi baik.
Markus 7:377:37 Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."Jika telinga dan mulut baik, maka semua menjadi baik.
Jalan keluar dari penyakit ayan juga lewat doa puasa.
Matius 17:2117:21 (Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan berdoa dan berpuasa.)"
Doa puasa merupakan proses untuk mempercepat perobekan daging, terutama daging yang tidak percaya.
Markus 9:249:24 Segera ayah anak itu berteriak: "Aku percaya. Tolonglah aku yang tidak percaya ini!"Mulai laki-laki/ bapak/ suami bisa percaya. Buktinya adalah bisa duduk di atas rumput, mantap tergembala, taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan. Maka Tuhan sanggup memelihara, 5 roti 2 ikan untuk 5000 orang. Tuhan sanggup memelihara kehidupan kita secara ajaib, secara berkelimpahan, di tengah kesulitan dunia. Bahkan kita bisa menjadi berkat, dipakai oleh Tuhan. Tuhan sanggup memulihkan nikah dan buah nikah.
Janda Sarfat, menunjuk wanita/ istri. Seringkali egois, bergantung pada perkara dunia. Tetapi saat bisa taat dengar-dengaran pada firman, bisa mengasihi Tuhan dan sesama, hanya bergantung pada firman Tuhan, maka Tuhan sanggup mengadakan mujizat, memelihara, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Maria dan Marta menghadapi Lazarus yang mati empat hari, menunjuk kebusukan dalam dosa, kegagalan, tidak ada masa depan, kemustahilan.
Yohanes 11:39-4011:39 Kata Yesus: "Angkat batu itu!" Marta, saudara orang yang meninggal itu, berkata kepada-Nya: "Tuhan, ia sudah berbau, sebab sudah empat hari ia mati."11:40 Jawab Yesus: "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?"Angkat batu = membuang kekerasan hati, mengakui dosa-dosa. Maka Tuhan sanggup memulihkan, yang busuk jadi harum, yang mati jadi bangkit, yang mustahil jadi tidak mustahil, sampai sempurna, masuk pesta kawin Anak Domba.
Tuhan memberkati.