IBADAH PENYERAHAN ANAKBayi Yesus lahir di kandang, menunjukkan pentingnya penggembalaan.
- Yesus sebagai Juru Selamat.
Matius 1:21
1:21 Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
- Yesus lahir sebagai Gembala.
Matius 2:6
2:6 Dan engkau Betlehem, tanah Yehuda, engkau sekali-kali bukanlah yang terkecil di antara mereka yang memerintah Yehuda, karena dari padamulah akan bangkit seorang pemimpin, yang akan menggembalakan umat-Ku Israel.”
- Yesus sebagai Mempelai Pria Surga, Raja segala raja.
Matius 2:2
2:2 dan bertanya-tanya: “Di manakah Dia, raja orang Yahudi yang baru dilahirkan itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.”
Anak harus dibawa dalam kandang penggembalaan supaya bisa mengalami pelayanan Yesus sebagai Juru Selamat, sebagai Gembala, dan Raja segala raja.
Yesus sebagai Juru Selamat akan membebaskan kita dari dosa dan membenarkan hidup kita. Yesus sebagai Gembala akan memelihara tubuh, jiwa, roh kita. Yesus sebagai Gembala juga akan menuntun kita ke masa depan yang indah sampai ke Yerusalem Baru. Yesus sebagai Mempelai Pria Surga akan memandikan kita dan mengubahkan kita, sampai kita sempurna seperti Yesus dan menjadi mempelai wanita Surga yang siap menyambut kedatangan Yesus kedua kali di awan-awan yang permai.
IBADAH RAYA
Salam sejahtera dalam kasih sayang Tuhan kita Yesus Kristus.
Matius 28:20b
28:20... Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman.”
Ini adalah tentang penyertaan Tuhan sampai kepada akhir zaman, artinya penyertaan Tuhan mulai sekarang, sampai Tuhan datang kedua kali, sampai kita duduk bersanding dengan Dia di takhta Yerusalem Baru.
Wahyu 3:21
3:21 Barangsiapa menang, ia akan Kududukkan bersama-sama dengan Aku di atas takhta-Ku, sebagaimana Akupun telah menang dan duduk bersama-sama dengan Bapa-Ku di atas takhta-Nya.
Jemaat Laodikia yang paling terpuruk bisa diangkat oleh Tuhan. Apa pun keadaan kita, Tuhan sanggup mengangkat kehidupan kita. Kita berusaha menang bersama Yesus.
Amsal 21:31
21:31 Kuda diperlengkapi untuk hari peperangan, tetapi kemenangan ada di tangan TUHAN.
Yang menentukan kemenangan adalah tangan Tuhan. Segala yang di dunia ini hanya sarana untuk menang, tetapi yang menentukan adalah tangan Tuhan sendiri. Kalau kita mau selalu menang sampai duduk di takhta Tuhan, maka kita harus selalu berada dalam tangan Tuhan.
Wahyu 1:16
1:16 Dan di tangan kanan-Nya Ia memegang tujuh bintang dan dari mulut-Nya keluar sebilah pedang tajam bermata dua, dan wajah-Nya bersinar-sinar bagaikan matahari yang terik.
Supaya kita bisa hidup dalam tangan Tuhan yang kuat, kita harus menjadi bintang-bintang. Maka kita akan selalu berkemenangan sampai duduk di takhta Tuhan untuk selama-lamanya.
Siapa bintang?
Wahyu 1:20
1:20 Dan rahasia ketujuh bintang yang telah kaulihat pada tangan kanan-Ku dan ketujuh kaki dian emas itu: ketujuh bintang itu ialah malaikat ketujuh jemaat dan ketujuh kaki dian itu ialah ketujuh jemaat.”
Bintang adalah malaikat sidang jemaat atau gembala sidang jemaat yang bercahaya atau menjadi teladan, terutama teladan iman. Kalau gembala hidup benar, pengajarannya benar, nikahnya benar, pelayanan benar, maka gembala bisa menjadi bintang atau teladan iman bagi sidang jemaat. Kalau gembala menjadi bintang, maka sidang jemaat akan dalam keadaan terang-benderang.
Bintang secara umum adalah pelayan Tuhan, imam dan raja, yang dipakai Tuhan untuk memuliakan Tuhan dan menjadi saksi Tuhan.
Jangan kita memilukan dan memalukan Tuhan seperti di jaman Nuh. Akibatnya adalah hanya untuk dihukum.
Bintang adalah keturunan Abraham. Sebenarnya ada 3 macam keturunan Abraham:
- Seperti debu tanah.
Kejadian 13:16
13:16 Dan Aku akan menjadikan keturunanmu seperti debu tanah banyaknya, sehingga, jika seandainya ada yang dapat menghitung debu tanah, keturunanmupun akan dapat dihitung juga.
Debu tanah adalah Kristen yang hanya puas dengan perkara-perkara jasmani, malah mengorbankan perkara rohani.
Prakteknya adalah:
- Beribadah melayani Tuhan hanya untuk mencari perkara jasmani, sampai mencuri milik Tuhan, yaitu perpuluhan dan persembahan khusus.
- Tidak setia, meninggalkan ibadah pelayanan, hanya untuk mencari perkara jasmani. Seperti Esau yang mengorbankan perkara rohani untuk mencari perkara jasmani. Esau mendapatkan yang diinginkan tetapi mencucurkan air mata selamanya.
Kejadian 3:14
3:14 Lalu berfirmanlah TUHAN Allah kepada ular itu: “Karena engkau berbuat demikian, terkutuklah engkau di antara segala ternak dan di antara segala binatang hutan; dengan perutmulah engkau akan menjalar dan debu tanahlah akan kaumakan seumur hidupmu.
Hamba Tuhan yang bagaikan debu tanah hanya untuk dimakan oleh ular.
- Seperti pasir di laut.
Kejadian 22:17
22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Matius 7:26-27
7:26 Tetapi setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan tidak melakukannya, ia sama dengan orang yang bodoh, yang mendirikan rumahnya di atas pasir.
7:27 Kemudian turunlah hujan dan datanglah banjir, lalu angin melanda rumah itu, sehingga rubuhlah rumah itu dan hebatlah kerusakannya.”
Pasir adalah kehidupan Kristen yang suka mendengar firman pengajaran yang benar, tetapi tidak melakukannya, sehingga tidak tahan uji menghadapi pencobaan:
- Hujan lebat dari atas, menunjuk pada setan dengan roh jahat dan roh najis yang membuat anak Tuhan jatuh dalam dosa makan-minum dan dosa kawin-mengawinkan.
- Angin kencang, menunjuk nabi palsu dengan roh dusta dan ajaran-ajaran palsu. Akibatnya adalah berdusta dan meninggalkan ajaran benar, sehingga mengikuti ajaran palsu.
- Banjir, menunjuk antikris dengan kekuatan Mamon/ keuangan, yang membuat kita menjadi kikir dan serakah, menjadi pencuri seperti Yudas.
Akibatnya adalah rumah kehidupan rohani menjadi roboh, hebat kerusakannya, dan tidak bisa dibangun lagi.
- Seperti bintang di langit.
Kejadian 22:17
22:17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
Bintang adalah kehidupan Kristen yang menjadi terang, menjadi berkat bagi orang lain. Kehidupan yang bagaikan bintang tidak akan menjadi beban bagi orang lain.
Tetapi hati-hati sebab bintang masih diancam oleh ekor naga.
Wahyu 12:4
12:4 Dan ekornya menyeret sepertiga dari bintang-bintang di langit dan melemparkannya ke atas bumi. Dan naga itu berdiri di hadapan perempuan yang hendak melahirkan itu, untuk menelan Anaknya, segera sesudah perempuan itu melahirkan-Nya.
Proses untuk menjadi bintang yang bercahaya selalu, bintang yang tidak gugur:
- Mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar.
Filipi 2:12
2:12 Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir,
Dulu kita orang berdosa, tetapi sudah ditebus oleh darah Yesus sehingga kita diselamatkan dan tidak dihukum. Sesudah selamat, kita harus mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar, sama dengan beribadah melayani Tuhan dengan takut dan gentar, dengan setia dan tanggung jawab, seperti carang melekat pada pokok anggur yang benar, seperti keledai tertambat pada pokok anggur yang benar.
Kejadian 49:11
49:11 Ia akan menambatkan keledainya pada pohon anggur dan anak keledainya pada pohon anggur pilihan; ia akan mencuci pakaiannya dengan anggur dan bajunya dengan darah buah anggur.
Ini sama dengan tergembala dalam sistem penggembalaan. Kita taat dengar-dengaran pada suara Gembala dan bertekun dalam 3 macam ibadah:
- Pelita Emas, ketekunan dalam Ibadah Raya, bagaikan domba diberi minum.
- Meja Roti Sajian, ketekunan dalam Ibadah Pendalaman Alkitab dan Perjamuan Suci, bagaikan domba diberi makan.
- Medzbah Dupa Emas, ketekunan dalam Ibadah Doa, bagaikan domba bernafas.
Maka kita akan mengalami pertumbuhan secara rohani. Kalau yang rohani bertumbuh, yang jasmani pasti akan mengikuti.
Ayub 39:8
39:8 Siapakah yang mengumbar keledai liar, atau siapakah yang membuka tali tambatan keledai jalang?
Kalau bangsa Kafir tidak tergembala pada pengajaran yang benar, maka akan menjadi keledai jalang, yaitu masuk dalam dosa makan-minum dan kawin-mengawinkan.
Bangsa Kafir yang tidak tergembala juga menjadi keledai liar, sama dengan orang tidak waras di kuburan.
Markus 5:1-5
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
5:4 karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
5:5 Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Jika tidak tergembala, maka pasti akan tinggal di kuburan, yaitu tempat-tempat perpanjangan maut, seperti diskotik, bioskop, dll. Tetapi gereja juga bisa menjadi kuburan, yaitu jika gereja hanya menggembar-gemborkan kemakmuran jasmani, hiburan jasmani, dan tidak menampilkan firman pengajaran yang benar.
Orang tidak waras juga berteriak-teriak, yaitu perkataannya menyakiti orang lain. Juga menyakiti diri sendiri dengan batu, contohnya suami yang berlaku kasar pada istri.
- Mengalami penyucian secara intensif oleh firman pengajaran yang benar.
Filipi 2:14-15
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
2:15 supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,
Penyucian adalah dimulai dari hati yang adalah pusat kehidupan rohani kita.
Wahyu 8:10-11
8:10 Lalu malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
8:11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Dan sepertiga dari semua air menjadi apsintus, dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
Kita harus disucikan dari hati yang pahit, yaitu kepahitan hati, iri, dendam. Kita harus menjauh dari kehidupan yang pahit, sebab nanti akan mengakibatkan kematian rohani.
Bangsa Kafir juga harus mengalami penyucian dari hati yang kuatir. Kekuatiran akan membuat kita tidak benar dan tidak taat, menjadi pemberontak. Bangsa Kafir harus percaya dan berharap Tuhan, sehingga kita bisa hidup benar dan taat dengar-dengaran.
Filipi 2:14
2:14 Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,
Lanjut pada penyucian mulut, sehingga tidak bersungut, tidak berbantah, tidak berdusta, melainkan berkata benar, "ya" katakan "ya", "tidak" katakan "tidak".
Yakobus 3:18,2
3:18 Dan buah yang terdiri dari kebenaran ditaburkan dalam damai untuk mereka yang mengadakan damai.
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
Sampai kita tidak lagi salah dalam perkataan dan hanya berseru "Haleluya".
Efesus 4:11-12
4:11 Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar,
4:12 untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus,
Kalau kita disucikan, maka Tuhan akan memberikan jabatan pelayanan dan karunia Roh Kudus untuk dipakai dalam pelayanan pembangunan tubuh Kristus yang sempurna.
- Berpegang teguh pada firman pengajaran yang benar yang sudah menjadi pengalaman hidup.
Filipi 2:16
2:16 sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.
Kalau melepaskan pedang firman, itu sama dengan memegang ekor naga dan pasti akan terseret.
Praktek firman sama dengan mengulurkan tangan kepada Tuhan, maka Tuhan juga akan mengulurkan tangan pada kita. Kita hidup dalam tangan belas kasihan Tuhan sehingga terjadi mujizat, yaitu kita diubahkan sedikit demi sedikit sampai menjadi mempelai wanita Tuhan.
Ester artinya bintang. Ester tidak berbapa dan ibu, dia ikut keluarganya. Ester seperti tidak memiliki masa depan dan terpuruk. Tetapi Ester mengikuti proses bintang.
Ester 2:3
2:3 hendaklah raja menempatkan kuasa-kuasa di segenap daerah kerajaannya, supaya mereka mengumpulkan semua gadis, anak-anak dara yang elok rupanya, di dalam benteng Susan, di balai perempuan, di bawah pengawasan Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan; hendaklah diberikan wangi-wangian kepada mereka.
Ester ditaruh di balai perempuan dan dijaga oleh seorang Hegai. Ini menunjuk pada kandang penggembalaan.
Ester juga taat dengar-dengaran, berpegang teguh pada firman. Ester hanya mengikuti suara gembala.
Ester 2:15
2:15 Ketika Ester--anak Abihail, yakni saudara ayah Mordekhai yang mengangkat Ester sebagai anak--mendapat giliran untuk masuk menghadap raja, maka ia tidak menghendaki sesuatu apapun selain dari pada yang dianjurkan oleh Hegai, sida-sida raja, penjaga para perempuan. Maka Ester dapat menimbulkan kasih sayang pada semua orang yang melihat dia.
Maka Tuhan mengulurkan tongkat emas ada Ester. Tongkat emas menunjuk pada anugerah dan belas kasihan Tuhan.
Banyak usaha yang kita lakukan, tetapi yang menentukan adalah tongkat emas.
Kegunaan tongkat emas:
- Menentukan mati dan hidup kita.
Artinya hidup kita bukan tergantung pada harta, dll, tetapi hanya bergantung pada kemurahan dan anugerah Tuhan.
Hanya tangan kemurahan yang bisa menolong menyelesaikan segala masalah kita dan memberikan masa depan yang indah dan bahagia.
- Membawa kita ke Yerusalem Baru, untuk duduk bersanding dengan Yesus di takhtaNya selamanya.
Wahyu 21:15
21:15 Dan ia, yang berkata-kata dengan aku, mempunyai suatu tongkat pengukur dari emas untuk mengukur kota itu serta pintu-pintu gerbangnya dan temboknya.
Tuhan memberkati.