Simpang Borobudur no 27 Malang
0341-496949
IBADAH PENYERAHAN ANAK
Mazmur 128:1-6,ada 3 oknum yang menentukan keberhasilan dan kebahagiaan rumah tangga, yaitu:
  1. Suami yang takut akan Tuhan.
    Artinya taat dengar-dengaran pada firman Tuhan sehingga tidak jatuh dalam dosa.
    Suami yang takut akan Tuhan bisa menjalankan fungsi sebagai kepala, dan menjadi aliran bagi tubuh baik jasmani maupun rohani (aliran kebenaran, aliran kesucian).
    Suami yang mengambil keputusan dalam rumah tangga berdasarkan firman, bukan sewenang-wenang.

  2. Istri seperti pohon anggur yang subur.
    Kalau suami takut akan Tuhan, maka istri akan seperti pohon anggur. Pohon anggur ini tidak bisa berdiri sendiri, tetapi harus bergantung pada para-para. Artinya istri harus bergantung sepenuh kepada Tuhan Yesus, juga bergantung sepenuh kepada suami, tunduk kepada suami dalam perkara jasmani dan rohani. Makan pohon anggur akan berbuah manis.

  3. Anak seperti tunas pohon zaitun.
    Kalau suami takut akan Tuhan dan istri seperti pohon anggur yang berbuah manis, maka anak-anak akan betah di rumah. Anak seperti tunas pohon zaitun berarti anak-anak rela menderita daging, rela diperas, untuk menghasilkan minyak untuk pelita, sehingga pelita tetap menyala dan bisa menembusi kegelapan di akhir zaman.
Hasilnya adalah Tuhan memberkati sampai anak cucu, Tuhan memberikan kebahagiaan sampai di Yerusalem Baru.

IBADAH RAYA
Matius 24:32-35 = NUBUAT TENTANG POHON ARA/ISRAEL.
Dalam Alkitab, pohon ara ini ditampilkan dari jaman ke jaman:
  1. jaman Allah Bapa = menampilkan pohon ara di taman Eden.
  2. jaman Allah Anak = menampilkan pohon ara di pinggir jalan.
  3. jaman Allah Roh Kudus = menampilkan nubuat tentang pohon ara.
Ad. 2. POHON ARA DI PINGGIR JALAN
Matius 21:18-19, Yesus lapar artinya Yesus rindu dipuaskan lewat ibadah pelayanan yang berbuah-buah, yang memuaskan Tuhan. Di sini Yesus menemukan pohon ara yang sudah berdaun, tapi tidak berbuah, artinya kehidupan Kristen yang sudah berdaun, beribadah melayani, tetapi tidak memuaskan Tuhan, tidak berkenan kepada Tuhan. Akibatnya adalah kering rohaninya, tidak puas hidupnya. Kalau tidak puas dalam ibadah pelayanan, nanti akan tidak puas dalam nikah, sehingga mencari kepuasan-kepuasan di dunia dan jatuh dalam dosa, kering rohani, sampai masuk kebinasaan.

Mengapa pohon ara sudah berdaun tapi tidak berbuah?
Sebab pohon ara ditanam di tepi jalan = tidak tergembala, artinya:
  • Kristen jalanan, beredar-edar,
  • tidak tekun dalam kandang penggembalaan, tidak tekun dalam 3 macam ibadah pokok,
  • tidak taat dengar-dengaran pada firman penggembalaan.
Seharusnya pohon ara jika mau berbuah harus ditanam di Bait Allah (menurut Mazmur 92), ditanam di tepi aliran air (menurut Yeremia 17), yaitu tergembala.

Lukas 13:6-9,tetapi hati-hati, ada pohon ara yang sudah ditanam di kebun anggur tetapi belum berbuah selama 3 tahun. Ini menunjuk pada kehidupan yang sudah tergembala dalam pengajaran mempelai (kebun anggur), tetapi belum berbuah.

Kisah Rasul 20:28,31-32.
Firman penggembalaan dalam Kabar Mempelai adalah firman kasih karunia yang dipercayakan Tuhan pada seorang gembala untuk disampaikan dalam sidang jemaat dengan setia dan berulang-ulang, supaya sidang jemaat mengalami penyucian dan keubahan hidup sampai berbuah-buah, sampai buah tertinggi, yaitu buah Mempelai.

Jika gembala memberi makan sidang jemaat dengan firman penggembalaan, maka sebenarnya sidang jemaat sedang menerima kasih karunia Tuhan. Di luar kasih karunia, yang ada hanya penderitaan, kutukan, dan kebinasaan.

Angka 3 tahun di sini adalah batas waktu pekerjaan firman penggembalaan untuk menyucikan sidang jemaat sampai bisa menghasilkan buah Mempelai.

Ada perbedaan antara pohon ara di pinggir jalan dan pohon ara di kebun anggur.Begitu habis waktunya, kalau pohon ara di pinggir jalan tidak berbuah, maka seketika itu juga langsung dikutuk oleh Tuhan. Tetapi pohon ara di kebun anggur masih mendapat perpanjangan sabar satu tahun, lewat doa penyautan seorang gembala (penunggu kebun anggur).

Ibrani 13:17.
Tugas pokok gembala:
  1. Memberi makan domba.
  2. Berjaga-jaga, menaikkan doa penyautan dengan tanggung jawab.
Tugas pokok sidang jemaat:
  1. Makan firman penggembalaan.
  2. Jangan membuat gembala berkeluh kesah.
    Yang membuat gembala berkeluh kesah adalah kalau jemaat tidak taat pada firman penggembalaan. Kalau gembala berkeluh kesah, maka akan merugikan sidang jemaat sendiri.
Lukas 13:8-9.
Mencangkul tanah = firman penggembalaan menyucikan hati kita dari akar-akar yang tidak baik, ini yang menyebabkan tidak berbuah.

Ada 2 macam akar yang tidak baik:
  1. 1 Timotius 6:10,akar kejahatan = cinta akan uang, terikat akan uang.
    Prakteknya adalah:
    1. Mencari uang dengan cara tidak halal.
    2. Kikir, tidak bisa memberi untuk pekerjaan Tuhan.
    3. Serakah, merampas atau mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.

    Kisah Rasul 20:31,33,firman penggembalaan mampu menyucikan hati kita dari akar-akar kejahatan, sehingga bisa berkata 'lebih berbahagia memberi daripada menerima'.Ini berarti sudah berbuah. Dimulai dari mengembalikan perpuluhan dan persembahan khusus, lanjut memberi untuk pekerjaan pembangunan tubuh Kristus.

    Hagai 2:7-8,pembangunan tubuh Kristus justrus terjadi di bumi ini saat bumi dalam kegoncangan/krisis. Mengapa Tuhan ijinkan ini?
    1. Supaya pemberian kita ada tanda darah.
    2. Supaya kita bergantung sepenuh pada kemurahan Tuhan.
    Saat kita sibuk, krisis waktu, berikan kepada Tuhan, itu ada tanda darah.

  2. Yesaya 5:24,akar busuk, karena menolak firman pengajaran yang benar.
    Matius 26:23-25,Yudas ini menolak firman (mengantuk, bosan, tidak taat dengar-dengaran).
    Matius 25:6,yang dibutuhkan di tengah malam menyongsong kedatangan Tuhan kedua kali adalah Kabar Mempelai. Kalau menolak Kabar Mempelai, maka seperti Yudas akan jatuh dalam kegelapan malam, artinya jatuh dan tertidur, pasif rohaninya = tidak setia dan tidak berkobar-kobar lagi dalam ibadah pelayanan. Jatuh dalam kegelapan malam juga berarti mabuk rohani, artinya:
    1. Merasa benar sendiri, sehingga selalu menyalahkan orang lain, bahkan menyalahkan Tuhan.
    2. Jatuh dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.

    Matius 24:12,salah satu praktek kedurhakaan adalah bersungut-sungut dan berbantah-bantah.
    Bilangan 16:8-12,30,bersungut-sungut ini dalam 2 hal:
    1. Dalam pelayanan.
      Pelayanan tubuh Kristus ini mulai dari di rumah tangga, penggembalaan, antar penggembalaan. Kalau banyak bersungut-sungut, yang ada adalah kemerosotan.

    2. Dalam penderitaan.
      Yakobus 5:7,9-11, kalau bersungut-sungut dalam penderitaan, akan dihukum oleh Tuhan, langsung berhadapan dengan Hakim yang adil.

    Tetapi kalau mau dibina oleh Kabar Mempelai, maka sikap dalam pelayanan akan bisa bersyukur, dan dalam penderitaan bisa:
    1. Seperti bayi Musa yang hanya berseru menangis kepada Tuhan.Kalau menangis, menyembah Tuhan, maka yang datang adalah Imam Besar mengulurkan tangan kemurahan dan kebaikanNya untuk mengangkat kita dari segala kemerosotan (Keluaran 2:6). Bahkan Tuhan mampu memberikan masa depan yang indah, anak budak bisa menjadi anak raja.

    2. Seperti Ayub (Ayub 42:5-6) yang merasa hanya debu dan tanah liat, hanya berharap pada Tuhan, tidak mampu dan tidak berdaya, banyak kesalahan dan kekurangan. Maka hasilnya adalah Tuhan memulihkan segala sesuatu secara dobel, jasmani dan rohani. Untuk menjadikan kita menjadi ciptaan semula, sampai menjadi sama mulia, mempersembahkan buah Mempelai.
Tuhan memberkati.

Versi Cetak

Transkrip
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Surabaya, 01 Maret 2019 (Jumat Sore)
    ... Tuhan lewat firman pengajaran yang lebih tajam dari pedang bermata dua. Ini menunjuk pada ruangan suci--kandang penggembalaan. Disucikan sama dengan diangkat menjadi imam-imam dan raja-raja hamba pelayan Tuhan. Efesus - . Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar . untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 17 Mei 2014 (Sabtu Sore)
    ... tidak sakit rohani melainkan sehat rohani sampai sempurna. Lukas - Perbuatan diasuh oleh Tuhan. Lukas - Akal diasuh oleh Tuhan. Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Lukas - Perjalanan hidup diasuh oleh Tuhan. ad. . Lukas - Hati diasuh oleh Tuhan. Hati manusia yang sudah rusak harus diasuh dibimbing oleh Tuhan. Tuhan mengasuh hati kita ...
  • Ibadah Pendalaman Alkitab Malang, 25 Oktober 2012 (Kamis Sore)
    ... yang telah membangkitkan Kristus Yesus dari antara orang mati akan menghidupkan juga tubuhmu yang fana itu oleh Roh-Nya yang diam di dalam kamu. Dalam tabernakel terkena pada pelita emas menunjuk ibadah raya. Kuasa kebangkitan dalam kasih Allah. Yohanes . Kita tahu bahwa kita sudah berpindah dari dalam maut ke dalam ...
  • Ibadah Raya Malang, 30 April 2017 (Minggu Pagi)
    ... raja di bumi. Rasul Yohanes menangis dengan amat sedih di Pulau Patmos karena tidak ada seorang pun yang bisa membuka gulungan kitab dan ketujuh materainya. Ini berarti tidak ada pembukaan firman Allah dan berarti semua pintu tertutup di dunia masalah dan tangisan tidak akan berhenti sampai pintu Sorga tertutup dan ...
  • Ibadah Raya Malang, 13 Agustus 2023 (Minggu Pagi)
    ... yang terjadi di bumi. Siapa yang masuk pesta pembantaian ayat Orang-orang yang tidak percaya Yesus sehingga tidak mengalami penebusan dosa tetap hidup dalam dosa sampai puncak dosa. Termasuk imam hamba Tuhan pelayan Tuhan yang menolak pedang firman sehingga tidak mengalami penyucian dan pembaharuan. Mereka tetap hidup dalam dosa sampai puncak ...
  • Ibadah Raya Malang, 05 Mei 2013 (Minggu Pagi)
    ... orang Yebus-- yakni ke suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madu. Sebab Aku tidak akan berjalan di tengah-tengahmu karena engkau ini bangsa yang tegar tengkuk supaya Aku jangan membinasakan engkau di jalan. Ketika bangsa itu mendengar ancaman yang mengerikan ini berkabunglah mereka dan seorangpun tidak ada yang memakai perhiasannya. Karena ...
  • Ibadah Doa Surabaya, 17 Desember 2014 (Rabu Sore)
    ... gomer untuk tiap-tiap orang dan datanglah semua pemimpin jemaah memberitahukannya kepada Musa. Pada hari keenam bangsa Israel memungut manna dua gomer dua kali lipat gomer untuk hari keenam dan gomer untuk hari ketujuh hari Sabat di mana tidak boleh ada orang yang bekerja . Hari keenam menunjuk pada akhir zaman. hari tahun ...
  • Ibadah Raya Malang, 07 Juli 2024 (Minggu Pagi)
    ... khusus milik Tuhan merupakan pengakuan bahwa kita adalah milik Tuhan yang kembali kepada Tuhan dan dimeterai oleh Tuhan. Wahyu - Dan ia menyebabkan sehingga kepada semua orang kecil atau besar kaya atau miskin merdeka atau hamba diberi tanda pada tangan kanannya atau pada dahinya dan tidak seorang pun yang dapat ...
  • Ibadah Doa Malang, 16 Juli 2024 (Selasa Sore)
    ... adalah kekejian bagi TUHAN. Dusta. Yohanes Jikalau seorang berkata Aku mengasihi Allah dan ia membenci saudaranya maka ia adalah pendusta karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya. Mengatakan mengasihi Tuhan tetapi membenci sesama tanpa kasih. Korintus Siapa yang tidak mengasihi Tuhan terkutuklah ia. ...
  • Ibadah Kaum Muda Remaja Malang, 30 Januari 2016 (Sabtu Sore)
    ... yang dikatakannya itu. Sementara ia berkata demikian datanglah awan menaungi mereka. Dan ketika mereka masuk ke dalam awan itu takutlah mereka. Kebahagiaan Surga adalah kebahagiaan sejati yang tidak bisa dipengaruhi oleh apa pun di dunia bahkan dalam penderitaan sekalipun kita bisa berbahagia. Kebahagiaan Surga dikaitkan dengan kemah suci yaitu Tabernakel miniatur Kerajaan ...

Siaran Langsung

Live Streaming GPTKK

Rekaman

Ikuti rekaman ibadah kami

Transkrip

Ringkasarn Firman Tuhan

Kesaksian

Pengalaman hidup bersama Firman Tuhan

Untuk Koneksi Lambat, silakan buka https://id.gptkk.org

Silakan kontak ke info@gptkk.org apabila bapak/ibu/sdr/sdri ada pertanyaan atau ingin berlangganan majalah Manna, dan silakan kirim email ke widjaja_h@yahoo.com apabila ingin konsultasi pribadi dengan bapak gembala.