Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.

Wahyu 12:3-18 adalah tentang penampilan naga atau setan secara jelas dan lengkap dengan enam kegiatan/ ulahnya pada akhir zaman:
  1. [Wahyu 12:4a] Ekor naga menyeret.
  2. [Wahyu 12:4b] Mulut naga menelan.
  3. [Wahyu 12:7] Berperang.
    [Wahyu 12:3-12] Ini terjadi pada saat setan masih bisa ke Sorga untuk mendakwa dan melancarkan tiga ulah.

  4. [Wahyu 12:13] Memburu, mengejar dengan cepat.
  5. [Wahyu 12:15] Menghanyutkan perempuan/ gereja Tuhan.
  6. [Wahyu 12:17] Memerangi/ menganiaya.
    [Wahyu 12:13-18] Ini terjadi pada saat setan sudah dikalahkan dan dicampakan ke bumi (tidak mendapat tempat lagi di Sorga selama-lamanya). Maka setan menggunakan waktu yang singkat sebelum dia dibelenggu dan dibinasakan untuk mencurahkan geramnya yang dahsyat ke bumi lewat tiga ulah.

Ad.6. Memerangi/ menganiaya.
Wahyu 12:17-18
12:17 Maka marahlah naga itu kepada perempuan itu, lalu pergi memerangi keturunannya yang lain, yang menuruti hukum-hukum Allah dan memiliki kesaksian Yesus.
12:18 Dan ia tinggal berdiri di pantai laut.

Setan/ naga memerangi = menginjak-injak, menyiksa dan memancung kepala keturunan yang lain, bukan keturunan Illahi seperti Yesus, yang tidak ikut penyingkiran ke padang gurun selama tiga setengah tahun.
Siapa mereka?
  • Yaitu keturunan ular beludak.
  • Gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang berada di pantai laut/ tidak mau menyeberang ke pelabuhan damai sejahtera = tidak mau aktif dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
  • Gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang bagaikan pasir di pantai laut akan diinjak-injak juga oleh naga selama tiga setengah tahun.

Kejadian 22:15-17
22:15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
22:16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri — demikianlah firman TUHAN — : Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.

Dua kualitas gereja Tuhan:
  • Seperti pasir di tepi laut, akan diinjak-injak oleh antikris selama tiga setengah tahun.
  • Seperti bintang di langit, tidak bisa dinjak. Ini akan disingkirkan ke padang gurun selama tiga setengah tahun jauh dari mata ular, lalu diangkat ke awan-awan permai jika Yesus datang kedua kali, sampai masuk pelabuhan damai sejahtera, Yerusalem Baru.
Oleh sebab itu, kita harus tingkatkan kualitas kerohanian kita dari pasir menjadi bintang di langit, supaya kita tidak diinjak antikris dan kita diangkat ke awan-awan permai, masuk Firdaus, Yerusalem Baru (pelabuhan damai sejahtera).

Habakuk 1:9
1:9 Seluruh bangsa itu datang untuk melakukan kekerasan, serbuan pasukan depannya seperti angin timur, dan mereka mengumpulkan tawanan seperti banyaknya pasir.

Hagai 1:1
1:1 Pada tahun yang kedua zaman raja Darius, dalam bulan yang keenam, pada hari pertama bulan itu, datanglah firman TUHAN dengan perantaraan nabi Hagai kepada Zerubabel bin Sealtiel, bupati Yehuda, dan kepada Yosua bin Yozadak, imam besar, bunyinya:

Gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan seperti pasir di tepi laut = gereja Tuhan/ hamba Tuhan/ pelayan Tuhan yang ditawan oleh setan.

Praktek sehari-hari hamba Tuhan/ pelayan Tuhan/ yang tertawan oleh setan, yang berkualitas pasir:
  1. Non aktif dalam perkara rohani, artinya sibuk untuk mencari perkara jasmani sehingga tidak setia, tidak berkobar-kobar dalam pembangunan bait Allah rohani = tidak aktif dalam pelayanan pembanguann tubuh Kristus, mulai dari nikah, penggembalaan, antar penggembalaan, sampai Israel dan kafir menjadi satu tubuh Kristus yang sempurna.
    Hagai 1:2,9
    1:2 "Beginilah firman TUHAN semesta alam: Bangsa ini berkata: Sekarang belum tiba waktunya untuk membangun kembali rumah TUHAN!"
    1:9 Kamu mengharapkan banyak, tetapi hasilnya sedikit, dan ketika kamu membawanya ke rumah, Aku menghembuskannya. Oleh karena apa? demikianlah firman TUHAN semesta alam. Oleh karena rumah-Ku yang tetap menjadi reruntuhan, sedang kamu masing-masing sibuk dengan urusan rumahnya sendiri.

    Akibatnya:
    • Keadaan rohani rusak/ runtuh, mulai bosan dalam ibadah sampai tidak mau beribadah kepada Tuhan, bosan membaca Alkitab, bosan dalam berdoa.

    • Terjadi kekeringan secara rohani dan jasmani.
      Hagai 1:10-11
      1:10 Itulah sebabnya langit menahan embunnya dan bumi menahan hasilnya,
      1:11 dan Aku memanggil kekeringan datang ke atas negeri, ke atas gunung-gunung, ke atas gandum, ke atas anggur, ke atas minyak, ke atas segala yang dihasilkan tanah, ke atas manusia dan hewan dan ke atas segala hasil usaha."

      Kekeringan secara rohani artinya tanpa gandum/ tanpa firman, tanpa minyak/ Roh Kudus, tanpa anggur/ tanpa kasih, sehingga kehidupan itu menjadi tidak puas. Sehingga mencari kepuasan-kepuasan yang tidak wajar di dunia, sampai jatuh dalam dosa Babel, dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
      Kekeringan secara jasmani yaitu menghadapi kesulitan, kekurangan.

    • Kesia-siaan, tidak bisa menikmati apa yang didapatkan.
      Hagai 1:6
      1:6 Kamu menabur banyak, tetapi membawa pulang hasil sedikit; kamu makan, tetapi tidak sampai kenyang; kamu minum, tetapi tidak sampai puas; kamu berpakaian, tetapi badanmu tidak sampai panas; dan orang yang bekerja untuk upah, ia bekerja untuk upah yang ditaruh dalam pundi-pundi yang berlobang!

    Jika keadaan pasir/ nonaktif ini dibiarkan, maka akan menuju kebinasaan.

    Matius 6:33
    6:33 Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.

    Sikap yang benar adalah kita harus mencari perkara Sorga lebih dari perkara dunia. Kita harus beribadah melayani Tuhan dengan setia dan benar, setia dan berkobar-kobar sampai garis akhir.

    Kisah Rasul 20:22,24
    20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
    20:24 Tetapi aku tidak menghiraukan nyawaku sedikitpun, asal saja aku dapat mencapai garis akhir dan menyelesaikan pelayanan yang ditugaskan oleh Tuhan Yesus kepadaku untuk memberi kesaksian tentang Injil kasih karunia Allah.

    Hasilnya adalah semua akan ditambahkan. Tanda tambah itulah salib.
    Kita hidup dari salib Tuhan yang berlimpah-limpah, yang tidak pernah habis, selalu surplus, tidak pernah minus. Kita bisa menjadi berkat bagi orang lain. Ada suasana Kanaan, ada kebahagiaan Sorga sampai betul-betul hidup kekal selamanya di Sorga.

  2. Aktif dalam ibadah pelayanan kepada Tuhan, aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus tetapi hanya memandang manusia/ memandang perkara dunia.
    Keluaran 2:11-12
    2:11 Pada waktu itu, ketika Musa telah dewasa, ia keluar mendapatkan saudara-saudaranya untuk melihat kerja paksa mereka; lalu dilihatnyalah seorang Mesir memukul seorang Ibrani, seorang dari saudara-saudaranya itu.
    2:12 Ia menoleh ke sana sini dan ketika dilihatnya tidak ada orang, dibunuhnya orang Mesir itu, dan disembunyikannya mayatnya dalam pasir.

    Musa aktif tetapi salah, menoleh ke kiri dan ke kanan, hanya memandang manusia.

    Akibatnya adalah:
    • Menyembunyikan mayat di pasir. Artinya kemunafikan, kebusukan, kebencian tanpa alasan sampai membunuh (firnah, gosip).
    • Pelayanan tidak berkenan kepada Tuhan dan sesama.
    • Gagal dalam pelayanan, menjadi pembunuh.

    Oleh sebab itu, kualitas rohani kita harus meningkat dari pasir menjadi bintang, dari tawanan setan menjadi tawanan Roh. Yaitu kita beribadah melayani hanya memandang Tuhan, firman pengajaran yang benar. Sehingga kita disucikan dari kebusukan dan kemunafikan, maka kita beribadah melayani dengan kesucian, damai sejahtera.

    Kisah Rasul 20:25
    20:25 Dan sekarang aku tahu, bahwa kamu tidak akan melihat mukaku lagi, kamu sekalian yang telah kukunjungi untuk memberitakan Kerajaan Allah.

    "Kamu tidak akan melihat mukaku lagi" artinya jemaat sudah dididik untuk melihat Tuhan/ firman pengajaran yang benar, sehingga bisa melayani dengan kesucian dan damai sejahtera.
    Dalam kesucian dan damai sejahtera kita bisa memandang Tuhan, menyembah Tuhan.
    Hasilnya adalah semua menjadi enak dan ringan, dan ibadah pelayanan kita berkenan kepada Tuhan, menyenangkan hati Tuhan. Tuhan juga menyenangkan kita semua.

  3. Aktif dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus tetapi tidak taat, tidak dengar-dengaran pada perkataan Yesus/ firman pengajaran benar, firman yang dibukakan rahasianya yaitu ayat yang satu menerangkan ayat yang lain dalam Alkitab. Hanya menuruti keinginan daging, bukan kehendak Tuhan.
    Matius 7:26-27
    7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
    7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya."

    Tidak taat = tidak tahan uji menghadapi serangan setan tritunggal, yaitu:
    • Hujan lebat = setan dengan roh jahat dan roh najis, pemicu dosa. Jika tidak tahan uji maka berbuat dosa sampai puncak dosa (dosa makan minum, dosa kawin mengawinkan).
    • Angin kencang = nabi palsu dengan kekuatan ajaran palsu (roh dusta) yang membuat kita bimbang terhadap pengajaran benar sampai tinggalkan firman pengajaran yang benar.
      Angin juga pencobaan-pencobaan di segala bidang, yang membuat kecewa, putus asa, tinggalkan Tuhan, tinggalkan firman pengajaran benar.
    • Banjir = antikris, menyerang dalam bidang keuangan, sampai di rumah Tuhan ada roh jual-beli. Keinginan akan uang mengikat gereja Tuhan sehingga terjadi roh jual-beli, artinya beribadah melayani hanya untuk mencari uang, sebagai profesi, dinilai dengan uang. Atau mencari uang dengan menghalalkan segala cara sampai akhirnya kikir (tidak bisa memberi) dan serakah (mencuri milik Tuhan/ perpuluhan dan persembahan khusus, juga mencuri milik orang lain).

    Akibatnya adalah rubuh dan hebatlah kerusakannya, tidak bisa dibangun lagi = rumah Tuhan yang adalah rumah doa tidak bisa diperbaiki lagi, binasa selamanya.
    Kapan tidak bisa diperbaiki lagi? Kalau sudah tidak bisa mendengar firman, kalau sudah tidak bisa menerima kemurahan Tuhan.

    Tetapi selama kita masih bisa mendengar firman pengajaran benar, masih mendapat kemurahan Tuhan, masih ada kesempatan untuk dipebaiki. Contoh: Raja Daud.

    Kisah rasul 20:22-23
    20:22 Tetapi sekarang sebagai tawanan Roh aku pergi ke Yerusalem dan aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku di situ
    20:23 selain dari pada yang dinyatakan Roh Kudus dari kota ke kota kepadaku, bahwa penjara dan sengsara menunggu aku.

    Oleh sebab itu, kita harus meningkat dari pasir menjadi bintang, tawanan Roh, taat dengar-dengaran sampai daging tidak barsuara lagi.

    Hasilnya adalah:
    • Tahan uji sampai garis akhir, tidak pernah runtuh, tidak pernah gugur.

    • Mujizat rohani terjadi.
      Yohanes 21:6,11
      21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
      21:11 Simon Petrus naik ke perahu lalu menghela jala itu ke darat, penuh ikan-ikan besar: seratus lima puluh tiga ekor banyaknya, dan sungguhpun sebanyak itu, jala itu tidak koyak.

      1 + 5 + 3 = 9 (kasih karunia).
      Jadi, orang yang taat berada dalam tangan kasih karunia Tuhan yang besar, yang ajaib. Sehingga mujizat rohani terjadi, pembaharuan hidup dari manusia daging menjadi manusia rohani seperti Yesus, dengan angka seratus lima puluh tiga.

      Angka tiga : tubuh, jiwa, roh kita disucikan, diubahkan menjadi manusia rohani.

      Efesus 4:22-25
      4:22 yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
      4:23 supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
      4:24 dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
      4:25 Karena itu buanglah dusta dan berkatalah benar seorang kepada yang lain, karena kita adalah sesama anggota.

      Yaitu tidak ada dusta, jujur. Jujur itu bukti bahwa kita ada di dalam tubuh Kristus, sesama anggota.
      Jujur soal Tuhan dulu, lanjut jujur dalam keuangan.

      Efesus 4:11-12
      4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
      4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,

      Angka lima : mendapat jubah indah, jubah pelayanan. Maka hidup menjadi indah dan dipakai dalam pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.

      Efesus 4:13-15
      4:13 sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus,
      4:14 sehingga kita bukan lagi anak-anak, yang diombang-ambingkan oleh rupa-rupa angin pengajaran, oleh permainan palsu manusia dalam kelicikan mereka yang menyesatkan,
      4:15 tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh di dalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala.

      Angka satu : kita masuk dalam kesatuan tubuh Kristus yang sempurna, menjadi satu tubuh Kristus dan satu Kepala, satu firman pengajaran yang benar.

    • Mujizat jasmani terjadi, kita dihitung oleh Yesus sebagai Kepala, sekalipun kita hanya sehelai rambut tak berdaya.
      Artinya Tuhan selalu memperhatikan, memperdulikan, mengerti keadaan kita dan mengulurkan tangan belas kasih-Nya untuk mengadakan mujizat jasmani, untuk memelihara kehidupan kita secara berlimpah-limpah. Yang tidak ada menjadi ada, yang mustahil menjadi tidak mustahil, yang tidak bisa menjadi bisa. Sampai mujizat terakhir kalau Yesus datang kedua kali, kita diubahkan sempurna seperti Dia untuk layak menyambut kedatanganNya di awan-awan permai, ada sorak sorai "Haleluya". Ini rumah doa yang besar di awan–awan yang permai, sampai di Yerusalem Baru menjadi rumah doa yang kekal selama-lamanya.



Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Doa Malam Session II Malang, 29 Agustus 2012 (Rabu Dini Hari)
    ... Menghadapi maut secara langsung. Menghadapi sengsara tanpa dosa percikan darah. Lazarus mati dan dikubur hari artinya Tidak ada pengharapan lagi tidak ada masa depan. Nikah dan buah nikah yang hancur. Kebusukan dosa puncaknya dosa yaitu dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan. Kemustahilan. Kebinasaan di neraka. Kalau Tuhan ijinkan ujian percikan darah ini terjadi itu supaya kita bisa mengalami ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 30 Mei 2012 (Rabu Sore)
    ... Jadi menempatkan Yesus sebagai kepala menerima firman pengajaran dalam kehidupan kita mendengar dan dengar-dengaran pada firman pengajaran yang benar sehingga kita mengalami penyucian. Firman pengajaran bukan untuk dikritik dan diperdebatkan sekalipun diluar logika tetapi firman pengajaran hanya untuk dipraktekkan. Contohnya murid-murid diperintahkan untuk menebarkan jala di siang hari Abraham diperintahkan ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 22 Juli 2010 (Kamis Sore)
    ... dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga. Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku Tuhan Tuhan bukankah kami bernubuat demi nama-Mu dan mengusir setan demi nama-Mu dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata Aku tidak pernah mengenal ...
  • Ibadah Raya Malang, 03 Mei 2015 (Minggu Pagi)
    ... Ia menutup tidak ada yang dapat membuka. Keadaan sidang jemaat di Laodikia seharusnya dalam tanda kemuliaan tetapi kenyataannya suam-suam. Wahyu - Aku tahu segala pekerjaanmu engkau tidak dingin dan tidak panas. Alangkah baiknya jika engkau dingin atau panas Jadi karena engkau suam-suam kuku dan tidak dingin atau panas Aku akan memuntahkan ...
  • Ibadah Raya Surabaya, 18 September 2016 (Minggu Siang)
    ... menggunakan pedang dan terjadi pemisahan. Ini konsekuensinya. Memang merupakan kemurahan TUHAN kalau rahasia firman dibukakan di akhir zaman bagi kita semua sebab dosa semakin memuncak. Tetapi bahaya sebab pedang ini juga memisahkan sampai dua orang di tempat tidur bisa terpisah. Kita harus waspada Apalagi yang hanya duduk sebangku berdiri berdampingan waktu ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 10 Desember 2022 (Sabtu Sore)
    ... hari kebangkitan Sebab ketujuhnya telah beristerikan dia. . Jawab Yesus kepada mereka Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan . tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati tidak kawin dan tidak dikawinkan. . Sebab mereka tidak dapat mati ...
  • Ibadah Doa Semalam Suntuk Session II Malang, 12 April 2016 (Rabu Dini Hari)
    ... ular tetapi tongkat Harun menelan tongkat-tongkat mereka. Tetapi hati Firaun berkeras sehingga tidak mau mendengarkan mereka keduanya--seperti yang telah difirmankan TUHAN. Tongkat menunjuk pada pengajaran salib yang merupakan hikmat dan kuasa Allah. Kalau pengajaran salib dipraktekkan sehingga menjadi pengalaman maka akan merupakan kuasa Allah yang tidak bisa dikalahkan oleh apa pun ...
  • Ibadah Doa Malang, 21 Juni 2022 (Selasa Sore)
    ... asing. Pelayan Tuhan yang rakus bangsa kacauan yang selalu ingat Mesir dan menghina manna diterangkan pada Ibadah Pendalaman Alkitab Malang Juni . Tuhan sudah memberi manna secara berlimpah tetapi masih menuntut daging. Pelayan Tuhan yang meninggalkan ibadah pelayanan yang benar kepada Tuhan diterangkan pada Ibadah Raya Surabaya Juni sampai Ibadah ...
  • Ibadah Doa Malang, 26 April 2011 (Selasa Sore)
    ... karena penebusan dalam Kristus Yesus. Menyalahgunakan Firman Kasih Karunia kehidupan yang melayani tapi tidak taat. Kisah Rasul Dan sekarang aku menyerahkan kamu kepada Tuhan dan kepada firman kasih karunia-Nya yang berkuasa membangun kamu dan menganugerahkan kepada kamu bagian yang ditentukan bagi semua orang yang telah dikuduskan-Nya. Melayani tapi tanpa kasih melayani ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 26 Januari 2017 (Kamis Sore)
    ... Tuhan. Menjadi sarang penyamun sehingga terjadi kutukan dan kebinasaan. Tandanya adalah gemar berdusta bergosip memfitnah dll. Bagaimana proses kita bisa menjadi rumah doa Kita harus memperhatikan rumah tangga nikah. Efesus Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Tujuan menikah adalah untuk ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.