Matius 25 ini dalam Tabernakel terkena pada tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.
Tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah ini menunjuk pada Roh Kudus yang permanen.Tanpa Roh Kudus, sehebat apapun manusia akan kosong, kering, rapuh, seperti tongkat yang mati, dan akan hancur binasa bersama dunia untuk selama-lamanya. Kita mutlak membutuhkan Roh Kudus.
Paling sedikit ada 4 kelemahan daging yang membawa pada kebinasaan:- Galatia 5:19-21,menghasilkan perbuatan-perbuatan daging.
Roma 8:13,hanya Roh Kudus yang bisa mematikan perbuatan-perbuatan dagingsehingga kita mendapatkan hidup kekal seperti tongkat Harun yang bertunas, berbunga, dan berbuah.
- Markus 14:38,memiliki keinginan daging.
Keinginan daging ini membuat anak Tuhan jatuh dalam pencobaan, jatuh dalam dosa, sampai jatuh dalam kebinasaan.
Yakobus 1:13-15,keinginan daging ini memikat dan menyeret anak Tuhan supaya keluar dari kehendak Tuhan, keluar dari firman.
Sehebat apapun anak Tuhan, kalau keluar dari firman maka pasti akan jatuh.
Roma 8:15,hanya Roh Kudus yang membuat kita mampu berseru 'ya Abba, ya Bapa',yaitu taat dengar-dengaran pada kehendak Bapa, apapun resiko yang sedang dihadapi.
Saat jatuh dalam pencobaan = jatuh ke tangan setan. Berbuat dosa = dalam tangan setan.
Tetapi saat taat dengar-dengaran = berada dalam tangan Tuhan (Yohanes 10:27-28), dan mendapat jaminan kepastian untuk hidup sekarang di dunia sampai hidup kekal selama-lamanya.
- Roma 5:5,kecewa, putus asa.
Orang kecewa dan putus asa = menolak Tuhan, dan ini adalah kebinasaan untuk selama-lamanya.
Ada 2 hal yang membuat anak Tuhan/ hamba Tuhan kecewa/ putus asa:
- Saat mendengar firman yang tajam, yang menunjukkan kekurangannya/ keinginannya/ dosa-dosanya.
Markus 10:21-22.
- Saat menghadapi kesulitan-kesulitan.
Yohanes 16:1-2.
Roma 5:5,Roh Kudus akan mencurahkan kasih Allah sehingga kita menjadi kuat dan teguh hati,tidak pernah kecewa/ putus asa menghadapi apapun juga.
Mazmur 27:14,orang yang kuat dan teguh hati akan selalu percaya dan berharap sepenuh pada Tuhan, selalu mengandalkan Tuhan, sampai bisa menantikan dan menyambut kedatangan Tuhan kedua kali.
- Roma 8:26-28,tidak bisa berdoa/ menyembah Tuhan,sehingga banyak manusia/ anak Tuhan jatuh dalam penyembahan berhala, penyembahan antikris, dan binasa untuk selama-lamanya.
Wahyu 13:8, Roma 8:26,Roh Kudus akan menolong kita untuk bisa menyembah Tuhan dengan keluhan-keluhan yang tak terucapkan, artinya:
- Penyerahan sepenuh kepada Tuhan.
- Penyembahan dengan bahasa roh, sesuai dengan yang diajarkan Roh Kudus (bukan oleh manusia).
Penyembahan dalam bahasa roh dalam Tabernakel bagaikan bunyi yang indah dari giring-giring emas yang ada di ujung jubah Imam Besar. Berarti di situ kita mengalami hadirat Yesus sebagai Imam Besar, dan mengalami kuasa ujung jubah, hasilnya:
- Yesaya 6:1,ujung jubah memenuhi kehidupan kita, artinya:
- Kuasa Roh Kudus mampu memelihara kehidupan jasmani secara ajaib.
- Kuasa Roh Kudus mampu memelihara kehidupan rohani sehingga kita bisa tenang, damai, bahagia.
- Markus 5:25-29,kuasa Roh Kudus mampu menjadikan yang buruk jadi baik, yang mustahil menjadi tidak mustahil.
Tanpa Roh Kudus, makin hari keadaan pasti akan makin memburuk.
- Kuasa Roh Kudus mampu menjadikan semua indah pada waktunya (ada giring-giring emas di ujung jubah Imam Besar).
Pengkhotbah 3:11.
Sampai yang terindah menjadi mempelai wanita Tuhan saat kedatanganNya kedua kali.
Tuhan memberkati.